Tanjungpinang International Dragon Boat Race 2017



Tanjungpinang International Dragon Boat Race 2017

Hari ini tanggal 20 hingga 22 Oktober 2017 digelar Tanjungpinang International Dragon Boat Race 2017 bertempat di Sungai Carang,  Kota Tanjungpinang. Kompetisi tahunan yang sudah rutin digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang ini sudah diselenggarakan sejak tahun 1992. Event ini pun digelar bersamaan dengan Festival Bahari Kepri.


Dragon Boat Race Tanjungpinang sendiri adalah sebuah kegiatan olahraga bernuansa budaya diangkat dari tradisi masyarakat Tionghoa yang ada di Tanjungpinang bernama “Sembahyang Keselamatan Laut”.

Pada tahun 2013, pelaksanaan Dragon Boat Race Tanjungpinang berpindah ke perairan Sungai Carang (Jembatan 1). Sebelumnya event yang menjadi sport tourism ini selalu dilaksanakan di tepi laut Kota Tanjungpinang. Perpindahan ini dikarenakan adanya standarisasi untuk pelaksanaan olahraga Dragon Boat Race Internasional.

Pada tahun 2017 ini, Dragon Boat Race merupakan salah satu event pariwisata tetap yang ada di Kota Tanjungpinang dan termasuk event Pariwisata Unggulan Provinsi Kepulauan Riau. Pada tahun 2017 ini merupakan event yang ke-16 sejak terbentuknya Kota Otonom Tanjungpinang dan yang ke-11 memperebutkan piala Bergilir Gubernur Provinsi Kepulauan Riau. Untuk penamaan  kegiatan tahun ini adalah “Tanjungpinang International Dragon Boat Race 2017.”

Adapun cabang yang dilombakan adalah Lomba Perahu Naga, Kategori Perahu Pendek yang terdiri dari 12 orang, dan Lomba Kayak Single Putra dan Putri. Perlombaan ini akan diganjar dengan total hadiah sebesar Rp. 165.000.000,- dimana untuk pemenang Dragon Boat atau Perahu Naga sebesar Rp. 150.000.000,- dan untuk pemenang lomba kayak sebesar Rp. 15.000.000,-

Para peserta Tanjungpinang Dragon Boat Race ini berasal dari berbagai wilayah di Kepulauan Riau, wilayah  provinsi lain di Indonesia dan juga berasal dari luar negeri. Para peserta yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya kepada panitia ada sekitar  27 Tim Dalam Provinsi Kepri, 10 Tim Dalam Negeri, , dan 65 Tim Luar Negeri (Malaysia).

Tim yang berasal dari provinsi Kepri diantaranya ada tim tuan rumah yakni dari Tanjungpinang, seperti Sungai Ladi Junior, KP2KE, Marinir, Wing Udara 2, Lumba-Lumba Nelayan Kp. Kolam, King Kobra, Tim PSHT, Komandan Lantamal IV, Hiu Perkasa, Garuda 757, Lam Kota, Pelindo I, Tim Pelantar 3, Nelayan Sungai Ladi, The Dragon Junior, Tanjung Lanjut A, Tim Family Kampung Bugis, PODSI Kepri, dan Tim Prov. Kepri. Dari Bintan ada Tim Desa Berakit. Dari Batam ada Timur Jaya Setokok Batam, Hulu Balang, Batam Merah, Jenawi Batalyon 10, Gundap, dan terakhir dari Kabupaten Karimun. 

Tim dalam negeri atau nasional adalah para peserta yang datang dari Tim Daung Porkab Riau, Podsi Pelelawan, Podsi Sumut, Yon Maharlan 1 Belawan, Batanghari Jambi, Podsi Kota Sungai Penuh, Odsi Junior, Tim Kota, dan Sarolangun . Semuanya dari  Jambi. Wilayah lainnya ada Tim Dayung Kolinlamil Jakarta.

Sedangkan tim dari luar negeri berasal dari Malaysia diantaranya Setia Usaha Majelis PDRM, Bukit Aman, UP Pengelolaan Sukan Air PDRM, Jabatan Pengangkutan jalan (JPJ), Muar Coffe, Tim Gubernur Jabatan Perdana Menteri Malaysia, dan DBKLA. 

Rangkaian acara pembukaan akan dikasanakan hari ini yang dimeriahkan oleh tari persembahan, drumband dan Pencak Silat juga barongsai. Dan diresmikan pembukaannya oleh Gubernur Kepri, . Nurdin Basirun dengan ditandai oleh pemukulan tambur.

Hari minggu saat acara ditutup akan diumumkan para pemenang dan sekaligus pembagian hadiah. “Kepada tim yang tahun ini yang berhasil mendapat juara, kami mengucapkan tahniah dan selamat. Bagi yang belum meraih kemenangan, kami berharap agar tahun-tahun mendatang, akan tetap berpartisipasi dengan melakukan pelatihan yang lebih baik lagi. Kami tentunya berharap saudara-saudara sekalian akan  kembali hadir  pada event yang sama di tahun depan.” Begitulah salah satu kutipan dari sambutan yang disampaikan oleh Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah untuk peserta. Tak lupa ia pun berpantun:

            Kita berada di Kota Kara
            Situs sejarah di Kota Lama
Kalah dan menang itu hal biasa
            Jalinan silaturrahim lebih  utama

           Baca tulisan saya lainnya tentang Kepri salah satunya adalah tentang 5 jenis kuliner populer di Provinsi Kepri.

20 komentar :

  1. Wah..seru pasti ini acaranya... Kapan ya bisa sampai di tanjung pinang.huhuhu

    BalasHapus
  2. Wah, seru nih kelihatannya mba. Btw aku baru kali ini tau Kepri itu apa :)) Selama ini kukira itu semacam brand. Astaga, selama pelajaran geografi aku kemana ya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha. Karena provinsi baru kali ya. Eh udah lebih dari 13 tahun kayaknya. Gak baru-baru kali.

      Hapus
  3. Festival bahari ini setiap bulan oktober ya mba? siapa tahu bisa liburan ke tanjung pinang. bisa jadi referensi event yg bisa dikunjungi heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muhun Teh. Biasanya digelar Oktober. Sini main kalau ada FBK lagi biar aku temani.

      Hapus
  4. Saya pernah lihat foto-foto keseruan eventnya yang tahun lalu. Dragon boatnya pada kreatif-kreatif semua euy.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Andy. Ini aku gak nyantumin foto karena terkejar deadline posting di hari H. Eh mau edit udah malas. Haha. Blogger macam apa pemalas gini. *jitak kepala sendiri.

      Hapus
  5. Mba Linaa, penampakan Dragon Boatnya mana, ahh pengen naik nih hihii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha. Tunggu tayang entah kapan ya Tetehku. Aku kelupaan terus.

      Hapus
  6. Kalau ikut lomba ini, kekuatan tangan dan kekompakan mendayung yang paling diutamakan ya mba

    BalasHapus
  7. Seru nampaknya perlombaannya mbak.
    Ternyata berasal dari tradisi masyarakat Tioghoa ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, warna-warna boat yang ditampilkan pun warna khas suku Tionghoa. Cerah ceria.

      Hapus
  8. Kalo lomba dayung gitu seru ya... Apalagi ngedayung sambil neriakin yel2 bareng ,seru ngeliatnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang seru banget Mbak. Penontonnya yang jadi tegang.

      Hapus
  9. Wah acaranya sepertinya seru.. Coba ada juga di Bengkulu ya mbak... ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bengkulu banyak danau dan sungai kan ya? Bisa banget kalau diadakan.

      Hapus
  10. Wah waaah! Dragon Boat, belum pernah lihat langsung....cuma sekilas dari TV atau youtube. Senang seklai lihat bagaimana para pendayung itu bekerjasama mendayung sesuai ritme bersamaan. Kapan2 smeoga ada kesempatan menyaksikan langsung di sanaa :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin. Semoga kita bisa menyaksikan langsung ya Mbak.

      Hapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita