Kinabalu Oh Kinabalu


Diupload pada    18 Nov 18, 2006 6:22 AM
Disalin dari blog Multiply yang sudah dihapus

Bulan Madu di Kinabalu

Hampir setahun sudah kisah itu bergulir. Namun lagi-lagi pesona dan kekayaan hayatinya terus menerus memanggil-manggil jiwa hampa saya untuk kembali ke sana. Ya Kinabalu. Menapaki setiap jejak kaki untuk mengagumi karya-Nya yang satu ini. Sendiri mengamati suasana yang tenang dan penuh romantisme. Di sana di Kinabalu. 


Setiap pikiran kembali mengingatnya maka selalu terbetik keinginan ntuk benar-benar mewujudkan "Romantisme" itu hadir kembali. "Ah terlalu sayang jika suasana ini hanya dinikmati sendirian". Begitu kata hati berbisik ketika setiap sudut mata menangkap setiap rekaman gambar dan peristiwa. Di sana di Kinabalu. 


Kini yang terngiang dalam ingatan justru sebuah Judul dan Tema Besar yang membuat Saya kadang tersenyum sendirian. "Bulan Madu di Kinabalu" Gubraaaak....!!! Ya judul yang puitis dan romantis. Tapi mungkinkah? Mudah-mudahan! Hehehe.... 


Jadi teringat kembali obrolan bersama seorang teman (Kris Kaihan) Pa Khabar Kris? Ketika itu kami bersama mendaki Gunung Gede. "Jadi Lo maksud Lo gak bakalan ke Bromo sebelum Lo married?" Kris bertanya antusias sekali. "Iya" Jawab Saya pendek. "Jadi itu pantangan mungkin ya bagi Lo buat naik Bromo kalo lo belum married, nah kalo lo gak married gimana?" Kris menimpali lagi. Aduh Krisss please deh.... 


Ya Bromo sebuah romantisme yang lain. Saya menangkap keromantisannya dalam bait-bait lagu Doel Sumbang. "Bulan Bromo" 


Kungsi urang duaan, Sabelas Rabiul awal (Pernah kita berdua sebelas rabiul awal) 
Mapay tangkal kabagjaan (Menelusuri pohon kebahagiaan) 
Gunung Bromo tengah Jawa 


Emut keur paduduaan, calik dina iuh pinus (Ingat lagi berdua, duduk di teduhnya pinus) 
Sempal guyon Cumbarita ( Bercanda bercerita) 
Ngabedah rasa kacinta (Membedah rasa cinta) 


Ngumbar kasono, ngumbar kanyaah ( ....kemesraan, .....sayang) 
Ngumbar kadeudeuh urang duaan (....kemesraan kita berdua) 


Lenglang-lenglang langitna (Bersih-bersih langitnya) 
Bodas-bodas megana (Putih-Putih awannya) 
Kucap-kiceup bentangna (Kerlap-kerlip bintangnya) 
Marakbak hejona gunung Bromo ( Terbentang hijaunya Gunung Bromo) 
Tengah Jawa. 


Lagu itu mengalun indah, membuat kerinduan akan Bromo menjadikan Saya ingin seperti tokoh dalam lagu itu. Hehehe... indah dan romantis! 


Namun sepertinya setelah Kinabalu berlalu setahun lalu, Saya harus kembali menarik kata-kata Saya terhadapa Kris. Kayaknya judul yang tepat untuk nanti itu Kris "Bulan Madu di Kinabalu" Hehehe.... Nah Lo bulan madu dimana Kris? Swear ini baru mimpi doank!!!

Posting Komentar

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita