La Pizza Swiss-Inn Batam Olahan Otentik ala Italia


Swiss-belhotel Harbour Bay Batam  - Sabtu 11 Februari 2017 yang lalu saya mendapat undangan khusus via whatsapp dari Pak Alex Fatrisman, Marketing & Communication Manager Swiss-bellhotel Harbour Bay (SBHB) Batam untuk makan siang bersama beberapa teman blogger dan media di Swiss-Café Restaurant SBHB. Makan siang dengan mencicipi pizza-pizza lezat sajian khas ala Italia yang rasanya 99 koma sekian sekian persen otentik Italian banget.


Saya masih agak sedikit kaget karena sebelumnya Pak Alex bekerja di Hotel Davienna. Beberapa kali saya pernah berkunjung ke hotel ini atas undangan Pak Alex juga. Meskipun ia sudah mengabari via whatsapp kalau sudah pindah dinas tetap saja saya merasa terkejut.


Undangan Pizza Lunch di Swiss-Cafe ini sekaligus merupakan Pre Lauching La Pizza yang akan resmi di-lauching pada tanggal 8 Maret 2017 di Hotel Swiss-Inn Lubuk Baja Batam. Karena venue untuk La Pizza masih dalam tahap pembangunan, maka Pak Alex memboyong chef  La Pizza, Chef Sanusi, untuk menyajikan pizza-pizzanya di SBHB.


Sebentar, lalu apa hubungannya Swiss-Inn dengan Swiss-belhotel Harbour Bay?


Jadiii... di Batam ini ada 4 hotel yang berada dalam satu grup Swissbel, yaitu Swiss-belhotel Harbour Bay (Bintang empat), Swiss-belinn Nagoya (Bintang tiga), Swiss-inn Lubuk Baja (Bintang tiga), dan Zest Hotel Harbour Bay (Bintang dua). Nah karena hotel-hotel ini berada dalam naungan satu grup (corporate) maka untuk promosi-promosi dan marketing juga menjadi satu pintu. Ibarat satu keluarga, ketiga hotel ini adalah kakak beradik. Saling mendukung satu sama lain jika sedang ada event atau promosi. So, meskipun Pak Alex kantornya di Swiss-belhotel Harbour Bay, beliau tetap ikut terlibat mempromosikan Swiss-Inn dan Swissbell-inn.


Dalam undangan digital yang saya terima, waktu gathering tertera pukul 12.00 WIB tepat. Meskipun sudah dicepat-cepatkan, saya datang terlambat sekitar 10 menit karena kendaraan umum yang saya naiki berputar-putar dulu mencari penumpang di kawasan Jodoh. Padahal dari rumah sudah berangkat sejak jam 10.30 pagi.


Perjalanan yang cukup jauh dari Batu Aji dan sarapan yang sedikit membuat perut saya mual-mual dalam perjalanan. Untung saja tidak muntah. Biasa, kalau telat makan semenit dua menit saja saya kerap mual-mual.


“Hamil kan Teh?” Pertanyaan itu selalu saja muncul ke pendengaran saat kata mual diungkapkan atau dituliskan. Haha. Saya hanya menjawabnya dengan kata amiiin. Semoga iya, sesuatu yang istimewa itu hadir. Tapi sayang, kok mualnya sudah berbulan-bulan tapi hamilnya nggak pernah sampai sebulan pun :D keburu tamu bulanan datang dan datang lagi.


Saat tiba di Swiss-Café, sudah ada beberapa orang yang hadir menghadap meja makan yang masih kosong. Pak Alex menyambut saya dengan ramah. Ia langsung memperkenalkan beberapa staff yang bekerja di Swissbel seperti Mbak Prima Sandra, Mas Angga dan juga Chef Sanusi. Selain para staff di sana telah hadir juga beberapa orang dari media seperti Aji dari Serumpun FM dan seleb Instagram Batam, Chandra, pemilik akun instagram @Batamliciouz, seorang foodie yang postingan-postingannya tentang tempat-tempat makan di Batam sangat disukai para foodie lainnya.



Sambil menunggu  Chahaya dan Dian Radiata, dua teman blogger yang juga diundang langsung oleh Pak Alex, Chef Sanusi telah mulai mengeluarkan hidangan pizza pertamanya sebagai pembuka. Pizza yang ia beri nama Diavola.

Diavola Pizza


Sepotong demi sepotong, pizza di piring besar itu kami comot. Dalam beberapa menit saja ia sudah lesap ke dalam perut masing-masing. Piring kedua hadir seiring dengan hadirnya Chahaya  yang dengan senyum sumringah duduk di hadapan kami. Pizza kedua pun mulai dihidangkan. Kali ini chef memberi nama Bologna. Sama seperti pizza yang pertama, si bologna pun raib ke dalam perut masing-masing. 


Pada hidangan pizza ketiga yang diberi nama Margharetta, Dian Radiata pun tiba. Saya masih mencomotnya dengan semangat sambil mengolesinya dengan olive oil dan lada bubuk.


Pizza keempat segera terhidang di depan meja. Satu per satu kami mengambil namun dengan gerakan lebih santai karena perut telah terisi beberapa potong.

Sudah nggak ingat lagi apa nama pizzanya :D


Dan pada hidangan pizza yang kelima yang entah apa namanya apakah Quatro atau Calzone, beberapa potong lagi bahkan tidak tersentuh karena hampir semuanya sudah kenyang. Baiklah. Kami mengaku kalah, hanya dengan makan pizza saja perut sudah tidak bisa menampung apa-apa lagi padahal seorang pramusaji menawari saya berbagai minuman dingin yang tampak menggoda. Ah itu saja saya tolak. 


Yup, kali ini memanjakan perut dengan makanan ala barat tidak mengapa. Perut tidak akan protes tidak bertemu nasi sekali saja. Sepertinya saya harus mulai belajar cara bikin pizza supaya ada alternatif cemilan seru di rumah.



Ke La Pizza Yuk!


Menurut Pak Alex, La Pizza hadir guna memenuhi peluang pasar yang cukup menjanjikan dimana di Batam banyak ekspatriat asal Eropa yang cenderung menyukai pizza ala Italia dibanding ala Amerika seperti Pizza Hut. Beda pizza Italia dan Amerika ada dalam ukuran ketebalan dan topping. Pizza Italia mempunyai dasar yang tipis dengan topping yang sederhana sementara pizza ala Amerika cenderung tebal dengan topping yang beraneka macam.


La Pizza hadir dengan konsep ala Italia. Piza-pizza di sini akan dimasak dengan menggunakan wooden fire (tungku kayu) yang akan memberi rasa dau bau yang khas karena dibakar.


Cara pengolahan pizza memang ada dua, yakni di oven dan dengan wooden fire. Namun ternyata menggunakan wooden fire lebih banyak disukai karena lebih crunchy. Selain itu penggunaan keju yang tepat akan membuat pizza dari wooden fire ini meleleh dan lengket jika dipotong-potong.


La Pizza akan dibuka setiap hari, 7 hari seminggu dari jam 11:00 pagi hingga jam 11:00 malam. Terutama buka saat makan siang dan makan malam dengan menawarkan suasana yang kasual dan cozy


Berada di La Pizza, kamu bisa merasakan sendiri atmosfir Italia yang kental dalam paduan alam dan sentuhan ala western. Selain itu dekorasi ruangan yang natural menggunakan furniture kayu dengan konsep open ducting ceiling akan membuat para pengunjung semakin betah dan nyaman.  Begitu juga dengan pencahayaan yang hangat disertai alunan musik yang tenang akan membuat para tamu enggan beranjak. Ah, rasanya tak sabar ingin berkunjung ke La Pizza.


Jadi.... buat teman-teman yang ingin merasakan seperti apa pizza khas ala Italia yang otektik di La Pizza, maka follow dan pantengin terus akun-akun sosial media dari Swiss-belhotel berikut ini, karena akan ada beberapa voucher pizza yang akan dibagikan buat kamu dari La Pizza. Yeaay. Asyik kan?


Ini nih akun-akunnya:

Akun Instagram: @Swissbelhotelbatam
Akun Twitter: @Swissbelbatam
Akun Facebook: Swiss-belhotel Harbour Bay Batam


Jangan lupa follow semuanya ya guys!

36 komentar :

  1. Ini acara ghibah manja yang membahas dedek itu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha ya ampuun Icesss, maaf ya kami nggak ghibahin dedek.

      Hapus
  2. Aku dateng telaaaaat... Cuma sempat nyobain pizza margarita sama daviola doank, tapi masing-masing nyicip 2 potong, hihihi... Gak sabar nungguin La Pizza launching nih di Swiss-inn...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal sisa banyak Dee. Kenapa gak dihabisin? Haha.

      Hapus
  3. roti nya tipis ya...memang beda dari pizza biasanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, katanya yang khas Italia memang tipis.

      Hapus
  4. Duhhh aku ngiler sama pizza-nya. Kebayang deh itu keju mozarella-nya pasti nikmat banget.
    Semoga bulan depan mualnya karena hamil beneran ya, Mbak. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya kejunya pakai mozarella dengar-dengar.

      Hapus
  5. ugh..jadi bikin laper...
    semoga bisa ke batam n nyicipin pizza yg fotonya aja udah bikin ngiler..

    BalasHapus
  6. Yaampun pizza nya tipis banget.

    Tapi tetep bikin ngiler aku mbaaa :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang tipis langsing gini yang bikin ingat terus. Eh apaseh? Haha.

      Hapus
  7. menggoda bangettt itu pizzanyaaa :3
    kirimin ke sragen satuuu :D

    BalasHapus
  8. enakknyaaaaa... Tapi jauh yah mesti ke Batamm.. Boleh nih kalau Ke Batam makan Di La Pizza

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sini Mbak Ajen. Duh Andai delivery ke Flores semurah ke Bandung dan Jakarta.

      Hapus
  9. wah mamam Pizza yang masih akan launching, super ultra rejeki nih. Jadi laper :D

    BalasHapus
  10. Sekarang aku jg suka n milihnya pizza yg tipis gitu mba...kriuk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau tebal pas dipegang toppingnya bisa loncat-loncat mbak :D

      Hapus
  11. Adeuh pagi2 ujan2 baca pizza jd laper :D
    Aku blm pernah ngrasain pizza yg khas Italia jd penasaran :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha Mbak selamat menatap pizza-pizza Italia ini :D maaf ya :D

      Hapus
  12. Oh chef alex udah pindah lagi toh. pasti pizzanya enak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya enak Bang Ahmadi. Sebentar lagi La Pizzanya buka nih. Yok ke sana.

      Hapus
  13. wuih pizza agak tipis gini malah enak banget nih krenyes krenyes

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Sad, katanya yang asli emang begini tipis dan garing di tepi.

      Hapus
  14. Pizzanya tipis, pasti krenyes enak..apalagi isi pizza nya yang merah..semerah bibir teh lina.hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakakkk baru kali ini difoto pakai lipstik.

      Hapus
  15. Pizza yang tipis begitu emang enak dimakan, crunchy gitu, jadi laper. Hiks..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Ka, crunchy dan ringan di mulut gitu rasanya.

      Hapus
  16. Pizza dan keju itu emang jodoh ya, tapi aku belum pernah jajal pizza yang tipis gini, hmm..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak apalagi dapat keju yang bagus potongannya bisa berserat. Pizza tipis gini enak ngabisinnya haha.

      Hapus
  17. Pizza nya sangat menarik !

    BalasHapus
  18. Kok kita bisa nulis samaan gini ya hahahha, aku suka banget pizza italia mb, klo pizza ala amerika aku butuh banyak saos buat ngabisin krn layernya tebel kayak roti wkwkw

    BalasHapus
  19. Ea pantengin akun medsosnya aja. Siapa tahu adavoucher..hihi

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita