Awal tahun baru kemarin saya punya satu keperluan ke Pekanbaru. Karena urusannya selesai dalam 1 jam saja, sementara waktu yang saya punya di sana 3 hari, maka tidak ada salahnya saya memanfaatkan waktu liburan dengan mengeksplor Kota Pekanbaru. Penasaran sebenarnya seperti apa sih keadaan kota yang telah melahirkan seorang ustadz Abdul Somad, ustadz yang begitu populer di masyarakat Indonesia dan Malaysia ini.
Ada sekitar 5 penerbangan setiap harinya dari Batam ke Pekanbaru. Begitu juga sebaliknya. Adapun penerbangan dari Batam ke Pekanbaru ditempuh dalam waktu 45 menit saja. Dekat sih sebenarnya. Dahulu malah dua kota ini berada dalam satu naungan provinsi yang sama yaitu Provinsi Riau, sebelum akhirnya terjadi pemekaran wilayah Kabupaten Kepulauan Riau menjadi provinsi baru. Provinsi ke-32 di Indonesia.
Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II merupakan bandara yang dimiliki Pekanbaru. Ada banyak kendaraan umum dari Bandara SSK II ke Kota Pekanbaru, seperti taksi dan bis Damri. Waktu itu, saya sengaja memilih naik taksi karena hotel yang akan diinapi tidak dilalui bis Damri. Ongkos taksi ke hotel yang terletak di Jalan Diponegoro pun terbilang murah yakni hanya sekitar Rp 45.000 dengan waktu tempuh kurang lebih 15 menit.
Karena waktu itu saya sangat penasaran dengan Masjid Agung An-Nur Pekanbaru, maka sengaja memilih hotel yang lokasinya dekat dengan masjid tersebut. Kebetulan juga pemesanan Flight + Hotel di Traveloka saat itu lumayan murah. Maka setelah melakukan pemesanan tiket pesawat terbang, saya memilih Hotel Aryaduta Pekanbaru karena jarak yang dekat dengan Masjid Agung An-Nur.
Biasanya, sebelum traveling saya sudah googling akan kemana saja dan ngapain aja di tempat tujuan nanti. Namun kali ini tidak punya persiapan sama sekali berhubung waktu yang mepet. Saya baru bisa googling ketika tiba di kamar hotel saat bingung mau ngapain. Maka setelah menemukan referensi dari internet, saya pun meluncur mengunjungi tempat-tempat menarik yang direkomendasikan dari hasil pencarian di internet tersebut. Pada hari pertama dan kedua, saya mengunjungi Masjid Agung An-Nur dan Perpustakaan Soeman HS. Seperti apa? Berikut ceritanya:
1. Masjid Agung An-Nur Pekanbaru
Hari pertama di Pekanbaru, saya mengunjungi Masjid Agung An-Nur Pekanbaru. Salah satu masjid termegah di Indonesia yang dapat menampung sekitar 4.500 jamaah. Dibangun pada tahun 1963, masjid ini bergaya arsitektur campuran Melayu, Arab, Turki dan India. Halamannya juga luas dihiasi oleh taman-taman dan sebuah kolam yang dapat memantulkan refleksi keseluruhan bangunan utama.
Di Masjid An-Nur Pekanbaru ini sering diadakan kajian oleh penceramah kondang, Ustad Abdul Somad dan Doktor Mustafa Umar. Sayangnya, waktu itu saya sedang halangan, jadi tidak bisa masuk ke dalam masjid. Hanya sebatas teras dan halamannya saja. Dan selepas maghrib, ada keperluan lain sehingga tidak sempat mengikuti kajian.
Masjid Agung An-Nur Pekanbaru memiliki luas total 12,6 hektar termasuk taman dan ruang terbuka hijau yang dimanfa’atkan masyarakat untuk bertamasya dan berolahraga. Jika dilihat sekilas, masjid ini mirip dengan bangunan Taj Mahal di India.
Bangunan masjid terdiri dari tiga tingkat yang digunakan untuk sholat, kantor dan ruang pertemuan. Masjid dilengkapi bermacam fasilitas pendidikan mulai dari playgrup, TK, SD, SMP & SMA, perpustakaan dan fasiltas aula juga ruang pertemuan.
2. Perpustakaan Soeman HS

Hari kedua, saya berkunjung ke Perpustakaan Soeman HS. Ini merupakan perpustakaan daerah Provinsi Riau yang unik dan menarik beralamatkan di Jl. Jenderal Sudirman No.462, Kota Pekanbaru. Diberi nama Soeman HS sebagai bentuk penghargaan kepada sastrawan asal Riau yaitu Soeman Hasibuan.

“Perpustakaan Adalah Rumah Ilmu, Buku Adalah Jendela Dunia.” Begitulah motto dari Perpustakaan Soeman HS Pekanbaru. Sejalan dengan motto itu, bagi saya sendiri liburan bukan berarti menutup diri dari pengetahuan, namun dengan berkunjung ke perpustakaan ini, justru dapat membuka wawasan terhadap dunia.
Perpustakaan Soeman HS memiliki bangunan 6 lantai yang digunakan sebagai tempat penyimpanan buku, auditorium, bilik budaya Melayu, atrium, ruang pertemuan, ruang Internet, musholla, café, kantin dan energy corner.
Perpustakaan ini memiliki desain bangunan yang unik karena bentuknya seperti rekal, yaitu alas untuk membaca Al-Quran dan kitab-kitab. Dilihat dari luar maupun dalam bangunan, gedung perpustakaan ini terlihat megah terlebih tiang-tiangnya menjulang tinggi dengan dinding marmer yang mengkilap.
![]() |
Tiang-tiang bangunan perpustakaan yang menjulang |
Di dinding luar bangunan Perpustakaan Soeman HS terdapat relief yang bercerita tentang seni dan budaya masyarakat Melayu Riau. Ada juga beberapa relief yang berisikan pantun. Berikut beberapa bait pantun yang tertulis dalam relief tersebut:
Layak dipakai derjah Laskmana
Kebesaran Riau adat ditempa
Budi Melayu elok sempurna.
Turus adat sambung lembaga,
Melebah luas ranak samudera
Ukuran negeri Selatan Utara,
Ranah Kuantan hingga Natuna.
Lalu ada juga bait pantun seperti ini:
Betapa nian rayanya suku,
Timur dan Barat harkat bersatu
Jazirah memanjang si dari Kuntu,
Hingga ke Siak bersusun mutu
Melebah luas ranak samudera
Ukuran negeri Selatan Utara,
Ranah Kuantan hingga Natuna.
Lalu ada juga bait pantun seperti ini:
Betapa nian rayanya suku,
Timur dan Barat harkat bersatu
Jazirah memanjang si dari Kuntu,
Hingga ke Siak bersusun mutu
Membaca bait-bait di atas, saya merasa terbang ke zaman kerajaan-kerajaan Melayu dulu. Susunan bahasanya sangat mengusik sisi jiwa saya yang sebenarnya mencintai sastra Melayu.
Pada tahun 2008, Perpustakaan Soeman Hs diresmikan oleh Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla. Selain bangunannya yang megah, perpustakaan ini juga menyimpan sejumlah literatur yang cukup lengkap terkait Melayu.
Hingga sekarang, Perpustakaan Soeman HS telah menjadi landmark dan ikon baru pariwisata Kota Pekanbaru. Karena dalam sehari saja bisa dikunjungi hingga 1.000 orang baik dari dalam maupun dari luar daerah Pekanbaru.
Hingga sekarang, Perpustakaan Soeman HS telah menjadi landmark dan ikon baru pariwisata Kota Pekanbaru. Karena dalam sehari saja bisa dikunjungi hingga 1.000 orang baik dari dalam maupun dari luar daerah Pekanbaru.
Berkunjung ke Perpustakaan Soeman HS membuat saya kalap. Di lantai tiga, terdapat ribuan buku sastra yang bisa saya lahap. Mulai dari novel, roman, kumpulan puisi, hikayat & jenis buku-buku lainnya yang membuat diri tak beranjak dari dekat rak. Asli membuat saya mager alias malas gerak.
Bagi saya, me time merayakan liburan itu justru bisa duduk berlama-lama dengan membaca buku di perpustakaan seperti ini. Sayang, waktu terasa berlari sehingga saya pun harus segera menyudahi kunjungan ke Perpustakaan Soeman HS Pekanbaru ini.
Baru dua bangunan masjid dan perpustakaan yang saya ceritakan saja sudah seru kan? Membuat penasaran untuk berkunjung ke sana juga. Nah, lalu bagaimana caranya jika teman-teman yang di Batam atau
daerah lainnya ingin berkunjung ke Pekanbaru? Sudah pada tahu dong ya sekarang-sekarang
ini tiket pesawat menuju ke berbagai wilayah domestik di Indonesia harganya melambung tinggi.
Melebihi kenaikan UMK dan juga UMR. Maka, jika ingin jadwal pikniknya tidak terganggu karena tiket pesawat yang mahal, teman-teman bisa mensiasatinya dengan naik bus travel.
Ada banyak layanan bus travel yang nyaman, aman dan tepat waktu yang bisa kita gunakan untuk jalan-jalan seru ke Pekanbaru. Oh iya, untuk pembelian tiket bus travel ini teman-teman bisa dapatkan di Traveloka di halaman berikut https://www.traveloka.com/tiket-bus-travel.
Ada banyak layanan bus travel yang nyaman, aman dan tepat waktu yang bisa kita gunakan untuk jalan-jalan seru ke Pekanbaru. Oh iya, untuk pembelian tiket bus travel ini teman-teman bisa dapatkan di Traveloka di halaman berikut https://www.traveloka.com/tiket-bus-travel.
Btw, selain Masjid Agung An-Nur dan Perpustakaan Soeman HS di atas,
masih banyak destinasi menarik lainnya yang saya kunjungi pada hari berikutnya. Pada kelanjutan postingan ini, Insya Allah saya akan ajak teman-teman mengunjungi beberapa
destinasi untuk berburu foto yang iconik seperti Jembatan Sungai Siak I dan Siak
II. Ada juga destinasi untuk berburu kuliner dan oleh-oleh seperti Pasar Bawah
dan Sultan Resto. So, tunggu saja di postingan berikutnya ya.
Salam
Lina W. Sasmita
Lina W. Sasmita
Wuih gedung perpustakaannya megah banget mbak. Aku pun kalau ke situ mesti betah, mager nggak mau ke mana-mana, mending ngabisin waktu buat baca. Senang ya jadi warga Pekanbaru, punya perpustakaan sekece itu.
BalasHapusSemoga bisa berkesempatan menjelajah bumi Pekanbaru. Udah lama banget pengen bisa ke daerah2 di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan....aaah, semoga terwujud ya Allah
BalasHapusPerpustakaannyaaa laaf bangetttt, seneng deh liat perpustakaan yg apik, resik & nyaman bagi masyarakat, semoga fasilitas perpus di kota-kota lain di Indonesia bisa seperti ini juga yaa..
BalasHapusBtw ntah kenapa tiap keluar kota aku selalu menemukan mesjid2 cantik & indah seperti masjid agung Pekanbaru, subhanallah banget deh liatnya :)
Foto - foto mesjidnya masya Allah tabarakallah indah sekali.
BalasHapusBelom pernah ke pekanbaru akutu..tapi liat foto2nya penasaran banget kayak apa nie..
BalasHapusWah seru banget bisa jalan-jalan ke Pekan Baru. Kapan ya aku ke sana?
BalasHapusBagus banget tuh masjid An-nur yang ada di Pekan Baru
BalasHapusBagus banget ya perpustakaan Soeman HS yang ada di Pekan Baru
BalasHapusAku jadi pingin mengunjungi Perpustakaan Soeman HS juga nih wkwk
BalasHapusKeren banget ya bangunan Perpustakaan Soeman HS yang ada di Pekan Baru
BalasHapusMasjidnya indah ya, Mbak.. siang ataupun malam menampilkan keindahannya masing-masing.
BalasHapusPerpustakaannya juga bagus.. bangunannya indah dan besar gitu. Ada relief dan pantunnya pula. Unik.
Saya pas ke Riau nggak sempat ke Masjid An Nur, cuma dilewatkan aja sama sopir yang mobilnya kami sewa. Ngejar waktu menuju Pasir Pengaraian.
BalasHapusEnak banget tugasnya 3 hari, tapi kerjaannya dalam 1 jam udah selesai
tahun 2017 aku ke Pekanbaru tapi gak sempet mampir ke tempat-tempat mba sebutin apalagi jalan-jalan seru di sana. malah mampir ke mall nya aja. oh sama wisata kuliner hahahah
BalasHapusTerasa sekali melayunya ya mbak... Sampai ada pantun2 yg terukir di relief. Jadi ingin mengunjunginya suatu hari nanti. Semoga tercapai
BalasHapusHmm.. pernah ke Pekanbaru.. tapi tak satu pun daftar tempat ini yang aku kunjungi hahahha ntah ngapain aja waktu itu.
BalasHapusMasyaAllah plesiran yang berfaedah ini bund, sembari wisata religi dan sejarah sekaligus
BalasHapuskapan ajak aku main bareng BUnd haehheah
wow, perpustakaannya cakep banget ya mbak. Pantes dijadikan tempat wisata. Kalau di Pontianak perpustakaannya satu gedung sama kantornya. Jadi ruang bacanya cuma dikasih sekotak gitu yang lain kantor, gak seru banget
BalasHapusAdik iparku nih di Pekanbaru, kayaknya perlu aku tanyakan sama beliau. Bagus banget soalnya.. Bener-bener megah dan khas masyarakat Melayu.
BalasHapusJadi ngingat ngingat nih kapan ya terakhir aku ke Pekanbaru? Kayaknya udah 15 tahun lalu deh. Duh skarang main indah kotanya ya. Masjidnya juga luar biasa megah dan indah :)
BalasHapusWoww.perpus Soeman HS nya keren banget. Masya Allah.
BalasHapusMasjid Agung An-Nur nya juga megah.
Hm bener juga ya, tiket pesawat mahal bisa kita ganti moda travel bus saja.
Cuss kepoin Traveloka
Aku jadi terinspirasi buat wisata perpustakaan, mba.. Tiap traveling sempwtin ke perpus di kota itu.. Seru juga kayaknya.. :D Perpus di Pekanbaru keren, ya.. Bangunannya unik, besar, megah, isinya juga cukup lengkap, ya, mba..
BalasHapusWah perpustakaan Soeman HS menarik banget ya mbak untuk dikunjungi. Bangunannya kelihatan megah dan koleksinya pasti banyak. Jadi pengen ke perpustakaanya ih
BalasHapusWah bagus banget perpustakaannya. Udah lama gak main ke perpustakaan. Dulu mah rajin banget deh baca komik dan novel goosebump hehehe
BalasHapusMba, perpustakaan Soeman HS bagus bangeeett... Konsep bangunannya beneran unik ya, bisa gitu dirancang hingga jadi mirip recal. Baru tau lho ada perpustakaan sekeren ini.
BalasHapusSamaan ya, aku tuh kalau udah di perpustakaan, bakalan lama enggak gerak-gerak, saking asyiknya melahap buku ini dan itu. Buku selalu menjadi pesona yang menawan kalau untukku.
Aku udah ke masjid An Nur waktu di Pekanbaru, tapi belum sempat ke perpustakaanya. Rencana akan ke Pekanbaru lagi, tapi entah tahun depan kayaknya
BalasHapusMasjid Agungnya bagus sekali ya mbak dikala senja, mudah-mudahan bisa main ke Pekanbaru juga. Penerbangan dan hotel bisa cari di Traveloka ya, biar mudah.
BalasHapusAku pengen banget ke Pekanbaru. Udah beberapa kali ke Sumatera lewat jalan darat, tapi ke Pekanbaru hanya lewat saja nggak mampir. Doakan aku ya, semoga tabungannya bisa untuk ke pekanbaru.
BalasHapusPerpustakaannya kelihatan banget kalau kokoh bangunannya ya, mbak. Ngga salah kalau dijadikan landmark Pekanbaru
BalasHapusAyoo...kita serbuuu perpus...
BalasHapusAku suka banget kalau ada perpus.
Serasa aman di antara jajaran buku.