Selingkuhkah Aku?

                                                                                                                  File MP 41
                                                                                                                                                        Jan 22, '12 7:40 PM

Kalau masih gadis mungkin masih masuk akal, Lhaaa...sekarang aku kan sudah emak-emak masih juga digodain laki-laki lain. Apalagi dia suami orang. Hadeuuh...cobaan apalagi ini!
*** 
"Met pagi Bu" sebuah sms masuk ke handphoneku. Nomornya tidak aku kenali. "Siapa sih?" Batinku. "Pagi" kubalas singkat saja. "Apa kabar Si kecil Sila". Lanjutnya. Heh kok Chila dipanggil Sila sih? Aku menggerutu. "Alhamdulillah Chila baik-baik saja". Balasku lagi. Aku tambah penasaran siapa yang subuh-subuh gini sms-an gak penting gitu. "Kan nanya kabar saja emang gak boleh?" Batinku berbisik.

Daripada aku bertanya-tanya sendiri siapa orang yang sms ini, lebih baik aku langsung tanya saja deh."Oh..kamu Si A ya?" Aku menerka-nerka, salah benarnya terserah daripada aku mati penasaran. Tak berapa lama sms balasan datang. "Iya" jawabnya. Ooo....bibirku membulat.

Berawal dari pertemuan yang tidak pernah direncanakan. Di sebuah acara jalan-jalan ke suatu tempat, kami dipertemukan lagi setelah lebih dari 7 tahun tidak pernah berjumpa. Dia bersama dengan seorang anak laki-laki berumur 6 tahun. Sedangkan aku dengan Sierra (sering kami panggil Chila) yang berumur 2,5 tahun dan suamiku.

Dulu...dulu sekali mungkin ia pernah menyimpan sesuatu perasaan khusus terhadapku dan Aku yang  langsung  mencium gelagat itu segera menjauhinya. Bukan apa-apa berbaik-baik ria kepada orang yang mempunyai perasaan khusus kepada kita sama saja artinya memberikan harapan. Sedangkan Aku tak sedikit pun berniat dekat bahkan berpacaran dengannya. Ya, Aku sedang ingin sendiri saat itu.

Seperti dulu, kini ia mulai mengrimkan sms-sms yang menurutku gak penting banget. Smsnya kali ini bak teror dalam hidupku.  Masa sih tiap hari cuma nanya Apa kabar? Selamat siang?Selamat pagi? Selamat malam? Sudah makan belum? Kerja ya? Chila dah tidur? Lagi ngapain Chila? Haaah memuakkan. Terkadang pagi, siang, sore bahkan malam hari menjelang tidur. Lagi-lagi hanya menanyakan kabar atau menanyakan kondisi anakku. Huh.. nggak pernah sekali pun dia menanyakan kondisi suamiku.

Karena lama-lama merasa terganggu, aku mulai menceritakan sms-sms itu kepada suamiku. Ia hanya menjawab bijak. "Sesekali dijawab gak apa-apa kok Bunda".  "Iya tapi ini tiap hari Yang, gak sesekali lagi". Aku malah jadi sewot. Sedangkan suami wajahnya datar-datar saja.

Padahal aku ingin melihat wajahnya memerah karena cemburu atau tangannya mengeras dan mengepal karena marah. Namun matanya hanya menatapku hampa tanpa kata-kata. "Gimana ya Yang perasaan istrinya kalau tahu dia sms-sms terus sama aku?" Suamiku hanya terdiam. Mungkin bingung mau jawab apa atau mungkin sedang berusaha menyelami perasaanku sebagai perempuan.

Ketika bercerita tentang ini di tempat kerja, temanku malah lebih parah lagi. Ketika laki-laki penggoda itu menelpon, suaminya yang mengangkat. Lalu habislah tuh si cowok dimaki-maki dan diancam mau dibunuh segala. Duh....serem banget. Tapi setelah itu si penggoda kapok, mundur dengan sendirinya.

Sedangkan aku...waduh sampe hari ini pun sms-smsnya mengalir terus ke HPku. Walau kata-katanya nggak menyiratkan sesuatu yang berbau selingkuh, namun aku sungguh merasa terganggu. Aku takut ini akan menjadi awal dan pemicu terjadinya perselingkuhan. Tidak bagiku tapi mungkin baginya. 


Posting Komentar

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita