View dari Sky Bridge Menara Petronas |
Rencana hari
pertama jalan-jalan di Kuala Lumpur (KL)
adalah menyambangi landmark paling
terkenal di Negeri Jiran Malaysia, apalagi kalau bukan The Twin Tower alias Menara Kembar Petronas yang ketinggiannya
mencapai 375 meter dari permukaan tanah. Dengan jumlah lantai sebanyak 88
lantai, menara ini pernah menjadi menara tertinggi di dunia pada era tahun 1998
-2004 sebelum akhirnya dilampaui oleh Menara Taipei 101 pada tahun 2004.
Siang hari sekitar
jam 12an setelah menemani anak-anak bermain di Taman KLCC yang luas, asri, dan
bersih (Taman ini terletak di halaman menara kembar) kami masuk ke Suria KLCC
untuk membeli tiket menuju menara. Suria KLCC merupakan mal/pusat perbelanjaan yang terletak
di antara kedua menara.
Dengan berpatokan
pada tanda petunjuk di langit-langit mal,
kami berjalan mengikuti tanda arahan sehingga tiba di bagian pembelian tiket. Nantinya tiket
ini berlaku untuk masuk ke jembatan gantung (sky bridge) antara menara 1 dengan menara 2. Sky Bridge
terletak di lantai 41 - 42. Ketinggiannya berada 170 meter dari permukaan tanah
dengan panjang 58.4 meter dan memiliki berat 750 ton.
Pamerin Tiket Masuk |
Pengunjung menuju sky bridge diatur sedemikian rupa
sehingga tetap mengikuti jumlah maksimum orang yang dapat diangkut oleh lift yakni
sebanyak 20 orang. Tour menuju menara
dimulai dari bawah Menara/Tower 2. Pengunjung antri sesuai jam keberangkatan
yang tertera di tiket masing-masing. Sistemnya siapa yang memesan tiket lebih awal yang akan naik lebih dahulu.
Pengunjung yang
antri akan diperiksa tiketnya dan yang diperbolehkan masuk ke area antrian
berikutnya adalah pengunjung yang mempunyai tiket sesuai dengan jam yang tertera di tiketnya masing-masing. yang belum waktunya dipersilahkan keluar antrian dan menunggu hingga waktunya sesuai.
Selanjutnya antrian dibagi per rombongan. Satu rombongan tidak lebih dari 20 orang dan dipersilahkan duduk
menunggu rombongan lainnya yang berdiri di depan lift. Tiap rombongan dibedakan
dengan warna name tag atau tanda pengenal (visitor) yang dapat dikalungkan yang dibagikan
oleh seorang petugas. Tiap rombongan mempunyai warna tali tanda pengenal yang
berbeda-beda. Rombongan kami yang masuk
pukul 2:15 pm mengenakan tanda pengenal dengan
tali berwarna hitam.
Selang waktu 15
menit, kelompok yang berdiri yang mengenakan tanda pengenal berwarna kuning
disuruh masuk ke lift, sementara kami kelompok
yang menunggu dengan duduk-duduk disuruh bersiap-siap berdiri di depan
lift. Pada saat berdiri inilah seorang petugas menerangkan sekilas tentang
Menara Petronas kemudian dilanjutkan oleh tayangan hologram yang berada tepat
di depan antrian.
View Kuala Lumpur dari Sky Bridge |
Pintu lift terbuka,
rombongan dipersilahkan masuk. Semua tampak tenang meskipun dalam hati
masing-masing mungkin sangat antusias tak sabar ingin menyaksikan seperti apa
pemandangan dari ketinggian salah satu bangunan tertinggi di dunia ini.
Lift berhenti. Dengan
rapi pengunjung bergerak keluar dipandu oleh seorang pemandu yang
berbicara dalam bahasa Inggris. Sesaat mencapai sky bridge, si pemandu mengucapkan selamat datang dan menerangkan
kembali segala sesuatu tentang struktur bangunan sky bridge. Ia pun mempersilahkan kami berfoto-foto dan mengamati
pemandangan sepanjang sky bridge. Waktu
keberadaan kami di jembatan dibatasi hanya selama 10 menit. Dilarang membawa monopod atau tongsis ke area
ini. Jadi sebelum naik pun tongsis sudah disita petugas.
Pemandangan Kota Kuala Lumpur dari Sky Bridge Menara Petronas |
Sepuluh menit
berada di sky bridge sungguh tidak
terasa. Rombongan bertanda pengenal tali hitam dipanggil untuk selanjutnya
meneruskan kunjungan ke anjungan atau Observation
Deck di lantai 86. Pada bagian ini, Tower 1 tampak begitu dekat dengan puncak yang meruncing. Terlihat anggun tersapu sinar matahari. Sementara pemandangan ke arah kota Kuala Lumpur sangat jelas
terlihat.
Chila di Observation Deck Lantai 86 |
Di Observation Deck terdapat dinding-dinding kaca yang tinggi yang digunakan pengunjung untuk menyaksikan pemandangan ke arah luar. Di sudut-sudut ruangan terdapat kursi untuk duduk-duduk mengamati. Terdapat juga teleskop untuk melihat detail objek tertentu di kejauhan. Dari ketinggian ini pemandangan seluruh kota tampak lebih indah dan mempesona.
Catatan Penting:
Menara Petronas buka
setiap Selasa hingga Ahad (Senin tutup untuk perawatan)
Tiket
mulai dilayani pada jam 08:30 AM
Tiket
masuk tersedia dari jam 09:00 AM sampai
jam 08:15 PM
Waktu
kunjungan: 09:00 AM – 09:00 PM
Harga
Tiket:
Non
Malaysia
Dewasa
84.80 Ringgit
Anak-anak
31.80 Ringgit
Dewasa (MyKad): 31.80 Ringgit
Anak-anak (MyKid): 12.70 Ringgit
Belanja Oleh-Oleh di Gift Shop |
Saya dan Chila dalam Editan Foto Souvenir Gift Shop Menara Petronas |
Sebenarnya, mengapa ya Indonesia nggak bisa bikin?
BalasHapusNggak ada dananya mak lusi. Dulu kan pernah ada rencana mau bikin menara jakarta di kemayoran tapi ya itu...gak ada duitnya
HapusMungkin danaada kali ya Mbak tapi pertimbangannya barangkali lebih baik digunakan untuk hal-hal yang lebih penting.
HapusDulu pas ke Malaysia nggak ke sini, moga kelak ada rejeki ke Petronas, aamiin.
BalasHapusAmiiin semoga
Hapuswow asiknya bisa jalan jalan ke sini ..
BalasHapusIya Alhamdulillah :D
HapusKeren banget reportase wisatanya, bisa ngliat sekeliling dari tmpt tertinggi y
BalasHapusMakasih Mbak :D
Hapuspas lihat foto yang bertiga itu,sempat bingung mbatin,ini chila yang mana ya??hehehe...eh beneran yang pake jilbab. seru ya mbak,wa ternyata g boleh bawa tongsis ya
BalasHapusIya Chila bikin pangling kalao yg jarang ketemu dia mah Mbak. Betul tidak boleh bawa tongsis.
HapusMbak Linaaaa.... Kereeen banget itu pemandangannya. Duh semoga bisa ke Malaysia juga :D
BalasHapusAmiin, didoakan Yanti semoga bisa ke sana juga
HapusAku nggak pernah sempat naik ke atas...eh..takut ketinggian juga sih kalo dah ketinggian gitu
BalasHapusaku pingiiiiiin naik ke menara, sayang banget baru naik monas aja skr :)
BalasHapuswahahaha, salah satu destinasi impian. naik ke petronas tower..
BalasHapusNak bawa oleh oleh buat saye kah ? Bingin bungie Jumping dari atap petronas
BalasHapusSaya juga belum pernah ke menaranya. Kapan ya, Ada yang mau barengan
BalasHapusMau banget naik ke atas, tapi tiketnya ituuuu >.<
BalasHapus