Seaplane Pulau Bawah |
Pernahkah teman-teman mendengar nama Pulau Bawah? Mungkin bagi banyak kalangan, pulau ini terdengar asing, tidak sepopuler Bali atau Lombok. Namun siapa sangka gugusan pulau yang kurang dikenal ini pernah dinobatkan sebagai “Pulau Tropis Terbaik di Asia” oleh media internasional sekelas CNN pada tahun 2012 silam.
Tidak dipungkiri memang, semenjak saat itu, Pulau Bawah yang terletak di perairan Laut Tiongkok Selatan ini mulai dikenal oleh masyarakat dunia. Keberadaannya yang tidak jauh dari jalur lalu lintas kapal-kapal internasional yang berlalu-lalang antara Singapura, Hongkong, Tiongkok, dan Taiwan, menjadikan pulau ini semakin dikenal para crew kapal dan juga para yachter.
Pembangunan Resort di Pulau Bawah
Beberapa waktu lalu, seorang teman, Bang Edi Sutrisno, yang pernah berkali-kali berkunjung ke Pulau Bawah menceritakan kepada saya dan teman-teman di grup whatsApp bagaimana pulau ini dikonsep dan dibangun dari awal oleh seorang asing berkebangsaan Inggris.
Jika tidak diceritakan Bang Edi, mungkin kami tetap berprasangka buruk terus kepada pemerintah dan juga investor-investor yang menanamkan modal di pulau-pulau terpencil termasuk kepada pengelola Pulau Bawah Resort. Kita kerap menuduh kenapa pemerintah membiarkan pulau-pulau itu dikuasai asing.
Pulau Bawah sejatinya adalah gugusan pulau yang terdiri atas enam pulau dengan Pulau Bawah sebagai pulau terbesarnya. Pengelola pulau ini hanya membangun properti di satu pulau saja. Yang lain dibiarkan alami.
Pembangunan resort atau villa pun tidak ambisius apalagi membabi buta. Namun penuh perhitungan dan kecermatan. Terbukti hanya 35 unit villa saja yang dibangun untuk para tetamu. Itu artinya tamu yang diperkenankan datang hanya sekitar 70 orang saja.
Privasi adalah sesuatu yang diutamakan di sini sehingga setiap tamu bisa merasakan punya pulau sendiri. Selain itu gugusan Pulau Bawah mempunyai lanskap istimewa dengan keberadaan tiga laguna yang dibingkai oleh beting karang. Keindahan ketiga laguna ini diklaim para yachters setara dengan laguna yang dimiliki Bora Bora Tahiti. Negara yang berada jauh di Samudera Pasifik bagian selatan. Di Indonesia, laguna hanya ada di dua titik yakni di Pulau Bawah dan Raja Ampat.
Secara konsep bisnis, Pulau Bawah Resort mengusung konsep eco tourism murni. Jadi tidak akan anda temukan banana boat, jet ski dan semua olahraga air yang menggunakan mesin. No footprint. Tanpa jejak. Tidak akan ada setetes air bekas pakai yang mengalir di laut. Air bersih yang digunakan, diolah dari atas, digunakan di bawah, dan dikembalikan lagi ke atas. Tanpa jejak.
Pulau Bawah juga mulai mengoperasikan seaplane untuk menjamu para tamu-tamunya. Setelah Amanwana, Pulau Bawah adalah yang kedua di Indonesia.
Berapa biaya untuk menikmati fasilitas seaplane dan menginap di Pulau Bawah? Cukup sediakan dana sebesar 6000 Dollar Amera Serikat. Fasilitas termasuk 4 hari 3 malam menginap di salah satu villa, makan, dan antar jemput dengan seaplane dari Batam – Pulau Bawah dan sebaliknya. Pasar yang dibidik adalah highends market. Para jutawan atau milyuner. Bagi para pejalan atau backpacker yang termasuk budget traveller, tentu mengunjungi pulau semahal ini sangat sulit dijalani.
Lihat kecantikan Anambas lainnya di tulisan tentang Menyambangi Pulau - Pulau Eksotis di Anambas.
Pembangunan Pulau Bawah Memperhatikan Ekosistem
Untuk membangun pelabuhan atau pelantar yang menjorok ke tengah laut, pihak pengelola melibatkan sepuluh penyelam untuk memindahkan terumbu karang. Terumbu karang – terumbu karang ini diangkut menggunakan balon besar, dan setelah selesai dibangun, dikembalikan ke tempat semula.
Kejernihan air dan tingkat visibility perairan di Pulau Bawah sangat baik sehingga, anda tak perlu snorkeling untuk menikmati keindahan terumbu karangnya. Cukup mengamati dari atas pelantar atau jembatan saja, sudah tampak jelas terlihat.
Menurut beberapa pengunjung, keindahan Pulau Bawah sebenarnya lebih dari Maldives. Kenapa? Karena Maldive tidak punya laguna, Maldives juga tak punya bukit, sementara di Pulau Bawah, kita dapat menyaksikan keindahan perairannya dari bukit, salah satu titik tertinggi.
Pemegang saham Pulau Bawah bernama Tim Hartnoll. Pria bersahaja yang amat mencintai Indonesia. Lima tahun ia membangun Pulau Bawah dan telah menghabiskan 50 juta dolar Amerika hanya untuk membangun 35 villa. Luar biasa. Menurut Bang Edi, semua itu ia lakukan bukan untuk mencari untung.
Main business Mr. Tim adalah global kargo, ia punya seratus lebih kapal kontainer yang berbasis di Singapura. Meskipun Mr. Tim berkebangsaan Inggris namun sudah lama bermastautin di Singapura. Ayahnya adalah seorang pengusaha yang pernah juga membuka industri perkapalan di Batam, pada era perintisan pembangunan.
Foto-foto oleh Edi Sutrisno.
Foto-foto oleh Edi Sutrisno.
Harganya bikin meringis, susah digapai oleh orang desa seperti saya
BalasHapusHaha iya bentul, bikin balik badan tutup layar.
HapusYa ampun pantainyaaa memiliki pasir yang indah. Jujur aku ya baru tahu tentang Pulau Bawah setelah membaca tulisan ini. Makasih sudah berbagi ya mbaa
BalasHapusSama-sama Mbak Alida.
HapusHahahaha iya, ya. Saya paling cuma bisa mupeng aja lihat ini. Biaya belum terjangkau ma saya. Tapi namanya rezeki ma siapa tau,ya :D
BalasHapusIya siapa tahu tiba-tiba diajak ownernya ke sana Mbak.
HapusMahal banget biayanya Mak.. sedih bacanya ðŸ˜
BalasHapusQIqiqi betul. Mahal. Ini buat liburan para seleb Hollywood aja paling.
HapusWah bagus banget ya tapi kudu persiapan budgetnya itu yang bikin wow juga
BalasHapusWah pulau bawah keren banget mbak :D baru tau ada pulau namanya pulau bawah hehe
BalasHapusWaaah indah sekali pemandangannya dan masih bersih. Asyik sekali rasanya menginap di villa dan menikmati indahnya pemandangan ini. Biru laut berpadu dengan birunya langit, cantiiik!
BalasHapusSeneng kalau pembangunan di pulaunya gak membabi buta, moga gtu terus terjaga ya mbak. Laut Tiongkok Selatan itu maksudnya Cina Selatan?
BalasHapusademmmm sejuk ya bun :love:
BalasHapusKeren ya ada Pulang yang cantik begini, bisa menjadi referensi Traveling ya
BalasHapusBagus ya Pulau Bawah, ini berangkat naik pesawat ya Mbk? keren euy
BalasHapus"6000 dollar" kata-kata yang membuat backpacker ciut.. haha..
BalasHapusTop banget dan keren. Serasa milik sendiri pulau ini. Ngayal dulu nggak aoa jan? Hehe
BalasHapuspulau yang cantik.. dan 6000 USD???
BalasHapussaya mo cari saweran dulu deh..
wkwkwkwk
Waah mantap! Indah bgt pulaunya.. Pasirnya bersih, mau dong kesitu mba.. Hihi
BalasHapusNama nya unik, (bawah) . Privacy nya sangat terjaga. Berarti sangat di rahasiakan donk yah,
BalasHapusTrs itu liat harga nya udah pingsan duluan 😂😂