Liburan Murah Meriah ke Taman Kolam Sekupang Batam

Menghabiskan libur hari Minggu di bulan Desember ini, saya dan keluarga hanya beraktivitas di rumah saja. Selain Chila yang meminta kami untuk tidak pergi-pergi, saya sendiri sudah malas kemana-mana. Sedang betah di rumah apalagi bulan-bulan lalu hampir setiap Sabtu dan Minggu saya lembur. Kalaupun tidak lembur, selalu saja ada kegiatan. Entah itu arisan, seminar, atau jalan-jalan. Lama-lama badan nge-drop minta haknya.

Karena sering sekali pergi-pergi, maka Chila melayangkan protes. Mendadak ngambek, dan selalu bertanya bunda akan kemana hari Minggu. Haha. Akhirnya, karena ritme pekerjaan mulai melambat, dan tawaran piknik juga sudah berkurang, maka Alhamdulillah akhirnya setiap hari Minggu saya bisa berada di rumah. Menikmati pekerjaan rumah tangga dengan lebih santai dan ceria. Sampai-sampai suami heran melihat saya nggak kemana-kemana. Entah menyindir entah beneran bercanda, dia bilang tumben saya tidak ada acara apa-apa hari Minggu. Jiaahaha.

Minggu lalu, suami mengajak kami makan siang di luar. Di sebuah rumah makan di Kawasan Sekupang, Batam. Tawaran yang langsung kami terima. Mumpung semua pekerjaan telah selesai semua. Setelah makan, kami diajak ke Taman Kolam Sekupang tak jauh dari lokasi rumah makan.

Berada tepat di pinggir Jalan Raya R.E.Martadinata Sekupang, Taman Kolam ini sebenarnya sangat mudah diakses. Gerbang masuk juga terlihat jelas dari jalan raya.

Kesan pertama melihat Taman Kolam Sekupang ini terasa sejuk dan nyaman. Pada permukaan kolam tumbuh subur bunga teratai. Ikan-ikan tampak jinak bergerombol di tepi-tepi kolam. Di sekeliling kolam ditumbuhi pohon-pohon yang rindang dan bunga-bunga.

Untuk masuk Taman Kolam Sekupang, tidak dipungut biaya. Begitu juga dengan parkir. Karena itu, berwisata ke Taman Kolam bisa menjadi alternatif liburan murah meriah bagi warga Batam dan sekitarnya. Liburan yang berbeda dari biasanya.

Taman Kolam Sekupang

Taman Kolam Sekupang



Taman Kolam Sekupang memiliki luas 6.070 meter persegi. Di tepi kolam terdapat jalan yang sudah di conblock dengan bangku-bangku berjejer di setiap beberapa meter. Selain itu terdapat juga jalur jogging dan trek untuk bersepeda. Di beberapa titik terdapat penjual makanan ikan sehingga pengunjung dapat membelinya dan memberi makan ikan.

Bagi anak-anak, memberi makan ikan sangatlah menyenangkan. Sama halnya seperti Chila. Berkali-kali pakan ikannya habis dan membeli lagi. Tampak asyik dan seru sendiri.

Sambil menemani Chila yang sedang memberi makan ikan, saya dan suami duduk di bangku tepi kolam. Berbicara dan mengobrol layaknya orang pacaran. Ah ya, suasana seperti ini, kesederhanaan seperti ini, rasanya istimewa sekali. Duduk berdua di taman sambil bercerita apa saja adalah hal yang telah jarang kami lakukan.

Bahagia itu sederhana. Duduk berdua dan berbicara satu sama lain.

10 komentar :

  1. Tmempatya bagus. ^_^ Tapi jauh sih, jadi jatuhnya mahal juga dari sini :'D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha iya kalau dari Malang mah jaoh Mbak.

      Hapus
  2. Taman indah dan terawat seperti inilah harusnya banyak di Batam. Jadi warganya gak stres dan gak dikit-dikit ke Singapura :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju Bang Uma, kalau bisa bangun lagi di tengah kota.

      Hapus
  3. Taman ini dekat banget sama SMA-ku mba. Tapi dulu belum serapi ini. Sekarang jadi rapi dan cantik ya. Asyik juga untuk tempat duduk-duduk sore :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaah jadi Mbak Lianda ini anak asli Batam rupanya? Sekolahannya juga di Sekupang.😱

      Hapus
    2. Kayaknya tempatnya asik ya, kapan kapan mau deh main kesana.

      Hapus
  4. Aku belum pernah ke taman-nya sih mba..tapi waktu dulu ada project di batam, aku sering bgt ke pelabuhan sekupangnya buat nyebrang
    Hehe

    BalasHapus
  5. wah..kalo ad ikannya..asyik... jadi hisa mancing tu mba..

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah kalau di Batam makin banyak Taman Kota yang bisa buat dikunjungi untuk keluarga :)

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita