Hotel Kaliban, Batam Centre
|
Sabtu, 9 Januari 2016 yang lalu saya janjian dengan seorang
teman Blogger Batam pemilik blog www.adventurose.com, Dian Radiata, untuk
menginap bareng di Hotel Kaliban Batam Center. Tentu saja nginapnya beda kamar
karena kami mengajak serta keluarga masing-masing.
Setiap diajak menginap di hotel, Chila selalu antusias
sekali. Bahkan jika saya memberi tahu akan menginap di hotelnya jauh-jauh hari,
hal itu akan dibahas Chila setiap saat. Bertanya
kapan dan kapan sambil terus menghitung waktu. Menghitung berapa hari lagi. Jika pun harinya
sudah tiba, Chila akan menanyakan berapa jam lagi. Jika jamnya sudah tiba,
Chila akan bertanya berapa menit lagi. Pertanyaan akan berhenti dan tergantikan
dengan pertanyaan lain saat kami berangkat. Haha dasar anak-anak. Eh tapi tidak
Chila saja yang bertingkah begitu. Ternyata Lala, putri dari Dian yang berambut
kriwil dan pipi tembem pun sama ceriwisnya.
Sabtu siang itu, saya memberitahu Chila kalau kami akan
dijemput Mamanya Dek Lala (begitu saya memanggil Dian Radiata). Dua jam sebelum
jam keberangkatan, Chila sudah dandan rapi meskipun saya menyarankan untuk
tidak cepat-cepat karena takut kelamaan menunggu. Tetap saja Chila bersikukuh.
Dari rumah kami di Batu Aji, jalan menuju Hotel Kaliban
ternyata mudah sekali. Tinggal lurus menyusuri jalan protokol Jalan Letjen
Suprapto yang menghubungkan Batu Aji dengan Batam
Centre. Ketika menemukan persimpangan atau perempatan dekat Kepri Mall tetap
lanjut lurus ke arah Batam Centre menyusuri Jalan Jendral Ahmad Yani. Tiba di
simpang lampu merah yang oleh masyarakat Batam disebut dengan Simpang Franky (dibaca
frengki :D) yang dekat Politeknik Batam, langsung belok kanan menyusuri Jalan
Laksamana Bintan. Tinggal terus lurus. Tepat di ujung jalan Laksamana Bintan di
tepi sebelah kiri yang beririsan dengan Jalan Raja Isa terlihat bangunan Hotel Kaliban yang tinggi menjulang
sendiri.
Di parkiran depan hotel, kami disambut oleh seorang bellboy yang hendak membawakan barang
bawaan, namun karena bawaannya cuma ransel satu jadi sekalian saja digemblok di
punggung, bawa masuk sendiri.
Hawa dingin langsung menyeruak tatkala kami masuk ke lobby
hotel. Senyum ramah dua orang resepsionis mempersilahkan kami untuk melakukan check-in. Karena Chila maunya tidur dengan
kasur sendiri, saya memesan kamar yang mempunyai fasilitas double bed. Semula khawatir kena extra charge tapi ternyata tidak. Syukurlah.
Foto kamar saat rapi dulu sebelum diacak-acak anak-anak :D |
Langsung goleran |
Beberapa saat setelah proses check in selesai, kami langsung menuju lantai dua kamar nomor 210
dan 212. Saya menempati kamar nomor 9 dan Dian kamar nomor 10. Ketika membuka
kamar, Lala dan Chila langsung menyeruak masuk tak sabar ingin segera nonton
frozen di youtube dengan membuka wifi di kasur yang empuk. Karena wifi kencang
dan lancar jaya, anak-anak asyik menonton film-film kartun dan game kesukaan lainnya
di youtube. Yaelaah dasar anak masa kini. Emaknya ngiri mode on.
Fasilitas
kamar dilengkapi televisi, air
conditioner (AC), lampu
tidur, meja rias berikut kursinya serta sebuah kapstok yang tergantung dalam
panel kayu dengan hanger bergantungan. Karena suka dengan motif kayunya yang
natural saya tergoda untuk duduk berfoto-foto di sana . Kalau ketahuan pihak hotel bisa kena
marah nih. Hihi. Untung saja saya kurus jadi beban badan yang menduduki panel
kayu tidak seberat beban hidup. Eh apaseh? Haha. Terlebih saat itu muncul
keinginan untuk pamer tas ransel dan rok ke teman-teman blogger di grup WhatsApp. Iyalah
tas dan rok tersebut saya dapat dari voucher salah satu e-commerce sebagai
imbalan menulis sebagai blogger. Jadi harus diceritain ke blogger lain. Wkwkwk.
FoMo banget guweh. Biarin ah yang penting saya bahagia (baca: pura-pura
bahagia), tidak sombong (meski songong), rajin menabung (yang ada rajin ngutang
ke warung), dan rajin beribadah (yang benar rajin ngerumpi).
Saat
diminta untuk memfoto saya, untungnya suami yang baru saja datang ke kamar
hotel tidak komplain atau memprotes. Dia rela terbungkuk-bungkuk, miring kiri,
miring kanan, jongkok mencari angle
yang pas demi memfoto istri tercintah. Laaah ini yang banyak gaya kok tukang fotonya sih? Hahah.
Sebenarnya
dalam hati bertanya-tanya apakah Si Ayang senang atau tidak dengan dandanan dan
gaya pakaian
yang saya kenakan saat itu. Soalnya selama ini dialah yang jadi pemerhati fashion saya. Ceilah bahasanya. Iya sih,
betul juga. Selama ini pakai baju apa pun saya, suami suka menilai dan
menyarankan begini begitu. Saya justru tambah senang diperhatikan seperti itu. So far dia nggak komplain apa-apa hanya
diam termangu menatap istrinya penuh rasa suka berarti dia suka. Hihi.
Asyiiik.
Anggun kan? Anak Gunung :D |
Selesai sesi pemotretan model gagal, saya
melihat-lihat ke jendela kamar. Pas sekali jendelanya menghadap ke Purimas
Residence. Di bawah sana
berjejer rumah-rumah type 45 ke atas yang berkelompok membentuk cluster.
Lingkungannya tampak asri dan bersih. Tidak ada sampah dan barang-barang yang
tidak perlu di sekitar perumahan. Ketika keesokannya bangun pagi dan mengintip
ke bawah jendela lagi, saya melihat beberapa orang petugas kebersihan sudah
bekerja mengangkut sampah-sampah dari halaman rumah warga.
Purimas Residence dengan view Bukit Clara Batam Centre |
Dian Radiata |
Dengan taglinenya sebagai Batam’s Finest Boutique Hotel,
Hotel Kaliban yang terletak tak jauh dari pusat pemerintahan kota Batam ini merupakan hotel yang sangat
strategis keberadaannya. Hanya berjarak kurang lebih 5 menit dari Terminal
Ferry Batam Centre dan 15 menit dari Bandara Hang Nadim Batam dengan lalu
lintas sangat lancar. Selain itu Hotel Kaliban dekat dengan berbagai fasilitas
bisnis, hiburan, dan rekreasi. Pusat belanja seperti Mega Mall dan Kepri Mall
hanya berjarak beberapa menit saja dari hotel. Begitu juga dengan bank-bank dan
kantor pemerintahan seperti Kantor imigrasi, kejaksaan, dan gedung DPR. Jika
hendak jogging atau bersepeda pun bisa menuju ke lapangan Engku Putri yang tak
jauh dari hotel. Seperti yang dilakukan Dian dan keluarganya. Saya sih masih
bobo pulas sat mereka sepedaan di Engku Putri.
Hotel Kaliban menawarkan kenyamanan hotel bisnis dan liburan
perjalanan. Bisa menjadi pilihan untuk memulai eksplorasi wilayah menarik di
dalam Batam sendiri atau di pulau-pulau di sekitar Batam. Untuk lokasi yang
strategis di Batam Center seperti ini, Hotel Kaliban justru mematok harga yang
terjangkau mulai dari 396.694 rupiah per malamnya. Lebih mudah, murah, dan nyaman.
Didukung oleh fasilitas yang memadai seperti
50 kamar dengan perabotan yang baik, Ohana Restaurant, Laundry, akses internet
menggunakan jaringan wifi, dan jasa taxi 24 jam.
Pemandangan dari roof topnya pun sangat menarik.Menjelang
senja, berdua dengan Dian saya menaiki roof
top hotel yang menampilkan pemandangan ke seluruh penjuru mata angin secara
360 derajat. Sunrise dan sunset bisa disaksikan jelas dari sini. Saat kami naik ternyata
bertepatan dengan detik-detik matahari akan tenggelam. Hanya saja, sayang sekali
pada bagian roof top ini belum dibenahi sehingga tidak terdapat fasilitas
tempat duduk atau sarana lainnya. Padahal jika dibenahi akan menjadi nilai plus
dan lokasi hotel favorit para tamu yang datang.
Pemandangan dari roof top ke sebrang hotel |
Sunset senja kala itu |
Setelah sholat maghrib, kami semua berangkat menuju kawasan
Pasar Legenda untuk makan malam. Di sana
terdapat berbagai jenis masakan hidangan makan malam yang sangat beragam. Baik
sea food maupun hidangan makanan lainnya.
Karena tidak ada rencana dan kegiatan lainnya, sepulang
makan malam kami kembali ke kamar masing-masing namun Lala kabur dan langsung
masuk kamar kami. Lala bilang mau tidur bareng Kak Chila. Ayah Chila pun
mengajaknya mengobrol. Sudah sejak lama Lala memang dekat dengan ayah Chila. Lala
memang tampak menyukainya semenjak sering bertemu. Sementara Chila kerap
cemburu melihat Lala begitu akrab dengan ayahnya. Sering digendong dan dimanja
oleh ayah Chila. Buntutnya Chila ngambek. Setelah beberapa kali diberi
pengertian akhirnya Chila mau bermain lagi dengan Lala dan menonton youtube
bersama-sama. Duh gimana mau punya adik Chil.
Berkali-kali Dian dan Mas Anang menjemput Lala ke kamar,
namun Lala bergeming di kasur dengan tablet zenpad putihnya. Seru menyaksikan
game-game Frozen bersama Chila. Karena tidak ada susu, saat dibujuk mau ambil
susu Lala pun akhirnya mau dihantar ke kamar sebelah.
Sarapan di hotel |
Keesokan harinya setelah sarapan di restoran hotel yang
diberi nama Ohana Restaurant, kami menuju Kawasan Batu Ampar untuk bertemu
dengan teman-teman Kelas Inspirasi yang sedang arisan. Cukup lama dan baru
kembali tengah hari. Setelah itu kembali ke hotel untuk check out.
Nah begitu pengalaman pindah tidur dari lokasi biasa
ke lokasi elit di Batam Centre. Cuma buat bobo bareng doang sebenarnya tapi seru dan menyenangkan.
Anak-anak apa aja jadi mainan :D |
Ini lagi serodotan seluncuran di teras hotel. Wkwkwk. |
Hotel Kaliban
Alamat: Kompleks
Purimas Residence, Blok C 25-28, Batam Centre, Kepri – Indonesia
Phone : +6281277622600
Email : reservation@kalibanhotel.com
Wkwkwkkwkee..emangnya lantainya licin ya kok bisa main seluncuran? Bukannya keset? Wekekekek. Btw seperti biasa komenku adalah: naksir sama rokmu.
BalasHapusmakin pingin ke Batam deh, urusan hotel ga bingung tinggal buka blognya mbak Lina :) btw mbak aku tuh masih kurang ngerti arti kata butik hotel?
BalasHapusArggg.....hotelnya lumayan terjangkau ya , bisa jadi alternatif kalo pengen merasakan bobok2 cantik di hotel hihihi....
BalasHapusKenapa ya namanya Kaliban? Sekilas kaya Taliban :)
BalasHapushaha.. foto yang terakhir lucu banget :))
BalasHapusChila cemburu ya ama Lala, gawaat :))
ituuu bukit clara deket sama rumahku mbakkk hehehe...
BalasHapuskalo dari bandara ke kantor suka kelewatan nih
BalasHapusWuih, tampilan hotelnya cakep. Sederhana tapi menarik.
BalasHapusWalaaah kok perosotan? Dulu belum ada waktu aku disana. Tgl 5 & 9 besok suami ke Batam tp cuma mampir aja, aku nggak ikut.
BalasHapusternyata anak2 memang suka hotel ya..fitry baru sekali diajak ke batam dan nginap di hotel yang murah meriah aja senangnya hahaha...dia beberapa kali dia bilang mau ke sana lagi...apalagi klu tidur di hotel yg lebih mehong ya..
BalasHapusHotelnya lumayan ramah di kantong :D
BalasHapus