Destinasi terakhir dalam kunjungan Tour Religi Umroh plus Masjidil Aqso via
Yordania yang kami jalani beberapa waktu lalu adalah Gua Ashabul Kahfi yang terletak
di daerah perkampungan Al Rajib, Kota Abu Alanda sekitar 10 km sebelah timur
Kota Amman, ibukota Yordania. Kunjungan saya dan teman-teman ke gua ini tepat di hari terakhir sebelum kami
terbang untuk transit ke Jeddah kemudian kembali ke tanah air menuju Jakarta.
Gua Ashabul Kahfi di lokasi ini telah lama
dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai tempat dimana beberapa orang pemuda
yang beriman kepada Allah SWT bersembunyi dari kejaran pasukan tentara Raja
Romawi yang bernama Diqyanus, raja zhalim yang memaksakan kepercayaannya
menyembah berhala kepada seluruh masyarakat yang berada di bawah kekuasaannya.
Meskipun terdapat beberapa lokasi lain
yang juga diklaim sebagai Gua Ashabul Kahfi seperti di Suriah, Yaman, Turki dan
bahkan Spanyol, namun berdasarkan bukti-bukti dan tanda-tanda yang ditunjukkan
Al Qur'an, hadist dan riwayat-riwayat salafussoleh, Gua Ashabul Kahfi yang di
Yordania inilah yang paling mendekati.
Gua Ashabul Kahfi memiliki panjang gua yang
tidak terlalu dalam. Pintu masuknya sempit namun begitu masuk ke dalam, gua ini
cukup luas dengan langit-langit yang tinggi. Terdapat 7 titik posisi batu gua
yang menyerupai tempat tidur dengan panjang dan lebar masing-masing yang cukup
untuk berbaring.
Di gua ini juga ditemukan tulang belulang
manusia yang kemudian oleh pemerintah Yordania digabungkan ke dalam satu lokasi di bawah
batu lalu bagian ujung tempat penyimpanan
tulang-belulang ini diberi kaca agar pengunjung masih dapat melihat dan menyaksikan tulang-belulang tersebut.
Meskipun di dalam Al Qur'an tidak
dipastikan berapa jumlah para pemuda Ashabul Kahfi, namun guide kami
menyampaikan bahwa semuanya ada 7 pemuda dengan diikuti oleh 1 ekor anjing. Dia
juga menunjukkan ketujuh lokasi tidur para pemuda di atas batu yang menurut
saya memang mirip dengan tempat tidur.
Di sisi bagian dalam atap gua, terdapat
celah yang memungkinkan sinar matahari pagi masuk dan menyinari tubuh ketujuh
pemuda. Jika sore, matahari bersinar dari arah pintu masuk. Sehingga
selama 309 tahun keberadaan mereka di dalam gua, ditidurkan oleh Allah SWT,
tubuh mereka tidak rusak dan tidak hancur. Kejadian ini diabadikan oleh Allah SWT
di dalam Al Qur’an dan bahkan menjadi nama sebuah surat, yakni surat Al Kahfi.
Dan engkau akan melihat matahari ketika
terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu
terbenam, mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di
dalam (gua) itu. Itulah sebagian tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barang siapa
diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang
siapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang
dapat memberi petunjuk kepadanya.
Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur,
padahal mereka tidur; dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri,
sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua. Dan jika
kamu menyaksikan mereka, tentu kamu akan berpaling melarikan (diri) dari mereka
dan pasti kamu akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka. QS Al Kahfi ayat 17-18.
Saat tiba di gua, hari sudah menjelang petang. Tidak ada satu orang pengunjungpun karena memang sudah bukan jam kunjungan. Namun demi kami yang sudah jauh-jauh datang, penjaga gua yang juga menjadi imam masjid membukakan untuk kami. Tak lama setelah kami beranjak untuk solat magrib, rombongan turis dari malaysia pun datang berkunjung.
Karena tidak sedang salat, saya hanya duduk terdiam di teras masjid sambil menatap langit yang indah dengan lembayung. Hawa dingin menusuk-nusuk sampai ke tulang. Tak terbayangkan teman-teman yang berwudhu tadi bagaimana mereka menahan dinginnya air wudhu.
Selepas salat maghrib kami pun menuju kendaraan untuk kembali ke Kota Amman. Sebelum menuju Queen Alia International Airport, kami mampir ke sebuah restoran untuk makan malam.
MasyaAllah ceritanya inspiratif, tak bisa kubayangkan ke-7 pemuda itu beneran tidur di dalam gua. Tapi semua karena Allah ya Mbak, sehingga sinar matahari pun bisa terus bersinar memasuki dalam gua. Subhanallah.
BalasHapusGuanya bagus ya bagian mulutnya. Apakah ini memang dibangun agar lebih indah?
BalasHapuswah nggak terasa ya cerita perjalannya sudah memasuki kota terakhir yang dikunjungi. Saya seneng baca tulisan seri kisah perjalanan tour religinya mbak Lina.
BalasHapusBiru banget langitnya Mak. MasyaAllah. Semoga diberikan rejeki ke sana juga :)
BalasHapusMasyaallah sudah sampe Yordania ya mba, saya suka banget baca kisahnya pemuda al-kahfi ini ternyata tempat di mana gua ini berada pun cantik banget viewnya, masyaallah
BalasHapusItu foto di masjid waktunya petang, ya? Saya kirain siang hari. Masya Allah, bersih banget ya langitnya
BalasHapusHalaman Masjidnya keren banget itu. Beruntungnya Mbak Lina bisa jalan-jalan ke Yordania. Oh ya, yang masuk gua memang 7 pemuda dan seekor anjing ya, Mbak? Bukan 8 ya?
BalasHapusEnak mbak jalan-jalan. Apalagi melihat foto halaman masjid Ashabul khafi nya. Sangat instagramable
BalasHapusMasya Allah indah nian ya mbak masjidnya. Penasaran sama dalem masjidnya seperti apa, mudah-mudahan suatu hari nanti bisa kesana :')
BalasHapusLuar biasa pengalamannya. Kisah ini sudah dikenal banyak umat secara sejak kecil di pengajian selalu diceritakan dalam pelajaran Sejarah Islam.
BalasHapusSenang banget pastinya bisa menginjakkan kaki di tempat bersejarah ini
Ya Allah guanya terlihat nyaman untuk tempat persembunyian. halaman mesjidnya juga cantik.
BalasHapusberapa suhunya waktu berkunjung ke sana, mba?
Masya Allah ... pengen ke gua al-Kahfi ini juga.
BalasHapusRasanya seperti terhubung ke masa lalu, gak, Mbak Lina?
Aku juga merasakan yang sama Mba Niar, kayak terbawa ke jaman lampau gitu. Serasa ikut menelusuri jejak sejarah kenabian.
Hapusaku pengen liat tempat tidurnya. penasaran! masha Allah, sungguh kuasa Allah bisa menidurkan mereka semua slm 300 tahun, btw tulang belulangnya nggak difoto? dan itu tulang belulang siapa?
BalasHapusWah bagus banget ya. Bisa jadi referensi buat keluarga yg mau umroh nih karena kebanyakan kan ke turki, jarang yg ke yordania.
BalasHapusMasjidnya sederhana tapi cantik yaa mba, seru banget sih mba traveling keliling-keliling ke berbagai negara. Subhanallah banget memang yaa mba kuasa Allah itu, berarti itu kisah beneran ya mba.
BalasHapusJadi kisahnya 7 pemuda itu memang ditidurkan oleh Allah ya mba? Aku kurang banget nih referensi tentang kisah ini. Jadi seneng bisa baca-baca di blog Mba Lina.
BalasHapusSama, Mbak. Saya justru baru tau dari artikel ini. Sama penasaran juga dengan guanya. Dari depan tampak seperti bangunan, ya. Itu berarti guanya buatan atau memang tetap alami?
HapusMaa syaa Allaah senangnya ya Mbak bisa berkunjung ke Gua yang fenomenal bahkan diabadikan dalam AlQur'an ini. Ternyata begitu ya penampakan Gua Ashabul Kahfi, selama ini gak ada bayangan sama sekali tentang gua ini.
BalasHapusAku gak bisa ngebayangin perasaan Teh Lina kala berada di sini. Ashabul Kahfi, bagiku mengingat kisahnya sudah cukup bikin gemetar.
BalasHapusYa allah bisa ke yordania ini rasanya kayak mimpi ya mbak.. Bisa liat gua sebagus ini... Dan tempatnya juga sangat keren banget bikin kagum
BalasHapusMasya Allah, cantik banget sih masjidnya, amazing banget ya kalau itu gua yang diceritakan dalam Quran..
BalasHapusIya ya, Mba. Saya sampai baca betulang2 surat al khafi, ga ada disebutin jumlahnya 7 orang. Tapi masya Allah yaa.. lubang yang kecil tapi didalamnya luas. Jadi mau kesana deh.
BalasHapusSalah satu rencanaku sama keluarga, umrah sambil jalan-jalan dengan mengenal banyak cerita sejarah. Pengen banget bisa main ke Yordania.
BalasHapusCantik kak masjidnya.. suasananya kayaknya tentram banget.. tempatnya kelihatan bersih dan terawat..
BalasHapusSerem gak sih mbak lihat tulang-tulang manusia di gua kaya itu? aku penakut banget kalau masuk gua, biasanya nunggu di luar.
BalasHapusAllhamdulillah ya mbak diperbolehkan masuk ke gua walaupun bukan jam kunjungannya.
Mau Aku mba berkunjung kesana,,,Menyaksikan dr dekat sejarah islm dulu mudah2an dlm waktu dekat y bisa k yordan
BalasHapusKondisi guanya masih asli atau sudah direnovasi? Itu tulang-tulang yang dikumpulkan itu tulang ketujuh pemuda tadi? Kok tidak dimakamkan saja ya?
BalasHapusMasya allah barakallah yaa rabb mbak Lina bisa sampai kesana, semoga saya juga dimudahkan bisa kesana, aamiin.
BalasHapusJadi berasa kayak jejak rosul gitu ya mak bikin deket sama Allah juga :")
BalasHapusSemoga disempatkan mengunjungi aku dan keluargaaa
Sangat menarik kisah 7 pemuda ini yang ditidurkan oleh Allah SWT ya teh. Ingin sekali mengunjunginya.
BalasHapusMasyaAllah, maaak seneng banget bisa ke sana. Suasananya pun adem banget keliatannya. Halaman masjidnya bener2 cantik :')
BalasHapusMaasya Allah, ini loh gua bersejarah yang bahkan Allah pun menyebutnya di dalam al-Qur'an. Aku yang bacanya sampai merinding, apalagi kalau lihat ke sana langsung ya
BalasHapusMaasyaa Allah
BalasHapusSaya jadi ingin sekali mencium aroma suasana goanya, Mba
Huhuhu jadi nangis saya ingat kisah Ashabul Kahfi
mantap, pengen juga kesini. semoga saja ada rejeki nantinya.
BalasHapusSerem gak sih mbak lihat tulang-tulang manusia di gua kaya itu? aku penakut banget kalau masuk gua, biasanya nunggu di luar.
BalasHapusAllhamdulillah ya mbak diperbolehkan masuk ke gua walaupun bukan jam kunjungannya.