RM Sea Food Jawa Melayu, Tanjung Piayu Batam |
RM Sea Food Jawa Melayu terletak di kawasan Tanjung Piayu Batam. Resto satu ini merupakan restoran sea food favorit kebanyakan warga Batam dikarenakan harganya yang terbilang murah dibanding dengan resto sea food lainnya. Sementara untuk rasa, tidak jauh berbeda dan bahkan sama enaknya. Oh iya untuk sea food di Batam, saya hanya menggolongkan dua kategori yaitu enak dan enak sekali. Hehe. Kenapa? Karena selama ini belum pernah menemukan hidangan sea food yang tidak enak. Semuanya enak apalagi kebanyakan di sini penyajiannya fresh karena baru diambil saat masih hidup dan langsung dimasak ketika dipesan oleh para pelanggan.
Biasanya, satu bulan sekali saya dan keluarga makan di luar. Ya setidaknya sambil jalan-jalan menghabiskan liburan akhir pekan. Salah satu hidangan favorit kami sekeluarga adalah sea food. Dan seperti yang sudah disinggung di atas, tempat makan favorit kami salah satunya adalah RM Sea Food Jawa Melayu di kawasan Tanjung Piayu Batam. Kenapa? Alasannya seperti yang saya singgung di paragraf pertama, yakni karena hidangannya enak-enak dan harga yang terbilang lebih murah dibanding restoran sea food lainnya. Karena itu, Resto ini merupakan restoran sea foood yang paling sering saya kunjungi dibanding yang lainnya, baik bersama keluarga maupun dengan rekan kerja.
Btw, kenapa ya dinamakan Restoran Sea Food Jawa Melayu? Hmm... kalau kata orang-orang sih karena yang punya merupakan orang Melayu yang nikah dengan orang Jawa. Entahlah saya tidak punya bukti yang kuat karena suka lupa menanyakan kalau sampai di sana.
Di Batam, restoran sea food sangat mudah dijumpai hampir di seluruh penjuru pulau. Restoran-restoran tersebut pada umumnya terletak di pesisir-pesisir atau wilayah-wilayah tepi laut Pulau Batam seperti Kawasan Barelang, Tanjung Piayu, Tanjung Uma, Telaga Punggur, Harbour Bay, Batam Center, Bengkong Laut, Marina, Nongsa, Tiban Mentarau, Batam Center, dan wilayah pesisir lainnya.
Jalan Menuju Tanjung Piayu Batam |
Dari rumah, jarak Tanjung Piayu kurang lebih satu jam perjalanan dengan kondisi jalan yang mulus dan terbilang sepi. Kontur jalan yang turun naik dan berkelok membuat pemandangan di sepanjang jalan menjadi lebih bervariasi. Mendekati kawasan Tanjung Piayu, pemandangan ke arah laut mulai terlihat di kanan kiri jalan. Seperti namanya “Tanjung” kawasan ini merupakan wilayah yang menjorok ke tengah laut sehingga tampak diapit oleh dua lautan.
Posisi RM Jawa Melayu berada di tepi laut Tanjung Piayu dan langsung menghadap ke peraraian dimana terdapat pulau-pulau kosong yang indah di sebrangnya. Suasana laut yang tenang disertai angin sepoi-sepoi kerap membuat pengunjung betah duduk berlama-lama sambil menunggu pesanan terhidang.
Pemandangan ke arah pulau di sebrang |
Pemandangan Restoran Sea Food Jawa Melayu dari Tepi Laut |
Pengunjung yang Membludak |
Karena harganya cukup miring dibanding restoran lainnya, maka setiap jam makan siang terlebih di akhir pekan yakni hari Sabtu dan Minggu, resto ini selalu penuh oleh para tamu. Bahkan turis-turis dari Singapura dan Malaysia pun sering dibawa pihak pengelola tour travel ke tempat ini. Pun di saat bulan puasa, jam-jam menjelang maghrib hingga isya, restoran ini dipadati oleh mereka yang mengadakan acara buka puasa bersama.
Penampakan Resto dari depan, dari pintu masuk, sebenarnya tidak begitu menarik karena tamu langsung disuguhi posisi bagian dapur. Bahkan beberapa tamu yang punya ekspektasi tinggi terkadang tidak jadi mampir dan beralih memilih restoran lain di sebelahnya. Namun bagi pengunjung yang sudah tahu, pemandangan dapur di bagian pintu masuk ini sudah biasa dan tidak mengganggu hasrat makan sama sekali.
Pintu Masuk ke RM Jawa Melayu yang tampak biasa dan tidak menarik. |
Walaupun sudah berkali-kali ke resto ini, hidangan favorit yang biasa kami pesan selalu saja sama. Seperti Gonggong, Kepiting Masak Telur Asin, Sotong Goreng Tepung dan Udang Mentega. Untuk sayurnya, kami kerap kali memesan tumis Baby Kailan sedangkan minumnya biasa memesan Air Kelapa Muda. Dan jika memesan menu lain bahan dasarnya tetap saja selalu ada gonggong, sotong, udang dan rajungan.
Sotong Goreng Tepung |
Gonggong |
Udang |
Kepiting/rajungan |
Apakah teman-teman sudah tahu apa itu gonggong? Saya pernah menuliskannya di sini. Gonggong merupakah hewan sejenis siput yang hanya hidup di kawasan Kepulauan Riau (Kepri). Tersebar di semua kabupaten di Kepri seperti Anambas, Batam, Bintan, Lingga, Karimun, Natuna dan Tanjungpinang.
Gonggong tidak hidup di perairan lainnya di Indonesia sehingga siapapun yang berkunjung ke Kepri wajib mencoba hidangan gonggong satu ini. Pada umumnya, memasak gonggong sangat mudah, cukup direbus dan dihidangkan bersama sambal atau saus.
Untuk olahan lainnya, di Batam lebih umum dijual sotong dibandingkan cumi-cumi. Keduanya memang mirip namun ada beberapa perbedaan utama. Restoran-restoran sea food di Batam umumnya menjual sotong karena bahan bakunya cukup melimpah. Sementara kami suka memesan Sotong Goreng Tepung karena olahan itu yang paling digemari oleh Sierra, anak saya.
Jika teman-teman berkunjung ke Batam, jangan lupa untuk mampir ke restoran sea food satu ini. Untuk harga dan rasa lumayan worth.
RM Sea Food Jawa Melayu
Alamat: Tanjung Piayu, batam
Telepon: 0812 70107776
Buka Setiap hari
Kalo semua enak dan enak sekali berarti sama sekali gak amis ya, Mbak Lina? Soalnya yang mengganggu itu kalo ada aroma amisnya. Nah kalo pandai mengolahnya dan gak amis, pasti lezat 😇
BalasHapusbentuk resto dan lokasinya nggak jauh beda sama resto2 seafood di tg.pinang. meski bangunannya sederhana, bahkan dari papan dan kayu, tapi soal rasa...hmmm.....susah nak cari lawan, hehe
BalasHapusDuhduh duuuhhh *lap iler*
BalasHapusEnaaakk banget itu seafood yang terpampang nyata di sana.
Akuh mauuuukkk
Seafood di Batam dan sekitarnya terkenal FRESH banget ya Mbaaa
wah mirip di Palembang, suasananya memang pasti bikin nikmat deh
BalasHapuswah kalau cuman ada enak dan enak sekali boleh nih pankapan jelajah ke tempay mba hahaha soalnya aku pecinta seafood dan itu gongoong aku belum pernah icip mba di tempatku jarang banget deh jual gonggong
BalasHapuskalau udah begini biasanya yang menang kesegaran bahan - bahan seafoodnya yaaaa mba...kebayang enak bangeeet
BalasHapusWaaaaah ... pemandangannya, mbak. Masya Allah ... Kalo dekat aku bakal sering2 menikmati kepiting disitu. Ngileeer hahaha
BalasHapusWah tertarik aku melihat si Gonggong. Sejenis siput, bearti cara makannya dihisap-hisap kayak kerang atau tutut ya mbak? Ah, Makanan laut itu memang menggoda ...
BalasHapusBikin ngiler seafoodnya tapi sayang suka alergi apalagi udang..mantap kali mbak kulinerannya.
BalasHapusDi Jakarta juga ada resto seafood yang penampakannya biasa banget dan berhadapannya dapur duluan. Tetapi, buat saya juga gak masalah. Rasanya memang enak
BalasHapusKalau lihat menu-menunya, sepertinya sama aja ya dengan yang ada di sini. Tetapi, kalau belum merasakan sendiri sepertinya tetap bikin penasaran. Apa ada perbedaan citarasa antara makanan jJawa dengan Melayu
HapusWah, bikin ngiler semua lah itu hidangan sea food-nya, terutama kepitingnya.
BalasHapusGonggong apakah mirip kayak tutut gitu kali yah mbak?
kalau makan seafood pinggir laut lebih berasa seafood nya ya mba, beda sama makan seafood di resto tengah kota gitu.. menunya menggugah selera banget itu.
BalasHapusAsyik banget menikmati seafood sambil memandangi sea darimana makanan itu berasal.
BalasHapusSaya pernah makan gonggong pas berkunjung ke tanjung pinang, sepiring besar saya habiskan sendiri, enak sih dan di Jawa nggak ada
Aku baru tahu gonggong ini mba dan teryata jadi salah satu makanan favorit mba Lina. Kayaknya di Jakarta aku belum nemu mba
BalasHapusGonggong ini makannya diisep isinya gitukah, kak Lina?
BalasHapusKaya tutug kalau di Bandung yaa...?
Sama gak, jenis hewannya?
Wow makannya bikin lapar mbak....enak banget pastinya. Ternyata Batam gudangnya kuliner juga ya....lihat ramainya pengunjung pasti menu yang disajikan selain murah juga enak dan recommended....duuuh kapan ke Batam ya.....
BalasHapusKeluarga saya juga penggemar sea food, nih. Kalau kami, menu yang sering dipesan yaitu cumi saus padang, kepiting asam manis dan kerang. Sayurnya kami memilih cah kangkung.
BalasHapusBTW kayaknya daging gonggong itu sedikit ya, Mbak, kayak kerang hihihi
Beneran deh, Mbak. Saya penasaran dengan gonggong. Apakah hanya ada di Batam aja? Apa dijual juga di daerah lain ya?
HapusSelain menyajikan pemandangan alam yang indah, ternyata batam juga memiliki banyak tempat kuliner yang bisa dipilih sesuai keinginan ya.. mau makan makanan khas daerah mana, tinggal di cari, plus dapet pemandangan alam yang sangat indah..
BalasHapusKeong sama kepitingnya masyaAllah bikin ngiler bund hahaha
BalasHapusaduh kapan ya aku bisa jalan2 ke Batam, jadi guideku ya bund
Wuih, asyik banget tuh makan sea food di tempat kayak gini. Pemandangan langsung ke pantai yang indah. Pastinya bikin makan jadi lahap dan otak seger. :)
BalasHapusIni bikin mupeng kepengen main ke pantai deh lihat yang beginian. :D
Hapuswah penasaran aku sama rasa dari sea food jawa melayu di tanjung piayu batam, seger gitu ya mba, bumbunya juga sedep
BalasHapusjadi kangen batam setelah baaca artikel ini
BalasHapusmakan sea food emang lebih nikmat kalau sambil liat air laut lgsg ya mbak
BalasHapusini klo di jawa tengah ada di semarang,, kampung laut gitu modelnyaa
Saya suka banget sama seafood, tapi jarang jajan seafood karena suami & anak2 alergi, hiks...
BalasHapusMudah2an kapan2 bisa main ke batam, pengen nyobain gonggong...
aku penasaran sama gonggong. cara makannya gimana tuh mba? tampilannya cantik
BalasHapusGonggong itu kaya kuwuk yang ada di pantai. Itu makannya pakai dicongkel dulu berarti ya. Yang paling menggoda rajungannya. Duh bikin ngiler
BalasHapusAsiknyaaa menikmati kuliner dengan pemandangan langsung ke arah Tanjung Playu gini ya mbak. Aku ngiler lihat kepiting masak saus itu, enak banget tampaknya. Di SEmrang yang laris tuh cumi-cumi, meski ada juga Sotong tapi jarang di jual di restoran. Di pasar ada sih, tapi jarang orang memilih Sotong untuk masakan
BalasHapusPenasaran mb, dengan rasa gonggong...apa mirip-mirip keong tutup kalau di jawa yang suka ada di sawah-sawah itu ya?
BalasHapusAku paling demen nih kulineran seafood gini, pasti kalau ke tempat yang ada resto seafood kayak gini aku suka mampirin. Kayak waktu ke Yogya aja ada tempat seafood yang enak dan harganya miring.
BalasHapusPenasaran sama menu Gonggongnya, penampakannya seperti siput ya?
BalasHapusNama restonya juga uniku sea Food Jawa Melayu, perpaduan antara orang Melayu yang nikah dengan orang Jawa.
Gonggong itu kayak halilingnya orang kalimantan ya mba? Disini suka bikin itu buat campuran sayur santan. Hihi. Warna cangkangnya item n bentuknya memanjang keatas. Kalo gonggong gimana mba?
BalasHapusAku salfok dengan pantainya. Duh, udah lama gak mantai. Dengan ditambah makanan sea food, bakal nambah aseyikdeh
BalasHapusAku kangen sama gonggongnya. Aku pernah nih mampir ke sini. Pernah ta review juga di blog. Huhuhu kangen Batam
BalasHapusGonggong ini jarang ya yang jual di tempat seafood lain, aku suka banget seafood apalagi tempat makannya langsung di pantai, huhu paradise pisan
BalasHapusGonggong ini sama dengan siput gonggong di Bangka dan Belitung gak mbak? Saya pernah makan siput gonggong goreng di Bangka. Nemu juga di oleh-oleh khas Belitung pas ke Belitung . Tapi harganya muuaahal
BalasHapusBelum pernah nyobain gonggong, enak ya mbak? Duh jadi penasaran deh.
BalasHapusaduh, aku jadi lapar nih mbak. enak banget mkan seafood dengan pemandangan laut langsung gitu. saya penasaran sama gonggong ini mbak, semoga ada rezeki bisa main ke batam.
BalasHapusHarga nya dong mba dishare
BalasHapus