Hari Gunung Internasional 2014


Tanggal 11 Desember 2014 yang bertepatan dengan hari ini adalah hari yang diperingati sebagai International Mountain Day atau Hari Gunung Internasional. Tiap tahun tema International Mountain Day (IMD) selalu berbeda-beda. Untuk tahun ini IMD bertema "Farming" atau dalam google terjemahan berarti "Pertanian".

Menurut badan PBB yang menangani masalah pangan dan pertanian, FAO (Food and Agricultural Organization) IMD adalah kesempatan untuk menciptakan kesadaran tentang pentingnya pegunungan bagi kehidupan, untuk menyoroti peluang dan kendala dalam pengembangan pegunungan dan untuk membangun kemitraan yang akan membawa perubahan positif pada pegunungan-pegunungan dan dataran-dataran tinggi di dunia.


Luas pegunungan mencakup seperempat permukaan dunia dan merupakan rumah bagi 12% populasi manusia. Gunung adalah menara air dunia dimana ia menyediakan air tawar untuk setidaknya setengah dari penduduk dunia.

Gunung dan Pertanian (foto dok. pribadi)

Namun, walaupun demikian gunung juga merupakan wilayah yang beresiko tinggi. Berbagai bencana alam kerap terjadi di sini. Longsoran, letusan gunung berapi, banjir, gempa bumi, dan kebakaran hutan. Semua itu tentu saja akan mempengaruhi kehidupan masyarakat di sekitar pegunungan.

Setelah sebelumnya pada tahun 2013 IMD bertema Key to a Suistainable Future atau Kunci untuk Masa Depan yang Berkelanjutan, maka tahun 2014 ini FAO menyoroti masalah Mountain Farming. Bagaimana pertanian di daerah-daerah pegunungan mengalami tranformasi yang cepat karena pertumbuhan penduduk, globalisasi ekonomi, dan urbanisasi kaum laki-laki ke daerah perkotaan.

Namun globalisasi memberikan kesempatan bagi para produsen produk-produk pertanian untuk memasarkan barang-barang pertanian gunung yang berkualitas tinggi. Seperti kopi, kakau, madu, tumbuhan herbal, palawija, dan kerajinan-kerajinan tangan.

Pertanian di Lereng Gunung Semeru (foto Dok.Pribadi)

Selain itu sambil mengelola pertaniannya, masyarakat di pegunungan juga bisa mendapatkan penghasilan lebih dengan adanya kegiatan pariwisata yang kini semakin digalakkan. Menjadi pemandu wisata, pembawa barang (porter), menyediakan jasa transportasi, atau menjual makanan dan buah tangan bagi para pendatang, turis, dan pendaki gunung.

Sama halnya dengan di negara-negara lainnya di dunia, masyarakat pegunungan cenderung termarjinalkan baik dalam masalah politik, ekonomi, kesehatan, maupun sosial kemasyarakatan. Untuk itulah penting bagi kita menjadikan hari ini sebagai titik awal kepedulian kita kepada masyarakat  pegunungan.

Pertanian di Desa sekitar Gunung Guntur (Foto Dok. Pribadi)

Salah satu contoh kongkrit kecil yang bisa kita lakukan sebagai pendaki gunung adalah dengan membeli sayur atau buah-buahan yang ditanam oleh penduduk gunung yang kita singgahi. Atau membeli kerajinan tangan yang dibuat oleh mereka. Hal lainnya yang amat berpengaruh adalah ikut bersama-sama organisasi-organisasi non profit atau NGO dalam mengembangkan dan memajukan desa-desa di sekitar pegunungan. Bergabung dengan oraganisasi yang menyoroti masalah kesehatan lingkungan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat gunung bagaimana hidup sehat. Organisasi-organisasi pencinta lingkungan yang menggalakkan pemeliharaan hutan agar menjadi sumber daya yang berkelanjutan dan tidak rusak oleh ilegal logging, atau organisasi yang peduli terhadap nasib anak-anak gunung yang putus sekolah dengan mengajari mereka supaya melek baca dan tulis.

Anak Suku Tengger Berjualan Boneka Bunga (foto: dok.Pri)
Banyak ha-hal kecil yang kita anggap remeh-temeh yang sebenarnya berpengaruh besar bagi orang lain atau bahkan bagi kehidupan masyarakat banyak. Contohnya saja anda memberitahu dan menanamkan pemahaman kepada seorang anak-anak di daerah gunung bahwa menjaga kelestarian hutan adalah hal yang penting bagi keberlangsungan kehidupan di wilayahnya. Kelestarian hutan berkontribusi bagi menjaga perubahan iklim di muka bumi. Dan seterusnya dan seterusnya. Maka si anak akan memberitahu teman-temannya atau saudaranya atau setidaknya dia sendiri yang akan tersadar dan melakukan hal-hal kecil seperti mulai menanam pohon. Ingat dengan sebatang pohon saja ia menghasilkan 1/2 kg oksigen per hari dan menyerap karbondioksida 14 kg per tahun. Bagaimana jika dua pohon? tiga pohon? sepuluh pohon? dan seratus pohon?

Selamat Hari Gunung Internasional Para Pendaki! Salam 20 jari :D 10 jari untuk menyertai pendakian dan 10 jari lagi untuk mengangkat beban. Beban di punggung dan juga beban di pundak. Namun alangkah lebih bijak lagi jika 20 jari tadi diigunakan untuk bertindak. Demi masyarakat banyak, demi gunung-gunung yang kita daki, dan demi bumi yang kita cintai.



Referensi:

1. http://www.fao.org/forestry/internationalmountainday/en/
2. http://sejarahnasionaldandunia.blogspot.com/2013/09/badan-badan-khusus-pbb.html
3. http://www.mountainpartnership.org/our-work/focusareas/mountain-products/en/
4. http://informasiterlengkap.blogspot.com/2011/12/manfaat-satu-pohon-untuk-kehidupan-dan.html

7 komentar :

  1. Yeay aku baru tahu klo tgl 11 Desember sebagai hari gunung dan aku juga baru mulai pengin banget mendaki gunung.

    Mungkin tepatnya pengunungan ya untuk tanaman besar sedangkan yang buat pertanian perbukitannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk daerah-daerah dataran tinggi para penduduknya banyak yang bercocok tanam alias farming, mungkin itulah alasan FAO menjadikan tema besar tahun ini. Kalau perbukitan ketinggiannya hanya 500 meter ke bawah. Sedangkan untuk 500 meter ke atas dikatakan pegunungan. Nah masyarakat dataran tinggi rata2 tinggal di atas ketinggian 500 meter.

      Hapus
  2. saya baru tahu ada hari gunung, gunung menurut saya yang awam masalah alam, adalah faktor terpenting untuk kelangsungan hidup di bumi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul, Gunung termasuk faktor penting bagi keseimbangan dan kelangsungan hidup.

      Hapus
  3. Weh baru tahu ada hari ini Mbak.Ke sini jadi dapat wawasan baru :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah mbak Niar senang deh berkunjung kemari :D

      Hapus
  4. Mbak saya sangat tertarik dengan artikel - aritkel yang Mbak Lina buat, informatif sekali. Saya mau mengajak kerjasama, boleh minta emailnya? ini email saya , partnership@pikavia.com

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita