Karena hari minggu kemarin 25 Mei 2015 tidak ada rencana untuk melakukan kegiatan yang signifikan, menantang, dan nendang-nendang :) seperti jalan-jalan ke pulau atau naik gunung apalagi shopping keliling-keliling, maka saat ditawari ikut acara Car Free Day (CFD)oleh teman-teman Bike to Work Batam maka saya langsung mengiyakan. Kalau suami sih cukup bilang sekali saja dia mah sudah dukung banget.
Yang namanya Car Free Day itu ya selalu dilakukan pagi-pagi. Jadi meskipun hari minggu terpaksalah subuh-subuh bangun, mandi, sholat subuh, lalu mempersiapkan sepeda agar layak jalan. Memeriksa ban depan dan belakang khawatir kempes seperti minggu-minggu lalu. Betul, saat diperiksa ternyata ban depan agak kempes. Terpaksa warming up dengan memompa sepeda dulu. Subuh-subuh huh..hah..huh...hah..udah ngos-ngosan :D
Benda-benda lainnya seperti helm, hand glove, buff, tas sepeda, sepatu, sudah ready semua. Tinggal pakai. Sayang kacamata rusak, ada pun yang masih bagus ketinggalan pula di rumah teman di Sumbawa. Ngambilnya saja harus naik pesawat terbang :P
Ketika siap-siap berangkat baru teringat satu hal. Oh ya lupa tadi tidak menyiapkannya. Pantesan perasaan ada yang kurang. Ini nih yang tidak boleh dilupakan kalau bersepeda, harus memakai celana sepeda agar duduk di sadel nyaman dan tidak sakit pada selangkangan serta area sekitarnya karena gesekan dengan sadel. Baru deh dirangkap dengan celana panjang. Celana sepeda mempunyai bagian yang mirip pembalut wanita yang empuk jika dibawa duduk. Untuk perjalanan jauh melebihi setengah jam maka mengenakan celana ini sangat disarankan.
Pukul 5.20 pagi itu saya keluar rumah. Setelah berpamitan pada suami lalu menggenjot sepeda di jalanan kompleks. Duh masih gelap, apalagi sekitar jalan yang dilalui terdapat banyak pepohonan yang membuat bayangan hitam ke tengah jalan. Beberapa kali hampir jatuh karena melalui polisi tidur yang tidak terlihat sama sekali.
10 menit kemudian, saya sudah meluncur di jalan utama yang menghubungkan kawasan Batu Aji - Muka Kuning. Saya dan beberapa rekan pesepeda janji berkumpul di halte Panbil Mall Muka Kuning. Pukul 6 lewat 3 menit tiba di halte Panbil dan langsung mengabarkan kepada rekan-rekan pesepeda lainnya melalui whatsapp. Beberapa menit kemudian Andar dan Yuni datang. Mereka berdua adalah pesepeda wanita Batam yang kini menjadi Srikandi Inspirasi bagi kemajuan kegiatan bersepeda khususnya di komunitas Bike to Work Batam. Yang akan mengkampanyekan kegiatan bersepeda khususnya kegiatan Bike to Work kepada para perempuan di Kota Batam.
Karena tidak ada yang mengabarkan akan ikut dan bergabung lagi bersama kami, maka kami langsung memulai perjalanan menuju Nagoya dengan melintasi Jalan Jendral Ahmad Yani. Melalui simpang Kabil kemudian menyusuri Jalan Jendral Sudirman. Sesaat setelah Kepri Mall kami berbarengan dengan beberapa orang bapak-apak yang bersepeda dan berniat sama menuju ke acara CFD.
"Pelan-pelan saja ya Dek, jangan buru-buru", kata seorang bapak mengingatkan kami karena takut tertinggal. Padahal mereka justru lebih senior di dunia sepeda dibanding kami. Siapalah kami ini Om :D?
Setelah melalui Jalan Jendral Sudirman kami lantas belok kiri melintasi Jalan Bunga Raya. Bertemu lampu merah kemudian menyebrang menuju Jalan Pembangunan hingga tiba di Jalan Imam Bonjol tempat acara CFD dilaksanakan.
Selepas acara CFD saya mampir terlebih dahulu ke Swill Bellhotel di Harbour Bay Jodoh karena ada sesuatu hal. Setelah itu berpisah dengan Andar dan Yuni di sana. Mereka pulang melalui rute yang sama dengan saat berangkat tadi. Sedangkan saya lurus mengikuti Jalan Duyung hinga melewati DC Mall dan persimpangan Tanjung Uma kemudian belok kanan menuju Universitas Internasional Batam menyusuri Jalan Gajah Mada menuju kawasan Tiban. Di jalan ini lumayan ngos-ngosan karena berjumpa dengan beberapa tanjakan.
Setelah Tiban berbelok kiri menuju Jalan Diponegoro melintasi Hutan Wisata Mata Kucing, pekuburan umum Sei Temiang, Simpang Aviari hingga tiba di rumah. Alhamdulillah selamat hingga kembali ke rumah. Total perjalanan bersepeda hari itu adalah 50 km. Lumayan menjadi rekor tertinggi dalam sejarah bersepeda seumur hidup saya. Hehehe.
Yang namanya Car Free Day itu ya selalu dilakukan pagi-pagi. Jadi meskipun hari minggu terpaksalah subuh-subuh bangun, mandi, sholat subuh, lalu mempersiapkan sepeda agar layak jalan. Memeriksa ban depan dan belakang khawatir kempes seperti minggu-minggu lalu. Betul, saat diperiksa ternyata ban depan agak kempes. Terpaksa warming up dengan memompa sepeda dulu. Subuh-subuh huh..hah..huh...hah..udah ngos-ngosan :D
Benda-benda lainnya seperti helm, hand glove, buff, tas sepeda, sepatu, sudah ready semua. Tinggal pakai. Sayang kacamata rusak, ada pun yang masih bagus ketinggalan pula di rumah teman di Sumbawa. Ngambilnya saja harus naik pesawat terbang :P
Ketika siap-siap berangkat baru teringat satu hal. Oh ya lupa tadi tidak menyiapkannya. Pantesan perasaan ada yang kurang. Ini nih yang tidak boleh dilupakan kalau bersepeda, harus memakai celana sepeda agar duduk di sadel nyaman dan tidak sakit pada selangkangan serta area sekitarnya karena gesekan dengan sadel. Baru deh dirangkap dengan celana panjang. Celana sepeda mempunyai bagian yang mirip pembalut wanita yang empuk jika dibawa duduk. Untuk perjalanan jauh melebihi setengah jam maka mengenakan celana ini sangat disarankan.
Foto-Foto Kegiatan Kelas Inspirasi Batam |
10 menit kemudian, saya sudah meluncur di jalan utama yang menghubungkan kawasan Batu Aji - Muka Kuning. Saya dan beberapa rekan pesepeda janji berkumpul di halte Panbil Mall Muka Kuning. Pukul 6 lewat 3 menit tiba di halte Panbil dan langsung mengabarkan kepada rekan-rekan pesepeda lainnya melalui whatsapp. Beberapa menit kemudian Andar dan Yuni datang. Mereka berdua adalah pesepeda wanita Batam yang kini menjadi Srikandi Inspirasi bagi kemajuan kegiatan bersepeda khususnya di komunitas Bike to Work Batam. Yang akan mengkampanyekan kegiatan bersepeda khususnya kegiatan Bike to Work kepada para perempuan di Kota Batam.
Ambulance dengan Spanduk Aksi Peduli Rohingya |
Karena tidak ada yang mengabarkan akan ikut dan bergabung lagi bersama kami, maka kami langsung memulai perjalanan menuju Nagoya dengan melintasi Jalan Jendral Ahmad Yani. Melalui simpang Kabil kemudian menyusuri Jalan Jendral Sudirman. Sesaat setelah Kepri Mall kami berbarengan dengan beberapa orang bapak-apak yang bersepeda dan berniat sama menuju ke acara CFD.
"Pelan-pelan saja ya Dek, jangan buru-buru", kata seorang bapak mengingatkan kami karena takut tertinggal. Padahal mereka justru lebih senior di dunia sepeda dibanding kami. Siapalah kami ini Om :D?
Peserta CFD |
Setelah melalui Jalan Jendral Sudirman kami lantas belok kiri melintasi Jalan Bunga Raya. Bertemu lampu merah kemudian menyebrang menuju Jalan Pembangunan hingga tiba di Jalan Imam Bonjol tempat acara CFD dilaksanakan.
Tiba di lokasi CFD sudah ramai dengan warga Batam yang
melakukan berbagai aktifitas. Tepat di jalan mengarah pintu masuk ke Nagoya
Hill Mall sekumpulan orang sedang melakukan aerobic. Di sisi kanan jalan berkumpul
beberapa kelompok pesepeda. Sebuah ambulance dan para medis tampak di sisi
sebelah kiri. Dan yang paling menarik adalah pemandangan ke salah satu sudut
jalan dimana terdapat foto-foto berbagai kegiatan sebuah organisasi bernama Kelas Inspirasi. Beberapa diantara anggota Kelas Inspirasi ternyata saya kenali. Langsung deh minta foto-foto.
Saat duduk-duduk mengamati acara CFD saya sempat bertemu teman kuliah yang hampir 8 tahun tidak pernah bertemu. Bercerita sejenak dan saling berbagi nomor kontak. Alhamdulillah selalu saja ada silaturahmi yang tak diduga-duga jika ikut kegiatan-kegiatan seperti ini. Jadi senantiasa menyenangkan.
Bersama teman-teman Kelas Inspirasi Batam |
Saat duduk-duduk mengamati acara CFD saya sempat bertemu teman kuliah yang hampir 8 tahun tidak pernah bertemu. Bercerita sejenak dan saling berbagi nomor kontak. Alhamdulillah selalu saja ada silaturahmi yang tak diduga-duga jika ikut kegiatan-kegiatan seperti ini. Jadi senantiasa menyenangkan.
Selepas acara CFD saya mampir terlebih dahulu ke Swill Bellhotel di Harbour Bay Jodoh karena ada sesuatu hal. Setelah itu berpisah dengan Andar dan Yuni di sana. Mereka pulang melalui rute yang sama dengan saat berangkat tadi. Sedangkan saya lurus mengikuti Jalan Duyung hinga melewati DC Mall dan persimpangan Tanjung Uma kemudian belok kanan menuju Universitas Internasional Batam menyusuri Jalan Gajah Mada menuju kawasan Tiban. Di jalan ini lumayan ngos-ngosan karena berjumpa dengan beberapa tanjakan.
Setelah Tiban berbelok kiri menuju Jalan Diponegoro melintasi Hutan Wisata Mata Kucing, pekuburan umum Sei Temiang, Simpang Aviari hingga tiba di rumah. Alhamdulillah selamat hingga kembali ke rumah. Total perjalanan bersepeda hari itu adalah 50 km. Lumayan menjadi rekor tertinggi dalam sejarah bersepeda seumur hidup saya. Hehehe.
Aku gak jadi ke CFD kemaren, si Lala baru bangun jam 9 gara-gara malemnya nemenin ayahnya begadang ngerakit sepeda.
BalasHapusAsyiiik.....udah ada sepeda. Bisa gowes bareng nih :)
HapusKerren mba...saya sudah lama sekali tidak naik sepeda. Padahal dulu selama sekolah 6 tahun naik sepeda terus sejauh 10km tiap hari, bolak-balik jadi 20 km. Tapi karena dulu di kampung, jadi sudah biasa bersepeda...semenjak menikah dan pindah kota, sudah ga pernah lagi, Mungkin udah ga sanggup lagi kali ya :)
BalasHapusWaaaah...mbak Chacha seru ya masa kecilnya saya malah mendambakan masa kecil dengan pergi sekolah naik sepeda. Tapi baru kebeli sepeda sekarang-sekarang ini :)
HapusSeruuuuuuuuuu...
BalasHapusAku blm pernah mak..hiks..
Iya Mak. Senang banget bisa sepedaan sekarang-sekarang ini.
Hapuswah, 50 km hebat banget, aku bisa gempor kakinya
BalasHapusIni mencoba agak jauh dikit mbak, termotivasi dengan teman-teman lain yang dalam sekali jalan bisa sampai 120 kilometer. Semoga saya bisa seperti mereka.
HapusLirik-lirik foto kelas inspirasinya, nyari yang nenteng hermes hehehe
BalasHapusYang nenteng hermes sepertinya masih bobo-bobo cantik jam segitu :D
HapusBaru tahu kalau ada celana sepeda. ya, aku biasanya kalau lagi gowes selangkangan sakit, makanya seringnya renang...
BalasHapusIya mbak ada. Saya juga taunya dari suami. Dibelikan olehnya.
Hapusaku jarang sepedahan jadinya gak punya celana sepeda. beli di tokopedia aja gt ya :D
BalasHapusAyo beli dibeli neng :)
Hapusnaik sepeda kenapa nggak bisa pake celana kondor ya? selalu nyrimpet di rantai, hiks hiks..
BalasHapusIya Mbak, aku pernah nyoba laaah kelilit rante. Jadi ngeri.
Hapusnice info :)
BalasHapusbagi para goweser yuk kunjungi website elementmtb.com buat yang ingin tahu tentang jenis-jenis dan tipe-tipe sepeda element..
dan jangan lupa untuk like page FB “Element MTB” yah..trimakasih ^^ salam gowes untuk semuanya :D
Kapan2 mah ngegowesnya ke papandayan harus dicoba mba hehe., jalurnya lumayan
BalasHapus