Pulau
Penyengat adalah sebuah pulau yang dikenal
sebagai mahar pernikahan dari Raja Mahmud Sultan dari Kerajaan Riau - Lingga kepada istrinya Raja
Hamidah atau yang lebih dikenal sebagai Engku Puteri.
Di
pulau ini pulalah Raja Ali Haji seorang cendekia, alim ulama, penyusun
kaidah-kaidah tata bahasa dan ejaan perkamusan, juga seorang pujangga, terlahir
dan dibesarkan. Menjadikan bahasa Melayu Riau layak dipakai sebagai bahasa surat menyurat, bahasa
buku, dan bahasa kesusastraan, hingga berkembang menjadi bahasa Indonesia
seperti sekarang ini. Karyanya yang fenomenal adalah Gurindam Dua Belas.
Karena
jasa-jasanya sebagai peletak dasar-dasar kaidah bahasa Indonesia, maka Raja Ali
Haji dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional di bidang Bahasa oleh Pemerintah
Indonesia.
Saya
pernah beberapa kali berkunjung ke Pulau Penyengat. Yang pertama bersama
rekan-rekan Majelis Taklim perusahaan dimana saya bekerja. Dalam kunjungan itu
kami disambut oleh tari-tarian Melayu yang rancak dengan musik yang melenakan.
Semenjak saat itu, saya langsung jatuh cinta dengan seni dan budaya Melayu,
terlebih setelah itu kemudian membaca Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji.
Saya terpekur dan mengaminkan semua bait-bait dalam Gurindam tersebut.
Setelah
itu berkali-kali saya kembali ke Penyengat untuk mengantar teman-teman kerja
dan teman traveler dari Jakarta
yang ingin sekali menginjakkan kaki di pulau bersejarah tersebut. Terakhir saya
ke Penyengat pada tahun 2006 saat mengantar teman dari Kuala
Lumpur dan Sabah . Mereka adalah orang-orang
Melayu yang ingin merunut kembali masa kejayaan nenek moyangnya. Yang membuat saya terharu adalah mereka bilang bahwa kita adalah bangsa yang sama, satu rumpun dan satu kisah dalam sejarah. Sepuluh tahun berlalu dan saya rindu ingin
kembali ke sana .
Tahun
2016 ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang bekerja sama dengan
Kementrian Pariwisata Republik Indonesia akan menggelar event besar bertajuk Festival Pulau
Penyengat 2016 yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 hingga 24 Februari 2016. Pulau Penyengat berjarak kurang lebih 1.5 kilometer dari ibukota Provinsi Kepri, Tanjungpinang.
Pada Festival Penyengat 2016 ini akan digelar berbagai lomba, pameran, dan klinik sastra. Untuk hadiah lomba tak tanggung-tanggung Dinas dan Kementrian Pariwisata menggelontorkan uang senilai lebih dari 300 juta rupiah untuk pemenang lomba. Lomba-lomba yang akan diadakan diantaranya adalah:
1. Lomba Jong
2. Lomba sampan layar
3. Lomba sampan dayung
4. Lomba tangkap itik
5. Lomba layang-layang
6. Lomba renang tradisional
7. Lomba pukul bantal
8. Lomba fashion show busana Melayu
9. Lomba kuliner Melayu
10. Lomba pompong hias
11. Lomba becak hias
12. Lomba pidato sadar wisata
13. Lomba fotografi
14. Lomba membaca Gurindam Dua Belas, dan banyak lagi yang lainnya.
Setidaknya ada 4 tujuan utama digelarnya Festival Penyengat 2016 ini. Yang pertama adalah untuk meningkatkan wawasan wisata dan cinta budaya khususnya budaya Melayu. Kedua, meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir terutama masyarakat Pulau penyengat. Ketiga, mengembangkan industri kelautan secara sinergi, optimal dan berkelanjutan yang meliputi industri maritim, wisata & olahraga bahari, perikanan & jasa kelautan. Terakhir yang keempat adalah untuk meningkatkan kunjungan wisata ke kota Tanjungpinang khususnya Pulau Penyengat.
Masih ada waktu untuk membooking tiket pesawat/kapal dan menentukan jadwal keberangkatan. Ada banyak direct flight dari Jakarta menuju Tanjungpiang dan Batam sebagai kota terdekat dengan Pulau Penyengat. Yuk siapa yang berminat segera datang dan berkunjung ke acara Festival Penyengat 2016. Saya juga akan berangkat kok. mari segera Packing :D
Seandainya bisa, aq juga pngn ke sana mbk :)
BalasHapusMoga tahun depan ada jatah blogger daerah luar yang diundang ya Mbak Esti.
HapusWow, pasti akan keren sekali festivalnya nanti ya, Mba Lina. Sayangnya, belum punya cuti, jd ga berani hunting tiket deh untuk ke sananya. Tarian Melayu dan aneka seni lainnya memang rancak bana. :)
BalasHapusIya gak sabar Mbak Al pengen segera melihat keseruan perlombaan terutama tari Melayu.
HapusKeberadaan festival memang syarat dengan sejarah dan budaya ya, Mba.. Semoga Festivalnya berjalan lancar dan Mba Lina juga bisa menjadi perwakilan Blogger Undangan dalam festival tersebut. Amin... :)
BalasHapusAmiin. Iya betul Mbak. Saya sudah lama ingin menyaksikan keramaian seperti festival yang sarat akan Wisata budaya dan sejarah.
Hapusrindu masjid sultan riau pulau penyengat...
BalasHapusNanti kita ke sana yuk Sar. Ikutan nggak?
HapusMahar nya pulau, keren eui
BalasHapusSemoga suksesdan lancar lomba2 yg diadakan Dan wisatawn semakin meningkat. Aamiin
Sayang, msh di india :(
Amiiin Mak Kajol. Terima kasih. Semoga memberi manfaat bagi masyarakat lokal terutama. Tunggu aku di Kashmir. *Doa jaman anak kecil ini hihi
Hapusyg lajang harus sholat dan berdoa di sana...minta jodoh.spt saya dulu...ga lama dapat jodoh bang kumis..eh kok jd curcol :D
BalasHapusHaha. Gak usah sih mbak ntar malah jadi ritual. Pamali kalau urang Sunda bilang. Jodoh mintanya saat sholat. atau kalau mau cepat naik taksi dari Batam Center ke Jodoh langsung nyampe haha
HapusWaaah pengen banget ih ke sana.. Seruuu
BalasHapusAyo Mbak Des sini-sini
HapusWaah kebayang deh serunya...
BalasHapusHmm dg latar sejarah n budaya sedemikian kuat pulau ini patut jadi ikon wisata budaya n sejarah.
Nah klo mau nyebrang dekat dr Batam atau dr pangkal pinangnya mba?
Iya Mbak sudah memang. Sudah menjadi ikon wisata Tanjungpinang. Mmm bukan Pangkal Pinang mbak. Ini Tanjungpinang ibukota Kepri.
Hapusaku juga mau ke pulau penyengat...lagi kumpulin duit untuk beli ticket..
BalasHapuskeep happy blogging always...salam dari makassar - banjarbaru :-)
Salam kenal Mas Hariyanto. Semoga cepat terkumpul uangnya hingga sampai ke Penyengat :D
HapusJumlah hadiahnya luar biasa. Semoga sukses festivalnya.
BalasHapusKalau ada rejeki pingin juga menjejakkan kaki di Pulau Penyengat he he
Mbak ada lomba fotonya loh. 40 orang yang menang diundang datang. Nanti aku WA ya infonya.
HapusDitunggu ulasannya mbak... nun jauh di sini belum bisa kesana. hehe
BalasHapusSiap Mbak. Masih bulan depan, ini isi amunisi dulu hihi.
Hapusaku pengen berangkat pasti seru ya, tapi jalan2 slelau mikir bagaimana anak2 hahaha
BalasHapusBetul Mbak aku juga mikir ini anak ditinggal apa diajak pas nanti acaranya haha. Bingung.
HapusSalah satu penyesalanku waktu pindah dari Batam adalah belum sempat ke P Penyengat :(
BalasHapusAcaranya super seru, Mbak Lina. Pengen lihat, ih, tapi masih terkendala budget. Someday, I will. Saya sudah merancang wisata lokal Indonesia setelah anak-anak cukup paham asyiknya berwisata.
BalasHapuswuih ... bisa dapat hadiah ... seneng nya
BalasHapusWahh, ada lomba fotonya juga...
BalasHapuspasti banyak yang bisa difoto di Pulau Penyengat ini.