Pengalaman Salat Jum'at di Masjid Al Aqso Yerussalem

Setelah melintasi perbatasan Yordania - Israel, kami menaiki kendaraan yang berbeda dengan sebelumnya. Mr. Nazeh, guide asal Palestina, menggiring kami ke sebuah minibus berwarna hitam dengan kapasitas tempat duduk sekitar 16 orang. Jok-jok mobilnya tampak kinclong dan bersih. Kelihatan mobil ini sangat terawat atau mungkin masih baru.  


Masjid Al Aqso Yerussalem
Jama'ah Salat Jum'at Perempuan 


Minibus yang kami tumpangi meluncur mendekati Kota Yerussalem. Kota yang menjadi tujuan utama kami dalam perjalanan panjang selama trip beberapa hari terakhir. Yerussalem atau dalam Bahasa Arabnya dikenal dengan sebutan Al Quds  merupakan kota suci ketiga umat Islam setelah Makkah (Mekah) dan Madinah. Yerussalem juga menjadi kota suci dua agama lainnya yakni Yahudi dan Kristen.


Tujuan utama kami tiada lain adalah mengunjungi Masjid Al Aqso. Dalam sebuah hadist diriwayatkan bahwa Al Aqso merupakan bangunan kedua yang dibangun di muka bumi yang digunakan sebagai tempat beribadah kepada Allah SWT setelah Ka'bah. Rosululloh SAW bersabda bahwa jarak pembangunan antara kedua bangunan suci ini adalah 40 tahun.


Hari itu, tepat Hari Jum'at 1 Februari 2019. Kendaraan kami telah tiba di jalanan Kota Yerussalem. Mr. Nazeh yang cukup fasih berbahasa Indonesia menerangkan bahwa kami sudah tiba di Yerussalem dan nanti setibanya di hotel, kami hanya diberi waktu sebentar saja untuk mengambil air wudu. Setelah itu kami akan segera menuju ke Masjid Al Aqso untuk menunaikan Salat Jum'at. Atas permintaan kami, itinerary yang semula telah dibuat, sedikit berubah agar menyesuaikan dengan waktu salat Jum'at di Masjidil Aqso.


Tiba di hotel, kami segera menurunkan dan memindahkan barang bawaan ke lobby. Lalu secepatnya  mengambil air wudu dari toilet dekat lobby. 15 menit kemudian, kami berdua belas orang telah beriringan di jalan yang cukup lengang untuk menuju Masjid Al Aqso yang berada di tengah-tengah Kota Tua Yerussalem.


Ketika menjejak jalanan Yerussalem sambil mengamati susasana sekeliling kemudian memasuki gerbang Kota Tua yang dibentengi oleh tembok berwarna putih, ada semacam haru yang menelusup ke dalam hati. Rasa syukur yang tak terucap bergemuruh dalam dada. Alhamdulillah.  Ini adalah salah satu keinginan traveling sejak lama yakni mengunjungi kota tua ini. Kota yang begitu tenang dengan langit yang cerah namun udara menghembuskan hawa sejuk. Saya merasakan bahwa seramai apapun di sini, suasananya tetap saja menenangkan. Mungkin keberkahan kota para nabi ini tetap terasa hingga saat itu. Karena hati terasa menjadi tenang dan tentram.


Memasuki lorong Kota Tua


Memasuki gerbang Kota Tua, kami menyusuri lorong demi lorong. Di setiap belokan, Mr. Nazeh memberi tahu kami untuk senantiasa menghafal dan mengamati tanda-tanda untuk dijadikan patokan agar kami tidak tersesat jika nanti malam atau esok subuh hari kembali ke Al Aqso untuk menunaikan salat 5 waktu.


Setelah sekitar 7 menit  berjalan, kami melintasi para penjual buah dan sayuran. Mendadak kami berbisik-bisik satu sama lain karena buah-buahan itu hampir semua berukuran jumbo. Ada begitu banyak stroberi yang seukuran buah jeruk. Ada buah delima yang seukuran jeruk bali, dan buah lainnya yang hampir rata-rata berukuran besar. Begitu juga wortel, kubis, dan lainnya. Sayang, saya tidak mengantongi dollar apalagi shekkel (Mata  uang Israel) sehingga tidak dapat berbelanja dan hanya mampu menelan air liur saja.


5 menit berjalan dari kawasan penjual buah dan sayur, kami tiba di pintu gerbang kompleks Masjidil Aqso. Terdapat sekitar 4 orang tentara Israel yang sedang berjaga. Mr. Nazeh kemudian tampak bercakap-cakap dengan seorang tentara Israel, seperti sedang permisi. Sepintas saya mendengar ia mengatakan Indonisi. Hmmm...mungkin maksudnya dia bawa jama'ah dari Indonesia.

Memasuki halaman Kompleks Masjidil Aqso yang luas dengan pohon-pohon zaitun yang berdaun lebat serta sejenis cemara yang berjejer rapi, hati saya mendadak jatuh hati. Ingin rasanya berlama-lama duduk di area ini. Namun panggilan azan sudah berkumandang dan kami bergegas untuk mendapatkan shaf terbaik dalam Salat Jum'at ini.


Pohon-pohon Zaitun di halaman kompleks Al Aqso


Di Al Aqso, tidak hanya kaum lelaki saja yang melaksanakan Salat Jum'at. Kaum perempuan pun turut memenuhi sebagian besar kompleks masjid terutama di sekitar Masjid  Qubbah As-Sakhr (Qubbatus Sakhra) yang populer disebut Dome of The Rock.


Di halaman Masjid Qubbatus Sakhra, rombongan kami berpisah karena jama'ah laki-laki akan salat di  masjid lainnya (Masih termasuk dalam kawasan kompleks Al Aqso) yakni di Masjid Al Qibli. Masjid ini terletak di bagian sisi Barat Qubbatus Sakhra. Ada 5 masjid yang terdapat di dalam kompleks Masjid Al Aqso. Insya Allah akan saya bahas satu per satu di postingan selanjutnya. Jadi melaksanakan salat di masjid apapun selagi masih dalam kawasan Al Aqso, masih tetap dihitung sebagai salat di Al Aqso meskipun salat dilaksanakan di halaman atau di dekat pilar-pilar lengkung yang dahulu menjadi pintu gerbang Al Aqso. 

Masjid Qubbatus Sakhra (Dome of The Rock) 

Pelataran Kompleks Al Aqso. Pilar dengan 3 lengkung pintu di foto adalah batas masuk ke Masjid Al Aqso


Karena datang terlambat, meskipun sudah berputar mengelilingi masjid Qubbatus Sakhra untuk mencari pintu mana yang masih diperbolehkan masuk, kami tidak berhasil. Dan akhirnya menggelar sajadah di halaman belakang masjid bersama ratusan muslimah lainnya.


Pemandangan selanjutnya setelah menggelar sajadah sungguh membuat hati terenyuh. Orang-orang di sini ternyata sangat dermawan. Dalam setiap kesempatan, mereka selalu saja ingin berbagi dengan sesama. Tampak ibu-ibu baik tua maupun muda, sedang mengedarkan kurma, permen, coklat, kue kepada jama'ah lainnya. Mungkin saja mereka ingin mengambil pahala keutamaan bersedekah di Al Aqso sebagaimana keutamaan salat di sini yang pahalanya 10.000 kali lipat dibanding salat di masjid lain. 


Tidak seperti dugaan kami sebelumnya bahwa semua penduduk Palestina itu menderita kekurangan, ternyata dari yang terlihat di kawasan Masjid Al Aqso, Bangsa Palestina yang tinggal di Yerussalem ini hampir rata-rata berpakaian rapi dan modis. Karena saat itu sedang berlangsung musim dingin, mereka banyak yang menggunakan mantel, sepatu boots, syal, sarung tangan dan pakaian ala musim dingin lainnya.


Benarlah yang dikatakan teman saya bahwa rata-rata Bangsa Palestina yang tinggal di Yerussalem mereka menganggap tidak terlalu kekurangan. Ia bilang yang cukup memprihatikan adalah penduduk Kota Hebron dan yang paling menderita adalah warga Palestina yang tinggal di Kawasan Gaza.


Langit tampak berselimut awan dengan garis-garis tipis bergelombang. Cuaca cerah namun tidak panas. Khutbah Jum'at baru saja usai. Suara iqomah mulai berkumandang, kami tegak berbaris rapi mengatur shaf. Tegak menghadap ke arah kiblat. Dalam suasana yang sungguh tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata. Sungguh itu adalah hari yang indah dan hari terbaik yang pernah saya jalani.

Pemandangan Jum'at siang di Al Aqso



Selepas Salat Jum'at kami berkumpul di halaman Masjid Qubbatus Sakhra untuk berziarah mengunjungi titik-titik penting di kawasan kompleks Al Aqso yang luas ini. 

66 komentar :

  1. Masya Allah indahnya Mbk, aku senang baca pengalamannya Mbk, mengharu biru pastinya ya sampai sana. Soal keamanan terjaminkah?

    BalasHapus
  2. Subhanallaah.... hatiku berdesir banget lihat foto2nya Maaak.
    Masjid Aqso ini yang sebaiknya dikunjungi umat muslim, selain Masjid Haram dan Nabawi ya
    --https://bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berada di sana itu adem dan nyaman hati juga tenang Mbak. Duuh seumur-umur aku baru nemu suasana yang indah plus menenangkan itu ya di tempat ini. Semoga dapat kembali ke sana.

      Hapus
  3. Masya Allah, cantik-cantik banget, ya alamnya dengan langitnya yang cerah,juga masjidnya yang megah dan mewah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pas harinya juga sedang cerah Mbak Alhamdulillah

      Hapus
  4. Alhamdulillah ya Mbak bisa berkunjung ke Kota Yerussalem dan juga ke masjid al aqso :)

    BalasHapus
  5. Wah bagus banget nih Mbak pemandangan langit yang ada di Kota Yerusslem ini

    BalasHapus
  6. Wah bersyukur banget nih ya Mbak pastinya bisa mengikuti sholat jum'at di masjid al aqso

    BalasHapus
  7. Wah ternyata warga Palestina yang ada di Kota Yerussalem ini masih berkecukkupan ya hidupnya

    BalasHapus
  8. Wah alhamdulillah nih Mbak bisa berkesempatan datang ke situ. Semoga saya bisa cepat ke situ hehe aamiin

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah bisa berkesempatan Salat Jumat di Masjid Al Aqso Yerusalem. Indah sekali masjidnya.
    Mbak Lina enggak bawa mata uang setempat apa enggak ditukar dulu sebelum berangkat ke situ. Terus pas beli makan gimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau makan semua sudah free dijamin oleh pihak tour travel Mbak. Istilahnya sih tingal abwa badan doang makanya kami nggak sempat nukar-nukar uang karena nggak niat belanja.

      Hapus
  10. Subhanallah dapat kesempatan mengunjungi Masjidil Aqsa ini satu kesempatan luar biasa ya

    Aku memang sering membayangkan bagaimana masyarakat di sana, jadi Alhamdulillaaaah begitu mendengar mereka sehat sehat dan makmur bersyukur

    Teriring doa buat yang di jalur Ghaza dan Hebron

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau masyarakat Gaza dan kota lainnya memang kesusahan sih Mak. Mereka sulit mendapatkan pekerjaan. Sulit ini sulit itu. Kasihan.

      Hapus
  11. MasyaAlloh mba aku merinding bacanya semakin ingin menabung semoga bisa menjejakkan kaki ke sana :) btw mba buah2annya kok bisa ya gede2 coba bawa uang dollar y mba jadi bisa cicipin hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ini negeri terberkahi sebagaimana firman Allah SWT yang menyatakan bahwa "...dan Kami berkahi sekelilingnya..." saya benar-benar takjub itu buah-buahan subur banget sampai besar-besar padahal sungai di sini sangat jarang dan air juga nggak sebanyak di tempat kita.

      Hapus
  12. Kesempatan yang langka bisa berkunjung kesana.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul ini kesempatan langka banget

      Hapus
  13. What an experience mba Lina...
    Semoga aku jg bisa ke sana...
    Amiiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin Mbak. Semoga Allah SWT mengijabah.

      Hapus
  14. Jadi inget dulu waktu di kampung orangtua, perempuan nya juga ikut sholat Jum'at, jadi aku pernah juga ngerasain sholat Jum'at. Trus baca cerita mbak nya, jadi pengen juga sholat di masjid yang penuh sejarah peradaban islam ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya seingat saya dulu di kampung kami juga para perempuan Salat Jum'at. Makin ke sini makin tidak ada.

      Hapus
  15. Di Al Aqso, tidak hanya kaum lelaki saja yang melaksanakan Salat Jum'at. Kaum perempuan pun turut memenuhi sebagian besar kompleks masjid.


    Mba, itu serius...apa pemahaman aku aja yang kurang :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya setahu saya di Mekah dan Madinah juga sama perempuannya melaksanakan salat Jum'at.

      Hapus
  16. Masya Allah, bahagianya, Mbak, bisa ke Masjid Al Aqso, meskipun salat Jumatnya di pelataran belakang, tak masalah lah ya. Itu pun sudah membuat bahagia. Ya Allah, pelatarannya ada pohon zaitun begitu.

    Buah strawberry sebesar buah jeruk? Wow, apakah pertanian di sana memang luar biasa, ya? Buahnya bisa besar-besar begitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Mbak. Iya pertanian di sini subur banget. Pohon zaitun, buah delima, pisang, stoberi, wortel, kubis, dan lainnya tumbuh subur.

      Hapus
  17. Masya Allah...

    Sama kayak Mak Tanti, senang mendengar bahwa warga Palestina sehat walafiat.
    Iya teriring salam buat saudara kita yang di Ghaza dan Hebron juga...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang di Yerussalem nggak begitu terpengaruh si Kak Ros, namun di kota lainnya kehidupan sangat sulit. Terutama di Gaza dan wilayah Tepi Barat.

      Hapus
  18. Ya ampun mbak senangnya bisa berkunjung ke sana. Pemandangannya cantik sekali ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. DI sana memang indah. Ya Allah ingin kembali ke sana rasanya.

      Hapus
  19. Alhamdulilah banget ya mba aku jadi ikutan seneng melihat bisa berkunjung ke Yerusalem ini... Rasanya ingin nyusul abis bacanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo Mbak nyusul. Sungguh ini adalah perjalanan yang sangat dianjurkan oleh Rosululloh.

      Hapus
  20. Masya Allah.. saya jadi terharu bacanya, Mba. Lengkap sudah ya perjalanan Mba Lina. Karena kan Rasulullah bilang bahwa janganlah sibuk menyiapkan perjalan kecuali ke ketiga masjid. Al Aqsa, Nabawi dan Haram. Saya kurang ke Al Aqsa ini. Baca cerita Mba, asli jadi mau menyiapkan dana kesana. Doakan ya, Mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak betul. AKu berpegang pada hadist ini saat mau traveling itu. Rasanya mau jauh-jauh traveling kalau belum ke ketiga masjid ini seperti dihantui perasaan bersalah. Semoga Mbak Ade juga diberi rezeki dan waktu oleh Allah SWT untuk segera ke sana.

      Hapus
  21. Terharu mb... Berkah luar biasa mbak bisa ke situ...semoga saya berkesempatan juga untuk ke sana, entah bagaimana caranya... Tfs...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin. Saya doakan semoga segera diberi jalan oleh Alah SWT untuk berangkat ke sana.

      Hapus
  22. Mantap, pengen deh bisa shalat di salah satu masjid yang direkomendasikan oleh Rasulullah. Semoga suatu saat nanti paling tidak sekali dalam seumur hidup bisa shalat disana.... Amin.

    BalasHapus
  23. Belum kepikiran bisa shalat di masjid al aqsa tapi selalu memanjatkan untuk bisa ke Aqsa, mba. Ini sesuatu yang ku harapkan bisa terwujud

    BalasHapus
  24. Alhamdulillah ikut seneng dengan pengalamannya bisa sholat di Masjid Al-Aqso...Jadi penasaran juga dengan buah-buah yang besar banget..hehehe...

    BalasHapus
  25. Waah, ternyata buat perempuan juga boleh ya shalat Jumat ini, akutu gagal pokus lihat langit yang cerah dan awan yang menari di sana.Cantiik..

    Pengalaman yang seru banget, semoga akupun bisa berkesempatan kesanaaa

    BalasHapus
  26. Tabarakallah Mbak karena sudah berkesempatan untuk solat di sana
    Aku hanya bisa membayangkan saja untuk sementara ini
    Semoga dimudahkan ke sana

    BalasHapus
  27. cantiknyaaa masjid penuh sejaraah ini ya mba..suka banget liat keramik dan domenya. Masya Allah..bentuk kecintaan yang luar biasa kepada Allah SWT ya mba. Semoga bias segera mampir ke sini

    BalasHapus
  28. Wah penasaran buah dan sayur di Yerussalem seperti apa.. Kalau besar-besar begitu pasti menggiurkan, secara saya penggemar buah dan sayur.

    BalasHapus
  29. MasyaAllah senangnya bisa sholat di sana mbak. Btw aku kok membayangkan suatu saat kota/ negara itu damai ya mbak, pasti sangat menyenangkan di sana kalau gak ada konflik. Org2 bisa ziarah/ ibadah dengan tenang dan lbh lega jalan2nya

    BalasHapus
  30. Masjidnya indah yaa, kak...
    Kalau daerah konflik yang berbahaya, di bagian mananya, kak?

    BalasHapus
  31. Masya Allah, nggak mampu saya ungkapkan kebahagiaan bisa melihat masjid ini dari foto-foto dan cerita mba Lina. Saya merawat impian bisa shalat di masjid Al Aqso. Mengingat ada seruan untuk shalat di tiga masjid dan yang dua udah semua. Kurang Al Aqso aja, mohon doanya moga bisa shalat di Al Aqso ya mbak

    BalasHapus
  32. Pengalamannya luar biasa banget mbak, bisa merasaka sholat di Al Aqsa. Aku suka foto pertama, awn di langitnya yg cerah bagus sekali.

    BalasHapus
  33. Duh Saya kepengen banget kesini belum kesampaian. Makasih sudah berbagi ceritanya. Semoga jadi motivasi kesana

    BalasHapus
  34. Wah, bersyukur banget ya, bisa beribadah di Masjid Al Aqso Yerusalem. Dari foto-fotonya kelihatan suasananya tenang dan menyentuh hati.

    BalasHapus
  35. Nah, baru tahu ada 5 masjid di sana. Ga kebayang yah...dulu Al Aqsha sebagai qiblat sebelum Makkah. Kalau sholat di Dome of the Rock shaf-nya gimana mengaturnya?...makasih kisahnya. Jadi pengen ke sana...

    BalasHapus
  36. Masya Allah mba, ini pengalam luar biasa. Sepertinya selain ke Tanah Suci, bisa sholat di Al-Aqsa merupakan impian setiap muslim yaaa.

    BalasHapus
  37. Terbayang betapa speechless-nya ketika akhirnya bisa berkunjung ke kota suci, bersejarah, dan masjid yang agung ini. Ah pohon zaitun, di Alkirab sering sekali disebut, ternyata begitu wujudnya. Sepertinya rata-rata orang Timur Tengah memang baik-baik ya? Dari rekan-rekan pejalan di Turki dan Iran, ada saja cerita mereka diberi makanan oleh warga lokal.

    BalasHapus
  38. Waa,, cerita ibadahnya berlanjut. Ikut seneng nih bacanya.

    BalasHapus
  39. Mbak, masya Allah luar biasa bisa berkunjung langsung kesana ya. Aku juga baru tahu itu model pohon zaitun hehehe. Baru tahu juga kalau disana perempuan juga ikut shalat jumat. Bener-bener pengalaman yang mengesankan pastinya ya mbak dan tentu jadi pengalaman spiritual tersendiri.

    BalasHapus
  40. Suka banget lihat warna biru di bagian atas masjid. Gak ada foto buah-buahannya, Mbak? Makan 1 stroberi aja kayaknya udah bikin kenyang, ya. Soalnya ukurannya jumbo

    BalasHapus
  41. Indah banget pemandangannya mbak
    Aku hanya melihat foto aja terkagum-kagum dan terasa aur bahagianya
    Apalagi mbak Lina yang menikmatinya secara langsung

    BalasHapus
  42. Wow, pahala sholat di Masjid Aqso 10.000 kali lipqt dibandingkan sholat di masjid lain? Masya Allah 🤩 ternyata org2 di sana juga dermawan ya. Lorong Kota Tuanya bagus banget.

    BalasHapus
  43. Di dalam komplek Al Aqsho ternyata ada lima masjid ya mba. Luas banget komplek masjidnya. Ada banyak pohon zaitun lagi jadi bikin adem. Pingiiin ke Yerusalem. Semoga bisa kesampaian sholat di Al Aqsho juga.. :)

    BalasHapus
  44. Subhanallah...aku ikut merinding Mbaak baca ini. Pergi ziarah ke Masjidil Aqso tetep cita-cita semua orang ya. Ibuku aja sudah haji dan umroh 2 kali tapi tetep punya cita-cita pengin ke sini. Belum kesampaian.

    BalasHapus
  45. Membaca ini, aku jadi ikut merasakan apa yg mbak Lina rasakan saat berada di sana. Masya Allah, gak sadar lho air mataku ikut netes krn terharu. Jd kayak "kapan ya sy bisa ikut merasakan shalat di Masjid Al Aqso. Masya Allah. Beruntung sekali bisa ke sana mbak.

    BalasHapus
  46. MasyaAllah unforgatable moments banget yaa kak bisa solat jumat di sana. Doakan aku yaa kak biar bisa kesana juga buat ibadah aamiin

    BalasHapus
  47. nggak ada yang lebih asyik selain perjalanan tapak tilas dan urusan iman ya Teh?
    ini, impian terdalam yudi, pengennya umrahnya sepaket, umroh, palestina, sama turki :D

    BalasHapus
  48. Pengalaman religius yang inspiratif.
    Turut bahagia, mbak Lina dapatkan kesempatan lakukan trip ini, juga bahkan sampai bisa membaginya di tulisan keren begini.

    Salam hangat dari Lombok ^^

    BalasHapus
  49. subhanallah ya Mba, luar biasa itu kondisinya jadi bikin semangat beribadah yah, jadi pengen juga ke sana

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita