Agro Wisata Kebun Jambu Marina

Kebun jambu marina
Semakin hari, Batam semakin menarik untuk dijelajahi. Satu satu, tempat-tempat menarik bermunculan seiring dengan meningkatnya daya saing dan kreatifitas warga Batam untuk mengolah sumber daya yang ada. Baik Sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. 

Salah satu pengelolaan sumber daya alam terutama pengelolaan lahan yang cukup berhasil adalah bermunculannya kawasan-kawasan wanawisata dan agrowisata. Yang paling terkenal adalah agrowisata buah naga di wilayah Barelang dan agrowisata Kebun Jambu di wilayah Marina, Tanjung Riau. 

Beberapa waktu lalu saya dan keluarga tertarik  untuk mengunjungi Kebun Jambu Marina yang jaraknya dari rumah kami tak lebih  dari 10 menit saja.  Terletak di Jalan KH. Ahmad Dahlan, jalan ini merupakan jalan utama menuju kawasan Pantai Marina dan resort-resort di kawasan Teluk Senimba. Karena semakin dikenal, agro wisata kebun jambu Marina makin hari makin ramai dikunjungi warga Batam. Baik secara perorangan maupun kelompok. Jika berkelompok biasanya yang datang dalam rangka edukasi seperti para guru, pelajar, mahasiswa, bahkan anak-anak panti asuhan.

Kebun jambu marina

Berkali-kali, mungkin ratusan kali saya melalui jalan ini terkadang saat sepedaan, bermain ke pantai, mengejar sunset di Pantai Marina, atau sekedar mutar-mutar menghabiskan waktu senja, sekali pun belum sempat mampir. Namun karena makin hari makin banyak yang berkunjung, maka rasa penasaran akhirnya menuntun kami mengunjungi kebun jambu Marina. Kami penasaran seperti apa suasana di kebun jambu tersebut. Selain itu berkunjung ke agrowisata akan berdampak positif bagi perkembangan pengetahuan Chila, anak saya.

Tiba di pintu masuk pengunjung dimanjakan dengan bangku-bangku panjang seperti bale-bale untuk sekedar duduk-duduk beristirahat sambil menyeruput jus jambu. Di sisi kanan terdapat beberapa warung yang menjual makanan dan buah-buahan.

Sesaat setelah memasuki kebun jambu

Jus jambu dan olahan buah naga yang dijual di agrowisata
Memasuki area kebun jambu kita dapat menyusuri lorong-lorong di antara rimbunnya pohon jambu biji. Beragam bentuk jambu yang kami temui saat itu. Ada yang masih kecil dan ada pula yang setengah matang. Semua jambu dibungkus menggunakan plastik untuk menghindari lalat buah yang nanti akan bertelur dan memasukan larva ke dalam daging buah jambu. Akibatnya jambu akan menjadi busuk.

Untuk masuk ke dalam kebun tidak dipungut biaya. Namun jika niat membeli maka tinggal ijin memetik dan nanti ditimbang berapa kilogram. Satu Kilogram dihargai Rp. 25.000 per kilogramnya.




Jambu biji atau dalam bahasa latinnya disebut Psidium guavajava, sangat baik dikonsumsi terlebih bagi mereka yang kekurangan darah, mengalami gangguan pencernaan, dan wanita hamil. Kandungan-kandungan zat yang ada dalam jambu biji sangat baik untuk tubuh seperti vitamin C, vitamin A, vitamin B6, vitamin E, folat, flavonoid, lycopene, dan masih banyak lagi.

Berkunjung ke agrowisata dengan membawa serta anak-anak akan menjadikan wahana pembelajaran langsung bagi mereka. Anak-anak akan melihat bagaimana proses tumbuh pohon jambu dari kecil hingga besar. Bagaimana merawat dan menghasilkan buah-buah yang berkualitas, dan seterusnya. Jadi tak ada salahnya jika kita berkunjung ke agrowisata, karena selain berwisata kita juga memperoleh pengetahuan yang sangat berguna.

Berjalan di lorong kebun jambu

Chila bergaya :D

Jambu harus dibungkus supaya tidak diserang hama



12 komentar :

  1. waah Riaum kirain Jabodetabek :)

    BalasHapus
  2. aku berkali kali nongkrong disini,, dari masih jalannya tanah, belom ada kursi, ampe sekarang dah ada lesehan dan beraneka ragam jajanan ...tulisannya gak jadi jadi juga..wkwkwkw

    BalasHapus
  3. oo saya baru tahu kalo buah dibungkus itu supaya gak terserang hama ya....

    BalasHapus
  4. wuih sudah lama ga makan buah jambu
    jus nya juga ...
    iih jd mupeng jambu nihhhhhh

    BalasHapus
  5. Wah.. di Batam kini ada wisata agro juga ya.. keren deh.. Ntar kalo ke Batam mau mampir ke sini ahh..

    BalasHapus
  6. Aku sering mampir di sini...

    BalasHapus
  7. Sensasi Makan Jambu Langsung dari Pohonnya . he he

    BalasHapus
  8. puas ya mbak bisa ngerasain metik jambu sendiri, ini salah satu buah yang seirng aku beli selain nanas

    BalasHapus
  9. Udah bolak balik lewat, tapi belum pernah mampir. Seru kali ya bisa makan buah segarnya.

    BalasHapus
  10. tiket masuknya murah yaaa, gratis jus jambu lagi. Kebayang segarnya makan buah jambu yang baru dipetik dari pohonnya

    BalasHapus
  11. Ngak capek tuchbungkusin jambu 1 per 1 hahaha

    BalasHapus
  12. Beberapa waktu lalu bawa tamu dari Singapura ke sini mereka senang juga. Lalu ngeborong jambu dan jusnya.

    Katanya jus jambunya segar.

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita