Tamasya ke Taman Rusa Sekupang Batam

Entah kenapa beberapa minggu terakhir ini Si Bungsu terus-menerus mengajak ke Taman Rusa. Setiap ada kesempatan membicarakan jalan-jalan atau rencana keluar rumah, dia selalu bilang, "Bunda kita ke Taman Rusa yuk!" Duuh... siapa yang tidak gemas diajak oleh balita untuk jalan-jalan. So, demi memenuhi ajakan Si Kecil yang Juli ini berusia dua tahun empat bulan, maka pada Ahad, 23 Juli 2023 yang lalu kami berangkat ke Taman Rusa di kawasan Sekupang Batam.

Taman Rusa Sekupang Batam
Taman Rusa Sekupang Batam


Rusa-rusa di taman ini awalnya didatangkan langsung dari Istana Bogor. Kini jumlahnya sudah banyak dan beranak-pinak. Jenis rusa totol dengan perawakan yang sehat-sehat tampak terawat. Rusa-rusa jantan dewasa memiliki tanduk yang panjang dengan beberapa cabang meliuk-liuk. Terlihat anggun dan cantik. Tak heran jika tanduk rusa digambarkan dalam berbagai seni dan budaya termasuk membatik. Filosofi batik tanduk Ruso memiliki makna kekuatan dan keberanian seperti halnya tanduk rusa dalam wujud nyata yang memiliki kekuatan dan pertahanan. Namun tidak hanya itu, tanduk rusa juga melambangkan kegagahan dan keindahan.

Selain rusa, BP Batam selaku pengelola taman juga menempatkan berbagai jenis hewan lainnya untuk menjadi pembelajaran bagi pengunjung terutama bagi anak-anak. Di samping kandang rusa yang luas, terdapat kandang ayam mutiara, angsa, marmut, kancil, merpati dan ayam kate. Beberapa kali berkunjung ke Taman Rusa, saya sering mendapati si ayam kate kesasar masuk kandang ayam mutiara sehingga menimbulkan kegaduhan. Ayam kate sibuk berlari ke sana ke mari karena dikejar-kejar dan dipatokin oleh ayam mutiara yang badannya besar-besar. Memang cari pasal sih si ayam kate ini. Sudah tau badan kecil eh suka banget masuk kandang hewan lain. Habislah dia panik teriak-teriak sambil berlari sana-sini cari jalan keluar. 

Peta Taman Rusa Sekupang
Signboard dan peta lokasi 


Fasilitas di Taman Rusa Sekupang Batam

Di Taman Rusa Sekupang terdapat beberapa fasilitas untuk pengunjung seperti tempat bermain anak-anak atau playground yang dilengkapi beberapa alat bermain seperti ayunan, jungkat-kungkit, perosotan/seluncuran, mangkok putar, jaring laba-laba, dan spinning seat atau kuda-kudaan. Ada juga yang menyebutnya odong-odong.

Di  bagian sisi kiri dari arah pintu masuk Taman Rusa tepatnya di dekat playground, terdapat miniatur Stonehenge, monumen terkenal yang terdapat di Salisbury Inggris yang diperkirakan dibangun sekitar 4000 hingga 5000 tahun Sebelum Masehi. Miniatur Stonehenge ini terhubung dengan kolam air mancur. Pada jam-jam tertentu, air mancur keluar dengan deras dan mengeluarkan suara gemuruh sehingga banyak pengunjung yang berdatangan ke kolam air mancur terutama ke lokasi anjungan tengah kolam untuk menyaksikan dari dekat dan untuk berfoto-foto.

Di sisi kanan pintu masuk terdapat kolam ikan yang di tepi-tepinya dilengkapi bangku-bangku panjang untuk bersantai. Selain duduk-duduk santai, para pengunjung bisa sekalian memberi makan ikan. Pakan ikan berupa pelet bisa dibeli di ruang penjaga dengan harga per bungkus sepuluh ribu rupiah. Wortel iris untuk pakan rusa dan jagung untuk pakan burung juga tersedia dengan harga yang sama. Selain di kolam, terdapat puluhan ikan koi yang dipelihara di saluran air dengan ukuran yang besar-besar sehingga membuat pengunjung terutama anak-anak kegirangan. 

Tak jauh dari kolam ikan terdapat kandang merpati dari berbagai spesies seperti merpati Jacobin, merpati Modena, merpati Pajer, merpati Kipas, dan banyak lagi. Saya lupa memfotonya. Tak jauh dari kolam ikan dan kandang merpati, terdapat lahan kebun hidroponik dengan berbagai tanaman sayuran untuk keperluan edukasi.

Fasilitas lainnya terdapat mushola, toilet, dan beberapa warung makan yang menjual gorengan, es krim, serta makanan ringan. Selain semua fasilitas yang disebutkan tadi, fungsi utama taman ini sebenarnya adalah untuk jogging. BP Batam telah menyediakan jogging track sepanjang 1.000 meter atau 1 kilometer yang dapat digunakan oleh para pengunjung yang ingin berolahraga. Jalur jogging ini sekarang diramaikan oleh keberadaan scooter yang dapat disewa dari pengelola.

Setelah puas berkeliling-keliling, melihat-lihat suasana taman, memberi makan hewan-hewan, tiba waktunya kami beristirahat. Dengan menggelar tikar di lapangan rumput di bawah pepohonan yang rindang, kami pun duduk santai untuk makan siang yang lebih awal satu jam. Sebelum berangkat, paginya saya masak ulukutek. Makanan khas Sunda yang terbuat dari perpaduan oncom dan leunca itu begitu nikmat dimakan saat bertamasya seperti ini. Alhamdulillah ludes dimakan saya dan suami. Maklum sudah lama kami tidak makan masakan khas Sunda ini karena kesulitan mencari bahan-bahannya. Untung saja ketika suami mampir ke DC Mal di Kawasan Jodoh, terdapat Diamond Supermarket yang menjual berbagai sayuran segar dengan harga yang murah meriah.

Selesai makan kami leyeh-leyeh sebentar. Suami malah sempat tidur siang. Jam 1 siang kami akhirnya pulang. Alhamdulillah Si Adek senang banget bisa main ke Taman Rusa lagi.

4 komentar :

  1. Wah seru banget nih kak kegiatan berlibur di Taman Rusa Sekupang Batam

    BalasHapus
  2. Sebagai pecinta jalan-jalan saya jadi pengen berlibur nih kak habis baca cerita kakak hehe

    BalasHapus
  3. Memang sangat seru itu melakukan kegiatan berlibur bersama dengan keluarga ya kak

    BalasHapus
  4. Kalau misalnya ada yang mau ke Batam bisa mengunjungi wisata yang satu ini ya kak, seru banget

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita