Berziarah ke Makam Nabi Daud Alaihissalam

Setelah berkeliling kota Hebron untuk berziarah mengunjungi Masjid Nabi Yunus dan Masjid Nabi Ibrahim, siangnya kami kembali ke Yerussalem. Dan bangunan pertama yang akan kami kunjungi di Yerussalem hari itu adalah Makam Nabi Daud (Dawud/David) Alaihissalam. 

Jangan lupa baca juga perjalanan hari pertama di Yerussalem di postingan saya sebelumnya tentang Masjid Al Aqso.

Makam Nabi Daud berada di bawah otoritas pemerintahan Israel. Dan yang berziarah ke sana kebanyakan mereka para penganut Agama Yahudi. Peraturan di dalam makam ini cukup ketat. Para peziarah tidak diperbolehkan untuk foto-foto, tidak boleh makan, minum, dan tiduran. Pengunjung perempuan disarankan mengenakan syal atau penutup kepala dan pengunjung laki-laki disarankan memakai kopiah/topi.

King David's Tomb (Makam Raja Daud) 


Ruangan berziarah untuk laki-laki dan perempuan dipisahkan dalam ruangan yang berbeda. Makam Nabi Daud terletak diantara kedua ruangan tersebut. Dimana setengah makam berada di ruangan peziarah perempuan dan setengah lagi berada di ruangan peziarah laki-laki. Saat kami masuk terdapat satu orang petugas yang jaga dan beberapa perempuan Yahudi yang sedang merapalkan doa-doa/bacaan dari buku tebal yang dipegangnya. (kemungkinan sedang membaca taurat atau mazmur).


Plakat Penanda Makam

Setelah mengucap salam dan membaca do'a, kami segera beranjak pergi. Dalam hati terasa kurang enak dan risih, takut orang-orang Yahudi ini merasa tidak nyaman dengan kehadiran kami di sana. Apalagi para peziarah lain yang berdatangan mulai memperhatikan rombongan kami yang dandanannya jelas berbeda dengan mereka.

Jika teman-teman bertanya, tentang benar tidaknya ini kuburan Nabi Daud, wallohu'alam. Para penduduk Palestina dan Yordania pun tak dapat memastikan. Mereka selalu menjawab bahwa dari sekian banyak klaim tentang makam/kubur nabi-nabi yang tersebar di negara-negara Timur Tengah ini, yang dapat dipastikan kesahihannya hanyalah makam/kubur Nabi Muhammad SAW saja. Sedangkan nabi-nabi lainnya hanya Allah saja yang tahu dimana pastinya.

 
Lorong menuju Makam Nabi Daud


Beberapa Keutamaan Nabi Daud



Nabi Daud merupakan putera dari Judah (Yehuda) yakni salah seorang dari kedua belas putera Nabi Ya'qub. (Nabi Ya’qub mempunyai nama lain Israil). 12 Putra ini kemudian menjadi 12 suku bangsa keturunan Ya'qub atau Allah SWT menyebutnya dalam Al Qur'an sebagai Bani Israil (Keturunan Israil). Seperti yang disebutkan di ayat Al Qur'an Surat Al An'am, bahwa Nabi Ya'qub adalah Putera dari Nabi Ishaq AS, sedangkan Nabi Ishaq adalah Putera dari Nabi Ibrahim AS.


Dari kedua belas putra Israil, keturunan Yehuda merupakan suku yang paling besar dan banyak. Oleh sebab itu masyarakat zaman dulu cenderung menyebut keturunan Israil dengan sebutan Bangsa Yehuda atau Yahudi. Jadi secara silsilah, Bangsa Yahudi adalah suku keturunan dari Yehuda Putra Ya’qub. Namun pada perkembangannya, sebutan Yahudi semakin meluas karena merujuk kepada semua keturunan Israil dan juga agama yang dianut oleh mereka.


Menilik silsilah keturunan para nabi dari garis keturunan Nabi Ishaq, sungguh Allah SWT Maha Pengasih dan penyayang kepada Bangsa Yahudi. Hampir sepanjang sejarah kehidupan mereka, Allah SWT selalu membimbingnya dengan menghadirkan nabi-nabi dan rosul-rosul ke tengah-tengah kehidupan mereka. Meskipun kebanyakan mereka tetap ingkar dan membunuh rosul-rosulnya.


"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk. Dan itulah keterangan Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan derajat siapa yang Kami kehendaki. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana, Maha Mengetahui. Dan kami telah menganugerahkan Ishaq dan Ya'qub kepadanya. Kepada masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberikan balasan kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS: Al An'am ayat 82-84)


Nabi Daud disebut sebanyak 16 kali dalam Al Qur'an. Beliau merupakan Nabi sekaligus Rosul. Kepadanya Allah SWT menurunkan Kitab Zabur yang dalam kepercayaan Yahudi dan Nasrani disebut Mazmur. Sebagai orang Islam, percaya kepada Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud adalah termasuk rukun iman yang ketiga. Mengimani kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi seperti Kitab Zabur, Taurat, Injil dan Al Qur'an adalah sebuah keniscayaan bagi seorang muslim.


Nabi Daud mempunyai beberapa kesitimewaan sebagai mukjizat kerasulan. Salah satu keistimewaannya adalah seperti yang diceritakan oleh Allah SWT dalam Surat Saba ayat 10 hingga 11. Beliau dapat membuat baju besi dan beliau juga memiliki suara yang indah sehingga ketika membacakan ayat-ayat dalam Zabur ia senantiasa dikerumuni oleh manusia, jin, burung-burung dan binatang lainnya. Mereka ikut mendengarkan dengan seksama. Di ayat Al Qur'an lainnya juga ALlah SWT berfirman bahwa Nabi Daud bersama-sama gunung dan burung-burung bertasbih memuji Kebesaran Allah SWT.



Nabi Daud adalah seorang raja. Beliau memerintah selama 40 tahun. 7 tahun di daerah yang sekarang disebut Kota Hebron (Al Khalil) dan 13 tahun di kawasan yang sekarang disebut Kota Yerussalem. Tempat beliau memerintah dikenal dengan nama Kota Daud.
Rosululloh SAW bersabda: Salat (malam) yang paling dicintai oleh Allah adalah salat Nabi Daud ‘Alaihissallam. Dan puasa yang paling dicintai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud ‘Alaihissallam. Beliau biasa tidur separuh malam, dan beliau salat malam pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya. Dan beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari. [HR Bukhari, no. 1131; HR Muslim, no. 1159, dari Abdullah bin ‘Amr bin al ‘Ash].

Dari hadist di atas dapat kita fahami bahwa meskipun beliau seorang raja, Nabi Daud tetap mengamalkan puasa sunnah dan salat malam. Ia juga memutuskan perkara-perkara yang rumit serta sengketa yang terjadi di tengah-tengah rakyatnya dengan adil.


Kunjungan ke makam beberapa nabi di Palestina dan Yordania, membuat saya kembali menelusuri sejarah, silsilah dan kisah mereka. Semula karena kealpaan ilmu, saya tak begitu memahami bahwa ternyata dari 25 Nabi dan Rosul yang biasa kita hafal sejak kecil itu kebanyakan mereka adalah Nabi-Nabi Bani Israil yang bersambung kepada Nabi Ibrahim. Sedangkan 4 nabi diantaranya adalah dari Bangsa Arab. Rosululloh SAW menyebutkan bahwa 4 diantara nabi-nabi adalah dari Arab. Yakni Nabi Hud, Syu’aib, Soleh (Salih), dan Nabi Muhammad SAW.


Apakah teman-teman masih hafal nama ke-25 nabi-nabi tersebut? Yuk kita sebut dan hafalkan lagi. Jangan kalah dengan anak-anak kita yang sudah hafal di luar kepala. Terkadang karena merasa sudah tidak sekolah lagi kita berkesimpulan bahwa tidak perlu lagi menghafal dan mempelajarinya. Kita bahkan lupa tentang kisah dan sejarah nabi-nabi ini. Padahal banyak ibroh dan pelajaran yang dapat kita petik dari setiap kisah mereka.


Ke-25 nabi dan rosul yang wajib kita ketahui tersebut adalah: Nabi Adam, Idris, Nuh, Hud, Soleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syuaib, Musa, Harun, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, Muhammad.

40 komentar :

  1. Di ending jadi baca tapi pakai nada bernyanyi gitu mbak hehee
    Pantas saja sampai ada istilah Puasa Daud ya mbak
    Ternyata Allah menyukai Puasa yang dilakukan Nabi Daud As.
    TErima kasih untuk sharingnya, Mbak ^_^

    BalasHapus
  2. Mbaaaa, aku mau bangeeett ke destinasi ini
    Bisa menambah kecintaan terhadap Islam dan tingkatkan iman ya
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  3. Ooh tidak boleh foto2 di dalam makam nabi Daud ya, cuma di luarnya aja.
    Dua minggu lalu mama dan kakak beserta keluarganya ziarah ke Yerusalem. Pengin juga suatu saat bisa ziarah ke sini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga ingin berziarah ke sini. Sambil pakai pakaian a al Yahudi, sambil makan roti a la Yahudi. Mungkin saya akan jadi lebih mudah memahami kebudayaan mereka.

      Hapus
  4. setuju mbak Lina, kubur para nabi dan rasul ini sebenernya hanya prakiraan aja, karena kan Allah tidak mengajarkan untuk diberi tanda, takut ummat NYA musyrik.

    saya jadi belajar lagi dengan keistimewaan Nabi Daud. "Beliau dapat membuat baju besi dan beliau juga memiliki suara yang indah sehingga ketika membacakan ayat-ayat dalam Zabur ia senantiasa dikerumuni oleh manusia, jin, burung-burung dan binatang lainnya" wooow... seandainya terjadi di jamana now udah viral ya

    BalasHapus
  5. Serasa baca sejarah nabi dan ikut serta dalam perjalanannya Mbak Lina. Ziarah bisa membuat kita belajar banyak hal ya, Mbak. Apalagi di makam para Nabi

    BalasHapus
  6. Masya Allah, bahagia bisa berkunjung ke sana ya Teh berdampingan dengan peziara Yahudi, hanya makam Rasulullah yang diyakini keberadaan letaknya benar ya..

    BalasHapus
  7. Masya Allah, Mba Lina, saya terbawa ke masa lalu, membayangkan para nabi dulunya hidup. Terlepas itu makam nabi Daud atau bukan, yang penting dan utama itu niatnya ya, Mbak. Insya Allah, segala doa dan salam tersampaikan kepada Nabi Daud.

    Dan saya mengerti sekarang, Yahudi dulunya disebut Yehuda. Kudu sering belajar sejarah Islam dari Nabi Adam nih saya. biar sedikit-dikit bisa mengerti kisah para nabi dan pengikutnya.

    BalasHapus
  8. Aku langsung menghitung sambil menyebut 25 nama-nama nabi lho, mba

    Dan...

    Luar biasa mba, membawaku seolah ikut ziarah ke sana dan belajar kembali tentang kisah nabi Daud Alaihisalam

    BalasHapus
  9. Masya Allah, berziarah ke makam Nabi Daud jadi seperti belajar kenabian ya mbak. Dan aku jadi ikut hapalin nama-nama nabi lagi. Alhamdulillah lupa 6 nama nabi.

    BalasHapus
  10. Luar biasa pengalamannya, Mbak. Aku memngikuti di sosmed Mbak, perjalanan yg ini. Dan itu bikin mupeeeeng

    BalasHapus
  11. Mba, baca tulisan ini jadi ingat aku harus lebih banyak belajar tentang silsilah nabi mba. Sejarah Islam yang indah ini semoga bisa aku kunjungi secara langsung. Makasih mba LIna

    BalasHapus
  12. Luar biasa mba, bisa merasakan pegalaman spiritual dengan perjalanan yang sangat berkesan ini. Sangat memotivasi ini..TFS :)

    BalasHapus
  13. Bahagia nya mba bisa kesana next InsyaAllah akupun mau,, merinding bacanya mudah2an dlm waktu dekat y jd nambah pngetahuan bnyak nih ttg sejarah islam

    BalasHapus
  14. Alhamdulillah bisa masuk ke makam Nabi Daud dengan mudah. Kabarnya kalau Muslim rada susah masuk. Aku baca 25 nama Nabi otomatis pake nyanyi, Kak. Reflek inggat hapalannya hehe.

    BalasHapus
  15. Senangnya bisa wisata religi ke Palestine dan Jordania ya, Mbak. Jadi bisa tahu sejarah nenek moyang kita dulu.

    BalasHapus
  16. Masya Allah mbak, mengikuti perjalananmu ini aku jadi merasakan ikutan disana juga. Siapa tau nanti ada rejeki bisa main kesana juga, amin.

    BalasHapus
  17. Mbak Lina aku pengen banget bisa berkunjung ke Syam. Berkunjung ke AlAqsha. Ziarah ke makam para nabi termasuk nabi Daud ini. Aamiin

    BalasHapus
  18. AKu baca paragraf terakhir jadi nyanyi lagu kanak2 masa dulu mbak :D
    Wah begitu ya jdnya soal makam itu benar apa adanya blm bisa dipastikan, tapi yang pasti ziarah kyk gtu moga makin menguatkan keimanan kita pada utusan-Nya ya

    BalasHapus
  19. suka deh baca postingan mbak Lina keliling ke beberapa makam nabi. ALhamdulillah klo 25 rosul sih aku hafal ya tapi sejarahnya belum, hehe

    BalasHapus
  20. KAlau suatu saat punya kesempatan untuk ziarah ke Yerusalem saya juga ingin mampir ke tempat ini. Pasti sangat menarik.

    BalasHapus
  21. Membaca tulisan ini jadi inget temen yang selalu becerita tentang silsilah nabi dan berziarah ke makan nabi daud dan ku manggut manggut mendengarnya seolah terbawa suasana dan ikut ke sana, hihii. Nah yang terakhir, dulu hafal sambil dinyanyiin , sekarang lupaaaaa dikit hahahaa

    BalasHapus
  22. Wah, senang sekali, ya, Mbak Lina bisa Mengunjungi tempat ini. Saya belum pernah ke Tanah para Nabi. Membaca ini saya jadi mengingat kembali sejarah para Nabi. Semoga suatu saat nanti Allah SWT memampukan saya menginjakkan kaki di tanah suci

    BalasHapus
  23. Wah, ternyata memang sama ya posisi Daud di Agama Samawi ini.

    Dan yang menarik buatku adalah pada bagian "percaya kepada Kitab Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud adalah termasuk rukun iman yang ketiga. Mengimani kitab-kitab yang diturunkan kepada para nabi seperti Kitab Zabur, Taurat, Injil dan Al Qur'an adalah sebuah keniscayaan bagi seorang muslim."

    Aku pun auka membaca Mazmur Daud. Kadang membayangkan apa yang sedang dia pikirkan saat menulis Mazmur tersebut. Kata-katanya ketika memuji atau bahkan meminta maaf kepada sang Tuhan itu bagus banget

    BalasHapus
  24. Berkunjung disana jadi risi ya mbak karena kita mungkin beda agama, jadi minority gitu. tapi sungguh jadi pengalaman yang sangat berharga bisa berkunjung kesana

    BalasHapus
  25. Berziarah ke sana aman-aman saja ya Mbak? Saya ngebayanginnya kok ngeri, secara di sana sering mendadak terjadi serangan serangan giyu kan yah.

    BalasHapus
  26. Subhanallah....seneng sekali ya Mbak bisa berkunjung ke makam Nabi Daud. Duluu banget jaman kuliah saya pernah puasa Daud selama beberapa bulan. Sekarang boro - boro. Heheehe. Eh tapi saya baru tahu dari tulisan Mbak Lina ini kalau ternyata Nabi Daud adalah putra Yehuda. Berarti cucu nabi Yakub ya. Wah harus banyak belajar silsilah nabi nih.

    BalasHapus
  27. Nungguin foto2 mbak Lina di makan Nabi Daud eeeh ternyata ga ada hihihi. Masya Allah ya mbak dapat kesempatan berkunjung ke sana. Jadi punya pengalaman wisata religi nih. Nabi Daud bisa membuat bau besi dan suaranya indah melantunkan ayat2 suci Al Qur'an. Wow ya :) Btw deg2an ga sih mbak halan2 ke tempat seperti ini?

    BalasHapus
  28. MasyaAllah, jadi merinding bacanya. Justru malah bikin makin kangen pengen ziarah ke makam Nabi Muhammad lagi. Dan jadi ngerasa ilmu sejarahnya masih cetek banget :(

    BalasHapus
  29. Betul sekali. Dalam Alkitab pun, diceritakan Daud pandai bernyanyi dan bermain kecapi, sehingga membuat Raja Saul menyukainya.
    Sayang sekali nggak boleh foto-foto ya, penasaran seperti apa isinya.

    BalasHapus
  30. pasti pengalaman yang ga terlupakan apalagi di bagian deg-degannya karena beda sama peziarah lain.

    BalasHapus
  31. MAsyaAllah luar biasa yaa kak pengalamannya Berziarah ke Makan Nabi Daud. Doakan saya semoga bisa kesana yaa kak kelak. aamiin.

    Kaka, aku kok jadi nyanyi yah pas menyebutkan Nama-nama Nabi hihi

    BalasHapus
  32. Aku seneng banget baca artikel ini. Nambah pengetahuan dan wawasan. Maju-mundur nih kalo ada rizki ingin ke sini. Kadang ada berita tentang tentara Israel yang se-mena² dng para peziarah. Tapi baca artikel ini kok yaaa...ternyata mb Lina aman² aja. Trims sharingnya...

    BalasHapus
  33. Senang sekali baca artikel ini
    Aku jadi banyak dapat informasi baru terutama tentang sejarah
    Lokasi makamnya masuk ke daerah konflikkah mbak?

    BalasHapus
  34. Ziarah ke tempat tempat yang berkaitan dengan para Nabi jadi suatu hal yang nggak bisa diungkapkan deh.. Semoga bisa panjang lagi ini kisahnya, hehe

    BalasHapus
  35. Entah kenapa aku merinding baca ini. Beruntung sekali dirimu kak, bisa ziarah ke makam Nabi Daud, terlepas dari benar atau tidaknya itu makam beliau ya. Tapi kita jadi tau banget sejarahnya.

    BalasHapus
  36. Saya malah jadi pengen baca buku kisah para nabi. Dulu, pernah punya, tapi lupa nyimpen di mana. Kayaknya harus cari atau beli lagi :)

    BalasHapus
  37. Subhanallah...perjalanan yg luar biasa. Saya sempat mendengar masalah perijinan yg sulit bagi wisatawan Muslim jika ke Israel. Tapi mba, berhasil Napak tilas ke beberapa tempat yg tak lepas dari nilai sejarah dan peradaban Islam seperti tempat yang di tenggarai makam Nabi Daud ini

    BalasHapus
  38. Seru nih kunjungan kemari. Tapi harus pakai tour ya, Kak?

    BalasHapus
  39. masya allah tabarakallah... aku deg-degan bacanya, Mbak. Ini salah satu destinasi impian aku. Bukan sekedar traveling, tapi juga jadi mendekatkan diri sama Allah ya.

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita