Bunda nanti pulang jam berapa?" tanya Chila sambil menatap penuh selidik. Anak semata wayang saya ini belakangan selalu ngambek kalau sedikit saja saya telat pulang. Dan kalau sudah ngambek, alamat rusak suasana menyenangkan di rumah. Tak ada senyum manisnya yang merekah. Tak ada gelendotan manjanya yang menggoda dan tak ada lagi pelukan sayang yang kerap melenyapkan lelah dan letih setelah seharian bekerja.
"Insya Allah ba'da Magrib Nak." Saya pun menjawab diplomatis. Saya menekankan pada kata ba'da yang artinya setelah/sehabis Magrib karena khawatir acara Blogger Gathering bersama teman-teman Blogger Kepri pada Sabtu itu tidak selesai tepat waktu. Tahu sendiri deh kalau blogger sudah berkumpul, selain makan-makan pasti ada bonus ngobrol ngalor-ngidul sehingga lupa waktu. Ada lebih dari seribu jenis obrolan yang bisa dibahas oleh blogger dalam sekali pertemuan. Mulai dari turun naiknya DA/PA yang misterius, blog yang panen oleh broken link, lomba blog yang hadiahnya berjuta-juta, agensi yang bayarannya molor, dan seterusnya dan selanjutnya.
Dengan wajah yang cemberut akhirnya Chila berangkat ke sekolah. Cemberut karena dia paling tidak suka kalau Si Bunda punya kegiatan pada Sabtu dan Minggu. Karena menurutnya, dua hari itu adalah hari miliknya, di mana saya akan berada di rumah untuk menemaninya bermain atau belajar.
Sabtu malam itu saya pulang telat karena rangkaian acara gathering berakhir pukul 18.30 WIB. Sementara itu saya harus menemani panitia menyelesaikan berbagai pembayaran kepada pihak restoran tempat dimana kami berkumpul. Maka jelas saja pulangnya terlambat. Pulang bukan lagi ba'da Magrib tapi ba'da Isya. Chila yang baru saja melihat saya pulang sudah merengut dengan bibir maju beberapa sentimeter. Dan ketika saya menyapa, emosinya langsung meledak. Dia mempertanyakan kenapa saya pulang malam bukan pulang Magrib sesuai dengan yang dijanjikan. Lalu semalaman itu Chila ngambek dan tidak mau berbaikan dengan saya. Hikss sedihnyaaaa Bunda Nak! ðŸ˜
Di lain waktu, saya harus ke luar kota. Sebelum berangkat, Chila sudah siap dengan pertanyaan kapan saya pulang. Hari apa? Naik pesawat apa? Pesawat jam berapa? Dari bandara naik kendaraan apa? Naik GOJEK atau taksi bandara? Dan seterusnya dan seterusnya. Karena tidak mau meleset sehingga menyebabkan dia ngambek, saya pun sudah mulai berhati-hati dalam menjawabnya. Biasanya apapun yang akan saya jawab, saya usahakan tepat. Mencoba belajar berkomitmen dengan apa yang diucapkan meskipun hanya kepada anak kecil. Karena kepercayaan dipupuk sejak dini. Karena sekali ia merasa dibohongi, maka akan sulit baginya melupakan walaupun telah mema'afkan. Ah ya, anak-anak itu bagai pantulan cermin. Apa yang kita pantulkan itulah yang akan tergambarkan dalam benak, pikiran dan kehidupannya kelak. jadi, berusahalah untuk terus jujur padanya.
Transportasi Favorit di Dalam dan Luar Kota
Sebagai blogger yang suka menulis tentang wisata dan perjalanan, yang sering wara-wiri ke sana ke mari, ada banyak tempat yang saya kunjungi jika sedang berada di satu kota atau satu daerah. Alasannya, ya karena mumpung-mumpung sedang ada di sana, jadi punya banyak bahan untuk stok menulis berbulan-bulan. Maka saat keluar kota seperti itulah dalam sehari saya bisa mengunjungi 4 hingga 5 lokasi sekaligus.
Perjalanan keliling kota mengunjungi beberapa destinasi, tentu saja membutuhkan alat transportasi. Karena alasan hemat dan praktis, saya justru lebih cocok dan nyaman untuk selalu menggunakan GOJEK sebagai alat transportasi ke mana pun. Apalagi jika sudah mepet di hari-hari terakhir keberadaan saya di suatu kota, sementara masih ada beberapa titik yang harus saya tuju untuk melengkapi peliputan demi konten di blog yang lebih dalam. Maka GOJEK tetaplah menjadi pilihan utama.
Biasanya keluarga terutama Chila, sering khawatir jika saya belum pulang juga. Seperti cerita-cerita sebelumnya di atas, dia kerap bertanya tentang kepastian saya pulang jam berapa dan naik apa. Terkadang saya sering merasa bersalah kepada Chila kalau tidak bisa pulang tepat waktu. Kasihan rasanya, apalagi dari Senin-Jumat waktu yang kami punya untuk bertemu, ngobrol dan bercakap-cakap tak lebih dari 5 jam. Belum dikurangi salat berjamaah, mengaji, makan malam, mengerjakan PR dan nonton TV. Bersihnya, tak lebih dari 30 menit saya menyimak ia berceloteh tentang ini itu.
Sebagai pengguna GOJEK militan yang kemana-mana menggunakan jasanya, saya merasa o'on ketika baru tahu bahwa di dalam aplikasi GOJEK terdapat fasilitas layanan Bagikan Perjalanan, di mana fitur ini dapat menghilangkan rasa khawatir keluarga. Sebab, fitur tersebut memungkinkan saya membagikan tautan kepada suami, anak atau sahabat melalui WhatsApp, LINE, SMS atau aplikasi bertukar pesan lainnya. Duh ke mana aja sih gue selama ini. Padahal hampir tiap pekan wara-wiri menggunakan aplikasinya. Begitu saya cari tahu penyebabnya, ternyata saya memang belum update versi terbaru. Wakwaw. pantasan gue kayak Jaka Sembung naik GOJEK. Enggak nyambung Jek! Biar enggak Oneng kayak saya, biar mendapatkan fitur-fitur kece di atas tadi, cusss update aplikasi GOJEK ke versi terbaru!
Menemukan fitur Bagikan Perjalanan di aplikasi ini, kok rasanya bahagia banget gitu ya. Hilang sudah rasa khawatir saya tentang Chila yang biasa ngambek kalau saya pulang telat. Bahagia karena fitur ini memungkinkan saya membagikan tautan kepada Chila dan ayahnya tentang lokasi saya. Yakni tentang informasi berupa titik jemput dan titik antar, informasi pengendara secara detail seperti nama, nomor & jenis kendaraan serta nomor pemesanan, status perjalanan seperti status menunggu driver atau sedang dalam perjalanan atau saat sudah tiba di tujuan, serta lokasi saya sekarang atau live location. Jadi agar keluarga tidak khawatir, teman-teman juga bisa bagikan perjalanan bersama GOJEK melalui fitur tersebut.
Kabar baiknya lagi, taernyata di aplikasi GOJEK sudah ada fitur Tombol Darurat. Fitur ini memungkinkan pengguna mendapatkan rasa aman karena GOJEK telah menyediakan tombol yang dapat digunakan dalam keadaan atau situasi darurat. Fitur ini sudah bisa diakses para pelanggan GO-CAR se-Indonesia. Semoga saja para pelanggan GO-RIDE seperti saya juga dapat segera mengakses layanan ini.
Bagaimana cara kerjanya? Tombol Darurat akan langsung terhubung pada Unit Darurat GOJEK yang siap melayani 24 jam sehari selama 7 hari dalam sepekan. Dengan layanan ini, pelanggan dapat merasakan keamanan karena GOJEK sudah menyiapkan pertolongan untuk kondisi terburuk sekalipun.
Kondisi terburuk atau situasi darurat di atas misalnya saja seperti saat kamu bersama Babang GOJEK sedang melaju di jalan, lalu tiba-tiba terjadi kecelakaan karena ditabrak dari belakang atau mendadak dibegal oleh bajing loncat. Amit-amit ya, jangan sampai terjadi hal ini. Semoga saja fitur ini tidak berguna sama sekali buat saya dan teman-teman. Dalam arti tidak digunakan sama sekali.
Oh ya, traveling menggunakan GOJEK juga bikin saya merasa aman karena driver-driver-nya yang oke banget. Tidak mengherankan karena GOJEK melakukan proses rekrutmen yang ketat untuk menyeleksi driver-driver pilihan. GOJEK juga punya modul pelatihan untuk setiap driver. Modulnya berisikan informasi mengenai cara menggunakan aplikasi pengarah jalan, cara merawat kondisi kendaraan, patuh pada peraturan lalu lintas, dan cara memberikan pelayanan yang baik.
Bukan itu saja. GOJEK bekerja sama dengan Rifat Drive Labs (RDL GOJEK) untuk melatih para driver. Program tersebut diinisiasi Duta Keselamatan Berkendara, Rifat Sungkar. Sampai saat ini sudah lebih dari 300 ribu driver mengikuti pelatihan ini dan tersertifikasi. Program ini masih berjalan dan setiap bulan diikuti sekitar 10 ribu driver.
GOJEK juga memberikan edukasi kepada mitra driver melalui #TrikNgetrip. Sebuah program edukasi yang menyampaikan pesan dengan cara yang menyenangkan untuk para mitra driver dalam memberikan pelayanan terbaik dan tips dalam berkendara serta perjalanan.
Tak hanya itu, GOJEK punya program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan mitra driver melalui Bengkel Belajar Mitra. Program ini rutin digelar di berbagai kota di Indonesia dengan menggandeng para profesional di bidangnya masing-masing. Program ini digelar untuk memberikan pembekalan kepada driver GOJEK dalam meningkatkan layanan dan mengasah pengetahuan di bidang lainnya.
Untuk mitra driver yang telah memberikan pelayanan terbaik dan kontribusi positif dalam masyarakat, GOJEK turut mengapresiasi dengan memberikan sebuah penghargaan. Namanya: Driver Jempolan. Penghargaan ini diberikan GOJEK untuk memotivasi para mitra driver untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan mereka. Keren kan?
Saya sebenarnya sudah lama ingin menuliskan tentang layanan GOJEK ini. Namun selalu belum menemukan waktu yang tepat. Tepatnya ya baru sekarang. 😂 Apalagi sering baca-baca curhatan teman blogger Batam yang kerap bercerita di Facebook tentang hari-harinya naik GOJEK. Dia bilang yah beginilah jadi jomblo, lebih suka naik GOJEK karena selain hemat dan praktis ada bonus bisa senderan di punggung Babang GOJEK. Hahaha. Duh ya ampun, kesempatan banget sih dia. Kasihan dong babang GOJEKnya dikira jok mobil apa ya buat senderan.
Dari lubuk hati yang paling dalam, saya sebenarnya ingin menuliskan rasa terima kasih kepada GOJEK karena dari awal selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan yang terbaik untuk para mitra dan pengguna layanan GOJEK.
Saya mau sekalian cerita nih, tahu enggak sih teman, kalau Kota Batam tempat tinggal saya ini, beberapa tahun terakhir perekonomiannya sedang merosot tajam. Banyak perusahaan tutup gulung tikar atau pindah lokasi ke Vietnam, Tiongkok, dan Thailand. Sementara itu, pengangguran di mana-mana. Bukan ratusan atau ribuan orang lagi yang di-PHK, melainkan ratusan ribu orang kehilangan lapangan kerja. Pamor Batam sebagai Kota Industri redup sudah. Daru dalam sejarah Batam kali inilah pertumbuhan ekonominya paling rendah se-Indonesia sementara dahulu paling tinggi.
Menghadapi situasi ini, pemerintah dan pihak swasta pun berpikir keras untuk menyelamatkan keadaan Batam. Namun belum begitu berhasil. Sementara masyarakat yang kebanyakan pendatang juga perantau, masih wait and see. Bertahan dengan menunggu dan menanti barangkali ada investor yang mau menanamkan modal masuk dan membuka lowongan pekerjaan kembali. Sambil menunggu, banyak masyarakat beralih menjadi mitra GOJEK. Hingga kini, masih banyak warga yang tetap bertahan di Batam dengan menjadi mitra GOJEK. Dan memang mereka bisa survive. Duh kalau ingat ini saya jadi terharu. Saya juga sedih melihat Batam yang dulu ramai sekali oleh beragam industri galangan kapal, manufaktur, garmen, oil & gas, kini sepi.
Udah ah kepanjangan ceritanya. Pokoknya saya sudah #UninstallKhawatir karena fitur-fitur baru dari GOJEK yang makin aman, nyaman dan menenangkan. Wait, sekali lagi saya mau mengingatkan jangan lupa untuk meng-update aplikasi GOJEK di handphone teman-teman ke versi terbaru ya, soalnya fitur Bagikan Perjalanan dan Panggil Bantuan Darurat ini baru bisa diakses setelah app version-nya di-update.
"Halo Bund, sudah sampai mana?" Suara Chila terdengar nyaring di telinga.
"Bunda sudah di rumah sayang, Chila dimana sekarang?" Jawab saya sambil balik bertanya.
"Jemput Bunda di depan kompleks sama Ayah. Kok bisa sih Bunda udah sampai rumah?" Balas Chila penasaran.
Ah, pantas saja selisih jalan, saya lupa untuk membagikan perjalanan. Wkwkwk. Maafkan ya Chil.
hahaha Chila perhatian banget sih, sampe dibantuin jemput Bunda di depan ya. Lama-lama Chila belajar baca peta nih kalau Bundanya selalu membagikan link perjalanannya :) Sehat terus ya Mbak dan Chila.
BalasHapusGOJEK favorit akoooohh!
BalasHapusTerobosan dan inovasi brilian selalu lahir dari kepala anak2 muda Indonesia yang luar biasa ini ya mbaa
BRAVO Gojek!
--bukanbocahbiasa(dot)com--
#uninstall khawatir hahahahah... iya, ini fitur yang menyenangkan buat aku. Mencoba ojek online sejak pertama alhamdulillah rasanya warna warni tapi jauh lebih banyak indahnya *apa sih*
BalasHapusYa ampun chilaaa.. Penasaran belum ketemu chila. Aku sebagai pemakai gojek, seneng banget ada uninstal khawatir
BalasHapusChila anak yang cerdas dan sangat penyanyang :*
BalasHapusKalau anak ditinggal gitu memang orang tua akan berat hati, ya. Kadang ya gitu, anak suka ngambek semalaman karena Ayah atau Bundanya gak ada di sampingnya atau gak nepati janji.
Kalau dalam perjalanan naik GOjek, kita dimudahkan dengan fitur terbarunya ya. Kita bisa membagikan perjalanan kita kepada keluarga atau teman. Gojek makin cakep aja nih.
Makin memberikan kenyamanan dan keamanan untuk para pelanggannya ya. Saya juga selalu pakai GOJEK, untuk GOCAR GORIDE sampai GOFOOD
BalasHapusJadi nggak ragu lagi buat menggunakan jasa ojek dari gojek nih. Perjalanan jadi semakin mana dan nyaman dengan fitur baru yang lebih menjamin kemananan customer.
BalasHapusKalau bagikan perjalanan aku udah pernah dengat, tapi yang tombol darurat baru tahu deh. Makin aman ya jalan sama gojek
BalasHapusSo sweet banget ya Chilla sebegitu perhatiannya sama bundanya.
BalasHapusSekarang enak ya naik GOJEK, udah bisa share trip dari aplikasinya langsung. Aku udah beberapa kali juga pakai fitur baru ini
Chila perhatian banget ya mbaa
BalasHapusTp fitur fitur baru di gojek ini perjalanan makin nyaman krn ga khawatir macem2 tanpa hrs screenshot udha bs share trip ke bapak suami.
Paling seneng sama fitur baru Gojek nih yang Bagikan Perjalanan. Jadi kita makin mudah ya untuk memberitahu orang2 tercinta kita saat itu sudah sampai dimana perjalanan.
BalasHapusAku juga sekarang suka share my trip mba.. Gojek makin aman dan nyaman yaaa
BalasHapusAda fitur baru ini bikin pelanggan lebih tenang dan bisa uninstall khawatir ya teh
BalasHapusPas jalan keluar kota, transportasi online kaya Gojek ini memang sangat membantu. Fitur terbarunya juga oke. Jadi penumpang pun merasa tenang deh
BalasHapusKalau udah ketemu dengan teman-teman blogger memang seru, ya, Mbak. Biasanya event-nya gak lama, tapi dilanjut dengan acara ngobrol atau foto-foto, malah jadi gak pulang-pulang hahaha...
BalasHapusUntung aja ada gojek ya, jadi gak khawatir kalau pulang telat.
Gojek udah aman dan nyaman buat wanita aktif kayak kita ya kak... Gak perlu ragu lagi. Kalau dulu saya gak berani naik gojek, takut diculik. Ahahah. Sekarang gak lagi donk
BalasHapusGojek udah aman dan nyaman buat wanita aktif kayak kita ya kak... Gak perlu ragu lagi. Kalau dulu saya gak berani naik gojek, takut diculik. Ahahah. Sekarang gak lagi donk
BalasHapusNah..#uninstallkhawatir deh pakai GOJEK sekarang...tinggal bagikan perjalanan, keluarga dan diri sendiri pun tenang
BalasHapusAku juga termasuk pelanggan setia Gojek mba selama ini selalu nyaman sekarang tambah keren lg Ada fitur tambahan
BalasHapusGojek mmg penyelamat kok kalau lagi bepergian ke mana-mana saat ga bawa kendaraan sendiri. Selain menyingkat waktu, juga harga yang terjangkau.
BalasHapusSuka banget sama fitur gojek ini ya mbakl, tapi berharap enggak pernah memakainya hehe :D
BalasHapusTapi yg pasti jd makin nyaman naik gojek ya mbak Lina skng :D
Adaa aja alasan Mama kalo pulang telat yaa...
BalasHapusHehehe...aku bisa kasih alasan kalau pakai kendaraan umum.
Tapi kalo bawa kendaraan sendiri, justru anak-anak jadi terkesan gak mau tahu...
Dengan fitur Gojek, jadi bisa tahu posisi Mama dimana niih...
Jadi lebih tenang kali yaa...keluarga di rumah juga...
Saya juga pengguna gojek garis keras mbak. Sampai-sampai anak saya yang umur 2,5 th, klo lihat ada gojek lewat depan rumah, langsung bilang "itu teman mama, mau jemput mama"
BalasHapusMakin tenang dan nyaman kalau pakai gojek ya mba, secara transportasi online yg satu ini udah jadi andalan banyak orang banget :)
BalasHapusHadiirrr, aku juga user GOJEK militan mba haha, berjasa bangetlah antar aku ke event2 blogger di Sabtu-Minggu wkwkw
BalasHapusAsyik nih, tinggal top up aja, segala kebituhan bisa dibantu Gojek
BalasHapusSuka sama program Driver Jempolan. Hal ini pasti akan memotivasi para driver agar lebih baik dalam melayani para penumpang.
BalasHapusGOJEK makin mantap yah kk, selalu berinovasi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan untuk pelanggan nya
BalasHapusWuaaah.... walaopun saya pengguna GOJEK baru kali ini saya tahu ada fitur seperti ini. Kerenlah GOJEK.
BalasHapusBah! Aku pun baru tau dari tulisan mbak lina ini soal fitur terbaru Gojek ini. Mungkin karena aku jarang ya pake jasa gojek. Biasanya cap cus tancap gas sendirian. Syukurlah gojek bikin fitur yg melindungi pelanggan begini. Salam sama babang gijek langganan y mbak..hahaha
BalasHapus