Mengatur Alokasi Dana Belanja Menjelang Hari Raya

Tiga minggu belakangan ini, saya dan keluarga mulai larut dengan berbagai kegiatan yang mewarnai hari-hari sepanjang bulan Ramadan. Sama halnya dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh sebagian besar umat Islam Indonesia yang berpuasa. Berburu takjilan, membeli dan atau memasak menu sahur, tarawih (yang malah seringnya bolong-bolong), dan buka puasa bersama, yang Alhamdulillah selalu gratis. Duh, gak usah nyombong deh Lin, siapa pun yang berpuasa, tinggal datang ke mesjid sudah bisa buka puasa gratis kok.  *Getokin pala Barby.

Buka Puasa Bersama Blogger di Hotel Da Vienna Batam  Gratis :D

Namun, ada satu kegiatan Ramadhan yang sampai saat ini masih sulit untuk dilakukan, yakni tadarus.  Pyuuh. Padahal Ramadhan adalah kesempatan besar untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya. Memperbanyak pahala dengan bersodaqoh, dzikir, tarawih, i’tiqaf, dan tadarus Al Qur’an. Terkadang untuk tadarus ini suka lupa dan seringnya justru karena rasa malas. Du du duh. Kalau kayak gini sudah ketahuan level imannya masih cetek banget nih.  *Getokin lagi pala Barby.

Salah satu hal yang paling seru dari berbagai kegiatan bulan Ramadhan di atas adalah ngabuburit sambil berburu menu takjilan. Meskipun lokasi hunting takjilan jauh, perburuan tetap kami lakukan. Namanya sudah niat, tetap harus dilakukan meskipun di tengah jalan hujan deras datang menghadang. Kalau istilah nenek moyang mah, “Sekali layar terkembang pantang biduk  surut ke pantai”.

Salah satu tempat favorit yang sering kami datangi adalah Tanjung Uma, sebuah kampung nelayan tertua di Batam yang ketika Ramadhan tiba, mendadak menjadi pusat penjualan hidangan laut, kue-kue tradisional, dan aneka kuliner nusantara lainnya yang menggoda iman. Kalau nggak kuat iman dan nggak bisa menahan nafsu, jangan coba-coba datang ke tempat ini. Sumpah bikin kantong bolong karena semua ingin dibeli.

Ikan Bakar  yand Dijual di Tanjung Uma

Karena bulan puasa tahun ini jatuhnya berbarengan dengan libur kenaikan kelas anak-anak sekolah, maka budget belanja bulan Ramadhan dan Lebaran sudah mulai diketatkan sedari awal bulan. Oh, tidaaak! Padahal masih ingin ke Tanjung Uma lagi. Belanja ikan bakar,  sate sotong, rebus gonggong, kepiting bumbu, rebus tiram, goreng udang dan sebangsanya. Bangsa makhluk laut dan keturunan-keturunannya. Sudaaah. Cukup! Cukup sudah menelan air ludah kalau teringat semua itu.

Selain belanja untuk keperluan puasa dan Hari Raya Idul Fitri, saya dan suami juga mulai berfikir bijak saat membelanjakan uang THR. Stop dulu rencana mendaki gunung atau traveling ke tempat-tempat jauh. Ada begitu banyak biaya-biaya yang harus segera diagihkan. Keperluan-keperluan yang harus segera ditunaikan. Diantaranya adalah biaya daftar ulang dan biaya perlengkapan sekolah Chila seperti tas, sepatu, buku tulis, dan lainnya.

Tas harus beli baru karena yang lama sudah jebol.  Gimana nggak jebol coba, tiap hari bawaan buku seabrek. Untung saja tasnya bertahan tepat setahun belakangan ini.  Begitu pun dengan sepatu Chila, harus beli baru karena yang lama sudah sobek dan sempit.  Alhamdulillah, Chila nggak ngeyel minta dibelikan dari kemarin-kemarin saat dana belanja sedang cekak-cekaknya. Untung saja dia mengerti dan mau dibilangin kalau beli tas dan sepatunya nanti-nanti lagi.  Do’akan Chila semoga jadi anak solehah ya Mom, Bund!

Cerita tentang belanja dan main-main, aslinya saya gak terlalu suka pergi ke pasar, mal, atau pusat perbelanjaan lainnya. Sukanya malah ke hutan atau ke gunung. Justru malah pusing kalau mau lebaran gini harus belanja ke mal. Sudahlah jauh,  suka sakit kepala karena begitu ramai orang berbelanja. Eh kadang di gunung juga ramai orang kok, tapi nggak bikin sakit kepala. Hanya saja bisa bikin mangkel di hati haha. Lihat saja foto ini. 

Ini gunung apa pasar sih? Rame banget.

Akhirnya daripada pusing-pusing ke mal saya memilih belanja online.  Apalagi belum beli baju lebaran buat Chila. Selain simpel, mudah, praktis harganya pun terjangkau. Bisa dilakukan di rumah, di tempat kerja (oops jangan bilang bos ya), di tempat liburan, di kendaraan bahkan saat nongkrong di toilet sekalipun. Haha.

Kemarin sudah mulai belanja dengan buka-buka Aplikasi Bukalapak.  Biasanya saya membuka website Bukalapak dari laptop. Namun, sekarang lebih simpel dan praktis karena sudah ada Aplikasi Belanja. Menjadikan belanja jadi semakin mudah, aman dan cepat.

Niatnya sengaja mau cari-cari gamis untuk digunakan Chila saat Hari Raya Idul Fitri. Awalnya search dengan kata kunci “Baju Anak Muslimah”, eh ternyata nemu ini. Duh cakep banget sih. Kalau bisa sama anaknya sekalian dibeli deh buat dijadikan adik Chila. Lol.

Lagi scroll ke bawah-bawah, eh jarinya kesasar pula. Ngeklik foto baju couple ibu dan anak. Wuaaah cakep. Apalagi saya dan Chila belum punya baju couple. Cop. Masuk keranjang. Semakin lihat-lihat semakin banyak baju couple mom and kid alias ibu dan anak yang asli bikin saya naksir berat. Jadilah tergoda untuk beli. Masukin keranjang lagi lalu berselancar ke barang lainnya. Dasar emak-emak matanya jelalatan kalau lihat belanjaan. *Kekepin dompet erat-erat.

Saat melihat-lihat barang-barang belanjaan apalagi yang bisa dibeli di Bukalapak, mendadak teringat  belum beli buku tulis dan perangkatnya. Jadilah saya cari buku tulis dan teman-teman setianya seperti pensil dan penghapus, mumpung sekalian beli deh untuk tahun ajaran baru Chila bulan depan. Yeaay. Gak usah pergi-pergi ke mall deh menjelang lebaran, capek Boo.

Nah serunya belanja di Bukalapak, sekarang-sekarang ini sedang ada program Bedug Berkah BL yang menyediakan berbagai potongan harga, gratis ongkos kirim,  dan berbagai kejutan-kejutan keren lainnya. Promo Bedug Berkah BL  ini hanya bisa didapatkan di aplikasi Bukalapak. Makanya segera download aplikasinya di  Google Play. Setelah download lalu daftar dan lakukan verivikasi email.

Lalu bagaimana caranya untuk mendapat kejutan itu? Ketika kita hendak berbelanja dan sampai pada foto barang yang akan dibeli atau dikehendaki, gerakkan atau goyang-goyangkan gadget yang sedang dipegang sebanyak 3X seperti gerakan tangan saat sedang menabuh bedug.  Maka di layar akan terlihat gambar bedug sedang dipukul berikut suara bedugnya yang terdengar dug dug dug.  Ih keren ya. Saya malah fokus pada suara bedugnya. Mendadak teringat masa lalu di kampung, yang kalau bulan puasa sering banget mendengarkan suara bedug ditabuh keliling kampung demi membangunkan warga untuk sahur. Kayak anak-anak yang mendapatkan mainan baru, gadget saya goyang-goyangkan berkali-kali. Lagi dan lagi. Haha. *Sadar umur Lin, sadaaar! Udah emak-emak kan? Malu tuh sama Chila! Dezing.

Eit jangan salah sangka dulu, hal itu saya lakukan setelah mengetahui kejutan yang diberikan Bukalapak. Yeaay, lumayan hari ini saya mendapat Kejutan Bedug Berkah. Dapat potongan ongkos kirim sebesar 25 ribu rupiah. Itu artinya ongkos kirim ke Batam yang hanya sekitar 20-27 ribu rupiah bisa dikatakan gratis dong. Besok belanja lagi ah. Biar nambah peluang menang. Belanja apa? Apa aja ada. Mulai dari pulsa, sirup markisa, sampai kacamata. Mulai dari barang-barang keperluan ujung rambut hingga ujung kuku.  

Penasaran dengan kejutan yang akan kamu dapatkan kalau berbelanja di Bukalapak? Makanya pasang aplikasi Bukalapak seperti saya. Dan dapatkan kejutan yang lebih wow.  Ohya, periode promo belanjanya telah dimulai sejak 23 Mei lalu dan berlaku hanya sampai 10 Juli 2016 loh. Buruan gih download, mana tau beruntung karena di akhir periode akan ada kejutan yang lebih seru lagi yaitu 10 paket umroh dan 1 unit mobil Honda HR-V.  Amiiin Ya Allah, semoga saya dan teman-teman Blogger segera diundang memenuhi panggilan untuk berkunjung ke rumah-Mu.