Beberapa tahun mendatang, Batam akan mempunyai ikon baru dalam industri digital yang dipastikan akan menyokong bangkitnya sektor ekonomi dan sektor-sektor lainnya di kota kepulauan ini. Terlebih lagi Batam merupakan salah satu pintu gerbang masuk Indonesia bagian utara sehingga perkembangan dunia digital di kawasan ini sangat layak untuk dikembangkan.
Ikon dunia digital Batam ditandai dengan hadirnya mega proyek Nongsa D-Town yang merupakan kerja sama mega proyek visioner kedua perusahaan Citramas Group dan Sinar Mas Land melalui perusahaan konsorsium PT Citra Sinar Global.
Dalam konsepnya, Nongsa D-Town akan didesain sebagai kawasan ekonomi digital yang akan menjadi jembatan penghubung berbagai perusahaan digital dan teknologi antara Indonesia dan Singapura. Kawasan yang terletak di Nongsa dengan luas sekitar 62 Hektar ini disiapkan untuk menjadi kawasan ekonomi digital yang menjembatani Indonesia dan Singapura.
Nantinya kawasan ini mempunyai daya serap 8.000 tenaga kerja digital dan diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian dengan multiplier effect-nya. Dibangun secara bertahap sejak 2019 di atas lahan seluas 62 hektar dengan perkantoran, pusat perbelanjaan dan gaya hidup, pusat pelatihan digital, hotel, dan co-working/co-living spaces.
Virtual Launching Nongsa D-Town
Nongsa D-Town diresmikan Selasa, 02 Maret 2021 secara virtual oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartanto serta Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Chan Chun Sing, yang turut memberikan kata sambutan dalam acara peresmian tersebut. CEO Citramas Group, Mike Wiluan dan Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja dalam peresmian tersebut kemudian menjabarkan pembangunan proyek Nongsa D-Town dalam sesi talkshow bersama Dr. Beh Swan Gin (Chairman Singapore Economic Development Board) dan Suryopratomo (Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura).
Pengembangan Nongsa D-Town dilatarbelakangi oleh pertimbangan potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dan Singapura. Di awal tahun 2020 lalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam pidatonya menyampaikan bahwa Indonesia memiliki ekosistem start-up yang paling aktif di Asia Tenggara serta nomor 5 di dunia setelah Amerika, India, Inggris, dan Kanada. Presiden menyampaikan bahwa Indonesia tergolong negara dengan nilai ekonomi digital terbesar sekaligus memiliki pertumbuhan yang paling cepat di Asia Tenggara.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia terus bekerja sama secara bilateral dengan Singapura dalam menambah kemampuan berkompetisi, lapangan kerja dan investasi untuk memperkuat stabilitas regional. “Batam memiliki lokasi strategis yang dekat dengan Singapura sehingga keberadaannya sebagai jembatan digital antara Indonesia dengan Singapura pun dicita-citakan Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya pada 2017. Saya harap peresmian Nongsa D-Town dapat menjadi akselerator dan memberi dampak yang signifikan terhadap industri digital di Batam dan juga untuk mendukung kerjasama bilateral Indonesia dan Singapura,” Airlangga Hartanto menambahkan.
Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Chan Chun Sing menyatakan bahwa proyek Nongsa D-Town ini mencerminkan apa yang dapat dicapai ketika pemerintah dan pelaku usaha Indonesia dan Singapura bekerja bersama. Dalam sambutannya beliau juga menyatakan bahwa Nongsa D-Town merupakan jembatan digital yang menghubungkan Singapura dengan beragam komunitas digital di Indonesia yang berkembang sangat pesat.
Group CEO Sinar Mas Land, Michael Widjaja menyampaikan bahwa keberadaan Nongsa D-Town di kawasan eksklusif di Pulau Batam akan menjadi destinasi generasi muda dalam membangun industri, kreativitas, dan konektivitas di bidang kreatif dan teknologi digital. “Fasilitas dan infrakstruktur mumpuni di Nongsa D-Town disiapkan tidak hanya untuk bekerja. Ia juga akan dilengkapi dengan pusat pelatihan digital untuk mempersiapkan talent-talent dengan keahlian yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini dan masa depan. Keberadaan digital talent pool ini akan memantapkan ekosistem Nongsa D-Town sebagai pusat ekonomi digital di Indonesia.”
CEO Citramas Group, Mike Wiluan menambahkan bahwa ketersediaan digital talent pool yang tidak terbatas oleh letak geografis ini menarik potensi dari Indonesia dan Singapura. Sebagai penjelasan, imbuhnya, Singapura bisa berlaku sebagai sentra bisnis sedangkan tenaga kerja dan lokasinya disediakan di Batam, Indonesia. “Nongsa D-Town siap untuk menjadi jembatan digital Indonesia dan Singapura, khususnya dengan talent pool untuk generasi muda yang saat ini sangat diperlukan kedua negara,” ujarnya.
Penjabaran lebih lanjut mengenai infrastruktur dan ekosistem digital dilakukan oleh Irawan Harahap (Chief of Digital Tech Ecosystem & Development – Sinar Mas Land), Marco Bardelli (Director Nongsa D-Town), dan Andrew Wee (Director Surbana Jurong) pada sesi kedua. Di sesi ketiga, para tenant dari perusahaan Glints, R/GA, dan WebImp juga menceritakan pengalaman mereka berkantor di Nongsa Digital Park.
Nongsa D-Town merupakan pengembangan dari Nongsa Digital Park yang telah diresmikan pada tahun 2018 oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Singapura Dr. Vivian Balakrishnan. Nongsa Digital Park berada pada di kawasan ekonomi khusus yang fokus pada pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital di Batam. Nongsa Digital Park telah menampung 1.000 tenaga kerja digital dari 100 perusahaan multinasional seperti Glints, R/GA, dan WebImp yang telah resmi menjadi bagian dari Nongsa D-Town. Melalui acara ini, Nongsa D-Town juga meresmikan ekspansi dari Nongsa Digital Park dengan tambahan area seluas 5.000m2 untuk kapasitas 750 tenaga kerja.
Atmosfer Nongsa D-Town sebagai lingkungan kerja yang ramah lingkungan
Didesain oleh Surbana Jurong dari Singapura, ke depannya Nongsa D-Town diproyeksikan menampung 8.000 tenaga kerja digital dengan luas total 62 hektare. Nongsa D-Town juga akan dilengkapi dengan perkantoran dan area penunjang lain seperti pusat perbelanjaan, pusat pelatihan digital, hotel, dan co-working/co-living space untuk mendukung kebutuhan hidup masyarakat dan pekerja.
Sinar Mas Land memiliki komitmen untuk membangun ekosistem kota pintar berbasis teknologi. Sebelum mengembangkan Nongsa D-Town, Sinar Mas Land melakukan pengembangan kawasan Digital Hub seluas 26 hektare yang sukses menaungi berbagai nama pemain besar di bidang teknologi seperti Apple Developer Academy, Traveloka, Grab, dan NTT, di kota mandiri terbesarnya yaitu BSD City. Ini merupakan proyek percontohan dari pembangunan ekosistem digital untuk dikembangkan secara bertahap ke township Sinar Mas Land lain. Baik Digital Hub di BSD City maupun Nongsa D-Town di Batam memiliki keunggulan infrastruktur dan fasilitas yang menjadi magnet bagi generasi muda dan komunitas teknologi digital.
Di sisi lain, studio film dan animasi Citramas Group yang bernama Infinite Studios merupakan cikal bakal hadirnya ekosistem kreatif di Nongsa, Batam. Perusahaan yang dimulai sejak 2004 ini merupakan studio animasi pertama dan terbesar di Indonesia dengan 400 pekerja animasi yang mengerjakan proyek bergengsi di skala internasional. Studio film menyusul kemudian di tahun 2013 untuk produksi film lokal dan internasional. Ekosistem teknologi dan kreatif yang dimulai oleh Infinite Studios tersebut terus berkembang hingga diresmikannya Nongsa D-Town hari ini.
Nongsa D-Town akan memberikan Singapura akses untuk mengembangkan bisnis serta lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Area ini memiliki lokasi yang strategis, hanya 40 menit dari Singapura melalui feri dan 15 menit perjalanan darat dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam. Lokasi dan aksesibilitas dari Nongsa D-Town memudahkan Indonesia dan Singapura untuk bertumbuh bersama serta saling melengkapi dalam sektor ekonomi digital.
Sinar Mas ini ya Mbak, wah keren sekali ya. Inovasi membuat jembatan virtual yang membuat penasaran.
BalasHapusSenang ya diajak kerjasama dalam hal digital supaya perluasan ekonomi Indonesiapun dapat terbantu lebih bagus ya
Nongsa D-Town diproyeksikan menampung 8.000 tenaga kerja digital dengan luas total 62 hektare.
BalasHapusYa ampyuuun, kece badaiii ini mba :D
Semogaaa segera beroperasi yaa, bisa kasih peluang kerja buat banyak orang ini mah
Nongsa D-Town juga akan dilengkapi dengan perkantoran dan area penunjang lain seperti pusat perbelanjaan, pusat pelatihan digital, hotel, dan co-working/co-living space untuk mendukung kebutuhan hidup masyarakat dan pekerja.
Asik asik, kerenn!
Wah, Nongsa D Town ini bakalan menjadi kota masa depan yang bisa memajukan peradaban dan meningkatkan perekonomian negara kita ya mbak. Apalagi membuka akses kita dengan Singapura. Hightech banget ini semua akan serba digital sepertinya. Anak bangsa mau ga mau harus mempelajarinya supaya bisa berkolaborasi dalam bisnis.
BalasHapusWah, Batam makin istimewa ya mbk. Apalagi kalau D-town udah jadi. Ini desain bangunan ya bagus banget. Aku jadi nggak sabar lihat hasilnya nanti.
BalasHapusSemoga kerjasamanya berlangsung dengan baik dan menguntungkan kedua belah pihak ya. Jadinya Batam otomatis ikut terangkat maju menuju global.
BalasHapusWah, penasaran seperti apa penampakan Nongsa D-town ini. pasti keren banget ketika sudah bener-bener "jadi" ya mbak Lina. Tambah lagi deh kebanggaan Pulau Batam :)
BalasHapusNongsa D-Town kayaknya bakal jadi impian anak-anak milenial nih buat bisa kerja di sana.
BalasHapusJadi ingat jaman kuliah dulu, impian banget bisa kerja di Batam, karena saat itu Batam gencar banget dalam pembangunan industri elektronik.
OMG Nongsa D Town INI keren banget. Dengan adanya kemudahan ini pastinya bisa mengembangkan bisnis dan makin banyak juga yang aakn mendapat lapangan kerja. Semoga ada manfaatnya bagi sesama ya
BalasHapusJadi pengen ke Batam lagi, deh. Kayaknya nanti kalau mau ke Singapore semakin mudah aja. Semoga semakin meningkatkan kerjasama antara kedua negara
BalasHapusini bakal jadi kawasan Sillicon Valley ala Indonesia dan Singapore kali ya mba,,, bisnis dan properti jadi satu ples lifestyle tentunya,, wah keren, semoga bisa berjalan dengan baik
BalasHapuswuih plannya menarik sekali ya nongsa d town dan jembatan digitalnya, trus Nongsa D-Town akan memberikan Singapura akses untuk mengembangkan bisnis serta lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
BalasHapusSemoga dengan adanya jembatan Nongsa D-Town nantinya benar-benar berimbas baik untuk perekonomian Indonesia. Dan menjadi pintu kita untuk mengembangkan usaha makin besar.
BalasHapusWow kebayang akan menarik nih lokasinya. Berarti udah bisa digunakan ya skrng? Makin banyak tenaga kerja lokal yang terserap ya? Walau yang desain org Singapore tapi pengembangnya tetep developer lokal ya mbak, Sinar Mas?
BalasHapusJadi Nongsa D-Town akan menjadi wilayah perkantoran kah, Mba Lina? Khusus untuk perusahaan digital yang bekerjasama dengan Singapura atau gimana ya, Mba? asli saya masih belum paham membaca tulisan Mba Lina. Kalau memang iya, berarti pulaunya terhubung langsung dengan Singapura gitu kah?
BalasHapusWah keren banget Teh, Batam punya kota digital, semoga makin maju ya kotanya dan investasi dari luar negeri makin banyak..
BalasHapuswahhh seru banget nih
BalasHapuslingkungan kerja yg ramah lingkungan, bikin semakin produktif berkarya ya mbak
moga makin meningkatkan perekonomian kedua negara
Waaaahhhhh... ini sih bakalan keren banget ya mbak kalau sudah jadi, jadi penasaran banget aku menanti semuanya ini jadi deh.
BalasHapusWah mantep nih mba pembangunan citramas bisa jd destinasi wisata negera tetanga juga nih.
BalasHapusWah wah keren nih konsepnya ya. Dan iya ya, ini jadi penghubung Indonesia Dan Singapore. Semoga bisa maju Dan berkembang bersama-sama.
BalasHapusWah aku baru tahu yah tentang Nongsa Dtown ini semoga proyeknya lancar ya dan bisa serap tenaga kerja Indonesia
BalasHapusDi sana masih banyak lahan yang bisa dijadikan komplek besar seperti pembangunan Nonsa D Town ini ya mbak? Dunia digital makin maju pesat nantinya ya
BalasHapusWoww.. kerennya.. Semoga jembatan ini bisa meningkatkan perekonimian warga sekitar juga ya... Jadi pengen ke Singapura lewat Batam
BalasHapusYa Allah...semakin mudah kalau dari Batam mau ke Singapore yaa..
BalasHapusJadi semudah ini, gak berasa kalau sudah beda megara.
Kalau ada Nongsa D-Town, bisa bolak-balik ke luar negeri dalam sehari beneran.
Jadi pengen ke Singapore lewat Batam, penasaran dari sebelum pandemi. Semoga bisa kesampaian. aamiin.
BalasHapus