Itinerary Yordania dan Palestina dalam 6 Hari

Tidak boleh bersusah-payah bepergian, kecuali ke tiga masjid, (yaitu) Masjidil Haram, Masjid Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan Masjidil Aqsha” [HR Bukhari dan Muslim]
Tour Yordania dan Palestina
Foto Kompilasi Perjalanan Yordania Palestina


Alhamdulillah. Tak pernah terbayangkan sebelumnya, saya bisa berkunjung ke Tanah Suci dan Palestina khususnya untuk berziarah mengunjungi ketiga masjid tersuci Ummat Islam yakni Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsha sekaligus dalam satu kesempatan. Ditambah lagi mendapatkan bonus berkunjung ke beberapa destinasi bersejarah lainnya di Yordania dan Palestina. Rasanya masih seperti mimpi. Mimpi yang dirajut dengan do'a hingga berbuah jadi nyata.

Berawal dari postingan seorang teman traveler dari Batam, seorang yang tukang ngider keliling Indonesia dan keliling dunia, Hanna Ester, yang memposting paket Umroh Plus Aqsha ke sebuah grup di facebook yang dikelolanya bernama "Promo Tiket Pesawat Murah." Grup ini sudah beranggotakan 43.000 orang. Angka yang lumayan banyak untuk mengail ikan di kolam bukan? Seorang motivator bisnis pernah mengajarkan satu trik bisnis bahwa di zaman yang serba digital ini, buatlah kolam ikan melalui media facebook. Kalau kolam dan ikannya sudah ada, Anda tinggal memancing saja. 



Kolam ikan yang dimaksud bermakna grup facebook, ikan tentu saja para member di dalam grup yang kita buat.  Jadi kalau kolam sudah ada, ikannya sudah ada, ya kita tinggal mengail saja dengan umpan-umpan. Mengerti kan maksud saya? Ya sudah, mari kita kembali ke laptop.


Jadi setelah membaca sekilas postingan Hanna di grup tersebut, saya mendadak tercenung dan bertanya pada diri sendiri, mungkin enggak ya bisa ikutan rombongan yang ini? Minat banget namun sepertinya dengan melihat angka yang ditulis di sana sekitar 27 juta-an rasanya mendadak lemas. 



Kejadian itu berlalu begitu saja hingga sekitar seminggu kemudian Hanna membagi info penawaran umroh plus Masjidil Aqsha via Yordania, umroh plus Turki, dan Umroh plus Mesir melalui grup whatsapp. Iseng saya menghitung-hitung apakah dana yang ada cukup untuk berangkat atau tidak sampai batas waktu yang ditetapkan yaitu sebulan sebelum keberangkatan. Rasa-rasanya cukup. Ah baiklah, saya pun DM Hanna dan akhirnya mengalir begitu saja.


Alhamdulillah segalanya lancar meskipun harus bolak-balik membuat data perekaman biometrik yang mengharuskan ke luar kota, lalu bolak-balik mengirimkan paspor ke kantor tour travel yang menaungi perizinan dan proses umroh di Sidoarjo Jawa Timur, hingga harap-harap cemas menunggu visa Saudi, Israel, dan Yordania yang tak kunjung keluar hingga hari-hari terakhir menjelang keberangkatan. Drama yang benar-benar melelahkan fikiran. 



Gimana tidak seperti drama, bahkan 2 hari sebelum keberangkatan, visa belum juga dikeluarkan oleh pihak kedutaan. Padahal pihak tour 'n travel khususnya Hanna dan Rendi sudah all out bekerja siang dan malam demi mengurusi visa jamaah rombongan kami yang mencapai 110 orang lebih. Epiknya, paspor saya yang baru disetujui visanya masih berada di Jakarta sementara esok hari sudah harus berangkat via Singapura. Duh degdegan luar biasa. Namun tetap berdo'a dan pasrah saja, kalaupun tidak jadi berangkat, ya berarti Allah SWT belum memanggil saya untuk ke Baitullah.


Beruntungnya ketika saya menghubungi Hanna, dia bilang paspor saya akan dibawa langsung ke Batam. Sekalian dia pulang kampung. Alhamdulillah, ini anak emang cerdas dan baik banget deh. Makasih atas semuanya ya Hanna. 



Akhirnya semua drama berakhir manis dan lancar hingga keesokan harinya rombongan umroh plus plus sejumlah 110 orang lebih berkumpul di Bandara Changi Singapura. Rombongan yang banyak ini setelah umroh akan terbagi menjadi 3 grup yang terpisah. Sebanyak 40 orang lanjut ke Turki, 60 orang ke Mesir, dan 11 orang ke Palestina via Yordania. 


Rombongan saya ternyata jumlahnya paling sedikit karena berbagai faktor. kemungkinan pertama karena masih banyak yang menganggap Masjid Al Aqsha di Palestina tidak aman dan masih terjadi perang. Kedua, karena memang tiketnya lebih mahal dibandingkan ke Mesir dan Turki yang hanya sekitar 21 dan 23 juta-an saja. Namun, pada saat berjumpa dengan rombongan lain dari tour travel yang berbeda yang bertemu di Jerussalem, ternyata biaya perjalanan kami masih terbilang sangat murah. Rombongan lain rata-rata lebih dari 35 juta bahkan ada yang sekitar 40 juta.


Di hari terakhir umroh, setelah thawaf wada kami bersama-sama rombongan sebanyak 3 bis berangkat dari Mekah menuju Jeddah yang jaraknya hanya 1 jam perjalanan. Semenjak dari hotel di Mekah, kami diwanti-wanti oleh Tour Leader dan Mutowwif untuk menandai travel bag dengan tanda khusus agar tidak tertukar di bandara. Hanya saja tanda per grup telat dibagikan dan ada jama'ah yang sudah menandai travelbagnya sendiri-sendiri sehingga mirip dengan grup lain.



Ketika tiba di bandara Jeddah dan turun dari bis, travel bag diangkut langsung oleh porter dan paspor dikumpulkan untuk dilakukan check-in oleh mereka. Saya agak-agak was-was lalu ikut turun dan mengajak teman satu rombongan untuk memberi tahu porter mana saja koper jurusan ke Aqsha. Karena kalau salah ambil bisa-bisa nyasar ke Mesir atau ke Turki. Nggak kebayang repotnya gimana. 


Sekitar 10 orang jama'ah Aqsha memeriksa kembali travel bagnya dan memberi tahu petugas porter agar tidak salah angkat. Namun 1 orang yang bernama Mbak Atta, tidak terlihat di sana karena sudah masuk bandara. Saya pun bertanya kepada yang lain, mana travel bag Mbak Atta, dan yang lain menunjuk sebuah travel bag yang memang sudah ada di tumpukan troli yang dipisahkan untuk tujuan Aqsha. Berarti sudah aman. Kami pun masuk ke dalam bandara King Abdul Aziz Jeddah yang ternyata tidak lebih bagus dari bandara-bandara yang ada di Indonesia. Kalau dibandingkan dengan Bandara Sukarno Hatta sih jauh banget. Bagusan bandara kita.   


Bagaimana kondisi Bandara King Abdul Aziz Jeddah? Kayaknya saya ingin membuat tulisan tersendiri mengenai bandara ini. Semoga bisa!   


Berikut Itinerary Perjalanan Yordania - Palestina (Masjid Al Aqsha):


HARI 1
MEKAH-JEDDAH-AMMAN-WADI RUM

Thawaf Wada’, check out dari hotel di Mekah, kemudian bersama – sama menuju Airport Jedah dengan menggunakan bis. Kemudian dilanjutkan dengan penerbangan menuju Amman Yordania. Setibanya di Amman kami akan diajak berkeliling untuk mengunjungi Mu’ta Battle Field & Shrines atau tempat pertempuran Sahabat-Sahabat Rosulullah SAW yakni Zaid Bin Haritshah, Ja’far Bin Abu Thalib & Abdullah Bin Rawahah menghadapi pasukan Romawi. Setelah itu peserta tour akan diajak ke Wadi Rum Campsite untuk bermalam. (Noted: Karena pesawat kami delay hingga 2 kali penundaan keberangkatan, maka kami tidak jadi mengunjungi lokasi perang Mu'ta).

 
HARI 2
WADIRUM - PETRA - AMMAN

Setelah sarapan pagi, Peserta Tour diajak berkeliling di Wadi Rum  menggunakan Jeep tour di padang pasir  selama 2 jam, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menuju Petra setelah itu sorenya langsung menuju Amman. Malamnya kami menginap di sebuah hotel di  Amman.


Hari 3
AMMAN - JERUSSALEM

Sarapan pagi, menuju Allenby Bridge, melewati perbatasan Yordania - Israel, langsung menuju hotel di Jerussalem untuk check-in, Siangnya sholat Jum'at di Masjid Al Aqsha. Setelah sholat, berkeliling kompleks Masjid Al Aqsha seperti ke masjid Al Qibli, Al Aqso Al Qodim. Bermalam di Jerusalem.

 
Hari 4
JERUSSALEM - HEBRON - JERUSSALEM 

Sarapan Pagi, full day keliling mengunjungi Hebron, Masjid Nabi Yunus, Masjid Nabi Ibrahim. Kembali ke Jerussalem mengunjungi Bukit Sion, Masjid Salman Al Farisi, Makam Rabiah Al Adawiyah dan Tembok Ratapan. Kembali ke hotel untuk makan malam dan beristirahat.


Hari 5
JERUSSALEM-AMMAN-JEDDAH

Sarapan pagi, mengunjungi makam Nabi Musa, melakukan perjalanan menuju Allenby Bridge, melintasi perbatasan, mengunjungi Laut Mati, Makam Nabi Syuaib dan Gua Ashabul kahfi. Makan malam di Amman. Selanjutnya kami dihantar ke bandara Queen Alia untuk perjalanan kembali Jeddah lalu ke tanah air.


Hari 6
JEDAH - JAKARTA

Tiba di Jakarta, berpisah dan melanjutkan perjalanan ke kota masing-masing.



Keterangan:


  1. Setiap hari peserta tour atau jamaah mendapatkan sarapan, makan siang dan makan malam dalam keseluruhan perjalanan. 
  2. Biaya guide, porter, biaya melewati perbatasan Israel sudah ditanggung oleh pihak tour. 

45 komentar :

  1. Maaak, MasyaAllah.... aku pingiiin banget suatu ketika menjejakkan kaki di bumi Masjidil Aqsha.
    Laa hawla walaa quwwata illa biLlah... insyaAllah!
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  2. Duh pasti deg-deg an kalo 2 hari sebelum berangkat visa belum keluar juga. Untung semuanya lancar ya mbak dan bisa tetap berangkat. Tentu merupaan pengalaman yang tak terlupakan.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah teh Lina sudah melihat Ka'bah, semoga diriku segera menyusul...aamiin..aamiin..aamiin

    BalasHapus
  4. Gak tau kenapa selalu ada haru setiap ngebaca teman-teman yang berhasil menginjakkan kaki di tanah suci. Selamat yah kak :") Terus seru banget kak semua ceritanya, mulai dari drama-drama yang ada sebelum keberangkatan, tapi akhirnya bisa juga sampai di tempat tujuan. Infonya bisa juga dijadiin acuan buat temen-temen yang pengen ikut tur, thanks kak

    BalasHapus
  5. MasyaAllah, luar biasa yaa kak bisa ke yordania dan palestina. pastinya sebagai umat muslim kita sangat berkeinginan ke sana, karena dlunya pernah menjadi kiblat umat muslim. Semoga saja saya juga bisa kesana amiiin

    BalasHapus
  6. wah murah banget kak, jadi ingat pesan ayah saya "nanti kalau udh waktunya pengen travel ke luar negeri jangan lupa jadikan ka'bah sebagai tempat pertama yang harus dikunjungi".. huhu kepengen juga kak, mudah2 diberikan kesempatan untuk berkunjung kesana tahun ini :)

    BalasHapus
  7. Niat yang baik apalagi mengunjungi Ka'bah Insya Allah senantiasa diberikan jalan yang indah ya Mbak. ALhamdulillah senang rasanya melihat teman-teman satu persatu mengunjungi Tanah Suci. Semoga saya diberikan kemudahan dan kelancaraan untuk mengunjungi dan beribadah di sana, aamiin

    BalasHapus
  8. Senangnya Mba Lina bisa Umroh sekaligus ke Yordania dan Palestina.

    Oh ya, Mbak, maaf.. Bisa diceritakan pas di Jerussalem? Saya selama ini baru bisa membaca berita yang kurang aman. Benar enggak, Mbak?

    .

    Drama sebelum berangkat kadang seperti menguji iman kita ya. Ini jadi berangkat apa enggak. Terus membuat pikiran kita jadi ke mana-mana. Kalau gak fokus dan yakin bahwa Allah akan memberikan jalan, seringnya bikin gagal.

    BalasHapus
  9. Aku ikut merinding bacanya kak.. Bisa mengunjungi tanah suci adalah impian kita umat muslim ya kak.. Apalagi bisa berziarah juga..

    BalasHapus
  10. Pengen banget ke baitullaah. Tapi ya itu dia, niat gak diiringi kemauan buat nabung. Sekarang niat lagi deh, biar bisa berangkat. Ngiri juga liat teman yang mudah banget pergi umroh.

    BalasHapus
  11. Kak Lina... Jadi pengen deh nginjakin kaki kesana juga. Pengen ke Masjidil Aqsha. Doain ya kak.

    Itu Bandara King Abdul Aziz serius lebih jelek dibanding dengan Soeta? Toiletnya atau semua fasilitas bandaranya kak? Jadi penasaran mau baca ceritanya deh.

    BalasHapus
  12. Wah menarik sekali bisa umroh sekaligus jalan-jalan ke Yerussalem Teh. Informasinya bisa aku keep untuk gambaran kalau suatu saat kesana nih.

    BalasHapus
  13. Tanah suci. 1 tempat yang sangat ingin ku kunjungi. Berniat memberangkatkan org tua kesana minimal umroh.
    Terharu sekali membaca luka liku drama teteh. Alhamdulillah lancar ya teh

    BalasHapus
  14. Rezeki pisan ya teh Lina bisa main ke Palestina, semoga ada kesempatan buatku juga menjelajah bumi Allah yang luas ini aamiin

    BalasHapus
  15. Seneng ya mbak udah bisa mengunjungi Aqsa. Semoga suati hari nanti saya bisa ke sana juga.
    btw Bandara Jeddah memang mencengangkan ya, mbak. Aduh nggak bayangin klo bandara internasionalnya seperti itu. Toiletnya...dudududududu.

    BalasHapus
  16. Ya Allah terharu baca postingan ini.. Semoga ada rejeki dari Allah untuk bisa berkunjung ke 3 masjid ini... Aamiin... Tfs mb... Postingannya menyemangati..

    BalasHapus
  17. mbaaa aku save dulu. moga pankapan bisa ikutan nyusul ke yordania dan palestina, aamiin

    BalasHapus
  18. Duh aku bisa panik kalau visa belum keluar disaat beberapa hari keberangkatan. Senangnya bisa ke Yordania dan Palestina, aku pengen catat dulu ini itinerarynya ah siapa tau nanti ada rejekin bisa kesana.

    BalasHapus
  19. Aku juga pernah alami drama visa umroh yang tak kunjung dikirim menjelang hari keberangkatan.
    Asli bikin deg-degan.
    Tapi kalau masih rezeki, pasti tetap berangkat ya, mba

    BalasHapus
  20. MBaa, senang sekali tentunya bisa berkunjung ya mbaa. Aku belum menginjakkan kaki di Yordania dan Palestina. Pengen suatu saat nanti.. Terima kasih telah memotivasi :)

    BalasHapus
  21. Keren bngt kak,,, akupun mau kesana yordania salah satunya negara yg Ada di dfatr list aku... Mudah2an bisa dlm waktu dekat ya

    BalasHapus
  22. Masyaallah, pengen deh bisa berkunjung ke tanah suci dan melihat tempat bersejarah yang menjadi saksi perkembangan Islam zaman dulu. Beribadah sekaligus menambah pengetahuan ya ...

    BalasHapus
  23. Masyaallah mba rejeki banget bisa traveling ke Yordania & Palestina

    BalasHapus
  24. Jadi tambahan biaya hanya pas bikin visa dan pasport juga shopping pas di perjalanan yaa, kak Lina...?
    MashaAllah~
    Foto-foto kak Lina di Yordan doonk...persis kaya video yang aku tonton.

    Cakeepp~

    BalasHapus
  25. Seru banget deh bisa main ke Yordania. Destinasi unik yang gak mainstream

    BalasHapus
  26. Alhamdulillah subhanallah .. mantap betul mba. Pengalaman bisa ke negeri sejarah Islam itunsangat berhargaa

    BalasHapus
  27. Masyaallah lihat Palestina jadi ingin juga bepergian ke sana, melihat mesjid al aqsha dari dekat, tapi katanya menjelang bulan puasa mau ditutup aksesnya buat turis ya

    BalasHapus
  28. Masya Allah mbaak, saya jadi makin semangat buat nabung supaya bisa lebih cepat menyusul umroh, sempat baca postingan di facebook pula berharap punya kesempatan juga apalagi sampai ke Palestina.

    BalasHapus
  29. Ikut deg2an baca drama visanya mbak. Alhamdulillah ya rezeki akhirnya bisa berangkat umroh dan ke Palestina. Pastinya pengalaman yang gak akan terlupakan seumur hidup. Moga2 aku jg ada rezeki ke sana kelak aamiin :D

    BalasHapus
  30. Alhmdulillah ikut seneng dengan perjalanan dan segala persiapannya yang dimudahkan meski ada sedikit drama ya...

    BalasHapus
  31. Masyaallah..bersyukur ditakdirkan ke Baitullah, aku lagi menanti takdir itu. Semoga Allah menyegerakan dengan segala usahaku aamiin

    BalasHapus
  32. MasyaAllah bun perjalanan yang sangat luar biasa indahnya. Terima kasih banyak yaa bun sharingnya. Doakan saya bisa segera kesana. Aamiin

    BalasHapus
  33. Semoga saya diberi umur panjang dan rezeki untuk segera kesana, aamiin.

    BalasHapus
  34. Salut berani traveling ke Palestina, mbak! Meskipun dengan tur, tapi tetap saja butuh nyali sendiri. Masih mahal mungkin karena memang anti-mainstream ya.

    Pengen ke Turki tapi mau backpacker sendiri :)

    BalasHapus
  35. Kalau bicara soal visa, pasti saja ada drama serunya ya. Waktu menjalani sih, deg-degan. Tapi setelah semuanya selesai, bersyukur banget.

    BalasHapus
  36. Nah, ini yang mau aku tanya Mbak. Aman ya berarti ke Masjid Al Aqsha? Maksudnya situasi di sana. Karena kalau lihat berita masih takut. Tadinya mau nabung buat ke Turki, soalnya masih takut kalau yang Palestina. Tapi baca ini kok jadi pengen lagi. Semoga dimudahkan. Aamiin

    BalasHapus
  37. Alhamdulillah ya mbak. Ternyata mbak ngak pakai agent resmi ya, aku agak ngeri kl pakai orang random gitu. Tapi alhamdulillah lancar ya mbak.

    BalasHapus
  38. iya masih ada rasa khawatir dengar perjalanan ke Yerusalem ..., tapi udah nonton dokumenter kota suci 3 agama ini ya kok bikin penasaran ya... alhamdulillah perjalanan mbak Lina lancar2 aja

    BalasHapus
  39. Wadi Rummmm
    Duh, kalau lihat foto-foto Wadi Rum ini jadi pengen ke sana.
    Oh ya, aku juga pengen banget bisa ke Israel. Ikutan nabung juga ah kalau begitu :)

    BalasHapus
  40. Fotonya catchy sekali mbak. Tone-nya kebetulan warna favorit aku.
    Dramanya juga seru, dan yg penting happy ending.

    BalasHapus
  41. Ingin sekali ke masjidil aqsha. Cuman seperti yg Mbak bilang. Takut ga Aman. Pdhal ternyata biasa saja ya?

    BalasHapus
  42. Wisata sejarah seperti ini bikin tenang mbak, soalnya kan biaya guide dan porter udah termasuk biaya paket tour nya kan, jadi nggak pusing lagi bebayaran

    BalasHapus
  43. Alhamdulillah... selamat ya mba, ikut seneng bacanya.. seakan segala drama terbayarkan ya begitu sampai di tujuan.. jadi tau ada paket umroh dg tur k jordania dan palestina.. keren

    BalasHapus
  44. Pasti bahagia sekali ya Teh Lina, dreams comes true bisa berkunjung ke Al Aqsha..cantik sekali ya..

    BalasHapus
  45. keren banget bisa wisata ke sana. dari foto fotonya mba lina kelihatan sekali daerahnya sangat bagus dan indah dan kental akan budaya islamnya.

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita