Meriahnya Perayaan Festival Bahari Kepri 2016 di Tanjungpinang

Festival Bahari Kepri
Salah satu peserta perahu hias di Festival Bahari Kepri

Perayaan Festival Bahari Kepri dalam rangka Sail Karimata 2016 berlangsung selama 10 hari pada tanggal 20 hingga 30 Oktober 2016 yang lalu, sukses menyedot perhatian warga Kepri terutama Kota Tanjungpinang dan sekitarnya untuk turut serta berpartisipasi baik sebagai pengisi acara maupun sebagai penonton.

Tak kurang dari 38 acara telah sukses digelar mulai dari pra event seperti gerakan sadar wisata dan sapta pesona yang dinamakan eco heroes, dimana sekitar 1.500 warga Tanjungpinang, Batam, dan Bintan bergotong-royong membersihkan sampah yang mengotori tepi laut Kota Tanjungpinang. 

Sehari setelah eco heroes, selanjutnya digelar perlombaan tahunan Dragon Boat Race yang dilaksanakan di Sungai Carang. Lomba ini biasa digelar setiap setahun sekali. Setelah itu berturut-turut digelar Festival Drumband Pelajar se-Kepri, Festival Kuliner, Panggung Gurindam, Panggung Penyair, Pawai Budaya, Aksi Drumband Taruna Akademi Angkatan Undara, Seminar Wisata Bahari, Kepri Expo, juga Kepri Carnival.

Drumband Pelajar Se-Kepri. Foto: Dinas Pariwisata Provinsi Kepri


Pawai Budaya. Foto: Dinas Pariwisata Provinsi Kepri

Aksi Drumband AAU. Foto: Dinas Pariwisata Prov. Kepri

Warga antusias menonton. Foto: Dinas Pariwisata Prov. Kepri

Carnival. Foto: Dispar Prov. Kepri

Pada kesempatan tersebut digelar juga Wonderful Indonesia Sailing, dimana lebih dari 90  yacht dari berbagai negara turut hadir menyemarakkan acara. Kehadiran yacht-yacht asing ini memecahkan rekor sebagai event dengan peserta yacht terbanyak yang sekaligus menjadi bukti kesiapan Kepri sebagai pintu gerbang wisata bahari di Indonesia.

Yacht peserta Sailing. Foto: Dispar Kepri.
Pada puncak perayaan Festival Bahari Kepri, Sabtu 29 Oktober 2016 ditampilkan aksi paramotor dilanjutkan dengan Fly pass pesawat tempur hawk 100/200 dan atraksi terjun payung oleh TNI Angkatan Laut.

Saya dan teman-teman sengaja naik ke lantai dua sebuah bangunan restoran tepi laut agar lebih leluasa menonton. Sementara itu warga semakin antusias dengan berbondong-bondong memenuhi tepi laut dan mengarahkan gadget ke arah langit. Selain dari warga, para fotografer dan media tampak sibuk dengan alat tempur mereka termasuk kamera terbaru yang khusus dipersiapkan untuk event ini. 

Kesemua atraksi berlangsung di atas langit tepian laut Kota Tanjungpinang dan berhasil memukau ribuan pengunjung yang memadati jalan dan taman tepi laut saat itu.

Tidak cukup dengan aksi dari TNI Angkatan Udara dan Angkatan Laut, masih juga terdapat acara inti yang dipusatkan di halaman Gedung Daerah yang  tidak  jauh dari tepi laut. Diawali dengan tari persembahan yang dibawakan oleh puluhan siswa. Setelah itu tampil 4 orang penyair dalam alu-aluan yang membacakan puisi di atas pentas yang menyerupai kapal. Mereka adalah Rida K. Liamsi, Ramon Damora, Sutardji Calzoum Bahri, dan Teja Alhab.

Festival Bahari Kepri
Atraksi Paramotor oleh TNI AU

Atraksi Paramotor oleh TNI AU
Alu-aluan berupa pembacaan puisi

Acara disambung dengan sambutan ketua pelaksana, Gubernur Kepri Nurdin Basirun, dan sambutan dari Menpar Arief Yahya. Dalam sambutannya Pak Arief tak lupa untuk berpantun, burung gelatik si burung nuri, hinggap berteduh di pohon meranti, jalan-jalan singgah di Kepri, pintu gerbangnya wisata bahari. Pantun ini pun sontak saja mendapat tepuk tangan yang meriah dari masyarakat yang menonton.

Setelah semua sambutan selesai, Menpar beserta Gubernur menekan tombol sirine guna menandai bahwa Kepri resmi dijadikan sebagai pintu gerbang wisata bahari pertama di Indonesia.

Menpar Arief Yahya memberi sambutan.

Di panggung yang terletak di halaman Gedung Daerah ditampilkan tarian kolosal dari penari-penari Tanjungpinang yang menggabungkan unsur tarian modern dengan tradisional. Tarian menceritakan tentang perjalanan kejayaan para pelaut masa lalu dalam mengarungi lautan.

Dengan kostum menarik dan terkadang menyerupai gelombang laut. Para penari dengan lihai menari menyampaikan pesan-pesan tersembunyi. Acara break sejenak untuk melaksanakan ibadah sholat Maghrib dan Isya.


Malamnya, acara yang ditampilkan lebih meriah lagi. Masyarakat semakin tumpah ruah memenuhi jalan sepanjang tepi laut. Semakin antusias tatkala peresmian Gedung Gonggong oleh Menpar Arief Yahya, yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan angklung dan tari-tarian.

Acara terakhir yang digelar yang sangat dinanti-nantikan warga adalah parade kapal hias. Puluhan kapal hias yang melintas di perairan Tanjungpinang sangat memukau warga yang menyaksikan.

Gedung Gonggong
Penampakan Gedung Gonggong yang warna-warni

Kapal-kapal hias yang melintas berasal dari berbagai instansi dan organisasi. Dengan beragam bentuk dan warna lampu hias. Ada yang berupa mesjid terapung, ada yang menyerupai gonggong, ada yang seperti naga, dan beragam bentuk lainnya. Membuat para penonton tak henti-hentinya mengarahkan kamera dan handphone ke arah laut guna memotret dan mengabadikan indahnya kapal-kapal hias tersebut.

Karena warga yang menonton sangat padat dan berjubel, saya dan beberapa teman blogger yang sama-sama menonton jadi terpisah. Namun karena kami sama-sama mengetahui titik untuk kembali berkumpul, kami tidak panik dan tidak saling mencari. Tetap mengarahkan pandangan ke laut dimana kapal-kapal hias masih melintas dengan cahaya indah yang kerlap-kerlip.

Pukul 10 malam acara parade kapal hias telah usai namun tampaknya warga masih enggan pulang, masih berkerumun di sekitar Gedung Gongong, menikmati tepian laut Tanjungpinang yang kini semakin cantik dipandang.

65 komentar :

  1. Wah, acaranya meriah...
    Senang bisa menonton semua atraksi. Meski cuma lewat tulisan ini, hehehe...

    Trims liputannya Mbak Lin...

    BalasHapus
  2. Huiks...Aku mau lihat pemandangan laut yang berhiaskan kapal2 ntu Mbaa. Seru banget kayanya yaa parade kapal hias, di Bandung mah ga ada hihuuu...

    Poto2nya Mba Lin emang bikin mupeng, keren2..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih,diantara semuanya aku paling suka pas parade kapal hiasnya. Benar-benar keren.

      Hapus
  3. Acaranya seru....
    Blom pernah sampai ke Tanjungpinang. Semoga suatu saat bakal kesampaian menginjakkan kaki di pasir Tanjungpinang

    BalasHapus
  4. banyak yang cakep cakep ... jadi pengen ikut lagi tahun depan
    tapi gedung gonggong ini memang mantap lah ya ...
    cocok jadi icon nya kepri

    BalasHapus
  5. terpencar dalam remang cahaya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seandainya ada Robbi di sisi saya, ceileeh haha. Beneran kamu kemana aja padahal kami mau minta diajarin moto.

      Hapus
  6. Meriah sekali acaranya di lihat dari foto, seandainya saya berada di Kepri pasti saya tak akan melewatkan untuk menonton acara ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak ini eventnya keren banget. Bangga menjadi bagian dari event ini.

      Hapus
  7. Duh seru banget acaranya meriah banget, wuih itu toh penampakan gedung gonggong yang tengah booming ya teh kece banget ya warna warni gitu klo malam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Sad. Tapi nggak tau kalau selepas event ini apakah lampunya masih ada atau tidak.

      Hapus
  8. Banyak pilihan hiburan ...jadi bingung pilih yg mana tentunya...
    Btw sukses dahh...acaranya.

    BalasHapus
  9. Gedung gonggongnya cantik yah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul Mas saya emang cantik. *minta dilempar ke laut :D

      Hapus
    2. Eeehh... gedungnyaaaaaa :D

      Hapus
    3. Enggak, saya yang cantik kok haha....tetap maksa.

      Hapus
  10. Acara nya sangat keren banget teh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah sesuatu Kang. Pencapaian gemilang untuk Tanjungpinang.

      Hapus
  11. wah, ada kegiatan bersih-bersih juga ternyata

    BalasHapus
  12. Wah, acaranya ramai sekali ya mbak, terutama parade kapal hiasnya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak. Ramai banget. Kapal hiasnya juga buanyaaak.

      Hapus
  13. semoga dengan adanya acara Seperti ini, Kepri makin dikenal dunia...

    BalasHapus
  14. seru..banget acaranya ya... yang nonton juga banyak.., ngeliat paramotor itu..pasti seru banget..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang nonton berjubel sampai banyak anak-anank yang hilang.

      Hapus
  15. Penasaran nanti kapal2 yg dijadiin festival akan dijadiin apa lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini kapalnya kan kapal asli cuma dihiasi aja. Kalau festival selesai kembali ke alam masing-masing haha.

      Hapus
  16. Cantik banget hiasan gonggong itu teh, warna warni gitu. Kapan yaa bisa beneran ke tempatnya teh lina, banyak pantai, banyak tempat wisatanya juga. Dan, kalau ke Kepri bisa sekalian mengunjungi ua yang tinggal disana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah ayo ke sini main Ci, moal disaha-saha gera :D

      Hapus
  17. Beberapa kali ketinggalan acara festiva bahari, padahal penasaran dan pengen ikut serta. Baca blog Mba bikin meredakan penasaran, tapi jadi pengen tambah ikutan hihih XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha...iya saya mulai menyukai aroma-aroma festival. Banyak objek yang mesti difoto :D

      Hapus
  18. Perahu sama gedung gongongnyaaa.. syantiiik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak betul ang cantik nih makanya saya tertarik motret.

      Hapus
  19. cantik2 mbak foto2nya... Jadi mupeng ingin lihat sendiri suatu hari nanti... terakhir aku lihat parade yg ada hubungannya sm bahari ini pas 50 thn Indonesia di Jakarta *ketauan deh umurnya*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha...Indonesia 50 tahun pas usia berapa coba? *ngulik.

      Hapus
  20. Sayang banget cuma bisa lihat acara puncaknya aja. Padahal penasaran banget ama Kepri Carnival, festival kuliner, dan dragon boat race.. Moga tahun depan bisa ngikutin semuanya ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Dee, padahal banyak event menarik lainnya yang seharusnya bisa kita datangi.

      Hapus
  21. Berharap suatu saat bisa melihat langsung festival Bahari mba. Sepertinya seru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak semoga tercapai harapannya. Saya ini masih berharap acaranya jangan selesai haha.

      Hapus
  22. Waaa gedung gonggongnya bisa warna-warni :D

    BalasHapus
  23. Subhanallah indahnya, Kepri Tanjung pinang alam dan budayanya seimbang indahnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak, budayanya kental dengan Melayu dan menyebabkan segala sesuatu penuh pertimbangan.

      Hapus
  24. aaaaahhhhhh...
    acaranya kok bagus :(
    aku ingin juga. event selanjutnya aku harus ikutan *tekad*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sini-sini, semoga tahun depan ada lagi. 😁

      Hapus
  25. wahh acaranya seruu yaaa...tapi fashion canival tak pernah ketinggalan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, fashion carnival itu wajib hukumnya haha.

      Hapus
  26. aaaah jadi pingin ke Tanjung pinang :). Kalau ke Kepri bisa diajak jalan2 mba lina

    BalasHapus
  27. Gedung Gonggong sekilas mirip keong mas :D
    Keren bisa liat kapal2 berlayar dr berbagai negara gtu mbak. Kepri skrng destinasi isata yang mulai mendunia ya :D

    BalasHapus
  28. wah acaranya rame bangettt, jd pengen kesana :(

    www.travellingaddict.com

    BalasHapus
  29. Meriah banget mbak Lina. Pingin juga suatu hari hadir di festival Kepri. Foto pawai budayanya ciamik. Selalu kagum lihat sunting/hiasan kepala berwarna keemasan seperti yang dipakai itu.

    BalasHapus
  30. Perahu hiasnya cantik banget mbak. Kebayang deh gimana meriahnya kalau nonton langsung di sana.

    BalasHapus
  31. Meriah banget acaranya ya teh.
    gedung Gonggong sama Sampan Layarnya keceh.

    BalasHapus
  32. Belum pernah sampe Tanjungpinang. Padahal tinggal nyeberang dikit lagi.
    Semoga kapan kapan bisa kesana. :D

    BalasHapus
  33. wuiiih sampai malam tapi tetep ramai. Tapi aku mikirnya yang pakai baju karnaval gitu, apa gak berat ya? hauahaha.. salut sama anak - anak muda yang ikut berpartisipasi :)

    BalasHapus
  34. wah itu keren seru banget. jadi mau liburan

    BalasHapus
  35. wah pengen banget kesana huhu nice photos!

    Adis takdos
    travel comedy blogger
    http://www.whateverbackpacker.com

    BalasHapus
  36. Meriah kali acaranya. aku penasaran sama dragon boat race itu.
    Tahun depan agendain deh.

    BalasHapus
  37. Wah seru banget pastinya, 10 hari gitu,pasti banyak banget wisatawan yang berkunjung. Dan gedung gonggong yang mirip siput itu keren abisss

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita