Sungai Melaka dilihat dari The Shore sky view deck |
Sungai Melaka - Sore sekitar pukul 17.00 waktu Malaysia, atau pukul 16.00 waktu Indonesia, saya dan beberapa teman menyambangi tepian Sungai Melaka untuk mengikuti petualangan seru menaiki Melaka River Cruise (MRC). Sejenis kapal angkut orang yang dikembangkan sejak 11 November 2005 sebagai salah satu daya tarik Sungai Melaka. Kapal ini hanya diisi bangku-bangku untuk duduk dengan dinding terbuka di semua sisinya.
Lokasi-lokasi menarik di Melaka |
Melaka River Cruise memiliki 40 armada dengan rincian 6 armada berkapasitas 20 orang dan 34 armada berkapasitas 40 orang. Perjalanan menyusuri sungainya hanya sebatas 9 km saja namun ditempuh dalam waktu 45 menit. Kapal bergerak lambat agar penumpang dapat menikmati seluruh pemandangan dengan santai dan tidak terburu-buru. Tour ini bermula dari Taman Rempah di bagian hulu hingga mencapai Melaka River Park di bagian hilir. Beberapa teman Malaysia saya bilang bahwa ke depan, tour akan diperpanjang lagi hingga ke bagian muara Sungai Melaka. Mungkin saja nanti hingga mencapai tepi laut di Selat Melaka.
Menyusuri Sungai Melaka bagai menyusuri jejak sejarah yang tertinggal di kota tua ini. Karena ia adalah urat nadi kehidupan di masa lalunya. Sungai yang menjadi salah satu jalan masuk bagi terciptanya kolonialisme Barat di kawasan Asia Tenggara. Sungai yang pernah menjadi keluar masuknya kapal-kapal asing dari Dunia Barat membawa berbagai barang untuk diperjualbelikan.
Jalur monorail di atas di bawahnya jalur pejalan kaki dengan bunga-bunga bogenvil yang cantik |
Muralnya cantik-cantik |
MRC yang kami tumpangi perlahan melaju. Sembari menyimak paparan dari seorang pemandu wisata, mata dan kamera saya tidak tinggal diam. Bergerak dan merekam setiap sudut yang dapat diabadikan. Herannya, setiap sudut senantiasa terlihat apik, cantik, dan menarik. Ada jembatan-jembatan, gedung-gedung pencakar langit, dinding dan tembok rumah, hotel, restoran, café-café, teras-teras, wahana permainan, jalur monorail, trotoar, bunga-bunga bogenvil berwarna-warni, pepohonan di tepi sungai yang rimbun, ratusan burung yang terbang pulang ke sarang, dan masih banyak hal lainnya yang tak luput dari pandangan mata. Semua hal berpadu di tepi sungai ini. Seperti kumpulan simfoni alam yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.
Sebenarnya, kondisi Sungai Melaka tidak benar-benar bersih. Air sungainya masih keruh dan bahkan masih tercemar. Di beberapa titik malah terdapat sampah dalam kadar yang lumayan. Namun tetap saja hal ini tidak mengurangi kesuksesan Pemerintah Melaka untuk membina dan memelihara sungai ini agar menjadi bersih, indah, dan mendatangkan keuntungan bagi semua pihak. Sejak berbagai program dilancarkan dan diluncurkan, Sungai Melaka telah memantapkan diri sebagai salah satu destinasi yang wajib dikunjungi di Negara Bagian Melaka bahkan Malaysia.
45 menit berlalu. Saat beranjak meninggalkan kapal, saya mendadak jatuh cinta dengan romansa sungai ini. Berandai-andai dahulu saat bulan madu saya seharusnya mengunjungi kota ini. Wuahahaha.
Namun, lebih tepatnya lagi Sungai Melaka ini cocok untuk acara ngabuburit di kala bulan puasa. Pengunjung tidak perlu mengeluarkan energi yang banyak menjelang maghrib, namun banyak tempat dan spot menarik yang akan didapatkan. Apalagi di sepanjang Sungai Melaka begitu banyak café, restoran, hotel, dan pusat perbelanjaan. Mau makan tinggal datang ke restoran yang sesuai dengan isi dompet. Mau menginap pun begitu juga. Atau mau belanja pun tinggal mendatangi pusat perbelanjaan, ada banyak pilihan baju lebaran, tinggal pilih mau beli dimana. Semua semakin mudah.
Akhir kata, semoga saja puasa tahun depan bisa berkunjung ke Melaka bersama keluarga. Ngabuburit sambil menikmati pemandangan sepanjang Sungai Melaka.
Melaka River Cruise:
Buka setiap hari
Harga tiket:
Malaysia
Anak-anak: RM 5.00 hari biasa & hari libur
Dewasa: RM 10.00 hari biasa, RM 15.00 hari libur
Non Malaysia
Anak-anak: RM 7.00 hari biasa & hari libur
Dewasa: RM 15.00 hari biasa, RM 20.00 hari libur
kayaknya ada foto kita bareng2 di situ kan teh? kok nggak di publish?? :(
BalasHapuswah kesana kemarin nggak nyobain ini, padahal lumayan murah
BalasHapusdeuhh.. waktu ke Melaka cuma sempat keliling di sekitar sungainya aja..
BalasHapusbelum sempat naik kapalnya..
ternyata murah meriah yaa..
kirain bakalan di atas 30 ringgit harnganya
murah ya ternyata :))
BalasHapus