Pesona Pantai Kusik di Pulau Jemaja Anambas

Pantai Kusik
Pantai Kusik

Tenang, biru, dan jernih. Itulah kesan pertama yang terekam dalam benak tatkala saya menginjakkan kaki pertama kali di Pantai Kusik, Desa Rewak, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri akhir lalu.

Tak mudah untuk mencapai pantai ini karena setelah ujung aspal, kendaraan yang saya tumpangi harus melewati jalan kecil di antara perkebunan warga dan pesisir pulau yang memiliki kontur bergelombang naik turun. Maka tak heran jika saya dan teman-teman membayangkan seakan sedang menaiki roller coaster. Beruntungnya, jalan menuju Pantai Kusik terbilang baik. Jalan kecil yang hanya dapat dilalui kendaraan roda dua ini, sudah disemen sehingga jalur tidak becek dan licin. Meskipun ada beberapa titik yang retak, bolong, dan rusak, namun kendaraan tetap dapat melaju kencang.


Dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih 30 menit dari Letung – Ibukota Kecamatan Jemaja, kami menyewa kendaraan roda dua dengan biaya 100 ribu rupiah  untuk seharian kepada warga. Karena rombongan berjumlah 15 orang, kami menyewa sekitar 8 sepeda motor. Secara beriringan kendaraan melintasi jalan dengan pemandangan yang memanjakan mata. Terkadang pesisir pantai dengan jejeran pohon kelapa, atau hamparan bentang laut yang mulai memantulkan sinar keperakan karena hari beranjak senja.

Di tengah perjalanan, beberapa kendaraan mengalami masalah dan kerusakan. Diantaranya ban kempes, kehabisan bensin, dan sepeda motor berhenti mendadak tidak mau di-starter ulang. Ini menjadi kesalahan kami karena tidak memeriksa seluruh kendaraan yang disewa secara teliti. Beruntung kendaraan yang bermasalah akhirnya dapat diperbaiki dengan segera.

Tiba di Pantai Kusik cuaca sedikit membaik. Meskipun langit tak secerah dan sebiru yang diharapkan, namun pemandangan pantai yang landai dan warna air lautnya yang tosca membuat siapa pun yang datang ke sana akan langsung jatuh hati. Belum lagi menyaksikan hamparan pasir putih yang lembut dan jejeran perahu dengan warna-warna cerah yang menarik pandangan mata.

Pantai Kusik Jemaja Anambas
Pantai Kusik

Hal apa yang paling menarik untuk dilakukan di Pantai Kusik? Selain berenang di tepian pantai, bermain pasir bersama anak-anak, dan berkeliling menaiki perahu bersama para nelayan, Pantai Kusik juga merupakan salah satu titik yang bagus untuk melakukan snorkeling. Dengan adanya pelantar panjang yang menjorok ke tengah laut, para pengunjung akan semakin mudah mencapai lokasi snorkeling. Dari ujung pelantar tinggal turun dan berenang-renang di sekitarnya saja sudah terdapat beberapa koloni terumbu karang yang cantik-cantik. Namun jika ingin lebih baik lagi, mintalah seorang nelayan yang punya perahu untuk mengantarkan ke lokasi-lokasi terumbu karang yang tepat.

Sayang kami datang terlalu kesorean sehingga tidak bisa mencoba kegiatan snorkeling di Pantai Kusik. Menurut Pak Yoel Wijaya -Kasi Potensi dan Daya Tarik Wisata Kabupaten Anambas- yang bertemu kami di penginapan di Letung, menerangkan bahwa dua orang traveller dari Inggris dan Kanada yang ia ajak snorkeling di Pantai Kusik sehari sebelumnya,  sangat senang dan puas dengan kondisi terumbu karang yang ada di sana. Semoga saja di lain waktu kami berkesempatan mengunjungi Pantai Kusik lagi.

Ketika kami berkesempatan berbincang dengan Pak Camat Jemaja, Pak Abdullah Sani, yang sengaja datang menyambangi kami setelah pulang dari Pantai Kusik, ia menerangkan bahwa pantai tersebut akan segera dikembangkan dan dibangun beberapa fasilitas oleh investor lokal. Pengembangan salah satunya akan dimulai dengan merelokasi penduduk tempatan yang rumahnya sangat dekat dengan pantai. Penduduk akan dibangunkan rumah kembali sesuai kesepakatan bersama.

Harapan kami adalah meskipun dikelola oleh siapa pun, pariwisata kelestarian Pantai  Kusik semoga tetap terjaga. Karena berbisnis di bidang pariwisata adalah bisnis yang terus berkesinambungan. Bisnis menjanjikan untuk masa depan terlebih bisnis ini adalah bisnis tanpa limbah.


Pantai Kusik Jemaja Anambas
Bersama Teman Media dan Fotografer
Pantai Kusik Jemaja Anambas
Pantai Kusik dari Drone Bang Yuli Seperi

Pantai Kusik Jemaja Anambas
Pantai Kusik dari Drone Bang Yuli Seperi


Tips nyaman Menuju Pantai Kusik, Pulau Jemaja, Anambas:

  1. Pastikan kendaraan yang disewa dari pemiliknya dalam kondisi prima sehingga tidak akan terjadi kerusakan mendadak di tengah perjalanan yang dapat mengacaukan  rencana perjalanan kamu.
  2. Jika ingin tetap eksis dan internetan, seperti tetap dapat mengunggah foto liburan ke berbagai akun sosmed yang kamu miliki, gunakan kartu sim selular dari operator yang telah memiliki BTS di Jemaja. Ada dua operator besar yang telah hadir di sana, namun salah satunya tidak bisa mengakses jaringan 3G apalagi 4G. Yakni Indosat dan Telkomsel. Jadi persiapkan dari awal untuk ganti kartu sementara. Jika tidak, maka kamu harus puasa bermain sosmed berhari-hari bahkan berminggu-minggu selama di sana. Kabar terakhir dari Anambas, Telkomsel malah menurunkan bandwith.
  3. Masyarakat Jemaja sangat ramah kepada para pendatang, jadi jika tidak tahu arah atau tersesat, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya dan meminta pertolongan. Jika berpapasan dengan warga di jalan, maka sediakan senyum terbaik kamu. Dijamin harimu di Jemaja Anambas akan selalu menyenangkan.
  4. Untuk menuju Pantai Kusik, baiknya berangkat pagi-pagi sehingga waktu yang akan dihabiskan di sana cukup panjang, dan kita bisa melakukan berbagai kegiatan menyenangkan tanpa  takut kemalaman di jalan.
  5. Bawalah alat snorkeling sendiri seperti fin, snorkel, dan masker, karena belum ada tempat penyewaan atau penjualat alat snorkeling di Jemaja.
  6. Bawalah bekal makan atau camilan agar tidak kelaparan setelah berenang atau setelah snorkeling.
  7. Selalu menjaga kebersihan dan membawa pulang kembali sampah yang kita hasilkan.

Tulisan ini juga telah diterbitkan di Koran Tribun Batam edisi Jum'at,14 April 2017 dengan judul yang berbeda.

29 komentar :

  1. ehm garis pantainya panjang juga ya. semoga terkabulkan kesananya

    BalasHapus
  2. Sudah lama mendengar Anambas cantik dengan sekarang terbukti sekali lagi setelah melihat foto-foto dalam posting ini. Keren Mbak Lina

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak Evi, Anambas itu mutiara yang terpendam di kejauhan hehe.

      Hapus
  3. Cakep ya pantainya. Makin mupeng nih ke Anambas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak banget pantainya yang cakep Dee. Bikin betah gak mau pulang.

      Hapus
  4. Wah keren banger ini lokasinya. Goto dari atas gitu penampakannya jadi maksimal ya. Blogger juga kudu punya dron nih hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha iya Teh, bener banget blogger biar maksimal harus punya drone :D

      Hapus
  5. Liat penampakan foto dari udara keren banget ya mbaaaa.

    BalasHapus
  6. Huaaaaa, cakep banget pantainyaaa. Tapi perjalanan menuju ke sana belum ada akses angkutan umumnya sih ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya harus naik ojek atau sewa kendaraan sendiri Mbak.

      Hapus
  7. Hasil kece dari anambas ini mah teh, apalagi potonya pake drone. Jadi pengen pulang kampung saya, Padang kan semua pantai teh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pulang sekalian bawa drone Yung biar foto-foto maksimal :D

      Hapus
  8. Pengin snorkeling di sini..... pasti cakep ya... dari atas aja kelihatan karangnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, mupeng pengen snorkeling tapi sayang waktunya kesorean.

      Hapus
  9. Jemaja itu di Batamkah, mba Lina..?

    Mashaallah,
    Pantainya masih biruuu banget.

    Kalo gak bisa snorkling, bakalan dikasih tutorial singkat gitu ga, mba..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Anambas Mbak. Masih satu provinsi dengan Batam.

      Hapus
  10. Wah indah sekali pantainya Teh Lina, bikin mupeeng, selamat artikelnya masuk koran, keceeee...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, makasih Mbak Dedew. Baru nyoba-nyoba nih masukin artikel ke koran.

      Hapus
  11. Selalu jika terdampar di blog ini cuma bisa nahan nafas dan berbisik... WOW!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah haha...Mbak Eni. Ayo kita blusukan traveling bareng.

      Hapus
  12. Sayang banget pantai cantik tapi jaringan selama disana bisa bkn memori hape penuh dong

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, seharusnya wilayah perbatasan gini, masalah jaringan komunikasi yang diutamakan. Karena menyangkut ketahanan negara. Ini malah sebaliknya.

      Hapus
  13. kalau traveling ke pulau-pulau indah emang asyiknya bawa drone ya mba? dapat foto cantik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul, kalau gak bawa sendiri minimal ada teman yang bawa jadi bisa numpang eksis haha.

      Hapus
  14. Emang kece ya Anambas. Ke pulau mana pun pasti indah pemandangannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bang Uma. Semua pulau kece apalagi banyak pohon kelapa. Jadi tambah indah.

      Hapus
  15. Pantainya masih sangat alami tentunya.
    Karena belum banyak orang kesana kali ya?

    Btw ...perjalanan yg menarik.
    Tfs

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita