Menghilang Sejenak ke Pulau Tunjuk Batam

Pulau Tunjuk termasuk ke dalam wilayah Kelurahan Subang Mas, Kecamatan Galang, Kota Batam. Dilihat dari  peta, Pulau Tunjuk terletak di sisi tenggara Pulau Batam. Jika perjalanan dimulai dari Jembatan II Barelang dengan mengendarai pompong, waktu tempuh mencapai sekitar 1,5 jam. Tergantung seberapa cepat pompong melaju dan seberapa tinggi gelombang laut yang dilewati. 

Pulau Tunjuk Batam
Pulau Tunjuk dari foto Satelit Google



Pulau Tunjuk Batam via Google Satelit
Pulau Tunjuk dari foto satelit Google.

Awal mula saya dan teman-teman mengenal pulau ini karena beberapa tahun lalu rombongan grup tukang kelayapan di Grup Whatsapp Anak Pulau meminta dihantar ke Pulau Telunjuk. Namun Pak Daud pengemudi pompong (boat), membawa mereka ke Pulau Tunjuk. Selidik punya selidik ternyata keduanya memang beda. Pulau Tunjuk terletak di wilayah Batam, sementara Pulau Telunjuk sudah masuk ke dalam wilayah Kabupaten Karimun. Misteri perdebatan di grup tentang Pulau Tunjuk dan Pulau Telunjuk pun akhirnya terpecahkan. 


Uniknya kesalahan ini, menjadi keberuntungan bagi para penambang pompong. Berkali-kali, beberapa rombongan dari lingkar pertemanan kami mulai sering menginjakkan kaki dan bermain-main ke pulau ini. Informasi yang menyebar dari mulut ke mulut. Dari grup WA ke grup WA lainnya. Sedikit banyaknya pulau ini makin dikenal. 


Setelah menikmati keindahan Pantai Permata di Pulau Subang Mas, Saya dan kesembilan rekan perjalanan island hopping kali ini selanjutnya singgah di Pulau Tunjuk. Nge-trip kali ini saya bersama teman-teman dari komunitas Blogger Kepri, GenPI Kepri, dan tamu Couch Surfing (CS). Mereka adalah Rina Sandra, Chahaya, Ahmadi Sultan, Asad Saputra, Zacka Mega, Harahap Soleh, Icha, Dewi (Teman Zacka), dan Nguyen Toan, tamu CS Bang Ahmadi Sultan yang sedang studi mengambil phd di NUS Singapura.

Pantai di Pulau Tunjuk Batam
Sesaat mencapai Pulau Tunjuk Batam 

Pulau Tunjuk Batam
Pompong mudah sandar di pantai Pulau Tunjuk

Pompong yang kami tumpangi dengan mudah merapat ke tepi pantai. Dan kami pun dapat langsung melompat ke daratan tanpa harus berbasah-basahan. Ini dikarenakan kontur pantai yang unik, dimana bagian tepi pantai yang dangkal langsung menukik ke tempat yang cukup dalam sehingga pompong bisa bersandar langsung dan melepas jangkar.

Pulau Tunjuk Batam
Pantai di Pulau Tunjuk Batam

Tiba di pantai Pulau Tunjuk beberapa dari kami langsung menyebar. Ada yang langsung duduk-duduk di bangku. Ada yang segera membuka hammock, ada yang langsung berfoto-foto di bangkai kapal yang teronggok di tepian pantai. Ya, satu objek yang paling menarik perhatian di Pulau Tunjuk ini adalah bangkai kapal tadi. Kapal yang cukup besar ini menjadi objek menarik sehingga saya dan Rina memberanikan diri untuk memanjat dan melihat-lihat isi kapal.


Tak banyak yang mengetahui asal-usul bangkai kapal ini karena memang tidak satu orang pun dari kami yang berniat menguliknya. Saat saya dan Icha mengunjungi perkampungan penduduk untuk menumpang ke toilet pun hanya ada 2 orang bapak-bapak yang sedang berbicara satu sama lain. selain menanyakan letak toilet kami pun tidak bercakap-cakap lebih banyak lagi karena dua bapak tersebut langsung pergi.

Kapal di Pulau Tunjuk Batam
Bangkai Kapal yang teronggok di tepi pantai.

Kapal sandar di Pulau Tunjuk Batam
Pemandangan dari atas kapal


Angin mulai berhembus kencang. Gerimis pun datang, namun beberapa menit kemudian  menghilang. Kami pun kembali dengan keasyikan masing-masing. Memotret, mengobrol, melepas lelah dengan berbaring di pantai, online, dan sebagian lagi melamun. Mungkin bingung tidak tahu meski berbuat apa atau memang sedang benar-benar menyimak suasana pantai.


Sesaat menikmati damainya pantai di Pulau Tunjuk ini, muncul satu boat yang membawa rombongan turis Singapura. Kata warga pulau sebrang yang membawanya, mereka menginap di penginapan pulau tersebut. Dan memang sedang berwisata ke pulau-pulau sekitar Batam.


Karena masih ingin mengunjungi pulau-pulau lainnya, maka sekitar jam tiga sore kami beranjak dan kembali ke pompong untuk meneruskan perjalanan island hopping.



30 komentar :

  1. Cakep bangeetttt pantainyaaaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak lumayan lah bisa buat goleran manja haha.

      Hapus
  2. pantainya asyik
    eh pompongnya lucu
    kecil gitu tapi bisa nyebrang laut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya gak kecil kali sih Mas, muat untuk 12 orang.

      Hapus
  3. Seru banget,sampe jadi perdebatan ya hehe... cantik banget pulaunya mbk,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya karena semua berdasarkan katanya katanya itu. Haha. Untung ada papan petunjuk di sekitar pemancar Pulau Tunjuk yang menuliskan nama pulau tersebut jadi kami tidak salah menyebut Pulau Tunjuk dengan Pulau Telunjuk.

      Hapus
  4. Pulaunya syahdu banget ya..subhanAllah....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak. Syahdu apalagi ada angin kencang menerpa. Terlelaplah sudah :D

      Hapus
  5. Pantainya masih sangat putih dan pasti sangat indah pemandangan di sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Soal indah memang relatif sih. Ada 2 sisi sebenarnya di Pulau Tunjuk ini. Ada indahnya, ada tidak indahnya. Tidak indahnya apa? Itu tumpukan sampah yang terbawa ke darat.

      Hapus
  6. Pulaunya sepi banget ya mbak. Berasa pulau pribadi aja nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Andy pulaunya sepi bikin hati sendu :D

      Hapus
  7. Memang sedikit yaa, mba...wisatawannya?
    Dan yang pasti, kehadiran ((atau kesalahan, hiihhii)) wisatawan jadi rejeki untuk para penambang.

    MashaAllah indahnyaa...
    Masih sangat alami keindahannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jarang malah ada wisatawan yang datang ke sini Mbak.

      Hapus
  8. Mbaaa Lina, kemarin aku main ke pantai tapi sayangnya nggak seindah ini. Duh betah ya kalau indah sekali pantainya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betah banget Mbak. Bawaannya pengen baring di hammock terus sambil menatap langit. :D

      Hapus
  9. Pantainya masih bagus2 dan bersih... Bangga ya kita punya kekayaan alam yang tidak terhingga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Teh,lumayan ini pulaunya terpencil dan jauh dari kota jadi masih alami.

      Hapus
  10. asyiknya main di pulau yang masih sepi begitu.. bisa puas guling-guling di pantainya euy..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya haha. Guling-guling, menimbun diri, teriak-teriak sesukanya juga gak ada yang perduli :D

      Hapus
  11. Batam punya 345 pulau yg eksotis... Berapakah yg sdh KT jelajahi? Hehehe.... Nice story mbak dan menginspirasi utk menjelajah pulau2 di batam lagi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakksss. Kirain cuma 308 pulau saja. Ternyata lebih dari itu ya. Ckckck. Luar biasa.

      Hapus
  12. Tempatnya bagus,

    Pulau tunjuk sama pulau telunjuk udah beda wilayah ya, padahal namanya hampir sama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mirip nama tapi tempatnya berjauhan sih Mas. Beda kota dan kabupaten.

      Hapus
  13. wa.. aku suka angka tujuh dan tujuh pulau sepertinya keren juga ya... mudahan bisa kesana suatu saat nanti ketika ada tujuh kesempatan kembali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha. Cit Tunjuk Cit, pulau Tunjuk bukan Pulau Tujuh.

      Hapus
  14. Banyak memang pantai bagus sekitaran Barelang. Sayang banget belum semua bisa disinggahi. Teh Lina mah asyik bisa pergi, saia beuh..ribet gotong dua krucil yang gak mau ditinggal.:(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ajak Yung, anak-anak malah senang kan diajak explore tempat baru.

      Hapus
  15. Pengen banget ke pulau ini lagi. Lebih lama. Kemping juga okay

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita