Wall Climbing Carnaval Mall (Sudah gak ada) |
Tahun 2002 pertama kali menginjakkan kaki di negeri Singa, saya melewati sebuah wall climbing yang keren. Beberapa pemanjat sedang asyik beraksi di wall itu. Asli bikin jantung dag dig dug saking senangnya. Hasrat manjat meledak-ledak tapi sayang waktu saya di sana sangat sempit. Saya harus pulang hari itu juga karena tidak ada rencana menginap. Hanya sekilas menonton saja.
Tahun 2003 Saya sedang main-main ke Batam Centre, dan di samping sebuah mall yang sekarang sudah tutup, Carnaval Mall, berdiri sebuah wall climbing setinggi kurang lebih 15 meter. Wuaah... langsung excited gak mau pulang. Menonton sampai malam menjelang.
Tiba-tiba seseorang menawari saya untuk mencobanya. Hah? Pucuk dicinta ulam pun tiba. Tanpa ragu langsung mengiyakan. Hmm...dan sensasinya setelah itu luar biasa. Saat tidur yang terbayang papan panjat. Saat makan, tangan nggak bisa berhenti bergerak-gerak ke udara kayak lagi pantomim membayangkan saat jemari menggapai poin demi poin. Tidur pun tak nyenyak membayangkan ingin segera esok tiba untuk kembali merayap di wall climbing lagi. Yeah... bener-bener deh saat itu saya lagi jatuh cinta. Jatuh cinta sama papan panjat :D
![]() |
Googling Lokasi. |
Seiring dengan berlalunya waktu setelah menikah dan punya bayi, hasrat memanjat itu bak api dalam sekam. Atau ibarat beruang yang lagi berhibernasi. Ia tetap ada namun tak muncul ke permukaan.
Nah kemarin pas jalan-jalan lagi ke Singapura nganter adik, saya seperti diingatkan kembali akan bara yang masih tetap menyala itu. Yang akhirnya tak bisa lagi dipendam lama-lama. Setelah googling nyari wall climbing terdekat dengan hostel, tempat kami menginap, Alhamdulillah kurang lebih 20 menit jalan kaki dan hanya 5 menit naik bis nomor 145 saya tiba di Climbing Asia di Tessensohn Road.
![]() |
The Civil Service Club, tempat dimana Climbing Asia Berada. |
Jam 10 pagi kami sudah kembali lagi ke Climbing Asia. Disuruh mengisi formulir dan membayar sejumlah uang. Lupa deh berapa-berapanya. Waktu manjat bebas sampe bosan atau sampe capek. Sampe tempat itu tutup jam 10 malam juga masih dibolehkan.
![]() |
Outdoor Wall Climbing |
Belayer yang ada ternyata sudah di-booking orang lain hingga jam 12 siang. Sementara siang itu juga saya harus pulang dan nganter adik ke Bandara Changi.
Si petugas menawarkan alternatif untuk manjat di papan bouldering saja. Ia menunjukkan beberapa ruangan yang biasa dipakai untuk bouldering di lantai 3 dan 4. Begitu melihat beberapa ruang yang seluruh dindingnya berubah jadi wall climbing dengan warna-warni yang cool saya hampir melompat saking senangnya. Yes, di sini saja. saya menjawab mantap.
Dan dengan disaksikan adik serta sepupu, saya mulai menjajal wall climbing. Saking semangatnya lupa nggak pemanasan dulu. Alhasil baru beberapa menit mencoba kaki sudah kram. Dan otot sudah tegang.
![]() |
Indoor Wall Climbing |
![]() |
Posisi Sulit nih. Tapi Menantang. |
![]() |
Anak-Anak Bule lagi Latihan |
![]() |
Sepatu Manjat Dijual |
![]() |
Mulai Lelah |