Badai pandemi Covid-19 telah memporak-porandakan tatanan sosial ekonomi masyarakat dunia yang sedang stabil dan tumbuh positif pada dekade terakhir. Berbagai sektor kehidupan, terutama pariwisata terjun bebas hingga ke titik terendah sepanjang tahun 2020 ini. Kegiatan traveling yang menjadikan sektor pariwisata dunia bergairah, mendadak terhenti dan berhibernasi.
Traveling yuk! |
UNWTO, sebuah badan atau organisasi PBB yang khusus menangani pariwisata dunia, merilis sebuah artikel yang menyatakan bahwa pandemi telah membuat tingkat kedatangan turis ke suatu negara turun hingga mencapai 65%. Bahkan pada Juni 2020 penurunannya mencapai 93% dibanding Juni tahun 2019.
Setahun sudah pandemi ini memengaruhi kehidupan masyarakat. Obat dan vaksin terus dikembangkan. Berharap agar dapat mengakhiri pandemi sehingga kehidupan berjalan normal kembali. Kabar baiknya, pemerintah Indonesia kini telah mendatangkan 1,2 juta vaksin dari Tiongkok sebagai tahap awal sebelum nantinya didatangkan kembali 1,8 juta pada Januari 2021. Vaksin yang diberi label Sinovac atau Vaksin Sinochem ini, kini tengah dalam fase akhir uji coba untuk mengetahui tingkat efikasi atau kemanjurannya.
Hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang sudah lama terkurung di rumah untuk kembali bergerak jauh dalam rangka berwisata atau traveling seiring dibukanya perbatasan-perbatasan berbagai negara dan juga penerbangan internasional.
Sejauh ini, informasi dari pemerintah menyatakan bahwa yang akan divaksin terlebih dahulu dan menjadi skala prioritas adalah mereka para petugas kesehatan (nakes) dan pelayan publik, mengingat terbatasnya kedatangan vaksin tahap pertama ini. Vaksin akan diberikan secara gratis kepada seluruh lapisan masyarakat sesuai keterangan pers yang disampaikan oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada Rabu 16 Desember 2020.
Tahun 2021 dimana waktu pemberian vaksin akan dilakukan, tampaknya akan membawa harapan baru bagi semua orang di dunia khususnya Indonesia akan pulihnya berbagai sektor kehidupan. Untuk Kota Batam sendiri dimana tempat saya tinggal, harapan ekonomi bangkit justru terletak di sektor pariwisata dimana sebagai pulau yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia, kedatangan turis dari kedua negara ini sangat mendongkrak roda perekonomian.
Desember ini, menjelang pergantian tahun, tampaknya sektor pariwisata perlahan bergerak bangkit meskipun tidak signifikan. Pergerakan wisatawan dalam negeri yang ingin berlibur di akhir tahun sudah menunjukkan trend positif sehingga akan memicu bergeraknya sektor ini.
Beberapa destinasi wisata pun tak mau kehilangan momen dengan segera mengantongi sertifikat CHSE yang merupakan sertifikat Usaha pariwisata, destinasi pariwisata dan produk pariwisata lainnya yang memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan saat Traveling Pergantian Tahun
Bagi mereka para traveler dan pelancong, setahun tidak kemana-mana hanya di rumah saja, di kantor saja dan di kota tempat tinggal mereka saja, tentu sangat menyiksa. Kabar datangnya vaksin tentu membuat harapan besar dimana hobby traveling dan melancong ini bisa kembali dimulai.
Pada akhir tahun dan juga pergantian tahun, mungkin ada banyak teman-teman yang sudah mengatur jadwal traveling ke beberapa destinasi favorit. Untuk itu harap diperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Tetap taati protokol kesehatan
Saat melakukan traveling, teman-teman harus tetap disiplin dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker. Siapkan hand sanitizer dan masker cadangan di dalam tas yang akan dibawa. Pastikan diletakkan di kantong yang mudah dijangkau sehingga tidak perlu membongkar ulang isi tas karena letaknya jauh dibawah tumpukan barang lainnya.
2. Hindari destinasi wisata mainstream karena akan banyak kerumunan
Sebagai makhluk sosial, sungguh sangat sulit bagi kita sebagai manusia untuk tidak berkumpul dan bersosialisasi. Namun di era pandemi seperti ini, kumpulan atau kerumunan manusia justru akan menimbulkan resiko tertularnya virus khususnya Covid-19. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mempertimbangkan destinasi wisata mana yang akan kita pilih yang tidak berpotensi terdapatnya kerumunan. Biasanya, lokasi wisata mainstream dan terkenal akan banyak pengunjungnya dan susah menghindari terjadinya kerumunan. Oleh sebab itu, pilihlah destinasi/lokasi wisata yang jarang diketahui masyarakat banyak yang anti maintsream dan dengan konsepnya alam terbuka bukan di dalam ruangan.
3. Jangan sembarangan menyentuh benda atau barang di tempat umum
Jika teman-teman melakukan traveling dengan moda transportasi umum seperti bis atau kereta api dan harus datang ke stasiun atau terminal, hindari memegang langsung benda atau barang yang banyak disentuh orang lain seperti gagang pintu, tombol lift, pegangan tangga dan lainnya. Meskipun sudah mencuci tangan, tetap sediakan tisu, sarung tangan atau benda bersih lain saat akan memegangnya. Hal ini dapat mencegah dan melindungi tangan dari menempelnya virus dan bakteri.
4. Membawa vitamin dan obat-obatan
Bepergian keluar rumah dalam waktu yang cukup lama terutama pada saat traveling, kita diwajibkan untuk bisa menjaga kondisi badan tetap sehat dan prima. Biasanya lelah dan capek akan dialami dalam perjalanan sehingga membuat kondisi kesehatan badan menurun. Untuk itu tetap konsumsi vitamin secara teratur dan sediakan stok yang cukup sehingga dapat digunakan pada hari berikutnya.
5. Gunakan Halodoc sumber informasi kesehatan saat dalam perjalanan
Informasi Vaksin ada di Halodoc juga |
Dalam perjalanan traveling, adakalanya kita khawatir akan kondisi kesehatan sehingga perlu bertanya-tanya pada ahlinya. Untuk itu percayakan sumber informasi tentang kesehatan kepada Halodoc saja. Halodoc adalah aplikasi kesehatan yang memfasilitasi interaksi antara dokter dengan pengguna sehingga memudahkan para pengguna ini untuk bertemu dokter baik secara online maupun offline kapan saja dimana saja. Selain itu aplikasi ini juga memberikan informasi dan solusi kesehatan lengkap serta terpercaya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan.
Di aplikasi ini juga teman-teman bisa membeli obat dan mengetahui rumah sakit mana yang terdekat dengan lokasi saat traveling. Sehingga bisa langsung berangkat ke rumah sakit tersebut jika ada kebutuhan mendesak dan darurat. Selain itu, di aplikasi ini juga bisa membuat janji temu dengan dokter untuk melakukan tes Covid-19 seperti Rapid test, PCR dan Swab Antigen. Begitu pun tentang informasi perkembangan vaksin bisa dipantau juga di Halodoc.
Selamat berlibur dan tetap terapkan 3M!
ga sabar untuk traveling lagi, udah kangen banget dengan pantai, laut, gunung dan sawah.....
BalasHapusWah iya nih mbak, anak2 udah ngajak jalan2 aja tapi aq masih worry dengan keadaan ini.
BalasHapusKapan ya pandemi berlalu dan semua kembali normal
alhamdulillah ya dengan adanya vaksin ini kita bisa lebih lega
BalasHapustapi aku harap teman2 bisa tetap mematuhi protokol kesehatan ya
semoga cepet terealisasi deh penyuntikan vaksinnya biar pandemi segera usai dan kehidupan kita kembali normal lagi ngga seperti dulu
BalasHapusIya nih gak sabar pengen traveling setelah pandemi berakhir, semoga segera berakhir dan kembali beraktivitas seperti biasa ya mbak. Jujur, pastinya tetap waspada walaupun nantinya tetap traveling
BalasHapusSejak sebelum pandemi juga aku nggak suka sih ke tempat wisata yang ramai pengunjung. Selalu berusaha nyari waktu sepinya biar lebih bisa menikmati :) Btw, semoga vaksin covid-19 ini bisa gratis untuk semua rakyat.
BalasHapusSemoga saja nanti setelah vaksin itu datang dan mulai diberikan pada nakes dan seluruh rakyat Indonesia, Keadaan Indonesia kembali sehat. Traveling pun tak perlu was-was lagi..
BalasHapusTak terasa sudah mendekati liburan akhir tahun ya mbak. Tahun lalu kita bisa merayakannya penuh suka cita tanpa halangan apapun. Tahun ini agak berbeda karena merebaknya wabah Corona. Semoga vaksin Sinovac dapat membawa angin segar untuk mematikan virus covid-19...dan kita bisa beraktifitas dengan normal kembali.
BalasHapusTraveling ditengah pandemi seperti angin segar ya kak. Apalagi bakal divaksin semua.
BalasHapusTapi meningkatnya kasus covid-19 bikin was-was juga sih. Ngeri aja gitu
Semoga vaksin ini bisa membawa dampak positif bagi masyarakat ya. Semoga juga si kopit bisa segera minggat dari Bumi, biar bumi sehat kembali. Orang-orang udah pada jenuh Mba, pengen refreshing bentaran doang kali ya
BalasHapusAku udah kurang piknik banget smeenjak pandemi, ada sebagian orang juga memaksakan piknik mungkin udah terlalu jenuh ya, huhu
BalasHapusaku masih agak waswas sih
Walaupun ada vaksin, kayaknya sih tetap taat protokol kesehatan yah...Biar jaga-jaga aja, supaya liburannya lebih tenang. Duh, tahun 2020 ini engga kemana-mana euy...
BalasHapustraveling di masa pandemi memang lebih ketat prokesnya ya mba, tapi gapapa biar aman untuk semuanya, emang lebih baik benar benar kita patuhi prokesnya yaaa
BalasHapusSaya juga pengen travelling lagi nih. Tapi meski sudah ada vaksin, saya coba tetap menunggu saja deh. Mungkin baru tahun 2023 mulai travelling lagi
BalasHapusTerima kasih info untuk Sinovac Vaksinnya, ini lagi nyari-nyari banget nih. Kangen jalan-jalan jugaa, semoga semua rakyat dapat hak vaksin yaa...
BalasHapusMusim liburan dan banyak destinasi wisata yang mulai aktif. Benar-benar harus ekstra waspada nih, khawatir pengunjung membludak di mana-mana.
BalasHapusWalopun bukan murni travel blogger, aku aja Super duper kangen traveliiiinggg!
BalasHapusApalagi yg beneran travel blogger ya Mba.
Semogaaaa kita semua selalu sehaaatt, dan yap, Halodoc ini sangat bisa diandalkan bangett!
selama ini aku seskali travelling mbak, tapi ya gitu tetap taat protokol kesehatan dan memilih tempat yg tidak ramai dan alam bebas terbuka
BalasHapusnanti klo ada vaksin jadi lebih nggak was was ya saat travelling
Sangat sulit sih ya terutama bagiku, untuk gak bepergian apalagi saat liburan. Tp demi kesehatan diri dan keluarga, kayaknya tahan dulu ya ke tempat wisata yang mainstream.
BalasHapusMemang traveling saat pandemi mesti ekstra hati-hati...perlu banyak hal yang diwaspadai. Dan jika perlu informasi kesehatan, konsultasi maupun pembelian vitamin dan obat ke Halodoc saja yang selalu mumpuni
BalasHapusMembiasakan diri traveling dengan prokes yaa, sebenernya sudah dari duluu yang 3 M ini, cuma makin gencar aja niih sekarang pas pandemi. Traveling makin tambah asik kalo udah di vaksin, apalagi sekarang mau ke jkt, bdg aja wajib rapid antigen.
BalasHapusAhh semoga kita sehat dan traveing asik dengan prokes yaa.
Meskipun sudah ada vaksin, bukan berarti setelah divaksin kita akan langsung kebal dari Covid-19 jadi tetap harus bijaksana saat traveling dan taat protokol kesehatan.
BalasHapusVaksin masih banyak yang pro kontra. Tapi semangat untuk traveling sudah membuncah. Saya terjepit di tengah hahaha...Tapi ya sekalipun sudah divaksin tetap saja harus mengikuti protokol kesehatan di manapun sedang berada ya
BalasHapusAplikasi halodoc menurut ku sih membantu banget yah apalagi di masa pandemi ini. Jadi ngga ngasih obat sembarangan.
BalasHapusSekarang andalanku memang Halo doc. Ada banyak informasi kesehatan yang sangat dibutuhkan. Dan nggak hoax pula :)
BalasHapusSemoga dengan adanya vaksin ini nggak bikin kita mengendorkan protokol kesehatan kita ya mba. Karena vaksinnya masih belum siap dan lagi masa uji. Semoga pandemi ini segera berlalu ya mba
BalasHapusbanyak yang kangen traveling seperti sebelum corona datang ya. Semoga vaksin ini bisa merata diberikan pada seluruh masyarakat Indonesia ya, semoga bisa secara gratis juga
BalasHapusIya Teh, harus cari tempat wisata yang sepi dan hindari kerumunan,tetap pakai masker, bawa hand sanitizer dan jaga jarak yaa...
BalasHapusIya bener mba, meski nanti sudah ada vaksin tetap harus hati2 dulu. Mending ke wisata alam dan anti mainstream dulu ya biar ga banyak kerumunan. Bener deh banyak info covid kini saya temukan di Halodoc...
BalasHapusIya ya, traveling di masa pandemi ini emang serba terbatas yaaa.. huhu. Semoga bener bener bisa segera didistribusikan vaksinnya supaya semuanya bisa kembali normal yaaa.. huhu. Aamiin..
BalasHapusJadi pengin tahu banget niih...bisa dapetin vaksin dimana yaa..?
BalasHapusIngin sekali pulkam dan bertemu dengan Ibu juga saudara dan keponakan.
Namun apa daya...heuheu~
Rasanya ingin cepat-cepat bisa berlibur ke tempat wisata yang terkenal keindahannya. Tetapi memang tidak bisa sebebas dahulu ya.. kita harus bisa mengikuti protokol kesehatan
BalasHapusAku masih setia di rumah dan berharap vaksin segera rilis agar pandeminya cepat berakhir. Melihat orang-orang sekarang ini semakin gak ada takutnya mereka ya.
BalasHapusBener mbak adanya vaksin kyknya belum menjamin nanti langsung ilang virusnya ya, makanya yang terpenting ya tetep 3 M itu sendiri ya.
BalasHapusKangen traveling juga dan berdoa kenceng supaya segera musnah makhluk menyebalkan bernama virus corona ini aamiin
Emang jadinya ribet banget ya mba kalau mau bepergian saat pandemi gini. Udah mulai ricuh nih antara kebijakan pemerintah setempat yang menetapkan masa berlaku swap antigen bagi mereka yang hendak bepergian. Informasi dari halodoc membantu banget nih bagi mereka yang hendak bepergian terkait tes swap tadi.
BalasHapusbulan lalu aku coba ke pantai di Yogya saat weekend. Alamak, rame banget! Bus pariwisata udah berjejer, rupanya pada kangen liburan. AKu setuju untuk tetap patuhi protokol kesehatan, ke pantai tetap dong pakai masker.
BalasHapusAku juga pakehalodoc mba kalau ada apa2 bisa konsul online dulu serba praktis dan mudah sih menurutku
BalasHapusUntuk pilihan destinasi wisata di atas, harus pandai2 ya memilih yang gak mainstream.
BalasHapusNah kalau vaksin sudah available semoga swgala sesuatunya membaik.
Halodoc ini oke banget bisa diandalkan dimasa pandemi gini buat konsul - konsul online yah
BalasHapusKalau stepnya kayak behini, saya lebih memilih liburan di rumah. Daripada sebentar2 berteriak anak balita saya menyentuh segala seuatu diluar. Xixixi.
BalasHapusBtw, halodoc ininjuga jadi andalan saya dalam urusan kesehatan, khususnya soal obat2an.