Berburu Perlengkapan Naik Gunung di Pasar Seken Aviari

Salah satu pintu masuk pasar seken Aviari
Pasar Seken Aviari digadang-gadang telah menjadi pasar seken terbesar di Batam mengalahkan pasar seken lainnya. Salah satunya pasar seken Tanjung Sengkuang yang bertahun-tahun lalu begitu terkenal seantero pulau Batam.

Awal tahun 2000an pasar seken Aviari hanya berupa kompleks ruko-ruko kosong Pertokoan Cipta Prima yang sepi pengunjung. Bahkan di beberapa blok dijadikan sarang burung walet. Namun secara perlahan terlebih dalam 8 tahun terakhir kompleks rumah toko ini mulai ramai dan dibanjiri pembeli dari berbagai wilayah di Batam bahkan luar pulau.

Apa yang menarik warga Batam dari berburu barang-barang seken ini? Yang pertama tentu saja harga. Kedua adalah kualitas barang. Bagi yang benar-benar menginginkan suatu barang dan tidak mempunyai uang yang cukup untuk membeli baru, maka pasar seken adalah solusinya. Pun yang menginginkan barang-barang branded berkualitas dengan harga yang relatif murah maka di pasar seken Aviarilah tempatnya. Jeli-jelilah dalam memilih karena selalu ada saja barang bagus yang terselip di antara barang lainnya yang memenuhi tumpukan rak atau kaca. Beberapa barang tersebut dijual dengan harga murah-meriah. Namun terkadang ada penjual yang sudah tahu barang bagus sehingga memberikan harga tinggi untuk merk dan jenis barang tertentu.


Para pedagang di Aviari memperoleh barang yang akan dijual dengan cara membeli berkarung-karung barang dari kontainer. Kontainer ini datang beberapa hari sekali dari Singapura. Istilah beli kucing dalam karung ternyata memang berlaku dan terjadi di sini. Contohnya saja untuk pedagang mainan, saat membeli sekarung mainan seharga 370 ribu rupiah mereka tidak mengetahui mainan apa saja yang dibeli dalam karung tersebut. Bisa saja boneka, robot-robotan, CD, frame foto, lego, atau bahkan jika pedagangnya beruntung ada barang-barang elektronik seperti laptop yang didapatkan dari karung.

Barang-barang yang dijual di pasar seken Aviari sangat beragam. Mulai dari pakaian (semua produk fashion dari bayi hingga dewasa), furniture, perlengkapan dapur, mainan, perlengkapan olahraga, termasuk beberapa perlengkapan menyelam dan mendaki gunung. Nah yang terakhir ini menjadi incaran favorit saya dan suami selain kadang berburu mainan edukatif untuk Chila. Dulu sering berburu ke Aviari ini karena tidak ada toko khusus yang menjual peralatan mendaki gunung di Batam. Kalau pun niat beli baru ya harus pesan ke Jakarta atau sedikit nyebrang ke Singapura. Lah mahal di ongkos.

Hasil perburuan di Seken Aviari
Meskipun sekarang sudah mulai bermunculan beberapa toko perlengkapan outdoor di Batam, kami masih tetap berkunjung ke Aviari Seken. Kalau tidak ada acara jalan-jalan ke pantai, island hopping, arisan, atau sepedaan, biasanya setiap weekend sore-sore, kami jalan keliling-keliling di Aviari ini. Dari rumah jarak Aviari Seken ini hanya 5 menit saja dengan menaiki sepeda motor. Ya pantes sih ya kami wara-wiri ke sana terus hehe.

Nah, kalau sedang beruntung ada saja barang bagus yang bisa dibeli dengan harga murah. Tidak semua barang yang dijual di sana barang secondhand alias barang bekas. Ada juga yang baru yang masih terbungkus rapi dengan label masih tertempel. Harganya tetap saja agak miring dikit dibanding harga toko atau mal.

Beberapa diantara perlengkapan mendaki gunung yang pernah kami beli diantaranya seperti sleeping bag, jaket gunung, nesting, trangia, dan sepatu gunung. Perlengkapan daki gunung ini dijual dengan harga yang terbilang murah. Untuk jaket ultra light Uniqlo saja bisa dibeli dengan harga sekitar lima puluh hingga sembilan puluh ribu rupiah dengan kondisi 80-90% terlihat good looking lah.

Yang paling saya sukai dari hasil perburuan barang seken di Aviari ini adalah sepatu gunung merk Line 7 buatan Perancis (Sepertinya sepatu gunung merk ini sudah tidak diproduksi lagi). Luarnya kokoh, macho, warnanya kalem, permukaan di dalamnya lembut, nyaman, dan jika terkena hujan atau nyebrang-nyebrang sungai kecil, tidak kemasukan air. Hingga saat ini sudah lebih dari 8 tahun si sepatu ini bersama saya, namun bagian alasnya masih tetap bagus dan tidak licin di permukaan tanah.

Dipakai ke gunung Bromo dan Semeru, Jawa Timur


DIpakai ke gunung Tambora, Sumbawa, NTB

Kadang ada juga ransel gunung seperti deuter, TNF, timberland, mountain hardware, dan banyak lagi yang lainnya. Hanya saja jumlahnya sedikit dan tidak tentu.Kadan ada kadang habis. Tergantung suply dari kontainer.

Yang minat hunting dan berburu barang seken lainnya pun bisa datang ke pasar ini kok. Letaknya berada tepat di Plaza Aviari.

Bagaimana menuju ke sana?
  1. Dari Batam Center bisa menaiki bis tiga perempat atau lebih dikenal dengan sebutan Bimbar yang berwarna biru atau bis PPD (bus waynya Batam) jurusan Batam Center - Batu Aji, lalu minta diturunkan di simpang menuju Aviari. Dari simpang tersebut menyebrang jalan danberjalan kaki menuju plaza aviari kira-kira 7 menit. Kalau malas berjalan kaki ada mobil angkutan sejenis suzuki Carry yang hilir mudik menuju Aviari. Tinggal naik saja. Ongkos bis ke Simpang Aviari hanya 5.000 rupiah.
  2. Dari Nagoya dan Pasar Jodoh naik Bimbar berwarna merah dan minta diturunkan di Simpang Aviari. Selanjutnya sama dengan nomor satu di atas. 
  3. Dari Muka Kuning (Kawasan Industri Batamindo) naik angkot sejenis suzuki carry jurusan Muka Kuning - Aviari dan turun langsung di Plaza Aviari. Tinggal menyebrang sudah tiba di pasar Seken Aviari.

10 komentar :

  1. Gak selamanya barang seken itu jelek, du du du du, sering maen kesini tp ya gitu harus sabar searchingnya biar dapet barang bagus hehe

    BalasHapus
  2. Wah belum pernah ke sana. Sekarang jadi tau, caranya ke sana :)

    BalasHapus
  3. Jaket ultra light nya murah sekali ya mbak :)

    BalasHapus
  4. Original kah mbak ? Di thamel, Nepal ITU surganya peralatan outdoor

    BalasHapus
  5. udah makin mahal Lin, nanya tas merk apa gituh, agak agak beken sih merknya tapi buken deuter (lupa), 500rb, aku langusng melengos pergi

    BalasHapus
  6. waduh ... ada list langganan nya tidak mbak?

    biar tidak tersasar saya nya ... hehehe

    BalasHapus
  7. Wah aku mau dong ke Batam kulakan ransel seken :D

    BalasHapus
  8. kesini musti ngajak mamak-mamak yang jago nawar,kalo gak sekalipun seken kadang dikasi harga mencekik ama yang jual hahaha

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita