5 Brand Kuliner Batam yang Bisa Dijadikan Oleh-Oleh Saat Pulang Kampung Lebaran

Seperti kota-kota lainnya di Indonesia, bisnis di bidang oleh-oleh khas Kota Batam makin semarak. Dahulu, periode tahun 90-an, jika pulang kampung kami sangat kesusahan untuk mendapatkan oleh-oleh yang benar-benar khas dari Batam. Setidaknya, yang menyatakan khas oleh-oleh Batam itu ada tersebut dalam tulisan di bungkusan atau kardusnya. Karena sebenarnya, yang diburu keluarga saat kita tiba di kampung, selain menerima pertanyaan mainstream dan ekstrim "mana calonnya?", pertanyaan  lainnya adalah "Mana oleh-oleh Batamnya? Apa oleh-oleh khas Batamnya?" Nah loh. Mau jawab apa kalau memang nggak ada sama sekali.

5 Brand Kuliner Batam
Apa sih oleh-oleh khas dari Batam?



 Kalau ditanya keluarga mana calon suami mungkin masih bisa mengelak dengan kata-kata “Belum dikasih sama Yang Di Atas,” tapi kalau ditanya oleh-olehnya mana, dan kita nggak bawa, rasanya kok kayak pelit banget gitu ya. Kerja bertahun-tahun lalu pulang tanpa oleh-oleh karena nggak ada yang khas. Ngenes banget.


Karena tidak ada oleh-oleh khas Batam itulah, saya dan teman-teman di perusahaan tempat kami bekerja, malah seringnya membawa oleh-oleh produk buatan Malaysia, Singapura, dan Thailand yang banyak beredar di mini market, super market, dan mal seluruh Batam. Seperti kacang campur Chui Hiang buatan Singapura, atau kacang campur Snek-Ku buatan Malaysia. Untuk kedua merk kacang campur ini kami sering menyebutnya kacang reject. Kemudian ada roka-roka, snek Naraya Muruku Otak-Ku, Muruku Ikan, Coklat Apollo, dan Apollo Pandan buatan Malaysia. Lalu ada bermacam-macam coklat unik berbentuk hati, yang biasa dijadikan hadiah. Yang paling spesial yaitu coklat Ferrero Rocher yang dibungkus sangat lux dengan warna keemasan buatan Singapura. Bagi pekerja era tahun 90 dan 2000an, tentu masih ingat semua oleh-oleh ini bukan?


Sebenarnya bagi mereka yang jeli, kekosongan produk atau brand oleh-oleh khas Batam ini bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Sayang bertahun-tahun selama awal-awal kerja di Batam, peluang itu belum ada yang memanfa'atkan. Berulang kali pulang kampung, yang kami bawa hanya makanan-makanan impor yang telah disebutkan tadi di atas.


Namun bertahun kemudian, peluang ini mulai terbaca, hingga bermunculan produk-produk yang bisa dijadikan oleh-oleh khas Batam. Apa saja? Yuk simak!

1. Kek Pisang Villa

Kek Pisang Villa
Kek Pisang Villa. Foto: Dananwahyu.com
Pada tahun 2007  seorang wirausahawan muda bernama Deni Delyandri, menangkap peluang yang ada dengan mem-branding produk Kek Pisang Villa buatan ia dan istrinya sebagai “Oleh-oleh khas Batam”. Tak ayal, ini merupakan suatu terobosan brilian karena terbukti, orang-orang termasuk saya, dengan suka cita dan bangga menenteng kardus yang simpel bertulisan Kek Pisang Villa di bandara dan pelabuhan-pelabuhan Batam. Tidak lagi menenteng makanan-makanan ringan buatan luar negeri.

Selain kek pisang, Pak Deni dan istrinya juga menyediakan beragam varian brownies sebagai alternatif lain. Brownies yang menggunakan bahan dan coklat pilihan.

Setelah Cake pisang villa booming dan laris manis di pasaran, maka mulai bermunculan brand kekinian lainnya yang melabeli diri juga sebagai oleh-oleh dari Batam.


2. Batam Ogura

Batam Ogura
Batam Ogura

Batam Ogura merupakan sebuah brand yang dikeluarkan perusahaan yang sama dengan Cake Pisang Villa. Batam Ogura ini adalah salah satu varian cake yang mem-branding diri sebagai “Oleh-Oleh Kekinian di Kota Batam,” yang siap bersaing dengan kuliner Batam hits lainnya.


Ogura sendiri adalah penganan yang berbahan dasar keju dengan tekstur yang halus dan lembut yang dikenal dengan sebutan Japanese Cheese Cake. Sedangkan pada Batam Ogura, kue ini dimodifikasi secara bentuk namun dengan tidak merubah bahan dasarnya yakni cheese cream.


Batam Ogura di-launching pada awal September tahun lalu di Tea Box Cafe. Alhamdulillah, pada kesempatan itu, saya dan teman-teman blogger bisa datang.


3.  Zapin

Bolu Zapin
Zapin batam. Foto: batam.tribunnews.com

Zapin sebenarnya adalah nama sebuah tarian khas Melayu. Mungin dengan nama itulah artis Andika Pratama kemudian melabeli produknya dengan brand "Zapin" sebagai kue kekinian khas Batam.

Zapin Batam berbentuk swiss roll cake dan tersedia dalam beberapa rasa seperti ‎blueberry, pisang, chocopucino, keju, karamel‎, dan banyak lagi.

Gerai penjualan Zapin Batam beralamat di kompleks Nagoya Hill Superblok D No. 4 -5 dan Ruko King Business Centre, Jalan Raja Isa blok B1 No 1, Batam Centre.


4. Bolu Awak

Bolu Awak
Blogger Kepri Berfoto Bersama Arie Untung Pada Peluncuran Bolu Awak. Foto: Lina W. Sasmita

03 Desember 2017 silam, telah hadir sebuah brand kuliner lainnya di Kota Batam yaitu “Bolu Awak”. Sebuah brand kuliner milik artis dan presenter kondang Arie Untung dan istrinya Fenita Arie.

Bolu awak mengusung produk Cheese Cake dan Japanese Cheese Tart yang bertekstur lembut dengan keju yang melimpah dan
berkualitas.

Gerai pertama Bolu Awak berada di Ruko KDA Junction Blok D No.09, Batam Center dan gerai kedua berada di Vanilla Hotel lantai dasar, Jalan Pembangunan Blok VI Penuin, Lubuk Baja, Batam. Buka setiap pukul 08:00 – 21:00 WIB.


5. Batam Oleh-olehlo

Batam Oleh-Olehlo
Batam Olehlo. Foto: Rina Sandra

Batam Olehlo membranding dirinya sebagai oleh-oleh zaman now. Batam Olehlo ini merupakan brand kuliner cake yang di-release aktris Oki Setiana Dewi.

Batam Olehlo dasarnya berupa kue pie dengan lima pilihan rasa seperti Tiramisu, Coklat, Alpukat, Stroberi, dan pisang karamel.

Gerainya Batam Olehlo berlokasi di Kompleks Ruko Tunas Bizpark Blok B No. 23A, Tunas Industrial Park, Batam Center. 
Pada saat launching brand ini, Oki sendiri langsung hadir untuk mereamikan. Ia mengatakan Batam Olehlo bermakna "oleh- oleh untuk kamu".


Apakah di kota teman-teman sudah banyak beredar produk-produk serupa ini juga? Beberapa orang menilai bahwa produk-produk kue sejenis kelima brand di atas, hanya membebek saja, meniru, dan penilaian negatif lainnya. Namun sebenarnya banyak sisi positif yang bisa kita ambil pelajaran.

Dengan adanya varian produk yang serupa tapi tak sama ini, tentu berpengaruh positif kepada iklim bisnis, memberikan lowongan pekerjaan, memberikan beragam pilihan kepada masyarakat untuk memilih jenis apa yang disukai, dan yang terpenting adalah produk ini halal serta buatan dalam negeri. Bukan buatan Malaysia, Singapura, atau Thailand. 

Yang jelas, kalau kamu orang Batam atau sedang mampir di Batam, pulang ke kampung jangan lupa bawa serta kelima oleh-oleh ini ya! Yuk, cintai produk dalam negeri.

27 komentar :

  1. Banyak banget pilihan oleh-oleh dari Batam sekarang yah, tapi dari semuanya yang top menurutku masih Zapin dan Batam ogura muehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Buat penyuka pastry semanya pasti OK lah. Tapi kalau aku emang suka Ogura sih. Zapin suka ama coklatnya aja krenyes-krenyes.

      Hapus
  2. Tambahin luti gendang teh ? karena ini oleh2 penting loh buat yang mau keluar dari Batam :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Luti gendang nggak membranding diri. Dan itu makanan khas Anambas.

      Hapus
  3. Wah kalangan artis juga masukin product ke batam. Batam kota perputar uang tidak berhenti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, ini cake punya artis sih rata-rata. Sahamnya dari mereka tapi yang mengelola biasanya ada tim tersendiri.

      Hapus
  4. dari kelima oleh-oleh yang paling ku suka batam ogura, kok cale buah naga kaga masuk oleh-oleh khas batam teh

    BalasHapus
    Balasan
    1. cale buah naga aku malah belum tahu. Itu jenis variannya deh Leh, bukan brand.

      Hapus
  5. Didominasi para artis ya. Jadi pengen tahu pembuat kuenya lulusan mana gitu. Sehingga masing2 punya kekuatan rasa dan lainnya yg jadi ciri khas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasanya ada chef tersendiri Teh. Aku beberapa kali ikut launching produk di atas dipertemukan dengan chef-nya. Tapi nggak nanya lulusan mana :D

      Hapus
  6. Belum pernah nyobain semua. Mungkin karena gak doyan ke toko oleh-oleh kalo traveling Hehehhe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tipe aku banget nggak doyan bawa oleh-oleh kalau traveling hehe.

      Hapus
  7. Kemarin baru mencoba salah satu dari oleh2 itu. Ternyata enak banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Enak dan enak banget ya Koh. Nggak ada yang nggak enak haha.

      Hapus
  8. Lah, baru tau kalau Zapin itu diambil dari nama tarian -_-'

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang Zapin itu tarian. Malah beberapa orang Melayu nggak setuju loh dengan penamaan ini, jadi ambigu, tarian kok dibuat nama kue.

      Hapus
  9. dari semuanya saya belum pernah coba teh hehehe,selalu gagal untuk nyobanya... masih terfavorit sih luti gendang, :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku malah nggak suka luti gendang. Sukanya mie Tarempa aja.

      Hapus
  10. Kyaaaaaa masku 3 bulan lalu balik dari Batam nggak bawa ini BUn. tapi bawa kaos gitu, sama cokelat eh sama kopi tanker bun.

    BalasHapus
  11. Penasaran sama Kek Pisang Villa. Kayaknya sedap disantap dengan secangkir kopi panas :)

    BalasHapus
  12. Aku belum pernah coba semuanya mbak, ngiler berat sama kek pisang & oguranya, looks delicious.

    BalasHapus
  13. Nah, biasanya kalau ada teman atau kerabat yang ke Batam sering ya yang ditipan malah barang2 elektronik. Sekarang ada titipan lain yang bisa di request ya Teh, dari kelima oleh2 itu belum ada satu pun yang pernah Aku coba.

    Hikshiks

    BalasHapus
  14. Nyam enak-enaaaaaaaak :D
    Itu kira2 ada yang bisa dikirim onlen tdk ya?
    Krn entah kapan nih ada kesempatan ke Batam hiks :(
    Dr semua itu aku penasaran ma Ogura mbak, kyke dr penampilannya menggoda dicicipi :D

    BalasHapus
  15. Tertarik nih sama batam ogura, kira2 ada yg just online terpercaya gak ya mba?

    BalasHapus
  16. Aku baru coba yang no.1, sisanya belom coba huhuhuhu. Aku harus ke Batam lagi! #tekat

    BalasHapus
  17. Wih kalau urusan oleh-oleh makanan gini mah mak-mak banget dah.. aku sendiri kalau udah jalan males banget kalau disuruh bawa oleh-oleh.. bawa diri sendiri bisa selamet aja udah syukur..

    BalasHapus
  18. Wah baru tau oleh2 kuliner khas batam. pastinya enak-enak ya, cocok buat keluarga di rumah

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita