Toko oleh-oleh khas Lombok, Sasaku. Photo by: Marita |
Teman-teman mungkin sudah sering atau setidaknya pernah sekali saja main ke
Biasanya kalau pulang kembali ke kota asal maka saudara, teman kerja, dan tetangga suka
banget nanyain oleh-oleh. Dilema sebenarnya. Antara beli oleh-oleh atau enggak.
Penyebabnya bisa banyak faktor. Terutama masalah keuangan, over bagasi, dan ini
nih yang sering kesebut, nggak mau ribet. Apalagi kudu jinjing-jinjing
kanan-kiri karena ransel dan koper sudah nggak muat lagi. Pyuuuh males banget kan !
Mereka nggak tahu kondisi kita saat jalan-jalan. Orang
selalu mengira kita banyak uang dan bisa beli oleh-oleh segudang. Padahal para
pejalan itu nggak selalu bawa uang banyak. Malah seringnya pas-pasan bahkan
cekak. Hihi…nunjuk diri sendiri. Namun pasti ada sebagian yang nggak tegaan dan
merasa tidak nyaman kalau pulang tanpa bawa oleh-oleh. Saya salah satunya.
Paling nggak enak banget kalau bawa oleh-oleh sedikit dibagikan cuma untuk
teman satu departemen di tempat kerja. Dikasihkan beberapa orang saja sudah
habis sementara teman-teman dari departemen lain ramai menanyakan oleh-oleh.
Kadang suka menghindar dan dalam beberapa hari tidak mengunjungi ruangan
departemen lain kalau sudah begini kasusnya. Qiqiqi. Malah curhat! Padahal dari tadi kan mau ngomongin oleh-oleh khas Lombok . Kenapa jadi curcol begini ya? Maafkan.
#KembaliKeLaptoooop!
Nah menurut versi saya, seharusnya oleh-oleh yang ideal itu yang
pasti murah tapi nggak murahan. Mudah dibawa, ringan dijinjing, muat
diselip-selipin di tas dan ransel atau koper, tahan lama, awet, tidak mudah
rusak, dan yang pasti khas dan ada tulisan made
in mana-mananya. Terutama made in
daerah yang kita kunjungi.
Apa saja sih yang khas dari Pulau Lombok itu? Semua pasti
bilang ayam Taliwang. Iya. Nggak salah kok. Tapi Lombok bukan hanya ayam
taliwang atau plecing kangkung saja. Masih banyak hal lain yang menjadi khas Lombok .
Tidak saja kuliner tapi cendera mata dan fesyen. Seperti yang saya temui saat
berburu oleh-oleh di Sasaku. Sebuah
toko yang menjual berbagai benda suvenir dan oleh-oleh khas Lombok .
Secara segmentasi, Sasaku mengambil tema fesyen yakni kaos
sebagai produk utamanya. Namun saat tiba di tokonya, saya dibuat terbengong-bengong
dengan berbagai macam benda yang dijual di sana . Begitu beraneka ragam dan variatif. Mulai
dari kain pantai, batik, tas, dompet etnik, kerajinan tangan, ukiran, makanan ringan dan lainnya. Saat diperiksa pada setiap kemasan dan bungkusannya semua mempunyai label buatan Lombok. Waaah senangnya.
Ketika berjalan berkeliling di toko yang luas, bersih dan
nyaman ini saya dan teman saya, Marita dibuat kalap dengan seluruh benda-benda
yang dijual di sana .
Semua menarik mata dan yang pasti menarik uang saya untuk keluar dompet. Haha. Rasanya
semua ingin saya beli dan bawa pulang. Apa daya takut over bagasi dan tentu
saja kembali ke permasalahan pertama. Dompet sudah menipis. Namun lagi-lagi melirik dompet etnik, duuuh kok ya menarik dan unik-unik banget. Whaa...galau.
Saat melihat-lihat harga yang tertera pada label beberapa barang jualan, saya dibuat terkejut. Harga oleh-oleh setiap pack-nya masih terbilang
murah. Padahal jika dilihat dari kemasan begitu menarik dan elegan. Waaah….saya
bisa ngeborong nih kalau begini caranya. Salut untuk Mas Heru sebagai owner dari Sasaku yang terus mengembangkan usahanya dengan cara yang briliant.
Dan bagi pelaku-pelaku usaha produk oleh-oleh lainnya, yang menjadi hal penting sekarang adalah bagaimana memoles
dan memberi brand pada produk-produk
khas tersebut. Karena siapa pun akan senang dan bangga jika benda yang dibelinya ternyata merupakan produk khas yang hanya dapat dibeli di tempat dimana ia kunjungi.
Nah saat belanja oleh-oleh pastikan beberapa kriteria oleh-oleh ideal yang saya sebutkan di atas termasuk salah satunya. Selamat bersenang-senang di Lombok dan bawa pulang oleh-oleh yang banyak supaya tidak menyesal :D
Sasaku
Jalan TGH Lopan,
Kompleks Pertokoan Dasan Cermen No 31-32
Dompet etnik Lombok INI khas banger ya, garis garisnya ITU, sama DG tasnya, bergaya etnis. Ditunggu cerita pantai kecenya :)))))
BalasHapusHaha...saya malah bingung mau nulis apalagi setelah ini. Iya ya yang pantai belum ada kebahas. Thanks idenya mbak.
Hapusdengan adanya label buatan lombok, pasti yang dikasih senang sekali, ya Mbak.
BalasHapusBetul. Berasa banget oleh-oleh Lomboknya :)
Hapuspas ke lombok gak sempet beli dompet , padahal bagusbagus
BalasHapusIya Neng, motifnya itu loh keren-keren banget
Hapusaaakkk..dompet etniknya bikin ngencees mbaa..mau...suka deh...
BalasHapusBetul Mbak, Aku lihatnya aja galau :D
HapusAaak...dompet etniknya unyuu..waktu ke Lombok ngga beli dompet huhuhu...
BalasHapusOleh-oleh wajib ini mah
BalasHapusIya Kang, wajib bagi para wanita :D
Hapuspernah dapat oleh-oleh dompet ini dari temen.. awettt... hehehhee
BalasHapusDuh beruntung banget mbak dapat oleh-oleh dompet etnik :)
Hapussouvenirnya asyik bangeeet..Keren deh..terutama kain tenunnya. Aku suka bangeet :)
BalasHapusPromo belanja di elevenia
BalasHapusBelanja di elevenia gratis voucher 1 juta