Hotel Swiss-beliNN Batam |
Sudah berkali-kali Chila nagih ngajakin nginap di hotel swiss-beliNN. Kebetulan saya punya satu voucher
menginap hadiah quis dari akun facebook grup hotel swiss-beliNN yakni Swiss-Belhotel International. Nah
beberapa waktu yang lalu saat liburan tahun baru Islam, kami sekeluarga
akhirnya menyempatkan diri pergi ke sana
untuk menginap, membelanjakan voucher yang sudah lama teronggok di lemari buku.
Sebelum berangkat Chila sudah heboh karena saya bilang kalau teman
mainnya, si kembar Sasa Lala mau saya ajak. Jadilah mereka bertiga
berjingkrak-jingkrak kegirangan. Namun ketika minta izin pada mamanya si
kembar, dia tampak ragu karena harus izin suami dan Nyai (nenek si kembar Sasa
Lala). Nyai sudah berpesan agar cucu-cucunya tidak keluar rumah saat hari Rabu
yang jatuh pada tahun baru Islam keesokan harinya.
Hingga keberangkatan kami ke kawasan Nagoya , tempat dimana hotel swiss-beliNN Ayahnya si kembar belum pulang kerja.
Jadi kami tidak bisa berbicara meminta izin langsung. Sesampainya di hotel saya
sms dan ternyata jawaban ayah Sasa Lala serta Nyainya tidak memberi izin. Malam
itu saya tidak langsung bilang ke Chila takut dia ngambek dan justru malah akan
merusak suasana hatinya. Apalagi Chila berharap banget si kembar datang
pagi-pagi pada keesokan hari untuk berenang bersama.
Pemandangan Swiss-Belinn dari Kolam Renang |
Tak sulit mencari keberadaan hotel swiss-beliNN yang berada di Jalan Prambanan, daerah Jodoh ini.
Terlebih karena suami sudah tahu betul dimana lokasinya. Saya sendiri malah
baru tahu lokasi ini dan belum pernah melewati daerah tersebut. Daerah yang
menurut teman saya sudah termasuk ke dalam kawasan Bukit Senyum. Bukit dimana
mungkin dahulunya banyak orang tersenyum-senyum hehe. Lucu ya namanya :D
Lobby Hotel |
Mungkin karena tiba malam hari suasana lobby terasa sangat sepi.
Hanya dua orang resepsionis dan seorang security
yang terlihat sedang berjaga. Setelah check
in kami dihantar menuju lantai dua tempat dimana kamar kami berada.
Saat memasuki kamar, Chila langsung teriak kegirangan melihat
tempat tidurnya ada dua. Semula suami berniat hanya mengantar anak-anak dan
saya tapi karena si kembar batal berangkat maka ia pun jadi turut menginap, tak
jadi pulang.
Suasana kamar terasa bersih dan wangi. Lantai kamar yang
beralaskan karpet coklat dengan motif daun membuat kondisi kamar terasa sangat
istimewa. Sebuah televisi ukuran 29 inch terpasang di salah satu dinding dengan
palet kayu berwarna coklat. Palet tersebut bersambung menjadi meja yang bisa
difungsikan untuk meletakkan barang-barang termasuk laptop. Dan tanpa menunggu
lama saya langsung online karena wifi memang tersedia di setiap kamar. Yihaaa.
Swiss-BeliNN memiliki beberapa bangunan gedung yang tersambung menjadi hotel dan
apartemen. Hotelnya sendiri memiliki 96 kamar mewah sedangkan apartemennya
memiliki 68 ruang dengan satu hingga tiga kamar di dalamnya. Apartemen-apartemen
ini dilengkapi dengan ruang tamu, ruang makan, dan fasilitas dapur yang
lengkap. Baik di luar hotel maupun apartemen dihiasi oleh taman-taman yang
hijau dan asri. Terdapat kolam renang yang cantik di halaman belakang
apartemen.
Double Bed |
![]() |
Toiletnya Lengkap |
Karena kami belum makan malam, maka setelah beberapa saat
bersitirahat langsung menuju keluar hotel untuk mencari makan. Tak berapa jauh
dari hotel kami berhenti di sebuah café yang bernuansa outdoor di sekitar Nagoya . Di kawasan ini terdapat
café dan restoran dari yang murah meriah hingga yang mahal sekalipun.
Selesai makan malam kami segera kembali ke hotel. Setelah menonton kartun Disney Channel beberapa saat, tidak lama
kemudian Chila dan ayahnya langsung tertidur pulas di kasurnya masing-masing. Saya malah asyik online
hingga pukul dua dini hari. Mumpung-mumpung dapat wifi kenceng dan gratis haha.
Pagi-pagi sesaat setelah terbangun, Chila menanyakan kembali si
kembar Sasa Lala apakah sudah datang atau belum. Dan saya pun akhirnya berterus
terang kalau mereka tidak diizinkan oleh Nyainya. Chila langsung menangis
gerung-gerung. Ia tampak marah campur kesal. Mengambil posisi berbaring di
lantai dan melanjutkan tangisannya. Qiqiqi…ampuun deh. Saya dan suami mulai sibuk
mendiamkan. Tapi bukannya terdiam, tangisan Chila makin menjadi-jadi. Tobat,
nyerah dah. Saya pun menelpon mama si kembar tapi tetap saja anak-anak tidak
diizinkan pergi. Hiksss. Chila tampak pasrah.Setelah hampir satu jam menangis tanpa bisa didiamkan akhirnya volume
tangisan Chila mulai mereda. Mungkin dia lelah :D
Chila ngambek karena temannya tak jadi datang |
Reda tangisannya, kami mengajak Chila sarapan. Di restoran sudah tampak
beberapa tamu yang sedang bolak-balik mengambil berbagai menu sarapan. Semuanya
memanjakan lidah. Dari menu berat hingga ringan tampak semuanya tersedia. Mulai
dari nasi beserta lauk dan sayurnya, aneka bubur, salad, aneka roti dan kue, buah-buahan,
sereal, asinan, acar, manisan, serta berbagai minuman seperti jus, teh, kopi,
dan susu segar.
![]() Manisan dan Kacang-Kacangan |
Kopi Pagi :D |
Aneka Bubur |
Seperti biasa, Chila lebih memilih sereal padahal saya sudah
mengambilkan bubur untuknya. Suami mencoba sarapan berat. Ia mengambil nasi dan
beberapa potong ayam atau mungkin juga ikan crispy yang di asam pedas. Tak
cukup sarapan bubur saya menambahkan
salad dan buah. Karena makannya santai jadi tidak terasa kenyang. Mungkin juga karena porsi yang diambil sedikit-sedikit.
Karena ada urusan pekerjaan, selesai sarapan suami langsung pergi
ke tempat kerja. Saya dan Chila yang semula berniat mau berenang malah
berleha-leha online. Saya asyik internetan dengan laptop dan Chila asyik nonton
Dora the Explorer di Youtube.
Ayah Chila datang tepat saat kami hendak check out. Penasaran dengan kolam renang, maka setelah check out kami melipir ke sana . Sepi tidak ada siapa pun. Mungkin efek kabut asap masih membuat enggan para turis berkunjung ke Batam.
Chila sudah
merengek minta berenang. Karena kolam renangnya dalam dan tidak tersedia kolam renang untuk anak-anak saya pun mengeluarkan pelampung kasur agar Chila bisa
santai-santai di atas kolam renang. Dan ternyata dia malah senang banget. Ujung-ujungnya
ayahnya pun menemani Chila berenang di sana .
Kolam renangnya Indah |
Chila Bersantai di Kolam Renang |
Haha...gantian giliran ayahnya ya Chil! |
Hampir dua jam berenang dan sempat dikagetkan dengan hujan yang
mendadak turun akhirnya kami pun cabut pulang. Alhamdulillah setelah itu hujan pun berkala datang hingga sekarang. Hampir tiap hari hingga asap sudah menghilang dari langit Batam.
Selamat datang matahari, awan, dan langit biru yang kami rindukan berbulan-bulan.
Untuk reservasi hubungi
swiss-beliNN Batam
Jalan Prambanan No.01 Jodoh, Batam 29432
Telpon: (62-778) 430500 Fax: (62-778) 431500
Email : sibatam@swiss-belhotel.com
senangnya dapet voucher menginap di hotel. Rotinya mauuu..... :) kayaknya enak. Berenang berasa kayak di kolam renang sendiri ya... hehehe Chila pasti seneng banget deh...
ReplyDeleteIya Mbak. Ini kok aneh nggak ada yang renang lagi kecuali kami.
DeleteWaah asyik banget ya nginep di hotel.Karpetnya lucuu deeh.Aduuh kasian ya Chila nangisnya sampai satu jam gara -gara si kembar gak jadi nginep.
ReplyDeleteAlhamdulillah Mbak. Lumayan pindah tidur ke kasur yang empuk haha. Chila emang gitu kalau sudah marah dan kecewa hehe.
DeleteAku kadang 'males' ngajakin Najin ke Hotel yang ada kolam renangnya. ujung ujungnya kita nggak jaln kemana mana, cuman minta mianan di kolam renang.
ReplyDeleteIntinya, hotel also destination for vacation now. hehehe