Hari itu adalah hari ketiga yang merupakan hari terakhir kami di Kota Yerusalem. Selepas meninggalkan Hotel Hollyland yang berada tak jauh dari kota tua Al Quds kami meluncur menuju perbatasan untuk kembali ke Yordania. Namun sebelum menuju perbatasan, kami akan singgah terlebih dahulu ke Makam Nabi Musa yang saya tulis di postingan sebelumnya yang berjudul Mengunjungi Makam Nabi Musa di Kota Jericho.
MENGENAL KOTA YERIKHO (JERICHO)
Kota Jericho atau Yerikho adalah salah satu kota yang menjadi bagian dari Otoritas Palestina. Kota ini berada 258 meter di bawah permukaan laut. Ingat ya di bawah bukan di atas. Letaknya sekitar 1 jam perjalanan darat dari Kota Yerusalem dan 1 jam dari Amman Yordania. Kota ini terletak di Lembah Yordan, dengan Sungai Yordan di sebelah timur dan Yerusalem di sebelah barat.
Yerikho pernah dikuasai oleh Yordania dari tahun 1949 hingga 1967, kemudian berada di bawah pendudukan Israel sejak 1967 hingga 1994. Selanjutnya kontrol administrasi diserahkan kepada Otoritas Palestina pada tahun 1994 hingga sekarang.
Kota ini diyakini sebagai salah satu kota tertua yang pernah dihuni dan kota dengan benteng pelindung tertua di dunia. Di Yerikho ini juga diperkirakan memiliki menara batu tertua di dunia. Selain itu para arkeolog telah menggali sisa-sisa peradaban yang ternyata ditemukan lebih dari 20 permukiman. Yang pertama kali berusia 11.000 tahun yang lalu atau sekitar tahun 9000 Sebelum Masehi.
Adanya peradaban dan pemukiman tersebut diduga kuat karena di wilayah ini terdapat sumber mata air yang berlimpah sehingga menarik manusia untuk tinggal dan menetap selama ribuan tahun. Air yang melimpah telah menjadikan penduduk Yerikho menekuni bidang pertanian. Sepanjang jalan yang kami lewati ada begitu banyak perkebunan sayur dan buah-buahan yang begitu subur. Sejauh yang saya amati terdapat perkebunan kurma, delima, pisang, lemon, tin, zaitun, mangga dan sayuran. Sepanjang jalan melintas Yerikho tak henti-henti kami berdecak kagum karena tidak menyangka bahwa di tanah yang dikelilingi gurun terdapat lahan pertanian subur. Yerikho digambarkan dalam Alkitab Ibrani sebagai "Kota Pohon Palem."
Selain 25 Nabi dan Rosul yang wajib kita ketahui, ada banyak nabi dan rosul lainnya yang diutus Allah di muka bumi. Ada yang secara eksplisit disebutkan dalam Al Qur'an ada yang tidak. Diantara nabi tersebut salah satunya adalah Nabi Yusya. Nabi Yusya dikenal baik dalam agama Yahudi, Nasrani maupun Islam. Beliau adalah nabi yang diutus setelah meninggalnya Nabi Musa dan Nabi Harun. Nabi Yusya merupakan murid Nabi Musa yang sangat patuh semenjak mereka masih berada di Mesir. Hingga ada perintah Allah SWT agar Bani Israil memasuki Baitul Maqdis, Nabi Yusha tetap setia.
![]() |
Ya ampuun menggoda banget ini |
![]() |
Pengen borong delima-delima ini |
KISAH NABI YUSYA BIN NUN ALAIHISSALAM
Selain 25 Nabi dan Rosul yang wajib kita ketahui, ada banyak nabi dan rosul lainnya yang diutus Allah di muka bumi. Ada yang secara eksplisit disebutkan dalam Al Qur'an ada yang tidak. Diantara nabi tersebut salah satunya adalah Nabi Yusya. Nabi Yusya dikenal baik dalam agama Yahudi, Nasrani maupun Islam. Beliau adalah nabi yang diutus setelah meninggalnya Nabi Musa dan Nabi Harun. Nabi Yusya merupakan murid Nabi Musa yang sangat patuh semenjak mereka masih berada di Mesir. Hingga ada perintah Allah SWT agar Bani Israil memasuki Baitul Maqdis, Nabi Yusha tetap setia.
Apakah teman-teman pernah ingat kisah bahwa ketika turun perintah Allah SWT yang memerintahkan Bani Israil masuk ke suatu kota mereka justru membangkang dan menyuruh Nabi Musa dan Allah saja yang berperang? Nabi Musa bersabar dan tetap memimpin kaum yang cerewet ini hingga beliau meninggal. Allah SWT pun menghukum kaum ini dengan terlunta-lunta di kawasan gurun selama 40 tahun, tidak bisa keluar.
Salah satu pengikut Nabi Musa yang setia yakni Nabi Yusya kemudian mengumpulkan pasukan yang mau ikut berperang guna menembus benteng kota yang diperintahkan Allah SWT. Yang ternyata kota tersebut adalah Kota Yerikho. Berbulan-bulan mereka berperang. Bani Israil yang taat ini sungguh membuat iri para sahabat Rosululloh SAW karena ketika Rosul mengisahkan perbuatan mereka dimana siangnya mereka jihad untuk menembus kota malamnya mereka beribadah kepada Allah. Hari-hari mereka siang malam hanya untuk beribadah kepada Allah. Sehingga mustahil para sahabat ini bisa mengejar pahala mereka. Namun ketika para sahabat bersedih, Allah menggembirakan mereka dengan hadirnya malam lailatul qodar. Dimana pahala beribadah pada malam itu berkali lipat karena satu malam ini lebih baik daripada seribu bulan.
Alkisah perang Nabi Yusya dan pasukannya terjadi pada hari Jumat. Dan seperti pada penanggalan Hijriyah, pergantian hari berikutnya dimulai pada saat matahari terbenam yaitu magrib. Sebagaimana disyariatkan pada masa itu bahwa hari Sabtu merupakan hari suci dan diharamkan berperang, maka ketika kemenangan sedikit lagi sampai, Nabi Yusha dan pasukannya sangat khawatir perang terhenti karena matahari terbenam dan perang harus dihentikan karena sudah memasuki hari Sabtu. Oleh karena itu dengan mukjizat yang dimilikinya, Nabi Yusha kemudian berbicara kepada matahari:
“Wahai matahari, sesungguhnya engkau hanya mengikuti perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, begitu pula aku. Aku bersujud mengikuti perintah-Nya. Ya Allah, tahanlah matahari itu untukku agar tidak terbenam dulu!” Maka matahari pun tetap bersinar, tidak terbenam hingga kemenangan ada di pihak Nabi Yusha. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya matahari itu tidak pernah tertahan tidak terbenam hanya karena seorang manusia kecuali untuk Yusya. Yakni pada malam-malam dia berjalan ke Baitul Maqdis (untuk jihad)." (HR: Ahmad).
Seperti itulah sedikit kisah dari Nabi Yusya yang berhasil menembus benteng Kota Yerikho. Semoga makin menambah pengetahuan kita tentang para nabi lainnya. Sungguh Allah Maha Baik kepada Bangsa Israil, sepanjang keberadaan mereka selalu saja didampingi oleh para nabi hingga pada akhirnya Allah mengutus nabi di luar bangsa mereka. Nabi Muhammad Sollallohualaihiwasallam.
Seperti itulah sedikit kisah dari Nabi Yusya yang berhasil menembus benteng Kota Yerikho. Semoga makin menambah pengetahuan kita tentang para nabi lainnya. Sungguh Allah Maha Baik kepada Bangsa Israil, sepanjang keberadaan mereka selalu saja didampingi oleh para nabi hingga pada akhirnya Allah mengutus nabi di luar bangsa mereka. Nabi Muhammad Sollallohualaihiwasallam.
Selain mengunjungi situs-situs purbakala, salah satu yang menjadi tujuan utama para pelancong ke Kota Yerikho adalah mengunjungi Mount of Temptation atau Gunung Pencobaan.
MOUNT OF TEMPTATION (GUNUNG PENCOBAAN)
Mount of Temptation atau Gunung Pencobaan mempunyai ketinggian 360 meter di atas permukaan laut. Gunung ini berada di kawasan Gurun Yudea, 3 km Barat Laut kota Jericho Palestina, tidak jauh dari Laut Mati. Di kaki gunung (tepatnya disebut bukit karena tingginya kurang dari 500 meter), terdapat pohon-pohon palem dan seperti perkebunan yang entah tanaman apa karena saya pun lupa bertanya kepada penduduk sekitar.
Di titik kami berhenti, terdapat pedagang-pedagang yang menjual aneka makanan termasuk buah delima yang ukurannya besar-besar. Merah merona membuat saya tak henti-hentinya untuk memandanginya. Dan tentu saja tak lupa membeli beberapa biji untuk oleh-oleh. Kalau membeli terlalu banyak juga takut over bagasi.
Di titik kami berhenti, terdapat pedagang-pedagang yang menjual aneka makanan termasuk buah delima yang ukurannya besar-besar. Merah merona membuat saya tak henti-hentinya untuk memandanginya. Dan tentu saja tak lupa membeli beberapa biji untuk oleh-oleh. Kalau membeli terlalu banyak juga takut over bagasi.
Dari bawah, Gunung Pencobaan ini tampak gundul dan tidak ditumbuhi tanaman sama sekali. Lereng gunung tampak berwarna kuning dan oranye. Gunung Pencobaan atau dalam bahasa Arab disebut Jabal Quruntul atau Gunung Quarantania, di kalangan umat Kristiani dikenal sebagai tempat iblis menggoda Yesus untuk meninggalkan Allah.
Dikutip dari halaman beinharimtours.com, dikisahkan bahwa setelah dibaptis oleh Yohanes, Yesus kemudian pergi dimana ia berpuasa dan bermeditasi selama 40 hari dan 40 malam di Gunung Pencobaan. Sementara itu iblis mencoba menggoda Yesus tiga kali untuk meninggalkan Allah. Pencobaan pertama dilakukan iblis ketika Yesus lapar dan iblis menawarkan untuk membuat roti dari batu. Yesus menolak dan sebaliknya malaikat memberinya makan.
Pada pencobaan kedua, iblis memberi tahu Yesus untuk mencobai Allah dengan melemparkan dirinya sendiri ke puncak gunung dan Yesus menjawab bahwa dilarang untuk mencobai Tuhan Allah. Untuk pencobaan ketiga, iblis memandang ke seberang tanah dan menawarkan kepada Yesus kerajaan-kerajaan dunia jika dia mau sujud kepadanya. Yesus menolak dan sebaliknya mengatakan kepada iblis untuk keluar dari pandangannya. Gunung ini juga disebutkan dalam Alkitab sehingga telah menarik para peziarah Kristen selama berabad-abad lamanya.
Gunung ini menawarkan tempat yang sempurna untuk bermeditasi dan kontemplasi terlebih memiliki sumber air yang cukup meskipun berada di kawasan padang pasir. Di lereng gunung terdapat sekitar 30 gua tempat para biarawan dan pertapa dulu pernah tinggal. Mereka akan datang ke sini untuk berada lebih dekat dengan tempat di mana peristiwa di dalam Alkitab terjadi.
Di atas Gunung ini terdapat sebuah Biara Ortodoks Yunani. Dibangun pada era Bizantium sekitar abad ke 4-6 masehi. Setelah Bizantium runtuh dan kawasan ini berada di bawah kekuasaan Kekhalifahan, situs tersebut ditinggalkan selama sekitar 500 tahun sampai Tentara Salib tiba pada tahun 1099 dan membangun dua gereja di atas gunung. Biara yang sekarang dibangun di sini berasal dari tahun 1875 dan dua gereja sebelumnya.
Untuk naik ke gunung ini pengunjung dapat menggunakan kereta gantung dari Tel Jericho atau dengan cara mendaki yang akan memakan waktu sekitar setengah jam. Kunjungan ke Bukit Pencobaan biasanya dikombinasikan dengan kunjungan ke Kota Yerikho dan Laut Mati karena ketiganya saling berdekatan.
Referensi:
1.https://www.beinharimtours.com/mount-of-temptation/
2.https://www.beinharimtours.com/mount-of-temptation/
3.https://sekolahumroh.com/yerikho-kota-tua-penuh-sejarah-dan-kisah-nabi-yusya-as/
4.https://www.boombastis.com/nabi-yusya/93509
Wow mba sudah sampai Palestina, negara yang pengen banget saya kunjungi. Ditunggu cerita-cerita selanjutnya dan aku lagi cari artikel Palestina di blog mba, semoga tidak ada yang terlewat
ReplyDeleteAku baru tau kalau kota yerikho di bawah permukaan laut. Seru banget ya kisahnya Nabi Yusya
ReplyDeleteAku jadi ingat liat delima yang ukuran gede-gede gitu di Jeddah. Teryata di Palestina juga kualitas delmanya juga gede dan apik. Belum pernah ke Palestina mba aku. Tapi terbantu dengan tulisan ini
ReplyDeleteOoh itu gunung pencobaan, tempat Yesus dicobai oleh Iblis, masih berada di kawasan padang pasir ya.
ReplyDeleteMbak, itu buah delimanya bener2 menggoda banget, merah cantiiik. Segar!
Ouww, mungkin nama Chicco Jerikho diambil dari nama kota ini ya Mak? :)
ReplyDeleteSeruuu banget tripnya Mak Lina.
Berasa aku lagi ada di sanaaaa
Wah bagus banget nih Mbak Mount of Temptation dan Kota Yerikho Palestina ini
ReplyDeletePuuingiiin banget suatu hari nanti bs ziarah k sini. Menarik banget historinyaaaaa
DeleteSaya jadi pingin nih Mbak bisa travelling sampai ke luar negeri gitu hihi
ReplyDeleteMount of Temptation dan Kota Yerikho Palestina ini memang menjadi salah satu tempat yang rekomendasi buat dikunjungi ya
ReplyDeleteWah bagus banget nih Mbak pemandangan yang ada di Mount of Temptation dan Kota Yerikho Palestina ini
ReplyDeleteMenggoda banget memang nih ya Mbak buah delima yang ada di Kota Yerikho Palestina
ReplyDeleteYuhuu, sudah jauh sekali mbak Lina halan-halannya, hingga ke Yerikho kota yang subur. By the way, buah delima, dari jauh kupikir itu apel mbak, hehehe, karena aku termasuk jarang melihat delima.
ReplyDeleteIya, Mba LIna udah kemana-mana mulu yaa.. Senang aku mba mengikuti perjalanan Mba Lina yang sarat makna ini. Semoga aja suatu hari nanti bisa ikutan jalan-jalan begini ya.
DeleteIblis tidak akan lelah untuk terus menggoda ya, Mbak. Yesus saja terus berusaha digoda oleh iblis. Memang butuh keimanan yang kuat supaya tidak mudah tergoda bujuk rayu iblis
ReplyDeletekalo mau lihat dari dekat dengan cara mendaki kayaknya aku ga sanggup. pilih naik kereta gantung aja lebih aman. maklum udah ga sanggup jalan nanjak ngos2an :D
ReplyDeleteGak beli delima-delimanya mbak? hihihi aku suka penasaran kalau ke luar Indonesia pingin nyobain buah di sana walauapun di sini ada.
ReplyDeletebtw untuk naiknya setenga jam berti lumayan tinggi juga ya. Seru bacanya dapet ilmu nih tentang sejarah
Masya Allahz aku terhanyut dalam cerita ini. Tulisan yang lancar dan rapi serta cerita yang sangat menarik.
ReplyDeleteTernyata kota Yerikho ini lebih rendah dari permukaan air laut. Dan di kota ini banyak sekali sejarah yang ada. Sungguh menakjubkan. Bahkan ada kisah nabi selain 25 nabi yg kita ketahui.
Semakin ingin berkunjung ke Palestina jadinya. 😍😍
Baru tahu tentang kisah Nabi Yusya yang bisa menahan matahari.
ReplyDeleteItu delimanya memang sungguh menggetarkan hati, sempat icip-icipkah, mba?
MasyaAllah ternyata Yerikho subur juga ua Mbak. Padahal di tengah gurun tapi tumbuh berbagai macam tanaman. Kalau di Indonesia Delima kecil-kecil
ReplyDeleteKenapa di sana bisa besar-besar ya.
Iya ya mbak saking suburnya sampai Delimanya juga besar.
DeleteAku perlu baca lagi sejarah2 kayanya nih, kurang mengenal kota Yerikho juga, tapi dari postingan kaya gini banyak tau sekarang
Ternyata fisana subur juga ya mbk, dan buah delimanya banyak banget, besar besar ya ukurannya. Gunungnya nggak terlalu tinggi ya mbk, setengah jam sudah sampai..
ReplyDelete258.meter di bawah permukaan laut. Subhanallah, kota Yericho dengan sejarah yang melingkupi sungguh menarik saat dikunjungi. Kalau sumber air melimpah paati daerah subur berarti ya mbak
ReplyDeleteItu delima aja segernyaaa
Ditunggu kelanjutan ceritanya...
Masyaa Allah takjub baca tulisan ini dari awal hingga akhir. Menarik banget ternyata Yerikho jadi tempat bersejarah umat muslim dan kristen. Sejarah yang panjang tapi mengasyikkan dibaca. Aku selalu senang kalau baca tentang sejarah. Maaf aku penasaran. Selama Mbak pas di Palestina aoa terdengar bom atau tembakan?
ReplyDeleteAku kalau dengar kata Palestina itu yang terbayang segala bom dan tembakan. Nggak terbayang bisa nyaman berwisata di sana.
Menakjubkan ya mba, ada kota yang bisa sekian dalamnya di bawah permukaan air lau. Itu gimana ceritanya kota tersebut nggak pernah tergenang ya mba?
ReplyDeleteNggak nyangka, di tempat bergurun yang kesannya panas dan gersang itu malah banyak tumbuhan yang berkembang dengan luar biasa. Masya Allah.
Jadi belajar agama juga ya mbak kalau jelajah di tempat yang identik Islam gini. Btw mba, pas di sana aman ya. Jauh dari tempat yang perang?
ReplyDeleteSeneng banget ya liat yang seger2 di tengah panasnya gurun begini
ReplyDeleteMenarik mbak sejarahnya, bahkan Yesus pun tak tunduk pada Iblis. Seneng ya bisa pelesir sekaligus ziarah ke tempat yang related banget sama perkembangan Islam di dunia. Semoga kelak bisa ke sana jg :D
ReplyDeleteSaya juga tergoda dengan penampakan delima yang merah dan besar seperti itu. Bagaimana dengan rasanya, Mbak? Sama dengan yang di Indonesia?
ReplyDeleteKisah Nabi Yusha ini jarang sekali saya dengar. Berkat baca di blog ini saya jadi tau kisahnya.
banyak pelajaran dan juga sejarah yang bisa dapat dari kunjungan ke tempat - tempat seperti ini..dan aku juga sukaaa mba
ReplyDeleteBaru tahu Juga ttg sejarah ini mba,, kalau datang kesana was2 gak sih mba secara deket sama Israel..
ReplyDeleteAku jadi keinget di mount of temptation ini ada yang jualan jus seger hihi jadi kangen sama yerikho
ReplyDeleteWarna merah delimanya memang memikat banget. Kayaknya makan 1 juga udah bikin kenyang kalau melihat ukurannya
ReplyDeleteKota-kota dengan jejak histori yang sangat menarik untuk dikunjungi ya mba. Dari sinilah peradaban manusia yang memiliki agama lahir.
ReplyDeletePengin banget ke sini, semoga mimpiku jadi nyata yaa
Merinding banget mba baca kisah nabi Yusya :) ah sharingnya mantul dan jadi pengen banget bisa sampai menjejakkan kaki ke sana :)
ReplyDeleteBuah delimanya bikin ngiler mbak. Beruntung banget bisa mengunjungi Palestina salah satu jantungnya dunia ini. Semoga bisa kesana dan terima kasih atas informasinya untuk wawasan.
ReplyDeleteTerima kasih untuk kisah perjalanan yang inspiratif ini lina. Menambah pengetahuanku ttg nabi yusya dan kota jerikho
ReplyDeleteMasyaallah cerita tentang Palestina ini banyak banget ya mbak, banyak yg bisa dieksplor dari berbagai sisi. Jadi belajar sejarah nih.
ReplyDeleteKeren banget. Aku penasaran, kalau dibawah permukaan laut, berarti ini lokasinya di lembah gitu ya?
ReplyDeleteMounth of Temptation adalah tempat yang ingin saya kunjungi. Kalau di Alkitab cerita ini sangat mengena saya mbak dan pengen banget mengunjungi daerah ini.
ReplyDeleteDari jauh kukira apel ternyata Delima
ReplyDeleteHuhuhu mba udah melalangbuana sampai ke Yerikho aja nih. Aku Bandung aja belum kesampaian.
Beruntungnya mbak sudah trip ke sini. aku kepingin sekali kesini deh, semoga ada rejekinya kelak
ReplyDeleteYang terbayang tentang gurun adalah daerah padang pasir yang gersang dan kering. Tapi ternyata di Yerikho banyak juga tanaman yang bisa tumbuh subur ya, keliatan tidak gersang
ReplyDeleteWah, di bawah permukaan air laut ya.... Aku baru ngeh dengan fakta ini pas baca artikel Mbak Lina. Thanks ya Mbak infonya....
ReplyDeleteAku belum pernah makan buah delima mbak, dan tempat ini adalah salah satu objek wisata yang ingin sekali dikunjungi.
ReplyDeleteDuh, salfok deh dengan delimanya. Di sini kan jarang banget ya. Tapi di sana, wuih... melimpah. Baru tahu kalo delima banyak di sana.
ReplyDeletePengalaman yg berkesan sekali ini..berharap.suatu saat bs ke sana juga nih hehe
ReplyDeleteMaa syaa Allaah perjalanan impian banget nih, travelling sambil menelusuri jejak-jejak para Nabi. Pastinya jadi pengalaman yang berkesan sekali ya Mbak.
ReplyDeleteMasyaALlah... delima-nya besar dan ranum...
ReplyDeleteNggak nyangka deh, tempat itu letaknya di bawah permukaan air aut. menakjubkan, ya! baca ini juga jadi nambah pengetahuan dan sambil menginat-ingat kisah Nabi Musa :)
Duuhh indah banget kotanya mbaa.. Aku pengen ke Yerusalem dan Yerikho. Impian bgt
ReplyDeleteSaya takjub. Kan kota ini ada di bawah permukaan air tapi kenapa tidak bisa banjir? Adakah bendungan yg menghalangi masuknya air? Saya membayangkan betapa kota ini bak oase... Begitu subur dengan banyak tumbuhan yg tumbuh. Ah kisah nabi yusya baru kali ini saya tahu loh
ReplyDeleteBuah delimanya menggoda sekali mbak Lina. Terus aku baru tahu tentang nabi Yusya (ketahuan kurang baca sejarah). Tahunya nabi khaidir yang menjadi guru nabi musa
ReplyDeleteMasya Allah, terharu deh baca kesetian Nabi Yusya membela agama Allah..
ReplyDeleteBeruntung banget mbak, bisa sampai sana..banyak kisah unik yang melingkupinya juga ya.. Mksh sudah berbagi..
ReplyDeleteMasyaAllah perjalanan mbak udah sampe sana.
ReplyDeleteLuar biasa. Semoga bisa ke sana juga. Kalau pengalaman dosen saya, ia cerita setiap masuk area Palestina di tanya agamanya apa, terus diminta sahabat kalau benar-benar islam oleh penjaga pos yang dikelola Israel.
untuk kota yang mbak ceritakan, sungguh mengagumkan. Banyak keping sejarah di sana.
Assalamualaikum ..salam kenal mba
ReplyDeleteTulisan mba ini, 99% sama dgn perjalanan sy 2 Minggu yg lalu, tepat nya tgl 8 - 10 Maret 2023 yg lalu, tp sy tdk bs menulis atau bercerita sedetail tulisan mba..Sy mohon ijin , boleh kah sy mencomot tulisan mba,sebagai caption di foto² sy waktu di palestina🙏
Silahkan Mbak namun jika berkenan mohon cantumkan link ke blog saya ini agar bisa dikunjungi oleh teman-teman Mbak.
Delete