Dian Radiata, Travel Blogger yang Produktif Menulis di Media

Tahun 2005 saya diperkenalkan dengan sebuah website untuk ngeblog, Multiply (MP), oleh seorang teman dari Bandung yang bekerja di salah satu media cetak lokal di Batam. Saya yang memang suka internet jadi semakin keranjingan untuk mulai menulis blog atau sekedar memindahkan foto-foto dari kamera digital ke album foto yang tersedia di Multiply. 

Saat itu akun multiply saya sama dengan email pertama yang saya buat di yahoo pada tahun 2000.  Apa sih? Yang penasaran, akun MP saya dulu adalah mozank3roet.multiply.com. Namanya alay banget namun percayalah tahun segitu alay belum lahir ke muka bumi. Hihi. Seorang teman yang semula mengejek saya alay mendadak menyebut saya nenek moyangnya alay. Huhu berasa tua amat digituin.

Awalnya saya membuat blog hanya untuk kepuasan personal saja. Tempat curhat dan menuangkan isi fikiran. Saya tidak mau blog saya dibaca oleh orang lain. Malu. Belum tahan banting kalau dikritik atau dikomplain. Namun lama-lama, setahun dua tahun kemudian, blog saya ada yang baca juga. Dan tau-tau orang yang baca adalah orang yang dekat di sekitar tempat saya tinggal.  Woow, berasa takjub. Langsung pengen kenalan, balas komen, inbox-an dan tukar nomor handphone. Lalu kami saling menelpon. Bercerita layaknya dua orang teman yang sudah saling kenal lama. 

Saya masih berasa amazing dengan kekuatan internet ini.  Saya mendapatkan teman baru lagi. Setelah sebelum-sebelumnya biasa nongkrongin mIRC, frenster atau mailing list di yahoogroups. Saya mendapatkan banyak kenalan, teman, bahkan sahabat, dari semua social media yang ada saat itu. Namun tak satupun yang tinggal di pulau Batam, tempat dimana saya berada. Semua orang yang saya kenal di internet tinggalnya jauh-jauh di luar pulau bahkan di luar negeri.


Dian Radiata

Dian, begitulah teman baru sekaligus tetangga jauh itu saya panggil. Karena ada begitu banyak kesamaan, sepertinya saya dan Dian mulai cocok untuk jalan bareng. Salah satunya adalah saat acara sumbang buku ke pulau Akar, salah satu pulau di kawasan hinterland Batam. kami bersama-sama menyumbangkan buku kepada anak-anak pulau dan mengadakan lomba-lomba yang seru untuk mereka. 

Pertemanan kami berlanjut. Saya ingin sekali jalan-jalan liburan  bareng Dian entah kemana saja yang penting saya bisa jalan bareng dia. Lalu ide muncul. Kami memutuskan untuk pergi ke tempat yang tidak terlalu jauh dari Batam.  Kami memutuskan untuk mendaki Gunung Ledang di Johor yang hanya berjarak 2 jam perjalanan laut dari Batam. Saat itu Dian sedang dinas di Singapura dan berangkat dari sana.

Selepas jalan bareng dari Johor, kami tetap berkomunikasi sesekali via blog atau sms. 

Multiply semakin besar. Ajang pertemuan blogger Multiply sebatam sering digelar oleh Dian dan teman-teman lainnya, namun saya malah absen terus karena berbagai alasan. Terutama karena hamil lalu melahirkan.


Dian dan Keluarga saat trekking

Saya, Chila dan Reva difoto oleh Dian


Karena sudah lama tidak mengajaknya jalan, saya pun memberanikan diri mengajaknya trekking ke hutan Simpang Dam di sekitar Muka Kuning Batam. Kebetulan Reva, Anak  Dian yang pertama sedang berada di Batam. Jadi bisa sekalian diajak. Chila, anak saya pun senang mendapatkan kawan jalan. Baca juga tulisan ini: Trekking ke hutan Simpang Dam, Muka Kuning, Batam.

Reva digendong ayahnya untuk menyebrang


Semakin hari pertemanan kami semakin membaik. Sayapun  terlibat dalam beberapa buku antologi yang digarap oleh Dian dan beberapa rekan blogger Multiply. Bangga bisa berada dalam satu buku dengan para penulis hebat ini. Dengan memilih nama pena Dian Radiata kini Dian telah bertransformasi menjadi penulis Travel Writer yang cukup mumpuni. Kemampuan Dian dalam hal menulis pun semakin melejit. Puluhan karya dan tulisan tentang traveling serta pariwisata telah terbit di berbagai media seperti majalah dan surat kabar nasional. Belasan buku antologi pun terlahir dari tangannya.  

Selain itu blognya yang bertabur kisah perjalanan yang sarat informasi, Adventurose.com  sering  langganan  juara  lomba blog  hingga dari hari  ke hari blognya semakin kebanjiran pembaca.

Sukses buat Dian Radiata. Teruslah berkarya dan menginspirasi. Cepat pulang ke Batam, kita jalankemanagitu eh kemana aja :D

Jalan Bareng Dian Radiata di tahun 2011



10 komentar :

  1. Wkwkwkwk.... Nenek moyangnya alay :D
    Tapi beneran loh teh, saya juga seneeeng rasanya waktu tau ternyata orang yang tulisannya saya baca di internet itu rumahnya deket banget... Waktu itu kan masih sebelahan kompleks ya teh :D
    Beneran deh, MP itu berjasa banget yak :D

    BalasHapus
  2. Hi mbah 414y #DadahDadahKeLayar wkkkk, Seru ya teh, bisa jalan bareng sama orang yang baca blog kita.

    #KedipKedipUnyu Mb Dian keren yah bisa produktif nulisnya

    BalasHapus
  3. ada fotoku alamaakk ndut nya *tutupmuka*
    jadi tau cerita kenalannya, internet memang amazing, di jakarta dulu teman2 jalan kenalannya dari yahoogroups pendaki dan pangrango

    BalasHapus
  4. semoga abadi hingga akhir hayat ya persahabatannya.. Duh para penemu bahasa alay yah.... Mozank2roet hihihi

    BalasHapus
  5. Wah, senengnya udah temenan di MP, sama2 hobi jalan eh tetanggaan pula. Mau donk jadi tetangganya mbak Lina, biar diajak piknik bareng :)

    BalasHapus
  6. Ah ... MP, riwayatmu dulu ...
    Keren Teh Lin dan Mbak Dian

    BalasHapus
  7. Hahaha mbahnya Alay, eh kita dulu temenan gak ya mbak saat masih ngempi? lupa2 inget :P

    Mbak Lina dan Mbak Dian sama2 suka blusukan ya? hehehe

    Salam kenal Mbak Lina :)

    BalasHapus
  8. Indah banget ya pertemanan dunia mayanya yang bisa awet berlanjut ke dunia nyata.... Mauuu diajak juga kl nanti berkesempatan bisa ke batam ya mba lina dan mba dee...

    BalasHapus
  9. Hi Mozank3r03t!!!! Salam hormat buat sesepuh 4L4y.. *lalu silangkan kedua jari di pipi.. Huahahahahaa..

    Love about your friendship mba Dian n kk Lina.. Bangga kenal kalian berdua. Salam hormat. *ket703p *alaylagi.. Aih maaaak

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita