Saat genap usia 3 tahun |
Dear Chila, tanpa terasa waktu terus
saja berlalu. Ayah dan Bunda masih saja sering terkaget-kaget
menyaksikan perubahan-perubahan yang terjadi pada diri kamu baik
secara fisik maupun mental. Perubahan seorang bayi mungil yang tumbuh
kembang menjadi seorang anak kecil yang imut, pintar, lincah, dan
ceria.
Dulu ayah bunda harap-harap cemas
karena hampir 1 tahun lebih setelah pernikahan, belum juga diberi
amanah oleh Allah SWT untuk mempunyai momongan. Namun di tahun kedua,
Alhamdulillah Bunda hamil. Sungguh, mengetahui kehamilan pertama itu
adalah hal yang sangat luar biasa. Berbagai rasa campur aduk di sana.
Bahagia, cemas, waswas, takut, excited dan perasaan-perasaan
lainnya.
Semenjak dalam kandungan, kamu memang
baik sekali. Hanya di trimester pertama usia kehamilan saja yang
sedikit membuat bunda mabuk kepayahan. Tapi itu wajar, hampir semua
ibu-ibu mengalaminya. Jadi ketika gejala morning sickness
datang, bunda menganggap biasa dan menjalaninya dengan ikhlas.
Di usia kandungan 4 bulan dan
seterusnya kamu sungguh baik dan luar biasa kuat. Padahal tak jarang
bunda ajak kamu overtime terus. Kamu hampir setiap hari bunda
ajak bekerja eight to eight. Masuk kerja jam 8 pagi pulang jam
8 malam. Sungguh kamu memang janin yang tangguh. Tak sedikit pun kamu
rewel. Padahal bunda sangat sedikit istirahat. Hampir setiap hari
10,5 jam kita berkeliling berjalan dari ujung ke ujung di perusahaan
tempat kerja bunda untuk sekedar mengecek dan memastikan teman-teman
bunda bekerja sesuai prosedur. Walau kaki bunda bengkak Alhamdulillah
bunda baik-baik saja.
Kamu tahu tidak gara-gara itu bunda
malah menjadi ajang percontohan ibu-ibu hamil lainnya di perusahaan.
“Coba tuh lihat Teh Lina dia aja gak mengke kayak kalian.
Dia juga hamil tapi gak begini gak begitu bla..bla..bla…” Ah
makasih ya sayang, bukan bundanya yang kuat tapi memang kamu yang
luar biasa. Kata orang kalau hamil malas-malasan itu bawaan bayi.
Tapi bunda percaya kalau bundanya selalu mensugesti diri bahwa bunda
kuat maka bayi bunda juga nantinya akan kuat. Alhamdulillah itu
terbukti. Dan kehamilan bukanlah suatu penghalang untuk produktif kan
sayang? Kehamilan olehmu adalah salah satu contohnya.
Oh ya, sewaktu kamu dalam kandungan,
ayah dan bunda sering memperdengarkan kamu musik dan murotal Al
Qur'an. Musik menurut orang-orang pintar katanya bisa membuat
perkembangan otak kamu menjadi lebih pesat lagi. Sedangkan murotal Al
Quran, itu karena bunda menginginkan kelak kamu menjadi seorang
hafizah. Betapa bangga dan
bahagianya bunda jika kamu dapat menghafal Al Quran 30 juz lengkap.
Dan usaha untuk itu tentu tidak dimulai dari usia kamu 5 atau 7 tahun
tapi semenjak dalam kandungan. Ah semoga saja ya sayang. Usaha bunda
itu membuahkan hasil.
Kamu lahir sempurna melalui persalinan
normal. Lahir tepat jam 12 siang di hari Selasa tanggal 16 Juni 2009
dengan berat 3,3 kg dan panjang 52 cm. Begitu lahir kamu diletakkan
di dada bunda. Betapa hangatnya badan kamu Nak, dan kamu hanya
menangis sebentar lalu setelah dibersihkan oleh suster kamu bobo
manis dengan tenang. Alhamdulillah sorenya bunda sudah dapat
menyusuimu. Sungguh kebahagiaan tak terhingga
bisa memberimu ASI di hari pertama kamu lahir. Banyak ibu-ibu
yang bahkan ASInya tidak keluar di hari pertama persalinan.
Ayah Bunda memberimu nama Sierra Syadza
Savanna. Sierra artinya pegunungan, Syadza artinya wangi sedangkan
Savanna adalah padang rumput yang menghampar sejauh mata memandang.
Semoga nama-nama itu menjadi perwakilan akan keteguhan tekad dan
semangatmu meraih cita-cita juga harapan yang luas sehingga kelak
namamu semerbak mewangi. Dikenang orang akan keteladanan dan
kebaikan-kebaikan yang terhimpun dalam dirimu. Kamu tahu Nak, Ayah
Bunda ini suka sekali mendaki gunung maka memberikan nama tersebut
sebagai sebuah kenang-kenangan dan kecintaan akan indahnya
pegunungan, tempat dimana bunda pertama kali mengenal ayahmu. Tempat dimana kami menautkan hobby dan menghabiskan sebagian besar
waktu berlibur dengan menyusuri lekuk jurang dan punggungan-punggungan gunung.
Sayaaang, tiga bulan kamu dalam
penjagaan bunda setelah itu bunda harus kembali bekerja karena cuti
persalinan sudah selesai. Bunda bingung siapa yang akan menjagamu.
Untung saja nenek dari Garut bersedia datang ke Batam untuk sementara
waktu sebelum bunda menemukan penjaga yang tepat untukmu. Bukan
maksud bunda melalaikan tanggung jawab untuk merawatmu tapi demi masa
depan kita kelak yang lebih bahagia ya Nak. Maafkan bunda harus tetap bekerja.
Kamu tahu tidak Nak hingga sekarang
setiap akan berangkat kerja hati bunda merasa teriris. Tak tega
meninggalkanmu dalam penjagaan orang lain. Apalagi kamu selalu
ngambek dan bertanya kenapa sih bunda kerja terus, ibu-ibu yang lain
kok gak kerja. Masih saja terngiang-ngiang ucapanmu itu. Maafkan
bunda ya sayang. Percayalah bunda juga sebenarnya ingin menjagamu di
rumah namun tentu saja ada hal lain yang belum bisa kamu mengerti.
Bunda ingat suatu malam ketika usiamu
masih 6 bulan kamu menangis histeris tak henti-henti. Ayah bunda
sudah bergantian menggendong dan menenangkan kamu dengan berbagai
cara. Namun telah satu jam lebih kamu terus saja menangis. Ayah bunda
telah kehabisan cara. Harus bagaimana lagi agar kamu tenang. Sungguh
kami sangat panik takut kamu kenapa-napa. Entah bagaimana tiba-tiba
bunda ingat untuk memperdengarkan murotal Al Qur’an lagi, dan Masya
Allah sungguh ayah bunda kaget ketika bacaan murotal Al Qur’an
terdengar, kamu mendadak tenang dan diam. Seketika itu juga tangismu
reda. Alhamdulillah. Ayah bunda dapat menarik nafas lega. Hanya
saling pandang, keheranan ,dan takjub luar biasa. Bacaan ayat-ayat
suci Al Qur'an itu telah menenangkanmu ya Nak.
Mencari kerang |
Chila Sayang, sewaktu usia 1,5 bulan
ayah bunda mengajakmu jalan-jalan. Putar-putar Pulau Batam hingga Jalan Raya Barelang. Jalan yang menghubungkan Pulau Batam dengan pulau-pulau lainnya di wilayah selatan. Sampai tiba di ujung Jalan Raya Lintas
Pulau yakni di Pulau Galang Baru. Dan itu sangat jauh sekali. Kita berkeliling dari pagi hingga malam tiba. Awalnya waswas
takut kamu kenapa-napa tapi ternyata kamu memang kuat. Kamu baik-baik
saja, tidak masuk angin dan tidak rewel setelah tiba di rumah. Karena
itulah setiap bunda bepergian sudah tak khawatir lagi jika
mengajakmu ikut serta. Bahkan ke hutan sekali pun bunda sering mengajakmu.
Kita bermain-main di air sungai dan menikmati suasana teduhnya hutan.
Ah kamu malah senangnya minta ampun. Bahkan kita pun pernah kemping
di tepi danau di salah satu kawasan hutan lindung di Batam juga di
pulau kosong tanpa penghuni. Dan kamu selalu saja punya cara
tersendiri dalam menikmati petualangan itu. Memunguti daun-daun kering, mengamati semut, main pasir, berburu
umang-umang, berenang-renang, mengumpulkan cangkang-cangkang kerang dan
lainnya.
Sayang bunda bahagia atas kehadiranmu.
Hari-hari selalu saja penuh warna. Maafkan bunda yang kadang tak
sabar jika kamu bertanya tentang sesuatu. Di usiamu sekarang yang
menginjak 4 tahun ini menuntut bunda untuk lebih bersabar dan belajar
lagi bagaimana menjadi seorang ibu yang bijak. Kamu sudah kritis dan
bertanya macam-macam. Maafkan bunda yang terkadang menjawab
pertanyaanmu dengan nada yang keras kalau sedang kesal terhadap
sesuatu. Duh padahal bunda ingin selalu mendidikmu dengan penuh
kelembutan.
Bunda akan selalu mengaminkan setiap
doa-doamu yang kini sudah kamu hafal dengan sendirinya. Kalau setelah
belajar sholat, doamu yang terucap seperti ini:
![]() |
Hafalannya ditingkatkan lagi ya Sayang! |
“Ya Allah semoga Chila menjadi
seorang hafizah, Amiiin.” Doamu terlantun lembut seraya mengusapkan
kedua telapak tangan ke muka. Bunda hanya bisa menatapmu takjub dan membatin Ya Allah kabulkanlah permintaan anak ini, dia
telah berdoa kebaikan untuk dirinya sendiri.
Alhamdulillah hafalan surah-surah pendek Al Qur'anmu sudah
mulai membaik walau terkadang Bunda lalai tidak berusaha untuk menguatkan hafalan kamu dengan mengulang-ulangnya kembali. Maklum di rumah sibuk juga dengan pekerjaan rumah
tangga. Teruslah semangat belajar ya Sayang. Peluk cium dari bunda
yang selalu bersyukur atas kehadiranmu ke dunia.
Chila sayang..., kemping yuuk :)
ReplyDeleteGak kerasa ya teh, si Chila udah hampir 4 tahun. Ikut mengamini semoga Chila bisa jadi hafizah. Aamiin...
Sun sayang buat Chila... mmuach
Makasih Tante Dee sun balik dari Chila :)
Deletebaarakallah chila sayanggg....mwah tlepoks
ReplyDeleteAduh tante Hanna sampe muncrat tuh :D
DeleteMasih mungil sudah bisa baca Qur'an? Top Markotob deh..
ReplyDeletefollow back
Chila belum bisa baca Qur'an Oom, cuma baru hafal beberapa surat aja.
Delete