Serunya Menikmati Sea Food di Restoran Kopak Jaya 007 Kampung Tua Tiangwangkang Barelang

Semenjak tinggal di Batam, saya jadi sangat menyukai makanan laut alias sea food seperti udang, sotong, rajungan, kepiting, kapis, dan gonggong. Gonggong merupakan hewan sejenis siput laut yang hanya didapati di wilayah perairan Provinsi Kepri seperti di perairan Batam, Tanjungpinang, Bintan, Lingga, dan lainnya.



Saya dan keluarga sering menyempatkan diri untuk hunting kuliner hidangan laut di restoran-restoran sea food yang tersebar di sekitar wilayah Batam. Dari restoran sea food yang terkenal seperti Golden Prawn di kawasan Bengkong hingga yang cukup murah meriah di kawasan Tanjung Piayu atau yang berada di kawasan Barelang Jembatan II dan Jembatan IV.


Restoran sea food yang terakhir kami kunjungi adalah Restoran Sea Food Kopak Jaya 007 yang terletak di Kampung Tua Tiangwangkang, Barelang, Batam. Sewaktu kami mengajar untuk kegiatan Kelas Inspirasi di Pulau Panjang tahun 2015, Bapak Kepala Sekolah SDN 009 Pulau Panjang bercerita panjang lebar tentang kisah Kampung Tua Tiangwangkang ini. Dan saya sangat tertarik untuk berkunjung dan berinteraksi dengan masyarakat di sana. Tahun 2015 itu beberapa kali sepedaan ke Barelang seperti pada cerita "Gowes Santai ke Pulau Rempang Barelang" Saya tidak tahu sama sekali mengenai jalan belok ke arah Kampung Tua Tiangwangkang karena jalan sepanjang Barelang hampir rata-rata sama, semak belukar.


Baru faham setelah saya diberitahu jalan menuju ke sana oleh Mas Irul, sopir jemputan di tempat kerja. Mas irul sering mengajak tamu langganan mobilnya dari Singapura makan di Restoran Kopak Jaya ini. Karena penasaran dan sudah lama tidak hunting hidangan sea food, saya pun mengajak Chila dan ayahnya untuk merasakan lezatnya kuliner laut di tempat ini. Suami saya langsung sumringah senang dan bilang kepada Chila kalau mereka bakal ditraktir makan sea food karena Bunda lagi ulang tahun. Haha. Terus aja gitu tuduh-tuduhan. Saya juga kalau ditraktir suami pasti bilang dia lagi ulang tahun. Wkwkwk.


Menuju Kampung Tua Tiangwangkang ini ternyata sangat mudah. Tinggal mengarahkan kendaraan ke kawasan Barelang dan sebelum mencapai Jembatan I Barelang terdapat jalan masuk ke sebelah kanan. Terdapat papan reklame (billboard) yang bertuliskan Kopak Jaya di persimpangan masuk. Tinggal belok kanan, lalu terus saja ikuti jalan hingga tiba di ujung aspal. Ada turunan sedikit dan menemukan tempat parkir di sekitar tepi laut. Jarak dari persimpangan ke restoran ini kurang lebih 1,5 kilometer dengan kontur jalan yang turun naik.

Letak Restoran Kopak Jaya 007 di dalam Peta Google.

Ini dari arah Batam. Persimpangan ke arah Restoran Kopak Jaya 007. Tuh di depan, Jembatan I Barelang.

jalan Menuju Restoran Kopak Jaya di Kampung Tua Tiangwangkang.

Gerbang Masuk ke Kampung Tua Tiangwangkang

Tiba di parkiran. Kopak Jaya terletak di depan parkiran mpbil-mobil ini.

Inilah Restoran Kopak Jaya 007

Kesan pertama yang menarik pandangan mata pada restoran ini adalah ketika saya melangkahkan kaki di jembatan menuju ruang utama restoran. Di kanan-kiri terdapat cangkang kerang mutiara yang di Batam disebut kapis yang digantung dan dicat warna-warni. Saat angin berhembus kencang, cangkang-cangkang tersebut bertabrakan dan mengeluarkan bunyi-bunyian berirama seperti simfoni.


Jembatan yang menghubungkan pintu masuk dengan tempat makan dan bagian restoran lainnya.

Cangkang Kapis yang dicat dan digantung di tepi atap jembatan membuat pemandangan semakin berwarna.

Dari sisi kiri jembatan, saya dapat mengintip kecantikan sebuah resort yang baru saja selesai dibangun yakni Harris Resort yang tampak bersanding dengan Jembatan I Barelang. pantainya yang berpasir putih tampak paling kontras dan terang diterpa cahaya matahari siang itu.

Alhamdulillah beberapa waktu yang lalu saya dan keluarga juga sempat menginap di Harris Resort Barelang. Ceritanya bisa di baca di artikel ini "Mengintip Resort Unik dan cantik Harris Barelang."

Dari balik Jembatan

Tambak tempat menyimpan ikan dan hewan laut lainnya sebelum dipilih untuk dimasak.

Harris Resort Barelang dilihat dari Restoran Kopak Jaya 007

Setelah memilih tempat duduk, kami memesan nasi plus lauk seperti rajungan telur asin 1/2 kg, baby kailan tumis bawang putih porsi M, udang mentega 1/2 kg, gonggong serta minumnya air kelapa. Karena dimasak saat itu juga maka hidangan dihantar satu per satu. Dan hingga kami selesai makan, gonggong yang dipesan tak kunjung datang. Ya sudahlah tidak apa-apa toh udang saja masih banyak sisa sehingga masih bisa dibawa pulang ke rumah.


Untuk rajungan telur asin, rasanya emang juara. Chila saja yang kurang begitu suka jadi ketagihan minta nambah berkali-kali. Jadi untuk porsi rajungan, ludes tinggal sisa cangkangnya yang keras. Seandainya cangkang itu tidak keras, sepertinya ludes juga disantap oleh saya.😂 Sedangkan udang mentega, ya sama saja sih rasanya seperti di restoran sea food lainnya. Biasa aja enaknya 😃. Bagi saya, makan udang tanpa dicampur apa pun sudah enak. Apalagi dicampur ini itu. Jadi ya sudah biasa udang mah enak selalu. Lalu bagaimana dengan rasa baby kailan? Mmm...agak kurang garam. Ini tergantung selera sih sebenarnya. Saya dan suami kan penyuka asin jadi kalau makanan kemanisan dikit atau kekurangan garam dikit langsung berasa di lidah.

Berbagai menu yang tersedia.

Terus soal harga gimana? Menurut saya sea food itu rata-rata harganya emang mahal. Tidak heranlah karena para nelayan perlu perjuangan untuk mendapatkannya. Apalagi solar mahal, jadi jika dimasukkan biaya solar dan operasional lainnya saat menangkap ikan dan hewan laut lainnya, untungnya ya segitu-gitu aja. Paling mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja. Dan begitu sampai di restoran, harganya bianya 50-100% lebih tinggi dari harga jual nelayan. Tentu saja tinggi karena restoran juga perlu tenaga untuk memasak, biaya pajak, dan lain sebagainya.


Berikut daftar harga sebagai gambaran bagi yang mau makan bersama di sana:

Rajungan telur asin 1/2 kg = Rp 80.000
Udang  mentega 1/2 kg =  Rp 125.000
Baby kailan porsi M = Rp 45.000
Air kelapa jeruk = Rp 18.000
Air kelapa biasa  2 x 15.000 = Rp 30.000
Nasi putih 3 x 5.000 = Rp 15.000

Total makan siang  Rp 313.000 pajak 10% Rp 28.300. Jadi  total jendral Rp. 341.000.
Duuh baru ngeh ya makan siang aja kita kena pajak segitu. Hiksss. Menurut teman-teman harga segitu worth tidak? Karena saya bawa pulang juga udang yang bisa dihangatkan untuk makan malam 3 porsi.

Restoran apung. Makan dengan sensasi ombak yang mengayun.

Pemandangan ke arah laut

Rajungan telur Asin yang Enak

Udang mentega. Ini foto udang sisa yang akan kami bawa pulang.

Baby kailan

Selesai makan kami tidak langsung pulang karena ternyata banyak spot yang bisa dijadikan tempat bersantai dan bermain. Ada lazy bag dan ayunan yang bikin mager alias malas gerak. Apalagi di hadapan terhampar laut yang tenang dengan hembusan angin sepoi-sepoi. Amboiiii....langsung deh terkantuk-kantuk.

Ayunan dan lazy bag yang bikin mager.

Jaring yang di bawahnya terdapat keramba ikan.

Chila malah sedikit ngomel-ngomel karena masih betah, nggak mau pulang. Apalagi tempat main anak-anak lebih banyak. Bantal-bantal untuk baring-baring pun disediakan. Tambah malas kemana-mana. 😂

Bergaya dia



Beberapa saat kemudian kami pun pulang setelah sebelumnya menumpang sholat zuhur di mushola yang telah tersedia.

Penasaran untuk hunting sea food di Kopak jaya?


Cuss meluncur ke sana!


Restoran Sea Food Kopak Jaya 007

12 komentar :

  1. Nyobain makanan apa saja di kopak teh? Dan gimana rasanya? Tulisan nya emang cuma sampai didepan pintu masuk restaurantnya?

    BalasHapus
  2. Ini uniknya Batam dan sesuatu yang selalu menarik wisatawan datang ke batam, all about seafood

    BalasHapus
  3. Wah seru banget deh teh... Tempatnya, aku suka deh... Banyak sekali pilihan

    BalasHapus
  4. Tempatnya lucu ya, banyak tempat foto-foto...
    Kalau makan seafood biasanya emang lumayan mahal si, kecuali beli langsung dr nelayannya ya...

    BalasHapus
  5. memang keren ini kopak jaya ... berkali kali kesana
    sampai masuk tv lokal batam yang keren
    makanan nya enak
    pemandangan bagus

    gak nyesel deh kalau kesini

    BalasHapus
  6. Tempatnya bagus ya teh..banyak spot buat poto2...hehe
    Itu yang chila di jaring atas keramba serem amat.

    BalasHapus
  7. View restorannya apik banget.... pasti semilir gitu ya anginnya...

    BalasHapus
  8. Worth it menurutku teh.
    Apalagi ngeliat rajungan telor asin.
    Ngiler langsung.
    Kupikir lebih mahal di kopak jaya barelang ini.
    Ternyata harga standar. Layak di coba

    BalasHapus
  9. Aku salah fokus sama jalanan menuju kesana, kok kayaknya bagus :D

    Ah emang ya seafood itu enak banget, apalagi rajungan ikan asinnya. Ngiler.
    Dipadu sama baby kailan. duh duh baca ini waktu makan siang ngiler abis

    BalasHapus
  10. WADUH kok itu Rajungannya kok menggoda ituuuh!

    BalasHapus
  11. traveling sambil wisata kuliner memang menyenangkan sekali ya. Jarang-jarang bisa ngerasain makanan laut kalau tinggal diperkotaan.

    BalasHapus
  12. Aku baru sekali lewat Barelang dan itu udah bertahun2 lalu pas suami masih kerja di Batam dulu.. Jadi pingin ke sana lagi, nginap di Harris trus makan di Kopak ini.. :D Pingin nyobain rajungan telur asinnya, bikin ngiler nih mba.. :D Asik ya tempat makannya, sampe bisa santai di atas keramba ikan.. :D View-nya juga cakep..

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita