Asus ZenBook Blogger Gathering Chapter Batam

Sabtu, 30 Maret 2019 - Subuh itu hujan turun sangat deras. Suara gemuruh dan hembusan dingin semakin membuat warga Batam  terlelap dan tenggelam dalam mimpi-mimpinya. Tak terkecuali saya, menarik selimut rapat-rapat demi beroleh kenyamanan. 

Lamat-lamat, sayup suara adzan subuh menelusup ke pendengaran, membuyarkan mimpi, menyadarkan ingatan akan pekerjaan-pekerjaan hari itu yang harus segera diselesaikan sebelum siang nanti dimana sebuah event yang ditunggu-tunggu oleh saya dan teman-teman blogger  di Batam bakal digelar.



Hujan tak jua beranjak reda. Cucian satu pekan baru setengah jalan tergantung di tali jemuran. Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Sementara saya harus segera berangkat agar tidak terlambat. Dengan dandanan kilat saya pun akhirnya meninggalkan rumah menuju jalan raya di depan kompleks dimana Ayung, Akbar dan Andi, tiga teman blogger Batam chapter Batu Aji telah menanti. 

Perjalanan dari Batu Aji tempat tinggal kami menuju The Duck King Resto Nagoya City Walk tempat terselenggaranya acara, membutuhkan waktu 1 jam. Namun karena Andi yang menyetir mobil masih berjiwa muda dan rasa-rasa pembalap, waktu yang kami tempuh pun terpangkas tak lebih dari 45 menit. Antara senang dan degdegan sebenarnya. Senang karena bisa sampai lokasi saat acara belum mulai, namun degdegan saat Andi ngebut di jalanan yang cukup padat merayap. Senggolan sedikit saja bisa berabe. 



Bersyukur kami parkir di tempat yang lumayan dekat dengan The Duck King Resto sehingga baru berjalan beberapa belas meter saja ke dalam bangunan Nagoya City Walk (NCW), resto ini sudah kelihatan. Semula saya pesimis akan nyasar dan mencari lokasi The Duck King kesana kemari mengingat bentuk bangunan NCW yang semi outdoor dan memanjang ke belakang. 

The Duck King Resto siang itu mendadak ramai oleh wara-wiri blogger yang sedang berkenalan, mengobrol, berfoto-foto, atau bahkan yang baru datang seperti saya dan 3A (Ayung, Andi dan Akbar). Hehehe. Ingat 3A saya jadi teringat istilah 3Anya Menteri Pariwisata yakni tentang Atraksi, Akses dan Amenitas dalam membangun sebuah destinasi wisata Indonesia.

Bicara tentang destinasi wisata, Batam masih diunggulkan sebagai daerah dengan kedatangan turis asing tertinggi ketiga setelah Bali dan Jakarta. Ini disebabkan oleh posisi strategis Batam yang berbatasan langsung dengan dua negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia.

Dan sebagai Travel Blogger yang kerap mengulas destinasi-destinasi wisata, saya dan teman-teman dari Blogger Kepri merasa bersyukur telah tinggal menetap di Batam dan membantu pemerintah memajukan dunia pariwisata Batam melalui tulisan-tulisan di blog. 



Asus Zenbook Blogger Gathering Batam

Ketika mendengar pertama kali bahwa Batam akan dijadikan kota pertama dalam rangkaian Asus ZenBook Gathering Roadshow, saya masih setengah tidak percaya. Sungguh suatu kehormatan bagi kami. Benarkah? Selama ini Batam bahkan sering terlewatkan dan memang kurang diperhitungkan oleh pusat. Sebut saja event peluncuran Zenfone Max Pro dalam rangkaian Asus Blogger Gathering 2018 yang hanya digelar di kota-kota besar seperti Medan, Semarang, Makassar, Pontianak juga Palembang. Padahal saat itu saya dan teman-teman blogger di Batam, tengah berharap-harap cemas kota kami juga termasuk di dalamnya. Sayang sampai selesai rangkaian roadshow tersebut, Batam sama sekali tidak disambangi. Hiks sakit kan Fernando! Padahal kota kami tidak kalah keren dengan kota-kota yang disebutkan di atas tadi.

Maka ketika kabar Asus ZenBook Blogger Gathering itu sampai ke telinga kami, beberapa blogger bilang "Akhirnyaaaa......" Iya akhirnya kami kena giliran juga Maria. Hahaha. Tertawa bahagia penuh kemenangan.


Chahaya dan Jike, sudah cocok jadi Duta ZenBook 😃

Saya dan Sarah

Hingga tibalah hari itu. Sabtu, 30 Maret 2019. Guna mendekatkan seri ZenBook terbarunya dengan para pengguna, khususnya para milenial yang bergelut di bidang konten kreatif, Asus benar-benar merealisasikan rencananya dengan mengirimkan dua orang konten kreator yang mumpuni di bidangnya masing-masing. Yang satu seorang travel blogger yang sudah malang melintang di dunia per-travelblogging-an Indonesia sedangkan yang satu orang lagi seorang youtuber yang sudah memiliki ratusan ribu subscriber dengan unggahan-unggahan videonya tentang tutorial dan editing. Keduanya adalah Katerina S. (travel blogger) dan Anjas Maradita (Youtuber).

Setelah registrasi kami lantas menyalami teman-teman yang tengah menunggu dimulainya acara. Alhamdulillah ternyata banyak juga blogger yang sudah datang. Sebagian besar sudah saya kenali dan sekitar 8 orang lainnya baru saya jumpa untuk pertama kalinya. Dan dari 46 orang yang mendapat undangan dari panitia, 36 orang yang bisa hadir. Ini masih luar biasa mengingat hujan deras sedari subuh berlanjut hingga zuhur. 

Dari 10 orang yang tidak hadir ini pada umumnya mereka tinggal di luar Batam. Karena saat akan menyebrang, hujan masih sangat deras dan dikhawatirkan gelombang juga tinggi, dengan berat hati mereka mengurungkan niatnya. Meskipun demikian, tetap ada yang berani menyebrang seperti halnya Citra Pandiangan dan Mbak Annisa Rizki Sakih. 

Tidak seperti kota lainnya di Jawa yang tinggal naik bis atau kereta api untuk bepergian ke luar kota, di Kepri ini, alat transportasi utama dari satu pulau ke pulau lainnya adalah pancung, pompong, ferry, dan jenis boat lainnya. Maka sedikit saja hujan, sudah dapat mengurungkan dan mengacaukan sebuah acara. Namun salut dan apresiasi saya untuk teman-teman blogger yang tetap datang meskipun hujan deras baru berhenti di siang hari.    

Setelah menyalami dan menyapa teman-teman blogger, kami juga menyalami kedua pembicara yang akan membagikan pengalamannya selama menggeluti dunia konten kreatif yang membesarkan kedua namanya. Tak cukup menyalami saja, saya dan Mbak Rien malah berpelukan berkali-kali. Mbak Rien adalah sapaan akrab saya dan teman-teman blogger selama ini kepada travel blogger cantik nan mungil Katerina S. (Nama belakang S ini sengaja tidak saya terangkan demi menjaga misteri dan kerahasiaan hehe). Ada yang penasaran apa nama panjangnya Mbak Rien?

Asus ZenBook Blogger Gathering dibuka dengan acara makan siang bersama. Hidangan istimewa dari The Duck King sungguh membuat hari itu tambah istimewa. Terlebih layanannya berupa table service dimana para blogger cukup duduk manis di kursi kemudian waiter dan waitress datang melayani. 

Mun Tahu Shimeji

Sajian Sup Jagung Ayam Cincang menjadi pembuka makan siang kami dengan lezat. Bumbunya pas hingga saya menambah berkali-kali. Ada juga Mun Tahu Shimeji yang lembut dan kenyal. Taburan shimeji atau  jamur jepang yang berwarna putih dengan tangkai yang panjang cukup menambah lahap makan siang saya. Lalu secara bersusulan waiter menghidangkan kerang tumis saus, bebek panggang, ayam kecap asin, cumi goreng mayonaise, steam telur dan sawi minyak saus tiram. Sebagai hidangan penutup ada irisan melon dan chinese tea.

Sup Jagung Ayam Cincang yang enak

Kerang Tumis Saus

Alhamdulillah makanannya lezat semua. Saya sampai sengaja tidak makan nasi guna menyisakan ruang di perut untuk lauk-pauk yang jarang disantap di rumah. Kecuali ayam kecap dan cumi goreng yang memang sehari-hari sering saya santap. Meskipun makan siang tanpa nasi, saya tetap bisa kenyang dan bertenaga. Bertambah semangat juga untuk meneriakkan yel yel "2019 Ganti ZenBook." Ya mari kita ulangi sekali lagi mumpung sudah kenyang!

2019?
Ganti ZenBook 


Setelah makan siang, acara dilanjutkan dengan paparan dari Mbak Rien dan Anjas mengenai travel blogging dan Asus ZenBook series 13/14/15. Nggak sabar rasanya mengetahui apa rahasia sukses Mbak Rien dan juga Anjas.


Sesi I Travel Blogging oleh Pembicara Katerina (@Travelerien)

Mbak Rien dan Anjas

Sesi ini dibuka dengan perkenalan tentang siapa Mbak Katerina yang dibawakan oleh Anjas Maradita. Dari perkenalan ini saja, saya dan teman-teman blogger bahkan Anjas sendiri pun dibuat terwow-wow dengan prestasi dan karyanya yang selama ini telah dipublikasikan di berbagai media.

Saya mengenal Mbak Katerina atau akrab saya sapa Mbak Rien ini sejak zaman ngeblog di Multiply. Tahun berapa itu? Entahlah sudah lupa. Bahkan saya mulai ngeblog di sana semenjak sebelum nikah. Kini anak saya Chila saja sudah berumur 10 tahun. 


Membicarakan Harga Asus 😆 Foto: Anjas  Maradita

Yang paling saya ingat dari blog multiply-nya  Mbak Rien, adalah kisah perjalanan snorkeling di perairan Bali. Lalu diam-diam ia disukai oleh guide yang mengantarkannya. Wkwkwk. Si Mas-Mas guide ternyata tidak tahu kalau Mbak Rien sudah berkeluarga dan punya 2 krucil yang lucu dan imut. Mungkin karena penampilannya saat itu seperti perempuan-perempuan single pada umumnya jadi tidak terlihat seperti sudah berkeluarga. Eh bahkan sampai sekarang pun perempuan yang cantik nan mungil ini masih tampak awet muda dengan dandanannya yang fashionable.

Dulu gaya ngeblog Mbak Rien sangat santai, lugas dan kocak. Saya kerap ngakak tertawa saat baca-baca blognya. Namun makin hari tulisannya makin matang dan rapi. Sayang juga sih sebagian gaya tulisannya yang kocak jadi hilang padahal itu yang sering membuat saya terhibur. Namun ternyata karena tulisannya matang dan sarat informasi itulah ia makin berprestasi dengan segudang karya yang telah tersebar baik di majalah maupun surat kabar. Tulisannya telah tayang sebanyak 33 artikel di majalah, 30 artikel di koran dan 17 artikel di inflight magazine atau majalah pesawat terbang.

Saya dan Mbak Rien. Foto: Katerina

Perjalanan hidup seseorang ternyata sangat ditentukan oleh effort dalam menggapai apa yang dia inginkan dan dia cita-citakan. Tak heran seseorang mampu melejit terbang tinggi seperti elang dan yang lainnya hanya serupa itik buruk rupa yang hanya puas mengepak-ngepakkan sayapnya di sebuah empang berlumpur. Effort Mbak Rien dalam berkarya sangat ditentukan oleh konsistensi dan disiplin sehingga ia mampu melejit terbang tinggi bak elang. Lalu itik buruk rupa itu siapa Kakak? Wkwkwk. Yaudah itu mah saya. 😂 Tapi itiknya walau buruk rupa, dia itik yang baik hati loh, suka menolong dan rajin menabung. OOh OK baiq! Wait! Itik jenis apa yang rajin menabung? 😃 

Menjiwai dunia travel blogging selama bertahun-tahun dengan tanpa lelah, kini telah membuatnya memetik hasil dari kerja kerasnya selama ini. Konsistensinya selama bertahun-tahun membuat beberapa brand dan perusahaan meliriknya sebagai salah satu influencer yang berpotensi dan berpengaruh.



Seperti yang ia sampaikan dalam paparannya bahwa ia menggeluti dunia travel blogging karena memang merupakan passion-nya di sana. Ia meniti karier bloggingnya dari bukan siapa-siapa hingga menjadi seorang yang banyak dikenal dan diperhitungkan seperti sekarang ini.

salah satu hal yang patut saya apresiasi dari sosok Mbak Rien adalah ia mau berbagi. Tidak pelit akan ilmu bahkan job yang selama ini ia dapatkan dari brand. Ia juga tidak melaju sendirian. Ia kerap memotivasi saya dan teman-teman blogger lainnya untuk menjalin kerja sama dengan pihak-pihak seperti e-commerce, hotel dan restoran. Ia juga memotivasi kami untuk mengirimkan artikel ke media cetak baik itu majalah, koran maupun inflight magazine. Bahkan ia sendiri memberikan contoh-contoh tulisannya yang sudah tayang di inflight  magazine agar kami dapat turut serta mengirimnya. Jadi dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih atas kebaikannya selama ini.

Mengingat Mbak Rien adalah seorang travel blogger yang mobile dengan segudang jadwal traveling yang padat, menurutnya ia membutuhkan laptop yang tepat, guna mengakomodir segala aktifitasnya dalam travel blogging. Ini maknanya, saat traveling ia juga harus sempat blogging. Maka pilihannya jatuh kepada Asus ZenBook Series 13,14 dan 15 yang ringan, ultra portable  serta memiliki dimensi yang ringkas sehingga mudah dimasukkan ke dalam tas jinjing sekalipun.


Sesi II Perkenalan dengan ZenBook Series 13 14 15 oleh Anjas Maradita 


Sedari awal kedatangan kami ke The Duck King dan mencoba sesi foto-foto bersama Asus ZenBook Series ini, saya sudah jatuh hati kepada ketiganya.  Terlebih setelah Anjas Maradita memaparkan tentang performa dan ketangguhan dari series ZenBook 13 UX333, ZenBook 14 UX433 dan ZenBook 15 UX533. Anjas bahkan membedah satu per satu fitur dan fungsi-fungsi dari ketiga laptop ultra portable ini. 

Banyak fitur ZenBook Series yang menarik yang diperkenalkan kepada kami. Mulai dari layar yang sudah frameless NanoEdge Display, numpad virtual, dan  kamera 3D inframerah HD yang memungkinkan kita dapat lmelakukan face login hanya dengan menampakkan wajah di depan layar laptop. 

Pembahasan semakin seru tatkala Anjas menerangkan masalah ErgoLift Design yang mengangkat body laptop sehingga tetap dingin saat digunakan. ErgoLift Design ini juga yang meningkatkan performa audio sehingga lebih jelas saat didengarkan. 

Desain yang ErgoLift. Foto: Aji Batam-dine

Selain itu teknologi audio ZenBook yang  menggunakan Harman Kardon dapat menghasilkan suara lebih keras dan tidak terdistorsi. Ia pun lantas memperdengarkan sebuah lagu dari ZenBook series yang dimilikinya. Memang benar suaranya jelas dan bersih.

Sebagai seorang yang memahami dunia tekno, Anjas sangat mumpuni untuk mengupas tuntas ZenBook Series ini meskipun ia sendiri bukan bekerja di Asus melainkan seorang pengajar di Universitas Pelita Harapan Jakarta. Sebagai konten kreator dan pengguna ZenBook ia menerangkan bahwa di antara beberapa laptop yang dimilikinya, yang awet justru ZenBook Pro. Ini disebabkan laptop-laptop sebelumnya masih menggunakan hard disk drive yang rawan terhadap guncangan sementara ZenBook Series sudah menggunakan SSD yang lebih hemat listrik dan tahan terhadap guncangan.


City Tour ke Dendang Melayu & Jembatan Barelang Satu



Bahagianya saya karena dalam rangkaian Asus ZenBook Blogger Gathering ini ada City Tour. Sudah lama saya tidak merasakan sensasi karya wisata seperti zaman-zaman sekolah dulu. Naik bis sambil nyanyi-nyanyi atau melempar joke sesama teman. Aaah terima kasih Asus. Saya begini saja sudah bahagia. Bahagia yang recehan banget namun bermakna. Hehe.

Bis Pariwisata yang akan mengantarkan kami City Tour


City Tour mengambil tujuan ke Jembatan Barelang I yang memiliki nama resmi Jembatan Tengku Fisabilillah. Sebagai  land mark kota sejak pertama kali dibangun, keberadaan jembatan ini sudah menjadi menu wajib yang harus dikunjungi oleh para pelancong yang datang ke Kota Batam. Maka tak heran jika dalam event kali ini pun kami sengaja mengunjunginya.

Agar tidak menghambat jalannya lalu lintas di Jembatan Barelang I, pemerintah memfasilitasi taman pandang untuk menyaksikan Jembatan Barelang dengan lebih jelas dan nyaman. Lokasi taman pandang ini disebut sebagai Dendang Melayu. Di sana ada lokasi parkir, pentas untuk pertunjukkan seni, toilet, bangku-bangku untuk duduk, serta taman yang sudah mulai rapi.  

Dengan menaiki bis wisata, kami tiba di sana sekitar pukul 16.15 WIB. Beberapa teman langsung berpose cantik dan ganteng dengan ZenBook dan standing banner Asus berlatarkan Jembatan Barelang I yang megah yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Tonton.   

Pukul 5 sore lebih beberapa menit, kami meluncur melanjutkan perjalanan ke Restoran Golden Fish di Jembatan II Barelang. Sebenarnya belum puas berfoto-foto  di kawasan Dendang melayu ini, namun mengingat beberapa orang dari kami belum Salat Asar jadilah bekerangkatan ke Golden Fish dipercepat.

Dipegang satu tangan sementara tangan lainnya bekerja mengetik. Keren kan!

Lagi buru-buru pun bisa dibuka dadakan 
Ringannya


Makan Malam dan Penutupan Acara di Golden Fish Barelang

Dari Jembatan I ke Restoran Golden Fish tidak membutuhkan waktu yang lama. Kurang dari 10 menit saja bis sudah sampai di sana. Alhamdulillah cuaca masih cerah walau sedikit berawan sisa hujan tadi pagi.  Bersyukurnya tinggal di Batam adalah ketika hujan deras berjam-jam sekalipun, pada siang atau sorenya cuaca bisa berubah  mendadak cerah dengan langit bersih. Seperti halnya senja itu, kami bisa menyaksikan bulatan matahari tenggelam ke balik Jembatan I Barelang dengan jelas. 

Sunset dan Jembatan I Barelang

Makan malam bersama sunset

Kami memilih duduk di luar dengan pemandangan langsung mengarah ke Jembatan I Barelang. Duduk santai dengan iringan matahari yang sendu sedang menuju ke peraduan. Sementara itu kami duduk melingkari meja bulat di bangku-bangku kayu. Suasananya terasa jadi romantis. Terlebih beberapa saat kemudian, hidangan makan malam disajikan di meja beserta lilin. Jadilah malam itu bagaikan candle light dinner tapi untuk ramai-ramai. 


Ayung dan kak Riawani Elyta

Restoran Golden Fish di ruangan terbuka

Sepanjang acara dari siang hingga sore hari, terdapat kuis yang diberikan Mbak Rien dan Anjas. Baik secara langsung maupun melalui instagram. Teman-teman dengan semangat terus saja mengunggah materi lomba dengan beragam foto dan caption yang menarik. Sayangnya saya belum beruntung hari itu namun tetap bahagia bisa merasakan kebersamaan dalam suasana yang ceria.   

Golden Fish merupakan salah satu restoran sea food yang menyajikan beragam hidangan laut. Salah satu menu favorit saya yang ternyata disajikan saat itu adalah kepiting atau rajungan yang dimasak asam manis. Selain itu ada juga ikan asam manis dan menu khas kangkung belacan. Selain menu sea food ada juga tiepan tofu seafood dan menu khas lainnya yaitu ayam goreng bawang putih. Alhamdulillah menu-menu yang disajikan di sini pun tak kalah lezat dengan yang di The Duck King sebelumnya.

Selepas makan malam, pemenang kuis pun diumumkan dan hadiah langsung dibagikan kepada mereka saat itu juga oleh Mbak Rien. Semua pemenang tampak sumringah dan bahagia memamerkan amplop yang berisi uang tunai.  

Para Pemenang Kuis

Sekitar pukul 19.30 acara usai dan kami pun menuju bis untuk kembali ke rumah masing-masing. Alhamdulillah acara selesai dengan lancar dan tanpa halangan apapun. Terima kasih Asus, Mbak Rien dan Anjas untuk experience yang telah kami dapatkan bersama ZenBook selama 8 jam yang menyenangkan. Semoga suatu saat ZenBook Series ini salah satunya akan menjadi  bagian dari kami kemanapun saat kami mobile atau traveling. Agar tidak ada lagi alasan bagi kami untuk tidak ngeblog meskipun dalam perjalanan.


ZenBook 13 14 15 dalam Mendukung Produktivitas Saya

Sebagai seorang travel blogger yang  menulis secara moody, saya kadang kesulitan ketika harus menuangkan ide atau gagasan yang telah lalu-lalu. Yang muncul beberapa hari yang lalu apalagi beberapa minggu atau bulan yang lalu. Saya juga tidak rajin mencatat ide dan gagasan apa yang akan saya tulis ketika semangat menulis sedang on fire sehingga ketika kembali di depan laptop yang ada malah bengong dan bingung. Akhirnya lebih asyik membuka media sosial dan tenggelam dalam obrolan di grup-grup whatsapp. 

Begitupun di saat perjalanan traveling, baik sedang di dalam pesawat, kereta api, bis antar provinsi atau pun saat sudah tiba di hotel serta destinasi yang dituju, ada begitu banyak ide dan gagasan yang harus segera saya tuliskan. Namun sayang laptop tidak dibawa. Sengaja ditinggal di rumah karena berat dan tidak muat masuk ke dalam tas atau ransel. 

Maka, setelah berkenalan lebih intens dengan Asus ZenBook series 13 14 15, tahun ini saya berharap bisa ganti laptop ke ZenBook. Jika bicara spek atau performa, mungkin para blogger tekno memang jagonya. Namun setidaknya setelah mendengar, melihat serta experience langsung dengan Asus ZenBook Series ini, sedikitnya saya mempunyai 5 alasan untuk mempersunting salah satu dari ketiganya untuk menjadi laptop yang bisa saya gunakan dalam mendukung produktivitas pekerjaan di kantor dan juga mendukung hobby dalam travel blogging. Semoga saja #2019GantiZenBook bisa jadi kenyataan. 



Berikut 5 alasan saya harus memiliki salah satu dari series Asus ZenBook 13 14 15, yaitu:

1. Ringan dan tipis (Ultra Portable dan Ultra Light)
Karena ringan dan tipisnya ZenBook 13 bahkan dijuluki laptop 13 inch terkecil di dunia. Karena itu sebagai blogger yang mobile ke sana ke mari dan sering menghabiskan waktu dalam perjalanan atau di luar rumah, memiliki laptop yang ultra portable, ultralight dan ultra compact yang mudah diangkut, diselipkan di tas jinjing atau bahkan berbagi tempat dengan isi ransel seperti sleeping bag dan jaket saat mendaki gunung, sungguh menjadi satu keharusan di zaman yang serba cepat dan simpel seperti sekarang ini. 

2.  Baterai yang Awet
Sama halnya dengan alasan pada poin pertama, bahwa saya sering kali berada dalam perjalanan sehingga waktu di jalan sebenarnya bisa dibuat produktif dengan menulis atau ngeblog. Saya mempunyai netbook yang lumayan kecil yang sering saya bawa-bawa ketika ada tugas kantor dan PR ngeblog belum selesai. Namun sayang saya harus selalu dekat dengan colokan listrik sehingga tidak efektif ketika harus mengerjakan kedua hal tersebut dalam perjalanan karena baterainya hanya bertahan satu jam saja. Setelah itu netbook mati tak berdaya. Kezel. Kezel. Sementara itu ZenBook series 13 14 dan 15  bisa bertahan hingga 14 jam. Wow banget.  Sudah bisa mengerjakan dua pekerjaan kantor dan blogging langsung dalam sehari.


3. kapasitas memori yang Besar
Saya menyukai dunia fotografi dan videografi. Karena itu memerlukan kapasitas memori laptop yang besar untuk menyimpan data RAW dari hasil foto-foto saya dan juga video yang berkapasitas besar. Begitu pun dalam proses editing foto serta video butuh beberapa software dan aplikasi yang support sehingga kecepatan saat edit foto/video harus mumpuni. Karena ketiga ZenBook series ini memiliki RAM dengan pilihan 8GB atau 16GB dan dilengkapi dengan internal memori sebesar SSD 512GB atau 256GB, maka ruang penyimpanan untuk foto dan video sangatlah besar. Selain itu dalam melakukan kinerja menggunakan internet kecepatan download ZenBook sangat tinggi serta kualitas streaming juga lebih baik.

4. Tahan Banting
Sebagai orang yang senantiasa bepergian dengan menggemblok ransel, sering sekali tanpa sengaja saat lelah, capek atau terburu-buru saya melempar dan meletakkan ransel begitu saja. Jadi kalaupun sedang membawa laptop perlu banget mempunyai laptop yang tahan banting yang tidak kalah oleh guncangan. Ketiga seri Asus ZenBook terbaru ini dilengkapi dengan sertifikasi standar militer MIL-STD-810G untuk guncangan dan ketahanan. Ini berarti produk ini sangat kuat, dan tahan banting, meskipun jatuh dari tempat yang tinggi sekalipun. Cocok banget kalau saya ajak naik gunung ya laptop ini.

5.  Face Login
Saya tuh orangnya pelupa. Kadang sering lupa pasword email  bahkan nomor PIN ATM. Nah kerennya, Asus ZenBook ini mempunyai kamera 3D Inframerah HD. Fitur ini memungkinkan saya login dengan menggunakan pemindai wajah Windows Hello, bahkan dalam kondisi gelap sekalipun. Jadi tinggal setor wajah di depan laptop, layar akan menyala dengan sendirinya. Duh keren banget kan ya, nggak perlu lagi ngutak-ngatik password laptop. 

Sesuai dengan slogannya unleash your creative vision ZenBook Series 13 14 15 benar-benar akan membawa para penggunanya melepaskan daya imagi dan kreatifitasnya tanpa batas.




~Lina W. Sasmita~

45 komentar :

  1. Sayaaa! Penasaran nama Katerina S itu singkatan apa ?

    Iya Rien memang mengagumkan, saya juga termasuk pengagumnya. Apalagi foto-fotonya... ckckckckkcckckkkk

    Pake Asus ini bikin mudah semua kegiatan ngeblog ya, Lina

    BalasHapus
  2. Seharian acaranya ya, luar biasa,
    Semoga nanti setelah saya pulang ke Kepri bakal bisa ikut acara2 seperti ini...

    BalasHapus
  3. Bersykur Batam akhirnya bisa disambangi asus, padahal di sini ada pabriknya. Semoga membuka pintu kepercyaan untuk vendor lainnya

    BalasHapus
  4. Minggu lalu, medsos bikin aku iri.. Acara Asus di Batam petjah luar biasa ya mbk. Seru banget.. Aku pertama kali ketemu mbk Rien pas di hotel Jakarta

    BalasHapus
  5. Indah Juli08 April, 2019

    Dua travel blogger idola :)
    Aku jarang ikut event sekarang karena waktunya nggak pas dengan jam jemput sekolah anak-anak. Waktu yang di Yogyakarta, nggak ikutan padahal penasaran sama laptopnya ASUS ini.

    BalasHapus
  6. Ganti Zenbook 2019 itu doaku mbak hihihi, kemarin sempat datang juga waktu launching di Jakarta keren memang laptopnya speknya juga. Buat yang mobile atau suka traveling bisa pilih Zenbook yang sesuai ukurannya yang ringan

    BalasHapus
  7. ada dua poin yang ingin saya sampaikan. pertama, acaranya keren banget, saya menyimak via medsos termasuk foto dan vedieo yang diupload pasca acara tersebut terlihat begitu dinamisnya blogger kepri. Mungkin saya kurang beruntung karena terkendala saat akan berangkat ke lokasi, namun efeknya dari acara tersebut bisa saya rasakan, ini memang sungguh keren dan mengedukasi teman-teman blogger tidak terkecuali saya sendiri. Dengan adanya event ini saya menjadi semakin memahami pentingnya teknologi modern untuk pekerjaan yang lebih optimal terutama yang berkaitan dengan pekerjaan komputasi.

    Kedua. ASUS dari dulu selalu hebat. Saya pengguna brand asus untuk peralatan komputer yang saya gunakan semenjak SMA. Kalau dulu sekitar tahun 2004 trend ASUS masih di motherboard-nya yang terkenal handal sehingga apapun komputernya bila menggunakan motherboard ASUS bisa awet dan tahan lama.

    Kini ASUS sudah menjelma menjadi produsen unggulan yang begitu hebat dengan menciptakan ASUS ZenBook seri 13 14 dan 15 yang super canggih ini saya rasa bisa meningkatkan produktivitas kerja karena Laptop ini memiliki spek yang bagus kalau saya baca dari ulasan ini, dan istimewanya ada tambahan fitur numeric pad yang bisa digunakan untuk pekerjaan entri data atau perhitungan yang akan lebih sibuk mengetik angka daripada huruf.

    Terimakasih teh Lina, ualasanny mantap dan menyadarkan saya betapa pentingnya teknologi canggih untuk produktivitas kerja.

    BalasHapus
  8. Wah...ini mah pertemuan dua travel blogger tenar senior. Sama2 jempolan.
    Seru bgt ya event di Batam. Jadi pengen ketemu juga ama blogger2 batam.

    BalasHapus
  9. acaranya, produknya, juga cara mba lina bercerita....bikin mupeng abissss hahaha.asus zenbook ini baca reviewnya di mana-mana emang oke. oh ya foto sunsetnya cantiiiik. kapan lagi ya bisa ke batam...

    BalasHapus
  10. Wah keren banget sih kak Batam akhirnya menjadi kota pilihan ASUS yah. Semoga eveng-event begini mah sering-sering diadain di mari biar kita yg blogger gathering terus uwww :3

    BalasHapus
  11. Wah aku baru tahu mba kalau acara yang di Batam suka dilewat hehehe alhamdulilah yah kini gathering ASUS-nya bisa diadain di Batam..

    Btw salfok sama mb Rien prestasinya kece badai dan aku baru kenal beliau sekarang-sekarang wong aku juga baru kok nyemplung dunia nulis hehehe...meski kehilangan rasa kocak namun prestasi mba RIen makin kece ya mba

    BalasHapus
  12. Lengkap banget ulasannya mba! dibahas satu persatu sampe penasaran baca sampe akhir, yang pasti kalau ngeblog pake asus zenbook pastinya tambah mudah karena tipis & gampang dibawa2 ya :)

    BalasHapus
  13. Wah keren banget spesifikasi Asus Zenbooknya. Keren banget dah

    BalasHapus
  14. Wah keren banget nih ya laptopnya. Aku jadi pingin beli nih wkwk

    BalasHapus
  15. Wah seru banget nih bisa ikutan acaranya.

    BalasHapus
  16. Waw desainnya bagus banget ya. Slim gitu, praktis

    BalasHapus
  17. Waw tahan banting nih ya. Nggak khawatir lagi nih kalau anak-anak mainan ini

    BalasHapus
  18. Kereeen Batam menjadi kota pertama yang dipilih ASUS untuk launching Asus series ya. Semarang nunggu giliran juga, mba

    Makan di ruang terbuka gitu pasti abis banyak, suasananya mendukung hahahaa

    BalasHapus
  19. Semoga ada lagii yah tehh event2 berikutnyaaa di batam.. ulasannya detais lengkap dehh..jadii tauu disini klo mbak'e Katerina udah punya 2 junior .tapi looksnya masihh kakak kakak 😊😊😁😁😁.. alhamdulillah sukaess acaranyaa.. #2019pakezenbook

    BalasHapus
  20. Ah ada mbak Katerina �� aku juga salah satu pengagum beliau. Keren banget emang.
    Seru banget yaa Blogger Gathering Asus di Batam. Pekan ini juga bakal ada di Bandung. Ga sabar buat nanti, dan makin penasaran nanti di Bandung bakal se seru apa!

    ASUS memang andalan ku. Laptopku dari zaman kuliah sampai sekarang awet, tahan banting. Nah ini ada lagi versi terbarunya, lebih ringan dan dengan fitur yg canggih. Pengen banget punyaaa.

    BalasHapus
  21. Ya ampuun..
    Rempongnya ya teh, segala cucian, ngebutnya om Andi wakaka... Kualat memang babangku satu itu..
    Itu teh lina sama kak sarah dah cocok lah duta ZenBook generasi emak emak

    BalasHapus
  22. Seru banget ya teh acaranya.
    Pemilihan tempatnya pun oke punya.
    Sunset di Barelang super kece, viewnya pas pulak menghadap ke sana.

    ASUS jangan lupa datang lagi ya ke Batam.
    Kami ini kece-kece lho hiihi

    BalasHapus
  23. Bangga ya teh, Batam jadi kota pertama ASUS roadshow. Biasanya lewaaattt.. Mudah2an ini awal baik Batam, khusus nya Blogger Kepri banyak gathering seperti ASUS lagi nantinya.

    BalasHapus
  24. Serunyaaa ramai2 toel2 zenbook! Aku mauu #2019gantizenbook hahaha.. Maklum laptop udah gak bisa nyala, pegel pake hp terus kalo kerja.

    BalasHapus
  25. Ternyata kita sama teteh. Tulisan Bali lah yang mempertemukan dengan mbak Rien :*

    BalasHapus
  26. Akhirnya Batam disambangi oleh Asus ya kak. Hehehe

    Asus Zenbook Series 13 14 15 itu bikin penasaran kak. Rasanya mau memilikinya. Spsifikasi unggul dan tahan bantingnya itu lho. Mudah mudahan Alfie dan kakak bisa segera memilikinya ya kak.

    BalasHapus
  27. Setuju banget memang bagai elang yang t terbang tinggi dengan performa prima dan gaya fashionable yang asyik

    BalasHapus
  28. Bener2 rangkaian acara yang padat, tapi sarat manfaat mba. Ketemu dua content creator keren, menikmati hidangan lezat..plus touring juga. Batam beruntung😀😀 btw, aku jadi penasaran pengen main ke blognya mba Rien.

    BalasHapus
  29. Salfok sama kerang tumis saus-nya, kayaknya enak. :)))
    Laptopku juga Asus.. Mau ganti yang zenbook, nabung dulu ahh~~

    BalasHapus
  30. Dari tahun lalu, pengim Asus Zenbook masih belum terkumpul uangnya. Ikuti lomba belum ada rezeky. Yang baru ini kece banget mba, semoga tahun ini bisa kebeli.

    BalasHapus
  31. Waaaa, tiap baca artikel terkait Zenbook terbaru ini yang launching awal tahun ini, hati deg2 ser pengen banget punya, keren banget memang produknya
    Sudah sempat mengang dan moto, memang produk unggulan banget


    Btw, menu-menunya juga menggiurkan banget

    BalasHapus
  32. Yaa ampyun seru banget acara seperti ini. Beruntung sekali Batam ya bisa diadain acara seperti ini. Sukses semua deh buat yang hadir...

    BalasHapus
  33. Pengen deh ASUS ada gathering juga di Surabaya biar bisa ikutan hiks. Jadi inget dulu2 pernah dapat undangan tapi ga bisa Dateng
    Mbk Rien emang menginspirasi dan baik kalau soal kasi informasi tertentu terkait bidangnya dan ga pelit ilmu, jadi pengen ketemu deh hheee
    Maacih udah berbagai tulisan nya Mbak 😍

    BalasHapus
  34. Waah Asus Zenbook-nya tipis dan kelihatan ringan ya...cocok digunakan untuk yang suka mobilitas.
    Seru juga acara gatheringnya ya, Mbak. Sampai malam gitu.

    BalasHapus
  35. Waah seru banget acaranya. Aku juga ikut acara ini yang di Bengkulu. Seru banget pokoknya.

    BalasHapus
  36. Duuh mupeng sama ASUS yang pink. Mau ganti laptop nih soalnya. Kemarin udah rasan2 sama si ayah minta laptop baru hehehe

    BalasHapus
  37. Acaranya sepadat ini yaa..
    Beneran mau ganti laptop ASUS jugaa...reviewnya sungguh keren sekali, kak Lina.
    Dan Asus juga ngadain di Bandung loo..

    BalasHapus
  38. Tulisannya kece banget. Aku pun ngarep ASUS ke Lampung nih pengen dapat ilmu dari Mbk Rien lagi.

    BalasHapus
  39. Wow! Terima kasih mbak Lina untuk ulasan ZenBook dan keseluruhan acara. Komplit pisan euy!
    Itu, foto kita berdua yang difoto oleh Anjas, foto terindah abad ini wkwkwkw

    BalasHapus
  40. Acaranya seru ya. Maunya sering - sering ada acara ginian. Nambah ilmunya, nambah wawasan juga. Apalagi pas dengerin sesi sharing pengalaman. Berasa gimana gitu.

    BalasHapus
  41. keren tuch zenbooknya

    BalasHapus
  42. selamat Bu ketua, lengkap dan renyah ulasannya
    Seneng banget bisa jumpa dengan Blogger Kepri dan juga ketemu dengan Mbak Katerina dan Mas Anjas
    Semoga ada kegiatan yang seru lagi seperti ini ya...

    BalasHapus
  43. Wah mudah2an ada event ini di aceh

    BalasHapus
  44. Pada kece2 nih #BloggerBatam, cocok banget dah kalau bawaannya #ASUSZenBook. Btw, selamat ya Kak udah jadi salah seorang pemenang. :-)

    BalasHapus
  45. 2019 ganti Zenbook,
    Makin hari Asus makin keren ajaaa

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita