Tour Religi di Kompleks Masjid Al Aqso Yerussalem

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Isra’: 1)

Kompleks Masjid Al Aqsha
Langit Masjid Al Aqso


Jum’at itu matahari bersinar terang. Langit berwarna biru dengan gumpalan awan yang tersusun-susun laksana kapas. Ba’da Salat Jum’at di Masjid Al Qibli dan Baitus Sakhra (Dome of The Rock), para jama’ah tak lantas pulang, mereka masih banyak yang duduk-duduk di halaman masjid sambil bercengkrama dengan kawan dan sanak saudara. Sebagian memilih berkenalan dengan sesama muslim lainnya yang datang berziarah dari berbagai penjuru dunia. Sama halnya dengan Mekah dan Madinah, di Al Aqso (Aqsha) juga bisa kami temui berbagai paras wajah dan warna kulit yang berbeda. Alhamdulillah, Selain warga Palestina, Yordania dan negara sekitar, jamaah Indonesia dan Malaysia tampak mendominasi. Ciri khas peziarah yang paling kentara dari kedua negara ini adalah ketika salat, jamaah perempuannya mengenakan mukena atau telekung.

Kesempatan nongkrong-nongkrong di sekitaran kompleks Al Aqso ini, menjadi ajang saling menyapa sesama muslim antar bangsa. Sungguh terharu rasanya mendapati wajah-wajah bahagia tatkala menatap kami. Berkali-kali warga Palestina dari berbagai kota seperti dari Haifa, tampak antusias dengan menyalami dan memeluk sesaat mengetahui kami dari Indonesia. Mereka bilang kalau mereka cinta Indonesia. Duh bikin meleleh rasanya. Sangat terasa persaudaraan sesama muslim ini begitu dekat dan lekat. Aaah pantas saja kalau sedang nonton televisi ataupun youtube, seringkali warga Palestina bilang begitu. Ternyata bukan settingan semata.

Sama halnya dengan yang terjadi sebelum salat, selepas salat pun masih banyak para dermawan yang mengedarkan makanan seperti kurma, roti dan coklat. Tampaknya mereka tahu betul bagaimana memanfa’atkan peluang mendapatkan pahala dan keutamaan bersedekah di masjid ini sebagaimana keutamaan jika melakukan salat yang diganjar ratusan kali lipat dibanding salat di tempat lainnya. 

Jika teman-teman bertanya sebenarnya yang mana sih Masjid Al Aqso itu? Well, itu pertanyaan saya juga. Setelah saya dengan cerewet bertanya-tanya kepada Mr. Nazeh, Guide kami asal Palestina itu, dia menerangkan bahwa Al Aqso itu adalah keseluruhan kompleks yang dipagari ini. Jadi luas banget saudara-saudara. Meliputi tanah seluas 144.000 meter persegi atau sekitar 14 hektar. Luasnya seperenam bagian Kota Tua Yerussalem yang berbenteng. Di dalam Kompleks Al Aqso terdapat taman, bangunan-bangunan serta reruntuhan. Bahkan karena luasnya, di dalam Kompleks Al Aqso itu sendiri terdapat 5 masjid. Yaitu Masjid Baitus-Sakhra, Masjid Al Buroq, Masjid Al Qibli, Masjid Al Aqso Al Qodim dan Masjid Al Marwani.  Sedangkan jika merujuk kepada bangunan lama tempat salat maka yang disebut Masjid Al Aqso adalah berada di sekitar Masjid Al Aqso Al Qodim yang berada di bawah Masjid Al Qibli. 

Sebagaimana saya telah sebutkan di postingan sebelumnya (Pengalaman Salat Jum'at di Masjidil Aqso) bahwa Al Aqso merupakan bangunan kedua setelah Ka'bah yang dibangun untuk beribadah kepada Allah SWT. Ibnul Qayyim Al-Jauzy menyebutkan bahwa Masjid Al-Aqso dibangun kembali di atas pondasinya oleh cucu Nabi Ibrahim yaitu Nabi Ya`qub bin Ishaq. Kemudian, keturunan berikutnya yaitu Nabi Daud. Bangunan Masjid Al-Aqso kemudian diperbaharui oleh Nabi Sulaiman, putera Nabi Daud. Kami juga diajak oleh Mr. Nazeh mengunjungi bagian luar sebuah bangunan yang dipercaya masyarakat dibangun oleh Nabi Sulaiman.

Bangunan yang dipercaya didirikan oleh Nabi Sulaiman

Pada periode selanjutnya setelah kepemimpinan Nabi Sulaiman, Al Aqso juga menjadi tempat beribadah nabi-nabi dan orang salih lainnya seperti Nabi Zakaria, Nabi Yahya, Nabi Ilyas, Nabi Ilyasa, Maryam bin Imran dan puteranya Nabi Isa. Masya Allah, betapa mulianya dan terberkahinya tempat ini. Sehingga memang patut  menjadi tempat suci ketiga umat beragama. Berkunjung ke Al Aqso sangat dianjurkan oleh Rosululloh sebagaimana disebutkan di dalam hadist yang mana beliau bersabda:

Tidak boleh melakukan perjalanan jauh kecuali menuju tiga masjid: Al-Masjid al-Haram, Masjidku (Masjid Nabawi), dan Masjid Al-Aqso.” (Muttafaq ‘Alaih, dari hadits Abi Hurairah)

      Atas dasar hadits ini, Masjid Al Aqso sungguh merupakan tempat yang istimewa dimana berkunjung ke sini untuk berziarah sangatlah dianjurkan. Tentu akan diganjar pahala yang besar oleh Allah SWT. Kemuliaan berziarah ke masjid ini telah dicontohkan oleh hampir seluruh sahabat Rosululloh SAW seperti Umar bin Khattab, Abu Hurairah, Sa’ad bin Abi Waqqash, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, Khalid bin Walid, Abu Dzar Al-Ghiffari, Salman Al-Farisi, dan masih banyak yang lainnya. Begitu pun para alim ulama seperti Iman Al Ghazali dan Imam Asy Safi'i.


      Pada tahun 1969 seorang turis Australia, Michael Dennis Rohan, berusaha membakar Masjid Al-Aqso. Api membakar sayap tenggara, menghancurkan mimbar berusia 1000 tahun yang diberikan oleh Sultan Salahuddin di abad ke-12.

Berikut kelima Masjid yang berhasil kami kunjungi dalam sehari sekaligus:


1. Masjid Baitus-Sakhra (Dome of The Rock)


       Masjid ini sangat iconic dengan kubah berwarna keemasan. Dari jauh sangat mudah dikenali karena warna kubahnya terlihat sangat kontras dibanding bangunan lainnya. Dalam bahasa Inggris disebut Dome of The Rock atau kubah batu karena di dalamnya terdapat batu yang dipercaya sebagai pijakan terakhir Rosululloh saat hendak Mi'raj ke langit. Batu ini terdapat di tengah-tengah masjid dan dipagari. Umat Yahudi percaya bahwa batu ini tempat Nabi Ibrahim akan menyembelih putranya yaitu Nabi Ishaq. Sementara Umat Islam percaya bahwa Nabi Ibrahim akan menyembelih Nabi Ismail bukan Nabi Ishaq dan tempatnya bukan di batu ini melainkan di sekitar Kota Mekah.

       Dari yang saya baca, umat Yahudi juga percaya bahwa kelak mereka harus mengurbankan seekor sapi  berwarna merah dengan menyembelihnya di batu ini agar Mesiah segera turun. Mesiah yang dimaksud oleh mereka adalah Dajjal bagi umat Islam atau Anti Chirst bagi umat Nasrani.


2. Masjid Al Buroq




       Setelah semua berkumpul kembali selepas Salat Jum'at, kami diajak berkunjung ke Masjid Al Buroq yang terletak di pojok sebelah barat Al Aqso. Masjid ini sangat sensitif karena berbatasan langsung dengan Tembok Ratapan, tempat beribadah Agama Yahudi. Bahkan satu dinding dengan Tembok Ratapan. Siapa pun yang berkunjung ke masjid ini harus menjaga suara agar tidak berisik. Biasanya, masjid ini selalu ditutup dan hanya buka selama 2 jam saja setiap harinya itu pun tergantung tentara Israel yang berjaga di pintu masuk yang dilengkapi senjata otomatis.

       Masjid Al Buroq disebut demikian karena sewaktu Rosululloh akan melakukan Mi'raj beliau mengikat Buroq terlebih dahulu di tempat ini, sementara beliau akan memimpin salat berjama'ah bersama seluruh nabi-nabi. Cincin besi tempat beliau mengikat buroq masih terlihat di dinding masjid ini.

Cincin pengikat Buroq di dinding

Di dekat rak buku adalah tembok ratapan, dan di baliknya Umat Yahudi beribadah


       Kami beruntung karena pada saat tiba di halamannya, ternyata masjid AL Buroq sedang dibuka. Setelah masuk kami segera melaksanakan Salat Tahiyyatul Masjid lalu mengambil foto seperlunya dan cepat-cepat keluar untuk memberi kesempatan kepada jama'ah lainnya yang masih antri. Dikarenakan tempatnya sempit dan kecil, maka para jama'ah yang hendak berkunjung dibagi per kelompok.


3. Masjid Al Qibli


Masjid Al Qibli


       Masjid Al Qibli berada di bagian selatan kompleks Masjid Al Aqso. Tepatnya di arah qiblat. Karena posisinya tersebut maka masjid ini dinamakan Al Qibli (Qiblat). Didirikan oleh Khalifah Malik Bin Marwan seorang Khalifah dari Bani Umayah dan disempurnakan pembangunannya oleh anak beliau yang bernama  Al Walid bin Abdul Malik antara tahun 86-96 H/705-714 M. Ketika pertama kali dibangun, masjid ini memiliki 15 lorong kemudian diperbaharui setelah gempa pada masa dinasti Fathimiyyah menjadi 7 lorong. Kini bangunan utama terdiri dari satu lorong besar dan 3 lorong lainnya  di kanan kiri masjid.

       Ketika tentara Salib menguasai Al Quds mereka menjadikan Masjid Al Qibli sebagai pos komando tentara salib, tempat tinggal pasukan berkuda, dan bagian lainnya dijadikan gereja. Dapat dilihat di beberapa bagian dinding masjid di lantai bawah terdapat blok-blok dinding yang bolong tempat untuk mengikat kuda. Saat Salahuddin Al Ayyubi menaklukkan  Al Quds  tahun 583 H/1187M beliau mengembalikan fungsi Masjid Al Qibli seperti semula.

       Masjid ini memiliki  kubah besar berwarna hitam. Panjang Masjid Al Qibli mencapai 80 meter, lebar 55 meter, dengan luas total keseluruhan 4.000 meter persegi dan mampu menampung sebanyak 5.500 jamaah. Kami masuk ke Masjid Al Qibli pada hari kedua untuk berjamaah Salat Subuh.


4. Masjid Al Aqso Al Qodim


Pintu masuk menuju Masjid Al Aqso Al Qodim


       Masjid ini terletak di bawah tanah sehingga tidak berkubah sebagaimana masjid  pada umumnya. Berada di bawah Masjid Al Qibli. Masjid ini memiliki tiang-tiang penyangga berusia ratusan tahun. Tiang-tiang tersebut ditopang oleh tiang-tiang baru agar tidak rubuh. Di salah satu bagiannya terdapat sumur minyak zaitun. Pada masa kekhalifahan, sumur minyak zaitun ini diperuntukkan bagi fakir miskin dan orang-orang tak punya. Sekarang, sumur ini sudah tidak dipergunakan lagi, namun masih tampak genangan minyak zaitun di dasar sumur. Bagian atas sumur ditutup rapat oleh jaring besi dan digembok.


5. Masjid Al Marwani


Pintu Masuk menuju Masjid Al Marwani


       Setelah mengunjungi Masjid Al Aqso Al Qodim, kami diajak mengunjungi Masjid Al Marwani. Sama halnya dengan Masjid Al Qibli, masjid ini dibangun oleh Khalifah Malik bin Marwan sehingga nama ayah beliau disematkan menjadi nama masjid ini. Terletak di sisi kiri bawah Masjid Al Qibli. Sama halnya dengan Al Aqso Al Qodim, masjid ini terletak di bawah tanah. Di dalamnya terdapat ruangan yang dipercaya sebagai Mihrab Nabi Zakaria dan Mihrab Siti  Maryam saat beribadah kepada Allah SWT.

Peta Kompleks Al Aqso di dalam Kota Tua Yerussalem. Foto: Al Jazeera

26 komentar :

  1. MasyaAllah TabarokAllah.... BUAGUSSS bangeeett Maaak :D
    Aku jadi sebenar2 rindu pengin ke al-Aqso
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga Allah SWT memperkenankan dengan menyegerakan Mbak berangkat ke sana. Duh saya rindu ke sana lagi. Sungguh tempat yang indah dan menenangkan. Benar-benar merasakan bahwa di sana itu berkah Allah hadir.

      Hapus
  2. Masya Allah mba, beruntung banget bisa tour religi di komplek masjid Al Aqso! Aku bacanya & liat fotonya aja merinding, kebayang kalau menyaksikan sendiri.. subhanallah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Mbak. Aku do'akan semua pokoknya semoga mbak-mbak di sini yang komen dan yang baca dapat diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk berkunjung ke sana.

      Hapus
  3. Mba Lina jalan-jalan terus, jadi pengiiiin. Masya Alloh senangnya dah bisa ke Al Aqsa mba. Semoga ku bisa ke sana juga.
    Pengin liat juga dome of the rock dengan kubah yang warnanya keemasan itu.

    BalasHapus
  4. Ya Allah aku mau ikut mbaa :) mdh2an kelak aku bisa ksana jg ya mba. Tempat istimewa, bukan sembarang tour. Masjid2 nya punya history luar biasa, aku merinding bayangin ada di sana.. makasih udah cerita2 lewat tulisan mba

    BalasHapus
  5. Tur religi seperti ini yang gak hanya memanjakan fisik tapi juga jiwa, masyaaallah mba, how lucky you are, ini impianku banget bisa traveling tapak tilas sejarah Islam

    BalasHapus
  6. btw, langit di Masjid Al Qibli tuh asli ya mbak? Gagal foku deh saya kenapa bisa bagus gitu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asli Mbak. Masya Allah banget pas ke sana pas lagi indah begini. Cuma fotonya aku terangin sedikit saja.

      Hapus
  7. Betahhhh banget di postingan ini. Sampai beberapa kali aku baca karena pengin paham betul dengan sejarahnya. Jadi kebayang situasi Isra' Mi'raj juga. Masya Allah, Maha Besar Allah.

    BalasHapus
  8. Masya Allah, perjalanan yang Insya Allah penuh pahala. Betapa senangnya dikau, Mba. Bisa bertemu dengan rakyat Palestina secara langsung. Semoga keberkahan dan kebaikan menyertai mereka dan juga Mba Lina serta teman-teman yang berkunjung ke sana.

    Semoga kami yang belum bisa ke sana, juga ada kesempatan baik untuk datang ke tanah suci. Aamiin..

    Jadi kompleks Masjid Al Aqso ini luas banget, ya, sampai 1.4 hektar. Dan di dalamnya ada 5 masjid.

    BalasHapus
  9. Masya Allah, cantik-cantik banget foto-fotonya mbak... Mudah-mudahan saya juga bisa berkunjung ke sana suatu hari nanti...

    BalasHapus
  10. Masyaallahhh, bahkan langit di atas kompleks masjid Al Aqso saja begitu indah, apalagi dengan sejarahnya,
    TErima kasih ya mbak utk sharingnya, semoga bisa mengunjungi Kompleks Masjid Al Aqsa tersebut, Amiin

    BalasHapus
  11. Masya Allah, Tabaraokallahu..beruntungnya mbak bisa mengunjungi kompleks Masjid Al Aqsa yang banyak umat muslim pengen ke sini juga.

    BalasHapus
  12. Masyaa Allah tabarakallah. Bagus banget foto-fotonya, Kak. Aku baru tahu ternyata Masjid Al Aqso ini berdiri dalam satu komplek yang luas banget. Sampai ada lima masjid di dalamnya. Semoga suatu saat bisa sholat di masjid ini. Aamiin.

    BalasHapus
  13. Bagus banget mbaa foto2nya, terutama yg nampak awan menggumpal2 gt. MasyaAlloh moga aku dikasih kesempatan dan rejeki juga mengunjungi Al-Aqso. Aamiin.

    BalasHapus
  14. Wah, ada juga masjid lain yanv yang bisa dikinjungi di sana ya. Semoga kesampaian bisa menginjakkan kaki di Yerusalem. 😍

    BalasHapus
  15. Masya Allah, perjalanannya penuh berkah ya Mak. Kadang sedih menyaksikan kita muslim yang sesama Indonesia sering asu argumen karena beda pandangan, padahal di luar negeri aja kita saling memuliakan ya Mak.

    BalasHapus
  16. Asik banget ya mbak, ada tour religinya juga jadi bisa mengenal lebih dalam tentang masjid Al Aqso. Senang sekali deh baca cerita mbak Lina tentang Al Aqsa ini.

    BalasHapus
  17. Masjidnya meski kecil dan tampak sederhana tapi kelihatan bersih banget.. Alhmdulillah ikut seneng kak Lina bisa berkunjung ke masjid2 ini

    BalasHapus
  18. Terjawab sudah pertanyaanku kemarin mengenai Masjid Al-Aqsa dan batas kaum Yahudi.
    Ya Allah,
    Semoga Allah menjaga Masjid-masjid yang menjadi sejarah umat Muslim ini.
    Aamiin~

    Barakallahu fiik, kak Lina.

    BalasHapus
  19. Subhanallah, sudah sampai sana. Ingin rasanya pergi kesitu mba, wisata religi itu menyenangkan ya.

    BalasHapus
  20. Ya Allah moga kelak bisa sholat juga di Al-Masjid al-Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqso ini :D
    Pengen juga saat anak2 dah agak gedean melakukan tur religi supaya makin mensyukuri nikmat ber-ISlam

    BalasHapus
  21. Maajid Baitus Sakhra bagus banget view nya ya. Perpaduan warna kubah emas, dengan langit biru dan awan putih. Beruntung nya mba Lina bisa berkunjung kesana dan shalat di masjidnya

    BalasHapus
  22. MasyaAllah makkkk... Doakan akuuuu juga ya bisa ke sana 😍😍😍

    BalasHapus
  23. aku pengen ke sana ya Allah,., qobul qobul maqbul ya Allah

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita