Danau Toba - Matahari pagi memancarkan warna keemasan di ufuk timur. Bak lazuardi yang kemilau, sinarnya menyinari bukit-bukit kokoh yang mulai menyibakkan selimut kabutnya. Tersingkap jelas lekuk-lekuk punggungan serta jurang-jurangnya yang terjal. Pohon-pohon pinus berjejer di lereng-lereng perbukitan, seakan berbaris menyambut datangnya pagi. Sementara itu, semburat sinar mentari membias berkilauan di permukaan danau, memantulkan warna keperakkan pada riak-riak air. Sungguh pagi yang menakjubkan di pinggiran Danau Toba, Sumatera Utara.
Danau Toba. Foto: Shutterstock.com |
Pagi itu, bentor yang saya tumpangi melaju menyusuri jalan aspal sepi di tepian Danau Toba. Dari dalam kendaraan roda tiga tersebut, saya mengamati pemandangan sekeliling. Damai seketika menelusup ke dalam jiwa. Ketenangan seakan merasuki rongga dada. Saya menarik nafas perlahan, membiarkan udara bersih di sini mengisi ruang-ruang dalam paru-paru saya.
Menerawang ke kejauhan, ke tengah danau yang berkilauan oleh sinar keperakaan, saya hanya mampu termangu. Betapa luar biasanya danau terbesar di Indonesia ini. Betapa terberkatinya penduduk di sekitar sini. Betapa banyak manfaat yang bisa dipetik oleh masyarakat sekitar karena keberadaannya. Baik dari atas permukaannya hingga ke kedalaman air danaunya. Dengan segala potensi yang ia punya, Danau Toba tentu akan mampu menghidupi masyarakat yang hidup di sekelilingnya.
Sebagai sebuah danau terbesar dan terluas di negeri ini, maka potensi utama yang dimiliki Danau Toba adalah persediaan air tawar. Air yang melimpah dan tinggal mengolah serta mengelolanya dengan benar. Terutama sebagai salah satu sumber air bersih bagi penghidupan dan kehidupan warga di sekitar nya.
Mungkin karena itulah, karena ketersediaannya yang melimpah, Filter Air Bersih di Danau Toba dibangun. Sebuah terobosan baru yang tentu saja disambut gembira oleh masyarakat sekitar. Karena selama ini masyarakat hanya mengharapkan air bersih dari mata air yang mengalir ke wilayahnya. Dan itu pun cukup jauh dari tempat tinggal mereka. Tatkala musim kemarau tiba, mata air menjadi alpa dan tiada.
Pembangunan Filter Air Bersih Danau Toba yang diinisiasi tersebut telah diresmikan di Nagori Tambun Raya, Kecamatan Pematang Damanik, Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Sebuah peresmian yang menyunggingkan senyuman di mata warga.
Teknologi ini tentu bukan hal baru. Di Pulau Batam Kepulauan Riau, Satu juta lebih penduduknya hidup dengan mengkonsumsi air yang berasal dari danau-danau atau dam buatan. Air danau yang berasal dari curah hujan yang ditampung dan kemudian diolah oleh sebuah perusahaan swasta untuk dialirkan ke rumah-rumah penduduk. Ada sekitar 7 danau yang menjadi sumber air bersih bagi warga pulau yang dekat dengan Singapura ini.
Kita mungkin masih hafal dengan baik Pasal 33 UUD 1945 ayat 3 yang berbunyi ”Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. Maka dalam hal ini, negara mempunyai tanggung jawab dalam memelihara dan mengelola sumber air dalam kerangka kemakmuran rakyat. Sehingga upaya-upaya dari pemerintah maupun swasta dalam memelihara kelestarian Danau Toba harus kita dukung bersama.
Ke depannya, masyarakat tidak cukup hanya menggunakan saja. Sumber air di Danau Toba juga perlu dipelihara dan dilestarikan melalui program-program yang mendukung gerakan kebersihan air di Danau Toba seperti KALPATARU, gerakan penanaman 11,000 pohon dan GAUL (Gerakan Aksi Untuk Lingkungan), sebagai upaya pelestarian Danau Toba yang terus berlanjut.
Bentor yang saya tumpangi telah berlalu sejak 7 jam yang lalu. Di puncak Gunung Pusuk Buhit, gunung yang dikenal menjadi tempat asal-usulnya suku Batak, saya berdiri mematung memandang bentangan alam yang terhampar di hadapan. Inilah wujud sekarang dari salah satu peristiwa dahsyat sepanjang sejarah peradaban umat manusia. Hasil dari letusan dahsyat Gunung Toba Purba pada 74.000 tahun yang silam. Bukit-bukit yang mengelilingi Danau Toba memang seperti sebuah kerucut besar yang dipangkas setengah. Kerusakan alam yang kini menjadi berkah bagi kelangsungan hidup manusia di sekitarnya.
Baca juga kisah perjalanan saya mendaki gunung Pusuk Buhit di catatan ini: Catatan Perjalanan Gunung Pusuk Buhit.
Patut bersyukur dengan kegiatan CSR dari SPT ya teh... masyarakat jadi terbantu dalam hal memenuhi kebutuhan air bersih
BalasHapusSaya beberapa kali ke Danau toba gak pernah bosan dengan panoramanya. Semoga proyek ini tahan lama dan bawa manfaat
BalasHapusWah, sudah ke Pusuk Buhit ya? Keren!
BalasHapusTahukah mba, bahwa Danau Toba bisa dilihat dari 7 kabupaten lho, dan Pusuk Buhit adalah salah satunya.
Aku baru lihat via Parapat dan Bukit Indah Simarjarunjung.
Maha keren Tuhan menciptakan danau seindah ini. Dan terberkatilah PT STP yang bisa memanfaatkan air tawarnya menjadi air bersih untuk warga sekitarnya.
BalasHapusDengan banyaknya air disana, memang sangat bagus untuk dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi sekarang keramba ikan sudah mulai dikurangi bertahap
BalasHapusair toba yg melimpah ruah sangat potensial diolah menjadi air bersih layak pakai dan konsumsi untuk masyarakat sekitar
BalasHapussemoga hal ini diikuti oleh perusahaan lainnya yang beroperasi di sekitar danau toba
Air Danau Toba pernah jadi sorotan turis karena bermunculan banyak keramba ikan. Apalagi untuk konsumsi ya bakalan gak bagus! Semoga dengan STP ini, kondisi airnya bagus dan layak dikonsumsi!
BalasHapusWah...
BalasHapusJadi pengen ke danau toba lagi... Semoga berhasil proyek tuk mengolah air danau menjadi air bersih
Punya suami orang Medan tapi belum pernah sekalipun ke Danau Toba. Hiks....kayaknya memang harus disempatkan ke situ ntar pas balik. Penasaraaan....
BalasHapusBelum pernah ke Danau toba tapi pernah nyoba bentor teh.
BalasHapusSeru !
Wkwkwkkw
Smoga suatu saat berkesemptan ke danau toba.
Aamiin
Mulia sekali PT STP membantu masyarakat sekitar Danau Toba untuk mendapatkan air bersih.
BalasHapusKali ini belum kesampaian ke Danau Toba, semoga secepatnya bisa ke sana.
Semoga air danau toba bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat sekitarnya
BalasHapusPengen banget deh ke danau toba..
BalasHapusBagus banget destinasi disana tuh.
Semoga bisa kewujud buat kesana.
Aamiin.