Mekarnya Bunga Sakura di Kawasan Industri Batamindo Muka Kuning Batam



Kawasan Industri Batamindo atau dikenal juga dengan sebutan KIB Muka Kuning merupakan sebuah kawasan industri yang menampung ratusan perusahaan dengan puluhan ribu pekerja. Di kawasan ini terdapat perusahaan-perusahaan multinasional, dormitory karyawan, water treatment plant, pembangkit listrik, fasilitas olahraga, klinik, pujasera, mini market, wartel, mushola, masjid, karang taruna, yang kesemuanya digunakan untuk fasilitas perusahaan dan para pekerjanya. Namun, semua kelengkapan fasilitas tersebut terjadi dahulu kala. Sekitar tahun 1990 sampai 2000-an.  Kawasan industri ini begitu berkembang pesat dan ramai oleh berbagai aktifitas kehidupan.


Bunga Sakura Muka Kuning Batam
Bunga Sakura KW


Kini, perlahan kejayaan KIB Muka Kuning kian meredup. Seiring hengkang dan tutupnya puluhan perusahaan. Industri manufaktur yang menjadi core bisnis dan ciri khas kawasan ini, mulai meredup seakan hendak tutup usia. Hingga saat ini pun, keadaan belum pulih. 

Batam yang dulu menjadi primadona karena mampu menyumbangkan pertumbuhan ekonomi paling tinggi di seluruh Indonesia, kini seakan nyungsep menjadi yang terparah. Tak tanggung-tanggung dari 7% pertumbuhan ekonominya menurun menjadi kurang dari 2% dan ini sudah berlangsung bertahun-tahun.

Sebagai pekerja yang melabuhkan harapan pertama kali di Kawasan Industri Muka Kuning, saya mempunyai ribuan kenangan yang masih dapat diingat dengan baik jika sedang melewati kawasan ini. Terkadang di saat rindu kepada hari-hari dahulu di dormitory, saya sengaja berkunjung ke sana hanya untuk melihat-lihat atau sekadar mengurai rindu kepada teman-teman satu angkatan. Meskipun tak terlalu lama, hanya 2 tahun saja kami tinggal di sana, namun kenangan menjadi penghuni dormitory Muka Kuning teramat sangat melekat.

Ada satu ciri khas yang selalu kami rindukan jika pergantian musim berlalu. Yakni tumbuh suburnya bunga-bunga yang mirip sakura di sepanjang jalan-jalan yang ada di Muka Kuning. Menurut pengamatan saya, bunga tersebut sebenarnya adalah bunga pohon bungur atau bisa juga tabebuya namun masyarakat kadung percaya bahwa ini adalah bunga sakura.

Biasanya bunga-bunga sakura kw ini tumbuh pada akhir Maret hingga pertengahan April. Pemandangan di sana pun menjadi semarak dan warna-warni,  indah untuk dipandang. Sayang kami datang di saat-saat terakhir menjelang bunga-bunga ini gugur dan bunga terkena hujan semalam. Jadi sudah berkurang jumlahnya.

Jika teman-teman berada di sana, seakan-akan sedang berada di Korea atau Jepang. Namun sayang, bunga-bunga ini tidak tahan lama, hanya tumbuh sebentar saja sebelum berguguran atau luluh tersapu angin dan tergerus air hujan. Maka tak heran, banyak warga Batam yang berduyun-duyun bertamasya ke KIB Muka Kuning untuk berfoto ria atau hanya sekadar duduk-duduk piknik dengan menggelar tikar di atas rumput sambil menikmati keindahan bunga-bunga ini.

Lokasi persebaran bunga dimulai dari Pintu I dan Pintu 2 KIB Muka Kuning. Sekedar informasi bahwa kawasan ini mempunyai 5 pintu masuk namun yang sering difungsikan hanya pintu masuk 1-3 saja. Dahulu tempat kerja saya juga berada di Muka Kuning ini. Tepatnya di dekat Pintu 5. Namun hanya bertahan 2 tahun saja kemudian pindah ke Kawasan Bintang Industri Tanjung Uncang karena hantaman krisis moneter yang masih berlanjut.


Pintu 2 Muka Kuning Batam
Pintu 2 Kawasan Industri Batamindo (Muka Kuning)

Bunga-bunga di Area Pintu 2

Selain di sekitar pintu masuk 1 dan 2, bunga-bunga sakura kw ini tumbuh di jalan sekitar Masjid Nurul Islam, di sebrang jalan Masjid Nurul Iman, di halaman beberapa perusahaan seperti PT Epson, dormitory Blok R dan yang paling banyak menarik perhatian adalah yang terletak tepi lapangan antara Plaza Batamindo dengan Wisma Batamindo.

Bunga sakura kw di tepi lapangan  ini pohonnya tinggi-tinggi dengan warna bunga yang beraneka rupa seperti merah, pink dan putih. Foto-foto di lapangan ini pun menjadi cantik dengan latar rumput hijau dan bunga sakura warna-warni.


Lapangan Wisma Batamindo

Warga yang sedang foto-foto di Lapangan Wisma Batamindo

Saya dan tim rempong dari Keluarga Cemara, eh Keluarga Samawa pun, tak ingin ketinggalan untuk menikmati hadirnya bunga-bunga ini dengan mengadakan piknik bersama. Sekalian jalan pagi di hari libur. Cukup membawa tikar dan bekal sarapan langsung ramai-ramai berangkat ke lokasi.

Saat tiba di lokasi sekitar Masjid Nurul Islam, warga Batam telah banyak memenuhi area ini. Saya dan keluarga yang datang terlebih dahulu, lebih leluasa dan punya waktu yang cukup banyak untuk mengeksplor tempat mana yang bagus untuk foto-foto. Terkadang membantu warga lainnya untuk mengambilkan foto.


Masjid Nurul Islam Muka Kuning Batam
Bunga-Bunga Sakura di Sekitar Masjid Nurul Islam

Warga di sekitar Masjid Nurul Islam


Ketika keluarga lain berdatangan, kami menggelar tikar di tepi jalan yang teduh. Sarapan sambil bercerita rencana piknik selanjutnya. Sementara anak-anak bermain lari-larian di rerumputan. Sungguh pagi yang membahagiakan walaupun sesederhana itu kami melaluinya.

Sekitar setengah jam duduk-duduk dan mengobrol, tiba-tiba gerimis mulai menderas. Pasukan langsung bubar. Kami langsung menuju ke bangunan bekas pujasera dimana di sana tidak ada satu pun kedai yang buka. Mungkin karena hari libur atau memang sudah tidak digunakan lagi, kami tidak tahu. Berada di sana, agak sedikit sedih karena teringat saat dulu kalau ada yang ulang tahun, kami pasti mendapat traktiran di pujasera ini.

Sekitar satu jam kami hanya duduk menunggu hujan menghabiskan sisa persediaannya. Setelah reda kami beranjak ke lapangan di samping Wisma Batamindo. Satu per satu Keluarga Samawa saya abadikan lewat jepretan kamera. Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan mereka. Semoga foto-foto tersebut menjadi kenangan yang akan mengingatkan pada persaudaraan kami.


Keluarga Mbak Yuli 

Keluarga Aa Idris

Keluarga Pak Jamil

Keluarga Om JJ

Keluarga Mas Katwadi

Keluarga Aa Soleh

Keluarga Saya

Setelah puas berfoto-foto di sana, pasukan Keluarga Samawa bergerak menuju kawasan dormitory. Entah kenapa, sepanjang jalan saya merasa melow sendiri. Jalan yang kami lalui ini, adalah jalan-jalan kenangan yang mengukir cerita saat saya berada di sana. Saat masih polos-polosnya. Saat saya merantau jauh dari kampung di usia 19 tahun.

Tepat di sudut dormitory Blok R12 dan 13 kami berhenti. Selain karena di sana terdapat bunga sakura kw yang cantik, Blok R12 merupakan dormitory saya dan teman-teman satu angkatan dari Garut dan Tasikmalaya. Sementara yang lain sibuk mengagumi bunga-bunga yang mekar dan berguguran, saya melangkahkan kaki ke tangga yang menghubungkan jalandengan dormitory. Mengintip ke bagian dalam dari balik kaca nako yang berdebu dengan kusen yang usang. Tak terasa air mata menetes. Terlebih melihat di dalam sana, kondisi dormitory berantakan tak beraturan. Kasur, selimut dan perabotan tampak berantakan tertutup debu dan sarang laba-laba.


Dormitory Blok R

Dormiroty yang Terlantar

Bunga Sakura Muka Kuning Batam
Blok R12 tempat pertama kali tinggal di Batam

Bunga di dormitory yang hampir layu dan berguguran terkena hujan

Saya menyeka air mata. Menatap halaman yang berumput hijau. Teringat juga di sana saya menggelar tenda. Kemping di depan dormitory bersama seorang teman. Chila yang melihat saya ada di halaman dormitory, ikut penasaran. Saya menceritakan padanya selayaknya dia teman yang sudah bisa diajak ngobrol.

Selesai menikmati keindahan bunga sakura di dormitory, kami pun pulang dan makan siang bersama di Ayam Geprek Juara Aviary.

18 komentar :

  1. Ternyata di batam ada banyak bunga mirip sakura juga ya. Memang layak untuk dikangeni

    BalasHapus
  2. Sharing ceritanya membuka mata saya akan kehidupan lain, kalo selama ini mikirnya hidup dekat dengan keluarga, melalui cerita mba disini, aku jadi mulai membayangkan bagaimana hidup ditempat kawasan industri.. namun keceriaan satu demi satu keluarga dalam foto disini, membuat saya yakin bawa dimanapun kita berada harus senantiasa bersyukur ya mbak

    BalasHapus
  3. Kalau dari bentuk bunganya dan pohonnya kayaknya itu beneran sakura deh Mba, tapi mungkin beda jenis sakura sama yang di jepang ya. Menarik juga foto foto di sekitaran " sakura kw" ini bikin suasana berasa di jepang hehe

    BalasHapus
  4. Cantik sekali melihat bunga yang persis dengan Sakura. Tempatnya juga enak ya, mbak :)

    BalasHapus
  5. Bunga-bunganya cantik sekali. Bunga-bunga 'sakura kw' ini, apalagi yang warna pink di dormitory itu beneran mirip deh dengan bunga sakura asli ya mbak. Pengin foto-foto di situ :)

    BalasHapus
  6. asyik bangeeet ada bunga saura mekar indah dan mempesona di Batam mba. Apakah lama juga bloomingnya atau hanya untuk waktu tertentu? Pasti banyaaak ya yang sukaa

    BalasHapus
  7. Meskipun bunga sakura kw tapi keindahannya gak kalah dengan yang asli ya, Mbak. Apalagi kalau sudah banyak yang berkembang, indah serasa di Jepang hihihi

    BalasHapus
  8. Wah bagusnya. Kangen Mukakuning. Dulu aku kerja di Perkinelmer (EGnG). Tapi aku tinggal di luar, ada perumahan dari kantor suami. Kalau pagi suka sarapan di Morning Bakery. Kalau siang suka makan di foodcourtnya, padahal di kantor ada makan gratis tapi bosan sama sayur nangka wkwkwk. Kesukaanku rujak cingur, sop ikan & makanan india. Waktu hamil, selalu dikasih ekstra 1 mangkok sama pemilik kios sop ikan. Katanya biar aku sehat terus hehehee

    BalasHapus
  9. Sakura KWnya itu bunga bungur ya Mbak? Saya kira bunga Tabebuya seperti yang di Surabaya lo....

    BalasHapus
  10. Wah mirip sakura ya.. mungkin satu famili dengan bunga sakura yg di Jepang..asyik banget nih jd serasa di Jepang..hehe..

    BalasHapus
  11. Cantik, ya. Negara tropis memang menyimpan banyak tanaman cantik. Dan, khas negara tropis juga, warna hijau masih menghiasi pohon bunga tersebut.

    BalasHapus
  12. Cantiiikk banget kalo bunga2 ini bermekaran yaaa
    kalo di Sby namanya Tabebuya Maaak
    Mirip sakura juga
    biasanya banyak yg pepotoan untuk posting di IG :D
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  13. Hihi namanya jadi lucu, bunga sakura kw. Tp bagus ya memang. Warnanya pink muda jd bikin hati nyaman riang gitu. Coba di Jakarta ada ya haha

    BalasHapus
  14. wahh... duluuu banget aku pernah baca tulisan LIna waktu bunga sakura mekar di batam. ternyata sekarang sudah makin banyak ya pohon sakuranya, makin besar dan rimbun.

    BalasHapus
  15. Bunga sakura disana nggak kalah cantik ya dengan di Jepang. Cukup main ke Batam aja deh nggak perlu jauh-jauh

    BalasHapus
  16. Kenangan yang akan kekal sepanjang ingatan ya ini. Terbayang masa lalu saat tinggal di sana.
    Alhamdulillah tidak harus ke Jepang bisa menikmati sakura mekar hehehe...

    BalasHapus
  17. Wuah berasa di Jepang walau KW hehehe. Kalau gak salah bunga kyk gtu banyak jg di Sby :D
    Cakep banget ya bunganya, kalau aku tanam pohonnya di Jkt kira2 bisa numbuh gak ya, tapi bingung juga nyarinya di mana ya pohon atau bibitnya di sini hehe

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita