Krabi Discovery Resort Thailand

Swimming Pool at Krabi Discovery Resort
Glowing Swimming Pool.

Ketika pesawat Air Asia mendarat, matahari sudah tenggelam. Bersembunyi di balik bukit-bukit di kejauhan. Seiring tenggelamnya mentari, seorang  bapak-bapak paruh baya tetap berdiri di pintu terminal kedatangan Bandara Internasional Krabi Thailand sambil mengacung-acungkan selembar kertas putih ukuran A4 bertuliskan nama seseorang yang dari jauh saja tampak familiar.


Mata saya awas. Memandangnya tanpa henti. Ketika tulisan di kertas semakin terbaca jelas, saya berlari mendekat lantas menepuk pundak si Bapak.  

That is my name, Lina!” kata saya. Senyumnya mendadak merekah. Lalu ia mulai nyerocos berbicara Bahasa Thai yang sama sekali tidak saya mengerti. Le. Begitulah nama singkat si Bapak. Dan kami mulai cocok  memanggilnya dengan sebutan Pak Lek atau Pakle :D. Persis seperti panggilan kepada Om dalam bahasa Jawa.
Mobil Jemputan Hotel (Airport Transfer)

Memasuki Krabi Discovery Resort

Hotelnya Mirip Rumah  Pribadi

Ternyata hotel yang akan kami inapi selama 3 malam ke depan memang betul menyediakan transportasi gratis antar jemput dari dan ke bandara. Saya agak norak sih, senangnya minta ampun, maklum pengalaman pertama dijemput mobil hotel. Biasanya berusaha sendiri sampai kadang nyasar-nyasar untuk mencapai hotel. Hehe.

Krabi Discovery Resort  (selanjutnya saya sebut Discovery),  inilah nama hotel yang akhirnya saya booking setelah pencarian hotel semenjak beberapa bulan lalu. Dan, karena sering mengecek hotel di Krabi maka sistem di internet dengan cepat mengenali dan merespon apa yang saya mau. Tidak hanya di email, di facebook, di twitter, bahkan di blog-blog yang saya buka, iklan yang muncul adalah tawaran menginap di hotel-hotel di Krabi dan kota-kota di Thailand lainnya. Pintar banget ya sistem internet melacaknya. Membuat saya serasa dihantui dan  terus menerus merasa bersalah karena belum juga menemukan hotel yang cocok padahal keberangkatan tinggal beberapa hari lagi.


Jadi suatu waktu saya pun ngebut mencari hampir semalaman. memilah dan memilih hotel mana yang pas. Syarat utama harus murah dan ada kolam renangnya. Jelas dong ini bekal utama agar anak-anak bahagia. Tujuan utamanya kan mau ngemong anak,  ngajak mereka jalan-jalan. Nah kesukaan yang paling mereka idam-idamkan tentu saja berada di kolam renang.

Dari foto-foto yang ditampilkan Agoda, akhirnya saya kepincut dengan Krabi Discovery Resort. Harganya relatif murah, ada kolam renang, suasana ala kampung, kamar hotelnya berupa bungalow dengan ruang kamar yang luas, dan free airport transfer. Yihaaa. Meskipun agak jauh sekitar 40 menit dari Bandara dan 25 menit dari Aonang Beach (tempat memulai tour ke Phi Phi Island) sepertinya saya terlanjur jatuh cinta. So, tidak masalah.


Dengan memesan dua kamar tiga extra bed, kami membayar sekitar 2.200.000 rupiah untuk 3 malam. Worthed dengan fasilitas yang kami terima. 

Resepsionis

Sofa di Lobby

Meja-Meja Makan

Ba’da maghrib kami baru tiba di Discovery.  Mobil jemputan berhenti tepat di samping bangunan tanpa dinding yang dijadikan ruang resepsionis sekaligus lobby, ruang makan, taman, dan tempat baca.  Sofa-sofa cantik menghiasi setiap sudut ruangan. Meja makan,, bangku-bangku panjang, taman serta kolam ikan tertata begitu rapi dan indah. Meskipun semua berada dalam satu ruangan namun tampak penuh dengan sentuhan seni dan cita rasa yang tinggi.

Seorang resepsionis yang tidak terlalu mahir bahasa Inggris menyambut kami dengan ramah. Dae begitulah ia menyebut namanya. Ia mempersilahkan saya mengisi formulir untuk tamu, meminjam passport saya sebentar, lalu menyerahkan dua buah anak kunci. 


Paket Tour

Karena biar sekalian tenang masuk kamar, kami pun sekalian bertanya tentang paket tour ke Phi Phi Island. Namun Dae tampaknya susah menjelaskan. Berkali-kali dia mengoceh sendiri dalam bahasa Thai saat lupa untuk berkata sesuatu dalam bahasa Inggris. Dan kami pun tertawa-tawa sesaat.  Reny, teman seperjalanan saya,  tambah bersemangat menebak apa yang hendak difikirkan Dae. Jadinya kami seperti sedang main tebak-tebakan. Wkwkwk.



Dae menyerah, ia pun segera memanggil suaminya yang ternyata sama-sama bekerja di situ juga.  Dan tour ke Phi Phi Island pun segera disepakati setelah suami Dae turun tangan menyelesaikan permasalahan roaming bahasa :D


Chila, Shera, dan Desti tampak antusias.  Saling berteriak dan menjerit-jerit bahagia manakala melihat di depan kamar mereka terhampar kolam renang yang berwarna biru. Tampak indah dan memancarkan cahaya yang glowing di malam hari. Lalu, ketika membuka kamar masing-masing, anak-anak tambah senang karena ruang kamarnya luas dengan tempat tidur sendiri-sendiri. Alhamdulillah, saya pun tersenyum. Bahagia rasanya melihat mereka bergembira dengan hotel yang saya pilih. Tak sia-sia rasanya menunggu hingga berbulan-bulan hingga mendapatkan hotel yang cocok untuk mereka.

Selain karena ruang kamar yang luas dan bersih, pelayanan di Discovery juga kami rasakan sangat maksimal. Seorang roomboy dengan sigap membawakan barang bawaan kami ke kamar hotel. Berbeda dengan hotel sebelumnya saat berada di Kuala Lumpur. Dimana saya harus geret-geret koper sendiri hihi. Untung saja waktu itu Reny tetap nggak mau. Dia memilih menunggu dibawakan daripada bawa sendiri. Bodohnya saya tidak tahu kalau ternyata Reny saat itu sedang hamil 5 bulan. Pantas saja ia menolak keras untuk membawa kopernya sendiri. Huhu...teman macam apalah saya ini.


Krabi Discovery Resort
Andai ada kamu. Iya kamu. Hihi

Furniture kamar hotel
Kelengkapan Kamar, ada Televisi, Kulkas, dan Lemari.

kamar hotel sederhana
Satu set di sudut kamar

Karena kecapekan selama perjalanan seharian tadi, selesai mandi dan makan malam anak-anak langsung ketiduran. Saya sendiri sengaja memilih online membuka netbook yang sengaja dibawa agar bisa nulis sambil memanfaatkan jaringan wifi yang melimpah ruah haha. Eh tapi boro-boro bisa nulis yang ada malah internetan dan ngecek-ngecek sosmed. Duuh.



Keesokan harinya, pagi-pagi sekitar jam setengah tujuh kami sudah bersiap untuk sarapan. Reny & Desti memesan American Breakfast, saya & Shera memesan nasi goreng, sementara Chila beda sendiri, ia memesan pancake dengan selai madu. Semula kami ragu tentang kehalalan makanan-makanan di sini. Namun semenjak malam awal kedatangan kami,  suami Dae telah meyakinkan bahwa semua makanan yang ada dijamin halal.  Syukurlah, ternyata ia sudah membaca kekhawatiran kami semenjak awal.  Saya pun tidak terlalu ragu juga karena sepanjang perjalanan menuju hotel yang tampak di sepanjang jalan adalah mesjid besar dan kecil. Jarang dan bahkan tidak ada kami jumpai kuil.  Lagi pun penduduk Krabi selain Muslim tentu saja penganut Budha yang kebanyakan vegetarian. 



Alhamdulillah, nasi gorengnya ternyata cocok dengan saya. Yakin ludes sampai di perut. Tak lupa saya juga menyicip pancake Chila yang ternyata enak banget.  


Nasi Goreng ala Thailand
Nasi Goreng

American Breakfast
American Breakfast

pancake
Pancake 


Sore sepulang dari tour anak-anak tak sabar segera menceburkan diri ke kolam renang. Bahkan hingga malam menjelang pukul 20:00. Chila sampai biru-biru dan menggigil kedinginan. Ia segera mengakhiri berenangnya karena sudah tak kuat lagi meskipun sebenarnya sedikit iri dengan Shera dan Desti yang tahan dingin dan masih berkutat bermain di kolam renang.



Selain memfasilitasi dan menghubungkan kami ke operator tour menuju Phi Phi Island, pihak hotel juga menyewakan kendaraan untuk kami gunakan keliling kota. Dengan biaya sekitar 800 Bath atau sekitar 400 ribu rupiah kami bisa mengunjungi Tiger cave, Landmark kota, dan mall di tengah kota Krabi. 



Kolam renang di Krabi Discovery Resort
Seru-Seruan Berenang Sepuasnya

Sebenarnya anak-anak menolak dan tidak mau diajak keliling kota. Mereka betah berada di hotel karena ingin berenang dan main ayunan sepuasnya. Namun setelah diberi kesempatan berenang pai-pagi hingga jam 9 (aktualnya ngaret hingga pukul 10 pagi) anak-anak pun rela mengikuti kemauan emak-emaknya untuk belanja belanji :D



Hari keempat ketika hendak meninggalkan hotel, Chila mengeluh kenapa liburannya terlalu cepat. Dan ia masih betah berada di sana. Hihi. Duh seandainya hari itu memang musim libur sekolah dan tiket pulang masih lama tentu keinginan Chila bisa saya penuhi. Namun betapa naifnya saya jika harus mengorbankan Chila demi liburan. Semester ini saja Chila sudah permit 6  hari masa harus nambah lagi. 


Semoga ada rejeki untuk berlibur lagi ya Chil!


Untuk Reservasi bisa hubungi:

Krabi Discovery Resort
112 Moo 3 Kaotong, Ban Tha Len, 
Krabi, Thailand 81000
Phone: +66872837755




28 komentar :

  1. Tour phi2 dah 1400 yaaa, dulu gw masih 1000 an

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku kenanya 1200 bath, anak-anak 1000 bath

      Hapus
  2. Hehehe.. Aku dulu selama di Thailand juga sering diajak ngomong pake bahasa Thai, teh.. Kata mereka wajahku mirip ama orang lokal.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Dee, ternyata kita mirip sama orang Thai bagian selatan. Semakin susah bedain apalagi gaya berjilbab mereka mirip bgt dengan kita.

      Hapus
  3. jadi ada nilai plus ya mbak kalau dsisediakan transportasi antar jemput ke badnara begitu, jadi gak bingung lagi haru sewa atau naik apa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak. Nggak kebayang kalau nyari transport sendiri. Rawan kena scam.

      Hapus
  4. Mbaaaak -_-"
    akuh nyesel baca postingan ini. Jadi kangen Thailand. Kangen kehidupan malam disana *eeeeh.

    Mbak, ini beneran free airport tranfer ???
    Di bandara apapun bakal dijemput sama si empunya ato bandara tertentu aja ?
    *tari kebanyakkan nanya*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha...aku belum tau kehidupan malam di sana seperti apa. jadi penasaran #Eh :D
      Iya betul dong ini free airport transport, bisa kita check sebelum booking fasilitas yang mereka miliki via agoda atau booking.com.

      Hapus
  5. Seru! Makasih mbak referensinya untuk hotel di Krabi, memang tahun 2015 berniat ke Krabi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi saya recommend yang di Aonang atau di Riverside Krabinya (di tengah kota) Mas. Lebih ramai.

      Hapus
  6. Tempat nginepnya bagus bisa renang-renang manja pula, pantesan si chila nggak mau pulang ya mbak. :)

    BalasHapus
  7. Pantes aja chila males.kluar2 pool.nya keren gitu..udah gitu hotelnya juga keren. Fasilitasnya sebanding lah sama harganya.
    Noted. Klo ke krabi bisa coba nginep sini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak-anak betah banget nggak mau pulang Mbak haha. Bisa jebol mesin ATM nanti :D

      Hapus
  8. wah,chila ketagihan ya mbak nginep disitu hehehe...ternyata disana ada nasi goreng juga ya ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi iya, ngambek minta liburan lagi ini :D
      Nasi gorengnya mirip dan familiar di lidah.

      Hapus
  9. Aaah mbak posting tentang Thailand.Belum kesampaian-kesampaian juga ke sana.Padahal pengennya sejak tahun 2006.Hihi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asal ada kemauan Mbak.Bisa-bisa. Apalagi ajakin anak-anak liburan. Murah kok nggak sampai sejuta tiket PP dari KL atau Sing. Nggak tau ya kalau dari Jkt :D

      Hapus
  10. Homie ya hotelnya. Sama kayak najin mbak, klo ada kolam renang dan wifi, alamat leyeh leyeh saja di hotel. nggak mau diajak jalan jalan. kalaupun jalan, pasti dia sewot. ngalah lah emaknya, nggak jadi alan jalan, judulnya pindah tempat bobok :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha iya Chila juga senang kalau nginap di hotel salah duanya karena wifi dan kolam renang :D

      Hapus
  11. Cantik banget deh interior krabi discovery resort yang colorful <3 <3 <3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya saya fotoin banyak-banyak mau niru buat di rumah malah hehe.

      Hapus
  12. anak-anak pintar mau nuruti emaknya belanja, coba anakku begitu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu karena bujukan juga sih Mbak, pulang belanja boleh berenang lagi :D

      Hapus
  13. Dulu cuma sampe Bangkok aja >.< semoga kapan-kapan bisa ke Krabi :)) aku suka banget suasanya lobinya. Adem!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebalikannya Yayan, aku malah belum ke Bangkok :D

      Hapus
  14. Wah mba lina, cerita roaming bahasa itulah yg bikin kami masih urung ke thailand.. Emang bener ya berarti, solusinya bawa apa nih kl gak ada yg tau bahasa thailand sama sekali?

    BalasHapus
  15. Chila, jalan2 terus yaa, ajakin tante donk, :)

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita