Apa yang Menarik di Perkampungan Warisan Budaya Melayu Lingga?

Pulau Lingga
Berpose dengan sepeda di depan Kator Bupati Lingga

Sepertinya tidak sempurna jalan-jalan seorang traveler, backpacker, turis, wisatawan atau apalah namanya ke Pulau Lingga, jika tidak mengunjungi Perkampungan Warisan Budaya Melayu Lingga yang terletak di sepanjang Jalan Raja Muhammad Yusuf, Daik Lingga. Betapa tidak, perkampungan Budaya Melayu ini memiliki tidak kurang dari 10 situs atau destinasi menarik yang berada di sepanjang jalan ini. 

Sewaktu saya dan seorang teman bersepeda menelusuri jejak warisan budaya Melayu di Jalan Raja Muhammad Yusuf, ada banyak pilihan destinasi yang bisa kami kunjungi saat itu. Berikut beberapa tempat yang reccomended untuk dikunjungi diantaranya adalah:
  1. Gerbang Istana Damnah
  2. Makam Raja Muhammad Yusuf
  3. Museum Linggam Cahaya
  4. Lokasi Istana Kota Baru
  5. Lokasi Istana Damnah (situs)
  6. Replika Istana Damnah
  7. Lokasi Bilik 44 (situs)
  8. Makam Bukit Cengkeh
  9. Tempat Pemandian Tengku Ampuan
  10. Tempat Pemandian Lubuk Papan

Dari semua yang saya sebutkan di atas, hanya beberapa saja yang dapat kami kunjungi karena keterbatasan waktu. Selain itu menjelang siang, kami mulai lapar dan mencari rumah makan. Selepas makan tiba-tiba terasa mengantuk, maka kami pun segera meluncur ke penginapan untuk tidur siap. Batal deh mengunjungi semuanya. 

Dan inilah beberapa tempat yang sempat kami kunjungi:

1. Gerbang Istana Damnah
Gerbang Menuju Istana Damnah dan Perkampungan Warisan Budaya Melayu Lingga ini sangat cantik dilihat dari jauh maupun dari dekat. Warnanya  cerah jika dilihat dari kamera. Gerbang dibuat dengan susunan batu kali dan tembok dengan atap dan ornamen ukiran kayunya bercirikan khas Melayu. Di depan gerbang terdapat plakat peresmian Perkampungan Warisan Budaya Melayu yang ditandatangani oleh  HM. Rusli Zainal, Gubernur Riau pada tanggal 24 Juni 2004. Agar diketahui, Kepulauan Riau saat itu masih berstatus kabupaten, belum menjadi provinsi dan masih menjadi bagian dari Provinsi Riau.

Gerbang Perkampungan Budaya Melayu Lingga

2. Museum Linggam Cahaya
Tahun 2006 saat saya mendaki Gunung Daik, Museum ini hanya berupa rumah panggung yang tidak terlalu luas yang didirikan di tanah milik Bapak Sulaiman Atan. Seorang seniman Lingga yang mendedikasikan usianya untuk seni dan budaya. Kini Museum Linggam Cahaya telah berdiri megah di samping museum yang lama. Di Museum Linggam Cahaya ada banyak benda-benda bersejarah yang beberapa di antaranya masih digunakan hingga sekarang.

Museum Linggam Cahaya
Museum Linggam Cahaya

3. Replika Istana Damnah
Istana Damnah merupakan istana yang dibangun oleh Raja Muhammad Yusuf dan didirikan pada tahun 1860 M. Reruntuhan istana aslinya ada di perkampungan Damnah. Setelah mengunjungi reruntuhannya, kami pun meluncur ke bangunan replika istana Damnah. Di dalamnya terdapat pelaminan untuk pesta pernikahan adat Melayu.

Istana Damnah
Istana Damnah

4. Lokasi Bilik 44
Bilik 44  merupakan bangunan  pondasi  yang direncanakan oleh Sultan Muhammad Syah (1832 - 1841) dan dibangun pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Muzaffar Syah (1832-1857) yang direncanakan sebagai tempat tinggal keluarga sultan. Sumber lain menyatakan sebagai tempat menyimpan berbagai  jenis hasil kerajinan. Bangunan bilik 44 ini tidak selesai dibangun dikarenakan Sultan Mahmud Muzaffar Syah diturunkan tahtanya dari kesultanan Lingga Riau pada tanggal  24 September 1857.


5. Tempat Pemandian Lubuk Papan
Pada awal diberitahu ada pemandian saya membayangkan pemandiannya seperti kolam renang dengan pancuran-pancuran yang berair jernih. Namun setelah tiba di lokasi ternyata pemandian yang dimaksud adalah sungai yang dibendung dan dijadikan tempat berendam mandi. Baru terfikirkan iya ya pada zaman dahulu semua orang belum mempunya tempat mandi khusus di dalam rumah dan istana masing-masing.



Selain 5 lokasi yang saya sebutkan di atas, masih banyak objek wisata lainnya yang belum saya kunjungi di Lingga. Semoga besok-besok masih bisa main ke Lingga lagi untuk meng-explore lebih jauh dan lebih dalam lagi.

44 komentar :

  1. Wah luar biasa peninggalan sejarah. Sayangnya tidak semua dikunjungi karena dikalahkan ama bobok siang ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul hihi. Masih ada beberapa spot yang kece yang aku missed karena waktu terbatas.

      Hapus
  2. WOAAAA LINGGA :3
    Yuk kak main ke sini lagi yuk sambil hiking :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ke Gunung Sepincan yuk Mel. Ajak Putri.

      Hapus
  3. Teh... ira dari dulu pingin banget lah teh ke lingga. Jejak sejarah melayu masih banyak disana... baca blog teh lina bisa jd obat utk aku sama referensi kalo kesana udah tau mau kmn aja...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mainlah Ra ke Lingga, luar biasa loh banyak peninggalan bersejarah di sana.

      Hapus
  4. Ya ampun tiap baca postinganmu BUnd, mupeng deh jalan-jaalan melulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jalan hemat Nyi. Modal gowes pakai sepeda ini.

      Hapus
  5. Indahnya Daik Lingg, sayangnya belum kesampaian menjejakan kaki hingga ke sana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kesampaian suatu saat ke sana Mbak.

      Hapus
  6. Taman Pemandiannya sepi ya mba. Aku dengar nama Lingga jadi kepikiran Purbalingga di Jawa Tengah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sepi, siang-sinag jarang orang mandi :D

      Hapus
  7. Another reason to go to Riau. Ahhhh kapan aku bisa sampai ke kepulauan Riau ya. Duhhhh pengen pengen pengen.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayooo main sini. Masih banyak lokasi yang harus dijelajahi.

      Hapus
  8. puas-puasin baca review tempat-tempat kece, semoga kelak bisa solo yreveler kesini. amin.

    BalasHapus
  9. Aku belum pernah ke Riau, jadi penasaran apalagi wisata budaya seperti ini.. .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini Riau bagian kepulauannya,budayanya Melayu pulau yang beragam. Seru berada di sini loh Mbak.

      Hapus
  10. keren ya lingga, suatu hari deh ... aku bakal kesini

    untuk bisa menengok dari perkampungan warisan budaya melayu lingga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku suka perkampungan ini sepi dan bersih. Dan sepanjang jalan itu banyak banget situs untuk wisata sejarahnya.

      Hapus
  11. Sayang banget ya kalau tempat bagus dan penuh dengan riwayat sejarah terlewatkan begitu saja. Apalagi naik sepeda, sehat euy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mpok, aku pelan-pelan nih satu-satu dijalani biar gak terlewat.

      Hapus
  12. Wow... Udah sampai nyebrang pulau kecil aja teh.. kece

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak nyebrang kami Cit. Ini satu daratan sama Lingga juga.

      Hapus
  13. Gerbangnya keren!
    Eh jadi kalau sekarang itu gak ada yg mandi di tempat pemandian itu ya? zaman baheula aja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih ada yang mandi Mbak, palingan anak-anak aja sih.

      Hapus
  14. aih teteh bikin mupeng
    dari dulu pengin ke lingga belum kesampaian
    sepertinya tahun depan harus atur cuti tuk jalan ke sini

    BalasHapus
  15. Cakep ya sekarang gerbang dan istana Damnahnya... beberapa tahun lalu (2007) tampak seperti tak terurus dan apalagi di lokasi istana aslinya (di sebelah yang replika) semak belukar da mulai bersemi... Komplek ini cukup luas ya teh, apalagi kalau rindang, pasti asyik untuk bersantai. Tapi karena sepi, kadang merinding juga... hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak,dulu aku 2006 belum ada apa-apa di sini. Tapi sekarang cantik dan rapi juga bersih.

      Hapus
  16. Seru banget nih pasti travelling ke tempat yang banyak peninggalan sejarah ya.

    BalasHapus
  17. Aku suka banget ke tempat travelling yg bersejarah gini. Pastinya banyak pengetahuan baru ya. Gerbang Istana Damnahnya bagus ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya banyak ilmu sejarah yang nggak ada di bangku sekolah malah kalau main ke sini.

      Hapus
  18. mau nulis soal ini belum jadi juga *facepalm*

    BalasHapus
  19. Wah, mauuu main ke Lingga.. Banyak peninggalan sejarahnya euy.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya banyak loh Mbak. Kalau yang suka sejarah, traveling ke sini pas deh.

      Hapus
  20. Wah saya baru tahu daerah namanya Lingga. Setahu saya dulu itu nama patung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah lama sejak zaman kerajaan-kerajaan Melayu, nama pulaunya pulau Lingga.

      Hapus
  21. Bisa traveling sekaligus belajar ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, belajar sejarah perkembangan bangsa :D

      Hapus
  22. Kalau aku pasti pilih jelajah di istana2. Biar bisa pose ala princess wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha. Iya lalu bisa pose di singgasana Raja.

      Hapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita