Blogger Gathering di Nuvasa Bay Nongsa Batam

Nuvasa Bay - Mendung mulai menggelayut di langit Kota Batam. Musim hujan memang baru saja dimulai pada akhir September lalu. Ini berarti telah satu bulan lebih Batam diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Sebenarnya tidak tepat juga jika mengatakan Batam sedang musim hujan. Karena sesungguhnya, kota kepulauan ini tidak mempunyai musim seperti wilayah lainnya di Indonesia. Di sini, hujan datang dan pergi sesuka hati dan sinar matahari tropis selalu berlimpah setiap hari. Menjadikan langit kami selalu biru cerah mewarnai hari-hari yang dilalui.

Para Blogger Perempuan Batam dan Bintan

Namun, tidak dengan hari itu, Sabtu, 26 Oktober 2019. Mendung seakan enggan beranjak, membuat sebagian warga Batam waspada dan memilih untuk tetap “stay” di rumah. Kecuali mereka yang memang punya keperluan seperti saya dan beberapa teman blogger lainnya. Walaupun hari mendung, dengan penuh semangat kami tetap berangkat untuk mengikuti event #NuvasaBayBloggerGathering yang ditaja oleh Sinar Mas Land. Sebuah perusahaan properti Indonesia terbesar yang kerap memegang proyek-proyek pembangunan apartemen, pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, kawasan industri, bahkan kota mandiri. 

Sungguh, event seperti Blogger Gathering ini merupakan sesuatu yang harus diperjuangkan bagi kami para blogger daerah karena memang jarang ada. Maka kesempatan ini tentu harus dimanfaatkan oleh kami sebaik-baiknya. Bahkan dua orang teman blogger dari Tanjungpinang dan Bintan juga menyempatkan datang padahal mereka harus menyebrang pulau dan mengeluarkan biaya transportasi yang tidak sedikit.

Keberangkatan Pasukan Blogger ke Nuvasa Bay

Siang itu, selepas azan zuhur, kami berkumpul di halte Masjid Agung Batam Center (Sebelumnya disebut Masjid Raya Batam Center). Perlu setengah jam untuk mengumpulkan kami di sana. Dan tepat jam satu siang, bis meluncur menuju Nuvasa Bay yang terletak di kawasan Nongsa Batam. Sepanjang perjalanan teman-teman blogger banyak yang mengobrol dan bercerita berbagai hal. Maklum kami jarang kopi darat karena kesibukan masing-masing. Jadi ketika ada event seperti ini, sungguh kesempatan emas untuk curhat atau ghibah tipis-tipis membahas dunia perbloggeran yang penuh drama. Hehehe. 

Suasana di dalam Bis

Tidak semua orang dilahirkan sebagai tukang ngoceh. Seperti teman-teman di dalam bis itu. Sebagian ada yang diam saja, sebagian lagi ada yang aktif berfoto-foto dan merekam video. Sementara saya yang sebangku dengan Citra, blogger yang berasal dari Tanjungpinang, asyik mengobrol dengannya membahas dimana ia menginap dan kenapa ia berani berangkat ke Batam sementara ia baru saja pulang dari rumah sakit. Salut deh sama Citra. 

35 menit kemudian bis sudah tiba di Nuvasa Bay. Kami diarahkan menuju kantor pemasaran Nuvasa Bay yang terletak tak jauh dari bibir pantai. Sebelum masuk, para peserta melakukan registrasi terlebih dahulu kemudian menuju lantai dua kantor pemasaran Nuvasa Bay dimana di sana sudah disiapkan sebuah ruangan untuk acara gathering. Sebelum naik ke lantai dua, kami melewati ruangan marketing dimana terdapat maket keseluruhan Nuvasa Bay atau gambaran utuh dari master plan pembangunan di sana. Sungguh megah dan mewah. Gambaran menyeluruh sebuah kota mandiri yang sebentar lagi hadir di tengah-tengah Kota Batam. Satu kata saat melihat maket tersebut yakni “wow.” 

Peserta registrasi terlebih dahulu

Acara dibuka oleh Kang Harris Maulana perwakilan Sinar Mas Land yang khusus datang ke Batam untuk mengawal acara ini. Selain bekerja di Sinar Mas Land, Kang Harris ini sebenarnya bukan orang baru di dunia perbloggeran. Dulu saya mengenal namanya dari berbagai pengumuman lomba blog yang sering dimenangkannya. Sering melihat namanya di deretan blogger-blogger yang diundang ke acara-acara besar selain teman saya yang ceriwis, Danan Wahyu yang pada saat kami meninjau lokasi pembangunan Tower Kalani sempat mengganti namanya menjadi Danan Rose. Ia mendadak terinspirasi dengan Feni Rose, presenter acara iklan properti di televisi. Hahaha. 

Karena kami datang dengan menyiapkan perut kosong, sementara panitia juga telah menyiapkan hidangan prasmanan, maka tanpa menunggu lama kami meluncur ke ruangan sebelah dimana telah tersaji berbagai hidangan makan siang yang lezat dan nikmat. Ruangan ini semi outdoor karena tanpa dinding dengan atap seperti parasut. Dari lokasi ini kami bisa menyaksikan pemandangan 180 derajat ke arah pantai dan Palm Spring Golf & Resort. Sebenarnya, tempat terbuka ini mirip balkon namun cukup luas sehingga seperti sebuah ruangan tersendiri. 

Gerimis turun di saat kami menyantap makan siang. Karena tak terlalu deras, kami hanya menggeser meja kursi ke tempat teduh lalu tetap melanjutkan makan walau kecipratan tempias. Biarlah sesekali makan bersama gerimis. Karena nanggung. Anggap aja biar romantis. Hehehe. 

Selepas makan siang, para peserta Nuvasa Bay Blogger Gathering kembali ke ruang utama untuk mengikuti acara berikutnya yakni mendengarkan paparan tentang Nuvasa Bay secara umum dan pembangunan The Nove secara khusus, yang akan disampaikan oleh Bapak Raichan Bohari sebagai Project Sales & Marketing Head. 

Pak Raichan Bohari

Sambil mendengarkan paparan, sesekali kami nge-tweet dan posting di instagram. Kebetulan acara ini dilombakan dalam dua kategori yakni lomba foto instagram dan lomba live tweet. Paparan yang disampaikan Pak Raichan ternyata seru banget untuk disimak. Seru juga untuk dijadikan cuitan di twitter. Saya sampai bingung antara mau merekam suara, merekam video atau sambil menulis tweet saja. Duuh coba punya ponsel 3 biji sekaligus ya, biar bisa melakukan kerja ala influencer ini secara maksimal. Hahaha. Akhirnya terpaksa mengatur ponsel yang satu biji ini bergantian secara fungsi. Tangan sibuk merekam, lalu distop. Lanjut videoin 1 menit, sebentar kemudian nge-tweet. Kalau seperti ini, menit demi menit berasa berharga banget ya karena produktif. 

Setiap kali mendengarkan paparan dari Pak Raichan, selalu saja bikin ngakak tertawa. Celetukannya yang khas Jakarta terdengar kocak dan menghibur. Meskipun sebenarnya paparan yang disampaikan kelas berat. Ya gimana nggak berat Mak, harga per unit rumah di The Nove sebesar 1,9 milyar rupiah. 

Btw, saya suka kagum dengan tipe-tipe orang seperti Pak Raichan dan Kang Harris Maul. Pribadi mereka enak untuk diajak ngobrol, ramah, humble dan cepat nyambung kalau ngobrol. Mungkin karena hal itu juga ya mereka bisa bekerja di perusahaan keren sekelas Sinar Mas Land. 

Tanpa menunggu lama, setelah paparan selesai, kami lantas foto bersama. Kemudian turun untuk melihat-lihat rumah percontohan dan unit apartemen yang nantinya akan persis sama dengan yang ada di klaster The Nove. Rumah contoh ini terhubung dengan kantor marketing jadi kami tidak perlu keluar ruangan. 

Ruangan yang cozy banget

Aaaah andai saja

Suka banget dengan desain kamarnya

Di rumah percontohan ini terdapat beberapa ruangan seperti ruang tamu, ruang keluarga, kamar, dapur, toilet dan kamar mandi yang semuanya tertata rapi, indah dan penuh estetika. Mimpi rasanya punya rumah dengan ruangan-ruangan ciamik seperti ini. Baru keingetan saat pulang, kenapa nggak berdoa ya di sana supaya bisa gitu punya rumah keren seperti itu. Sambil membayangkan diantara tumpukan cucian dan setrikaan. 

Selepas melihat-lihat rumah percontohan yang cozy, cosy, homey dan safely, kami pun segera meluncur keluar untuk melakukan field trip. Beramai-ramai berkunjung untuk meninjau langsung pembangunan The Nove yang kini telah memasuki fase ke-2. 

Untuk menuju lokasi The Nove, kami menaiki buggy yang biasa menjadi kendaraan dinas para staf di Nuvasa Bay. Karena pernah sekali menggunakan kendaraan ini, saya pun percaya diri untuk mengendarai sendiri. Walaupun oleng sana oleng sini, saya pantang menyerah, pokoknya harus mampu mengendalikan si mungil buggy ini. 

Naik Buggy ke lokasi pembangunan The Nove

Dengan niat kuat dan usaha yang keras, didorong oleh doa yang terus-menerus sepanjang perjalanan serta diiringi keinginan luhur mewujudkan impian mengendalikan buggy dengan sempurna (Bwuahahaha hiperbola banget ini bahasanya) akhirnya saya mampu mengendalikan buggy sehingga tidak sampai terjun bebas atau nabrak atau nyungsep ke pinggir jalan. 

Ya Lord, betapa menegangkan sebenarnya tadi itu. Lebih menegangkan dibanding menghadapi ijab kabul saat walimahan. Ditambah lagi Ayung dan Seri ikut numpang di belakang dan Ayung menjerit-jerit ketakutan. Sementara Seri anteng dan kalem sambil merekam video. Jadi saya panik semacam ada beban moral bagaimana supaya mereka tetap selamat. Untung saja saya punya pengawal, mas-mas karyawan Nuvasa Bay yang setia memberi arahan. Lupa nanya nama Masnya siapa. Hmmm…begitu ya sudah nggak butuh lalu ia dilupakan. Wkwkwk. 

Selayang Pandang Tentang Nuvasa Bay 

Nuvasa atau Nu-vasa merupakan Bahasa Hawai yang bermakna lautan. Saya sempat mencari makna-makna lainnya di google terjemahan namun tidak menemukan istilah lain yang tepat selain kata lautan. Semoga definisi yang saya simpulkan ini benar bahwa pemberian nama Nuvasa Bay bisa diartikan sebagai kawasan teluk yang menghadap lautan. 

Lagoon Condo. Foto: www.nuvasabay.com

Sebenarnya saya sedikit kepo alias curious dengan penggunaan-penggunaan Bahasa Hawai untuk beberapa penamaan objek dan tempat di kawasan Nuvasa Bay ini. Walaupun merupakan bahasa asing, istilah-istilah Bahasa Hawai yang digunakan ternyata lebih mudah dilafalkan oleh lidah Indonesia kita dibandingkan dengan istilah-istilah Bahasa Inggris. Sebut saja penamaan 3 tower yang akan dibangun yang diberi nama Kaina, Kalani dan Kahuwa. Semuanya dalam Bahasa Hawai namun sangat mudah diucapkan oleh lidah lokal kita. 

Jika dilihat dari atas, lokasi Nuvasa Bay tampak berupa daratan di salah satu teluk di kawasan Nongsa. Nuvasa Bay memiliki garis pantai sepanjang 1,2 kilometer yang merupakan satu-satunya kawasan hunian dan bisnis yang memiliki pantai tersendiri. Menjadikan kawasan ini sebagai kawasan premium karena dibangun dengan penuh eksklusivitas namun tetap bersinergi dengan alam. 

Keharmonian pembangunan Nuvasa Bay dengan alam bisa kita lihat pada master plan yang telah dibuat dimana tetap melestarikan keberadaan hutan mangrove serta menyediakan water driving range atau laguna buatan seluas 1,25 hektar (ditargetkan selesai pada Januari 2020) dimana lokasinya juga terhubung dengan Palm Spring Golf and Resort yang menawarkan lapangan golf berkelas internasional. Sebagaimana kita ketahui, bahwa pohon mangrove merupakan safety tank alami yang dapat menyerap polutan dan menetralisir air laut dan lumpur yang tercemar limbah di lingkungannya. Maka keberadaannya di lokasi ini sungguh patut dilestarikan. 

Golf dan laguna. Foto: www.nuvasabay.com

Nuvasa Bay yang mempunyai tagline "The New Face of Batam" direncanakan akan menjadi Kota Satelit pertama di Pulau Batam bahkan di Provinsi Kepri dimana akan dibangun berbagai fasilitas pendukung Kota Mandiri seperti klaster perumahan elit, apartemen, kondominium, fasilitas medis, pendidikan, rekreasi, hiburan, ritel dan fasilitas penyedia makanan dan minuman. 

Nuvasa Bay juga akan menjadi hunian mewah pertama di Batam yang terintegrasi dengan pengembangan fasilitas yang serba guna. Lahan seluas 230 hektar ini akan dikembangkan secara terintegrasi dan akan dilengkapi dengan infrastruktur dan fasilitas kelas satu seperti jaringan dan akses jalan yang luas, pasokan listrik yang stabil, pasokan air yang lancar, perlengkapan komunikasi serta sistem keamanan selama 24 jam. Ini akan menjadi surga bagi para elit di Batam untuk tinggal dan menikmati kehidupan yang tenang dan serba mudah. Didukung oleh keindahan alam yang tampak langsung dari tempat tinggalnya masing-masing. Ya Allah saya mah tidak minta banyak cukup 1 unit saja ikhlas banget menerimanya. 

Gambaran hunian di tepi laguna. Foto: www.nuvasabay.com

Sebenarnya siapa sih yang berada di balik pembangunan mega proyek ini? Seperti yang sudah saya singgung di atas, bahwa hadirnya Nuvasa Bay di Pulau Batam adalah karya besar yang dipersembahkan oleh Sinar Mas Land. Sebuah perusahaan properti raksasa di Indoenssia dan merupakan perusahaan properti kelas dunia yang track record-nya telah tercatat di berbagai ajang penghargaan internasional. 

Salah satu proyeknya yang terkenal dari Sinar Mas Land adalah BSD City di Tangerang Selatan. Lalu ada Kota Deltamas, Kota Wisata dan lainnya. Sementara untuk di Batam, siapa yang tidak mengenal kawasan perumahan kaum elit dan tempat tinggalnya para pejabat, Taman Duta Mas yang berada di kawasan Batam Center. Yup, saya malah baru tahu kalau pengembangnya ternyata Sinar Mas Land. Hehehe. 

Ke depan, Nuvasa Bay bisa menjadi salah satu penggerak roda perekonomian di Batam. Kawasan ini mudah dijangkau dari berbagai lokasi. Dari Singapura hanya membutuhkan waktu 30 menit saja melalui pelabuhan Nongsapura. Dari Bandara Hang Nadim hanya 15 menit. Dari Batam Center hanya 10-15 menit melalui jalan lingkar luar yang sebentar lagi akan dibangun. Kemudian dari Pelabuhan Telaga Punggur dan Kawasan Industri Kabil hanya sekitar 30 menit. Apalagi akan dibangun jembatan menuju Bintan dari kawasan ini. Bersama kawasan Nongsa, Kabil dan Telaga Punggur termasuk wilayah Batam Timur yang akan menjadi future business center Batam di masa yang akan datang. Selain itu, kawasan Nongsa dimana di dalamnya terdapat Nuvasa Bay, merupakan area resort di Batam yang setiap harinya dikunjungi turis asing dari Singapura, Malaysia dan negara lainnya. 

Sejak 2016 dan launching dari tahun 2017 hingga sekarang, Nuvasa Bay tidak pernah absen untuk mendapatkan awards atau berbagai penghargaan bergengsi. Dari yang saya dapat di website resmi Nuvasa Bay, Tahun 2016 telah memenangkan penghargaan sebagai Best Future Mega Project dari Mipim Asia. Tahun 2017 memenangkan penghargaan sebagai Most Favourite New Resort Apartment in Batam dari Housing Estate Award. Tahun 2017-2018 mendapatkan penghargaan dari Asia Property Award sebagai The Best Mega Project in Asia. Tahun 2018 juga menang sebagai The Best for New untuk seluruh project yang ada di Batam. Lalu tahun 2019 ini mendapatkan dua penghargaan sekaligus di skala nasional sebagai The Best Architectural and Landscape dan juga sebagai The Best Condo Development. Ya ampuun, belum jadi fisiknya saja sudah banyak penghargaan bagaimana nanti kalau sudah selesai pembangunannya? Yakin Nuvasa Bay akan bejibun dengan beragam penghargaan. 

Pembangunan Klaster The Nove 

Pembangunan fisik di Nuvasa Bay dilakukan secara bertahap dan melalui fase-fase yang terjadwal dengan baik dan tepat waktu. Pembangunan ini dimulai dari fase 1, fase 2 dan fase 3. Klaster hunian premium The Nove yang meliputi lahan seluas 5 hektar dengan pembangunan rumah, tower apartemen dan kavling sudah mulai dikerjakan. Pada fase 1 pembangunan telah selesai 87% dimana dibangun 47 unit rumah yang dipasarkan dengan harga 1,6 milyar rupiah. Untuk tahap ini, penjualan sudah mencapai 95% dan akan diserahterimakan pada Desember 2019. Di klaster fase 1 ini pemandangan ke luar rumah bisa disaksikan secara 360 derajat. Setiap unit rumah bisa menyaksikan pemandangan langsung ke alam seperti lapangan golf, laut dan hutan mangrove. 

Poster Tower Kalani yang sedang dipasarkan

Adapun yang sedang panas-panasnya dibahas dan dipasarkan sekarang adalah The Nove fase 2. Pada fase ini sedang dibangun Tower kedua yaitu Tower Kalani (Apartemen), 66 unit rumah dan 30 kavling. Pembangunan fase 2 diperkirakan selesai dalam jangka waktu 2,5 tahun. Harga jual per unit sekitar 1,9 milyar. Sementara untuk kavling dijual dengan harga 8 juta per meter. Hunian ini akan selesai pada Juli 2022 bersamaan dengan selesainya Tower Kalani. 

Pada tahun 2022 diperkirakan seluruh pembangunan fase 1 dan dua tower sudah selesai dibangun. Dan pada 2024 ditargetkan untuk Klaster The Nove sudah jadi secara keseluruhan. Sambil menunggu itu, area komersial dan retail di dekat tepi laut juga segera dibangun sehingga pembangunan fisik terus berlanjut secara berkesinambungan. 

Di tengah kondisi ekonomi Batam yang lesu, banyak pertanyaan dan keheranan yang muncul di saat pembangunan The Nove di kawasan Nuvasa Bay ini. Namun hal ini dengan mudah diyakinkan oleh Pak Raichan Bohari yang menyatakan bahwa Sinar Mas Land mempunyai komitmen tinggi kepada Batam, customer dan juga investor untuk tetap membangun. Karena ketika Kota Satelit Nuvasa Bay telah rampung, ini akan menjadi satu kebanggaan bagi Kota Batam. Jika dibandingkan dengan hunian dan kawasan kota mandiri lainnya di Indonesia, mungkin Nuvasa Bay menjadi yang pertama sebagai kawasan yang memiliki padang golf, laut dan pantai serta kawasan mangrove sekaligus. Menurutnya, Nuvasa Bay bisa disejajarkan dengan kawasan hunian di Miami Amerika Serikat atau Gold Coast Australia.

Para Blogger berfoto bersama dengan latar pembangunan Tower kalani

Pembangunan Fisik Lainnya

Selain klaster The Nove, ke depannya Nuvasa bay juga akan membangun villa golf, hotel & resort, kondominium, eco hotel & glamping, resort keluarga & bungalow. Ini akan menjadi kawasan resort di Batam yang elit dan elegan.  Selain itu ada area komersial seperti supermarket/minimarket, restoran & kafe, bank, ATM center, salon kecantikan, spa & reflexology, barber shop, laundry, budget hotel, food court, dan banyak lagi fasilitas lainnya. 

Condominium. Foto: www.nuvasabay.com

Selain itu untuk segi rekreasi telah hadir Sea Forest Adventure Batam yang dirancang untuk menjadi tujuan liburan keluarga dan pendidikan yang fokus pada ilmu survival, alam dan kegiatan di luar ruangan. Sea Forest Adventure memiliki taman air terapung dan aqua track yang unik, fasilitas olahraga air, area tembak, paintball dan berbagai fasilitas rekreasi lainnya. 

Sea Forest Adventure. Foto: www.nuvasabay.com

Di Nuvasa Bay juga akan dibangun kawasan untuk Senior Living. Sebagai tempat berlindung bagi penduduk Singapura dan negara-negara lain yang mencari pensiun yang efisien dengan biaya terjangkau namun dekat dengan Singapura. Area perumahan khusus yang diperuntukkan bagi warga senior yang menginginkan pensiun mewah dan nyaman dan terletak dekat dengan pusat kesehatan kelas dunia di Singapura, namun dengan harga Indonesia. 

Pengumuman Lomba Instagram dan Live Tweet

Senja mulai tiba. Iring-iringan buggy meluncur menuju kembali ke lokasi semula. Para blogger pun segera beranjak ke ruang pertemuan di lantai dua untuk segera menyimak dengan deg-degan siapa saja yang menang lomba foto di instagram dan lomba live tweet. 

Tiba waktu pengumuman lomba, satu per satu para pemenang dipanggil. Ada Asad Saputra, Syafiq Hidayat Taplin dan Teh Cucum Suminar yang memenangkan lomba foto di instagram. Sedangkan lomba Live Tweet Alhamdulillah dimenangkan oleh saya, Danan Wahyu dan Angga Adi Widodo.

Pemenang Lomba Instagram

Pemenang Lomba Live Tweet

Sebelum maghrib tiba, kami sudah saling berpamitan dan pulang ke rumah masing-masing. Alhamdulillah, meskipun hanya setengah hari, Blogger Gathering ini menjadi ajang silaturahim bagi kami Blogger Batam, Tanjungpinang dan Bintan. Selain itu kami mendapat pengetahuan baru tentang perkembangan Batam ke depan melalui pembangunan di Nuvasa Bay. Hmmm…sepertinya para blogger sudah harus berfikir bagaimana kelak bisa membuka usaha di salah satu unit komersil dan ritel di Nuvasa Bay ya. Semoga. 

Saksikan Video Batam Blogger gathering di akun youtube saya:

JAKARTA OFFICE 

Sinar Mas Land Plaza, BSD City

Jalan Grand Boulevard

BSD Green Office Park

Tangerang – Banten, Indonesia 15345

+62 21 5036 8368 (ext. 13106) 

BATAM OFFICE 

Nuvasa Bay

Jalan Hang Lekiu

Nongsa – Batam, Indonesia 29465

(+62 778) 761199 

Referensi: 

1. https://wikipedia.org/wiki/Sinar_mas_land 

2. http://www.nuvasabay.com