Pada kabut yang turun di pegunungan
Yang bersenandung rona mendung, menelikung pemandangan
Bagai rintih sedih menggelayut di wajah kekasih
Menyimpan rindu dendam, dalam hati yang remuk redam
Pada rinai hujan di bulan Januari
Yang menguarkan bau lumut dan rumput tegak berduri
Engkau hentakkan liukan mesra sang penari
Pada bukit-bukit tandus yang kerap terbakar matahari
Kabut di Lereng Gunung Guntur |
Foto ini diikutsertakan pada Turnamen Foto Perjalanan Ronde ke-54 yang diselenggarakan oleh Rinaldi Maulana.
uwaaaa indah bangettt,jadi romantis ya mbak hehe
ReplyDeleteIya mbak, tiga lereng dengan kontur yang berbeda, mewakili berbagai rasa, segar sedih dan romantis :)
DeleteJadi mellow ngeliat pemandangan ini.. padahal Batam lagi panas yak... :)
ReplyDeleteNyemplung ke kabut Dee, adem rasanya kali ya.
DeleteWow, melihat foto2 keren panorama pendakian serasa mengingatkan kembali masa2 manis
ReplyDeleteWaaah dulu suka mendaki juga ya Mak Christanty?
Deletekabutnya indah, jadi inget Dieng. pengen main lagi ke sana, hehe
ReplyDeleteSaya malah belum ke Dieng La. Mudah2an bisa kesampaian.
Deletekeren banget, serasa syahduh kalo liat kabut
ReplyDeleteMain ke sanalah Kak Cumi, kali-kali naik gunung jangan naik mobil terus :D
DeleteFoto sama puisinya pas. Syahdu sekali :)
ReplyDeleteTerima kasih Mbak Inggit :D
Delete