Perahu Layar Nelayan Batam |
Dalam skemanya, Batam bersama 15 kota/wilayah lainnya di
Indonesia yakni Medan, Padang, Palembang, Bintan, Jakarta, Bandung, Semarang,
Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bali, Lombok, Balikpapan, Makasar, dan Manado diunggulkan
sebagai tujuan MICE (Meeting, Incentive,
Conference, Exhibiton). Namun pemerintah daerah/kota dan juga swasta
seharusnya lebih jeli lagi menggali potensi-potensi wisata minat khusus lainnya
yang ada selain MICE.
Secara tipologi Wisata Minat Khusus dibagi menjadi tiga.
Yakni Alam, Budaya, dan buatan. MICE, sport
tourism, concert, dan nite tourism termasuk beberapa kanal wisata minat khusus
buatan.
Salah satu alternatif yang perlu digali di masing-masing
daerah melalui wisata minat khusus lainnya yakni berada pada potensi alam dan
budaya. Pariwisata yang berbasis alam contohnya seperti ekowisata, geowisata,
agrowisata, dan bahari. Sedangkan yang berbasis budaya contohnya seperti ghost tourism, heritage tourism, dark
tourism, dan gastronomy tourism.
Pertanyaan besarnya adalah… berdasarkan potensi alam, apa yang
sesungguhnya yang dapat diunggulkan dari Batam? Secara panorama mungkin
biasa-biasa saja dan kalah jauh dibanding Bali, Lombok ,
atau Jawa Barat. Namun ternyata ada
potensi lain yang seharusnya menjadi wisata unggulan yang paling diminati di kota kepulauan ini. Apa?
Secara administratif dan geografis, Batam merupakan kota kepulauan. Dan
menurut data pemerintah, untuk kota
Batam saja ternyata memiliki sejumlah 373 pulau. Wooww! Dengan potensi
keberadaan ratusan pulau-pulau ini langkah terbuka lebar bagi kalangan pelaku
usaha tour and travel guna membuka paket-paket wisata ke berbagai pulau di
Batam ini. Kita sebut saja paket ini adalah paket Island
Hopping yang bisa dibuat secara one day
tour dengan beberapa pulau atau paket 2 hari 1 malam dengan 7-12 pulau dan seterusnya.
Dari kegiatan ini pula para turis lokal (wisatawan
nusantara) maupun wisatawan manca negara akan merasa beruntung dan bangga telah
mengunjungi banyak pulau di Indonesia. Mungkin terdengar sepele, namun
sesungguhnya ini peluang. Dan Thailand telah lebih dahulu membidik pasar ini.
Di hotel yang pernah saya inapi di Krabi, trip untuk 4 pulau saja dikenakan
tarif sekitar 700 bath atau sekitar 350 ribu per orang dengan menggunakan perahu, sedangkan jika menggunakan speed boat dikenakan tarif 900 bath.
Tinggal dikalikan 500 rupiah saja.
Pada tahun 2008 saya pernah bersama rombongan Batam Photo
Club mengelilingi Pulau Batam dari laut searah dengan jarum jam. Dari
Barat, utara, timur, selatan, hingga kembali ke barat. Salah satu pesertanya adalah Pak
Socrates Pimpinan Batas Pos. Kami menggunakan pompong (kapal kayu) milik warga
pulau Kasu, kemudian singgah untuk makan siang di rumah makan tepi laut di Telaga
Punggur.
Keesokan harinya ketika saya kembali bekerja, beberapa teman
bertanya dan menyesalkan kenapa saya tidak mengajaknya. Lalu saya bertanya jika
saya adakan kegiatan seperti itu lagi apakah mereka akan ikut? Beberapa malah
antusias, katanya biar bayar seratus ribu pun dia akan rela. (100 ribu di tahun
2008 loh lumayan besar).
Dan kegiatan-kegiatan island hopping secara sporadis pun
tercetus dari beberapa komunitas lokal di Batam. Misalnya kerap dilakukan oleh komunitas
Anak Pulau yang digawangi oleh Hanna Ester dkk yang hingga saat ini sudah
menjelajahi lebih dari 50an pulau di Batam. Ada
lagi komunitas Penjelajah Alam Kepri yang dimotori oleh Mas Nunung Sulistyanto. Serta beberapa komunitas lainnya yang saya
tidak kenal banyak.
Kegiatan-kegiatan seperti ini awalnya cenderung bergerak
lambat. Namun seiring gencarnya arus informasi melalui situs jejaring sosial
maka masyarakat pun mulai tampak bergerak secara signifikan.
Manfaatnya adalah gairah melakukan perjalanan ke pulau-pulau
semakin tinggi. Masyarakat pulau-pulau yang disinggahi pun akan merasakan
dampak langsung dari kegiatan ini. Penggunaan pompong, makan siang, pembelian
sea food langsung dari nelayan oleh para wisatawan dan lainnya.
Bagi saya pribadi, island
hopping adalah salah satu cara untuk mengenali Indonesia lebih dekat lagi. Salah
satu cara mencintai Indonesia
lebih dalam lagi. Kalau kamu?
Yuk ikut saya ber-island hopping. Hop hop hop meloncat
seperti Baby Bob di film Barney :D
#Lina4MinistryOfTourism :D
ReplyDelete#IqbalTheOwnerofJalanKemanaGitudotcom :P
Delete373 pulau, banyak juga ya mbak, pantesa saja disebut kepulauan. ada temen blog lamaku tinggal di Batam loh mbak jadi pingnmain deh ketemu mbak lina juga
ReplyDeleteMbak Lidya siapa teman blog lamanya? kenalin dong. Haus berteman sama Blogger yang rumahnya dekat di Batam nih haha. Swear kenalin yaaa.
Deletewah,seru banget keliling batam dari ujung ke ujung...
ReplyDeleteIya mbak, yuk udah ada kapal baru tuh kita keliling pulau.
DeleteKapan ajak saya ...yuk yuk yuk...ngepulau lagi ? Langit biru sudah ngasi kode... :)
ReplyDeleteYuk Kak Sarah langit biru dimana-mana nih
DeleteAyoook island hopping lagi... Kangen makan di rumah penduduk :)
ReplyDeleteIya enak banget ya masakan Melayu itu ternyata.
DeleteEh kmrn aku liat artikel, kalo di batam ada resort terapung macam di maratua, ora dll. Cuman ngak tau nama nya, hanya di sebut di batam aja.
ReplyDeleteTau kah kak ???
Ada Kak di daerah Bengkong Batam
DeleteMbak hoping island itu syaratnya ada perahu umum yang melewati semua pulau-pulau secara reguler kayak angkutan laut umum begitu atau perahu yang disewakan (privat) untuk turis yang mau ke pulau2?
ReplyDeleteYa ampun idenya bagus deh. Aku pernah tinggal di Batam 4th tp waktu itu klo mau yg bagus2 adanya di resorts. Jadi pengin ke Batam lagi lihat perkembangannya.
ReplyDeletetunggu kak "Secara panorama mungkin biasa-biasa saja dan kalah jauh dibanding Bali" masa sih kak??? nggak setuju ah dengan kalimat ini. karena setiap daerah mempunyai keunggulan masing2. itu kayak bang cumi bilang, di batam ada resort terapung yang bisa bikin terapung kancutnya bang cumi #eh. yaa intinya itu, yudi yakin, batam, yang kebanyakan pulau itu pasti banyak tempat keren. mungkin memang harus diakui, bali menang dalam hal infrastruktur dan fasilitas penunjang kak
ReplyDeleteDari 373 itu apa semua berpenghuni or sebagian pulau karang lina? Iya sepertinya seru tuh ide island hoppingnya. Wisata pulau
ReplyDeletepulau2 di kepri itu indah dengan masyarakat lokal yang ramah..dulu msh aktif di jurnalis sy sering ke pulau2 di bintan..yg sya sesalkan mengapa sy dulu tidak menulisnya di blog :( :( secara jg kenal blog pd tahun 2008..semntara waktu itu sering ikut ke pulau2 thn 2001-2004 an hiks
ReplyDelete