Tour Religi ke Situs-Situs Bersejarah di Kota Yerusalem

Seperti kita mengenalnya sebagai kota suci dari 3 agama samawi yakni Islam, Kristen dan Yahudi, Yerusalem juga dikenal sebagai tempat bersejarah yang menyimpan begitu banyak daya tarik yang menyedot perhatian masyarakat dunia terutama ketiga umat beragama yang saya sebutkan tadi. Di dalam Kota Yerusalem, terutama di Kota Tua, terdapat banyak situs yang beberapa diantaranya menjadi situs warisan dunia yang dilindungi oleh Unesco yang harus dijaga dan dilestarikan bersama.

Yerusalem
Salah satu jalan penghubung Yerusalem Barat dan Yerusalem Timur yang melintasi
lembah terpanjang di wilayah ini yang disebut  Lembah Jahanam


Bagian utama dari Kota Yerusalem adalah Kota Tua (Kota Lama) yang dikelilingi oleh benteng. Dahulu batas kota ini hanya sampai benteng-benteng yang mengelilinginya saja, namun seiring padatnya penduduk dan banyaknya pendatang, maka Yerusalem pun berkembang menjadi luas hingga di luar benteng seperti sekarang ini.


Kota Tua Yerusalem (Kota yang di dalam benteng) atau Umat Islam mengenalnya dengan nama Baitul Maqdis, terbagi menjadi 4 wilayah umat beragama dengan bagian-bagian sebagai berikut: Sebelah Timur Laut merupakan wilayah bagian Muslim yang mencakup tanah seluas 31 hektar. Bagian ini adalah bagian terluas dari Kota Tua dan paling banyak penduduknya. Di sebelah Barat Laut merupakan bagian Kristen dengan luas 11,6 hektar. Di sebelah Tenggara merupakan wilayah bagian Yahudi. Sementara itu di Barat Laut adalah wilayah Armenia yang juga beragama Kristen.

Di sisi Timur Kota Tua terdapat Kompleks Masjid Al Aqso seluas 144.000 meter persegi atau 14,4 hektar yang disucikan oleh umat Islam, Kristen dan Yahudi. Di dalamnya terdapat beberapa bangunan Masjid seperti Dome of the Rock (Kubbatus Sakhra), Al Qibli, Al Marwani, Al Buroq, Al Aqso Al Qodim, Museum Islam serta bangunan lainnya. Umat Yahudi menyebut Al Aqso ini dengan sebutan Temple Mount atau Kuil Gunung dimana mereka percaya bahwa di sana terdapat bekas bangunan kuil Nabi Sulaiman (Bait Suci) yang dulu dihancurkan oleh Babilonia. Sisa bangunan yang masih bisa terlihat dari situs ini adalah dinding kompleks Al Aqso di sisi barat yang disebut Tembok Ratapan.

Yerusalem
Yerusalem 


Yerusalem
Saya dan rombongan

Pada hari kedua perjalanan kami mengunjungi Palestina dan Israel, setelah pulang dari Kota Hebron dalam rangka berziarah ke Masjid Nabi Yunus dan Masjid Nabi Ibrahim, kami melintasi Bukit Jabal Mukabbir yang sudah saya tulis di postingan sebelumnya. Setelah dari lokasi-lokasi ini kami berturut-turut mengunjungi beberapa tempat bersejarah baik bagi umat Islam, Kristen dan Yahudi. Berikut tempat-tempat bersejarah yang kami kunjungi dalam setengah hari tersebut:


1. Mount Zion (Bukit Sion)

Gerbang Kota Tua menuju Bukit Sion

Bukit Sion merupakan titik tertinggi di kawasan Yerusalem. Terletak di sebelah selatan kota lama Yerusalem bagian Armenia. Di bukit ini terdapat Biara Hagia Maria Sion (Dormition Church) yang merupakan biara yang didirikan di bekas reruntuhan gereja yang pernah dihancurkan dalam pengepungan tahun 614 oleh Raja Persia yang bergelar Khosrau II (Kisra II). Hagia Sion ini adalah salah satu dari 3 gereja paling awal yang dibangun di Yerusalem. Gereja tersebut dianggap sebagai Bunda dari semua Gereja.¹ Biara Hagia Maria Sion sebelumnya dikenal sebagai Biara Tidurnya Perawan Maria, tetapi namanya diubah pada tahun 1998 mengacu pada bangunan sebelumnya yakni gereja Hagia Sion yang sebelumnya berdiri di tempat ini.²

Hagia Sion
Biara Hagia Sion


2. Room The Last Supper (Senakel)

Room The Last Supper atau dikenal juga dengan sebutan Cenacle (Senakel), "Ruang Atas", adalah sebuah ruangan yang terletak di atas Makam Raja David (Nabi Daud) yang dianggap sebagai salah satu situs paling suci bagi agama Kristen di Yerusalem, karena menurut tradisi Kristen tempat ini merupakan tempat perjamuan terakhir berlangsung. Kata Senakel berasal dari Bahasa Latin cēnō, yang artinya "ruang makan".³ Ruangan Senakel bergaya arsitektur Gotik. Yang menarik dari ruangan ini terdapat beberapa pengaruh dari berbagai budaya yang pernah menguasainya seperti terdapatnya mihrab yang menghadap ke arah Mekah berbetuk lengkung dan pada atas pintu terdapat tulisan-tulisan Arab yang diperkirakan dibuat pada masa Islam berkuasa di sana.

Senakel

Dekorasi menunjukkan kombinasi budaya di situs ini: kusen jendela yang runcing dibangun dalam gaya Gothic-Kristen, dan panel jendela didekorasi dengan gaya Muslim. Lengkungan runcing yang indah di langit-langit dibangun dengan gaya Perang Salib-Gotik, dan dindingnya menampilkan kaligrafi Arab.

Pintu dan jendela Senakel yang bertuliskan Arab

Aula situs ini dibangun oleh tentara salib pada sekitar 800 tahun yang lalu, dan ruangan ini merupakan bagian dari sebuah gereja besar, yang dibangun oleh mereka di atas sisa-sisa Gereja Bizantium kuno. Bangunan ini direnovasi menjadi bentuknya yang sekarang pada tahun 1335 oleh para biarawan Fransiskan, para pemelihara Tanah Suci. Situs ini terbuka untuk pengunjung dari semua agama.


3. Makam Nabi Daud


Kunjungan ziarah kami ke Makam Nabi Daud (King David) sudah saya tulis di postingan yang berjudul Berziarah ke Makam Nabi Daud.

Gerbang Masuk ke Makam Nabi Daud

4. Masjid Salman Al Farisi

Kunjungan atau ziarah ke Masjid Salman Al Farisi juga telah saya tulis di postingan iniKisah tentang perjalanan mencari kebenaran seorang Salman Al Farisi, Sahabat Rosululloh dari Persia. Ia pernah ceritakan sendiri kisahnya kepada para sahabat-sahabatnya sepeninggal Rosululloh SAW. Salman berkata kepada Abdullah bin Abbas dan kepada yang lain, "Aku adalah seorang lelaki Persia dari penduduk kota Asfahan, ayahku kepala suku dan aku adalah makhluk Allah yang paling dicintainya. Hingga aku dikurung di rumah layaknya perempuan..." Dalam rangka pencarian kebenaran itu Salman dahulu pernah tinggal di kawasan ini.



5. Makam Rabiah Al Adawiyah

Setelah berkunjung ke Masjid Salman Al Farisi, kami juga diajak mengunjungi makam Rabi’ah Al Adawiyah. Seorang sufi terkenal yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk beribadah kepada Allah SWT. Karena kesalehannya, dia banyak dilamar oleh para pria, namun ia selalu menolak karena khawatir tidak dapat melayani suami karena kesibukannya dalam beribadah menyembah Allah SWT. Ia dianggap sebagai salah satu dari wali Allah karena berbagai karomah yang dimilikinya.


6. Via Dolorosa

Via Dolorosa adalah bahasa latin yang berarti Jalan Kesengsaraan atau Jalan Penderitaan. Dalam Bahasa Inggris disebut "Way of Grief, Way of Sorrow, Way of Suffering atau "Painful Way"; adalah sebuah jalan di Kota Yerusalem yang diyakini sebagai jalan yang dilalui Yesus sambil memanggul salib menuju Kalvari. Jalur yang berkelok-kelok dari Benteng Antonia ke arah barat menuju Gereja Makam Kudus yang berjarak sekitar 600 meter menjadi tujuan utama para peziarah.

Nah, ada kejadian nggak enakin banget pas lewat kawasan ini. Tepat ketika saya memfoto tulisan di tembok di bawah ini, ternyata di depannya hanya selisih beberapa langkah banyak tentara Israel yang berjaga dengan menyandang senjata. Duh mana saya masih mengangkat kamera  ke arah depan para tentara tadi. Seorang tentara perempuan menatap saya dengan tajam. Saya mendadak sport jantung takut  disangka memfoto dia. Namun dengan memasang wajah lempeng saya berlalu darinya dan Alhamdulillah cuma tatapan doang nggak sampai diinterogasi.

Via Dolorosa
Via Dolorosa atau jalan Kesengsaraan

7. Tembok Ratapan

Sewaktu ditawari oleh tour guide kami apakah berminat mengunjungi Tembok Ratapan, dengan serentak kami menjawab mau. Maka setelah salat asar kami berjalan menyusuri jalan-jalan sempit di antara rumah dan penjual-penjual cendera mata di Kota Tua. Menjelang masuk Tembok Ratapan, kami diperiksa dengan tas dan barang bawaan lainnya dipindai menggunakan mesin dan kami juga diperiksa dengan mesin detektor. 

Setibanya di Tembok Ratapan, di sana banyak dipenuhi oleh peziarah Bangsa Yahudi dari berbagai belahan dunia yang sedang berdo'a. Tembok ratapan dibagi dua bagian, sisi kiri utuk peziarah laki-laki dan sisi kanan untuk peziarah perempuan. Sayangnya hari itu hari Sabtu dan kami dilarang berfoto. Pada hari lainnya sebenarnya pengunjung dibolehkan untuk berfoto-foto. Saya pun sebenarnya bisa saja mencuri-curi untuk memfoto namun demi menghormati peraturan yang ditetapkan saya pun mengurungkan niat. Terutama takut bermasalah didatangi petugas lalu akan panjang masalah. Guide kami mengingatkan bahwa sebisa mungkin kami tidak berurusan dengan tentara-tentara Israel yang tampak berjaga di beberapa titik.

Tembok ratapan. Foto: minta dari kokoh Sujanto Tedja, youtuber Batam yang sebelumnya sudah ke sini duluan. 


8. Mount Olives (Bukti zaitun)

Mount Olives atau Bukit Zaitun adalah pengunungan di timur Yerusalem dengan 3 puncak yang membentang dari utara ke selatan. Puncak tertingginya adalah ,At-Tur dengan ketinggian 818 meter. Bukit ini disebut Bukit Zaitun karena di lerengnya pernah dijadikan perkebunan Zaitun. Bukit ini mempunyai hubungan sejarah yang erat dengan agama Yahudi, Kristen dan juga Islam. Di tempat ini terdapat kuburan Bangsa Yahudi yang sudah ada sejak 3000 tahun lalu dan memuat sekitar 150,000 makam. Bukit Olives sangat  jelas terlihat dari arah Al Aqso ke arah barat.

Mount Olives dilihat dari Kompleks Al Aqso



Referensi:
1. https://www.seetheholyland.net/tag/hagia-maria-sion/
2. https://www.skytamer.com/Israel,Jerusalem,HagiaMariaSionAbbey.html
3. https://www.itraveljerusalem.com/ent/the-last-supper-room/
4. https://id.wikipedia.org/wiki/Via_Dolorosa
5. https://id.wikipedia.org/wiki/Bukit_Zaitun

24 komentar :

  1. Nilai historisnya banyaaaak banget ya Mba.
    Apalagi kalo lihat jejak sahabat Rasul seperti Salman al-Farisi
    Semoga makin mengobarkan semangat kita untuk berkontribusi pd Islam
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  2. wah mba aku bacanya deg-degan pas ketemu tentara Israel hehehe untung ya bisa berwajah polos aja padahal deg2an..
    duh asik banget ini mba wisatanya semoga bisa ke sana juga aamiin

    BalasHapus
  3. Yerusalem banyak cerita sejarahnya, baik buat Islam, Kristen dan juga Yahudi. Kalau aku paling ingat soal Tembok Ratapan. Jadi favorit ziarah buat agama lain ya

    BalasHapus
  4. Menarik nih menarik. Aq selalu penasaran buat liat langsung seperti apa Yerusalem. Jadi sedikit terpuaskan dengan membaca artikel ini.

    BalasHapus
  5. Mbak, perjalananmu ini adalah perjalanan bagi jiwa. Aku nggak bisa bayangin, apa yang Mbak rasakan jauh di dalam sana, saat melalui perjalanan ini. Siapa tak mupeng? Doain aku juga bisa merasakannya ya Mbak.

    BalasHapus
  6. Seru banget ya mbak tempat-tempatnya, semuanya menarik dan menambah wawasan... Langitnya itu bersih banget ya...

    BalasHapus
  7. Aku terpesona baca dari awal sampai akhir. Selama ini yang aku tahu di Yerusalam hanya Masjid Al Aqso dan tembok ratapan. Ternyata banyak banget obyek wisata di sana.

    Aku ikut deg-degan pas Mbak dapat tatapan tajan tentara wanita Israel. Alhamdulillah tentaranya nggak resek.

    BalasHapus
  8. Eyaampun Mbak, aku ikut nahan napas pas Mbak ditatap tentara Israel itu. Aku kalo jadi Mbak udah dakdikduk banget kayaknya. Berasa mau ditodong senjata kayaknya ya. 😆

    BalasHapus
  9. Lihat gerbang tua jadi keingetan dengan film transformer. Kayaknya memang lokasi syutingnya di sana ya, Mbak
    Desain gedungnya bagus-bagus, asyik sekali bisa wisata ke sana ya, Mbak

    BalasHapus
  10. Salah satu tempat yang pengen aku datangi nih mbak. buat napak tilas sejarah hehehe. bukit zaitun, bukit sion, via dolorosa...

    BalasHapus
  11. Banyak bnget ternyata tempat bersejarah di yerusalem.. next kpingin nanti kesana melihat dr dekat sayang gk bnyak fotonyanya y mba,,

    BalasHapus
  12. Masya Allah tabarakallah seneng yah bisa tour religi gini mbak, bisa menyambangi jejak - jejak Rasul. Duh saya jadi ingin wisata religi gini.

    BalasHapus
  13. Bangunannya indah, langitnya biru bersih dan penuh sejarah..beruntung bisa mengunjungi Yerusalem Teh..

    BalasHapus
  14. Ya allah, Mba.. Baru tau kalau makan rabiatul adawiyah di yerusalem. Huhuhu.. Itu wanita idolaku banget. Jadi mau kesana deh.

    BalasHapus
  15. Srem banget ya, kak....tentara-tentara Israel?
    Pasti badannya tinggi kaya di video-video penyerangan Gaza gitu yaa...
    Semoga Islam kembali berjaya.

    Allahu Akbar!

    BalasHapus
  16. semoga selanjut jika Allah izinkan dan ridhoi aku bisa berkunjung ke negara dan kota sejarah Islam, napak tilas gitu mba

    BalasHapus
  17. Meskipun penjagaan tentara Israel dimana-mana tetap asik ya kak wisata kesini.. tempatnya juga keren2.. Suka banget dg bukit zaitun...

    BalasHapus
  18. Asyik banget mba bisa ke Yerusalem, tapi aman kan buat muslim? Aku suka takut liat tentara Israel bersenjata, jadi nggak kepikiran mau jalan-jalan kesana.

    BalasHapus
  19. MasyaAllah mbak, perjalanannya bikin iri deh, bisa berziarah ke makan nabi Daud alaihisalam. Sungguh sebuah perjalanan yang berharga banget.

    BalasHapus
  20. Sepanjang membaca aku sambil sholawat. Bilang nular Ya Allah. Nular.. Amiin. Hihi. Mau banget bisa jalan-jalan begini kek mb Lina. Bisa ziarah ke makam2 nabi. Nilai historisnya pasti dapet banget

    BalasHapus
  21. Ya ampun mbak, beruntung banget bisa ziarah ke sini. Saya bacanya sambil bling-bling matanya. Pengen deh ikut tour ke sana. Harga paketnya berapaan sih mbak?

    BalasHapus
  22. Beruntung sekali mb bisa ke sini... Bagus-bagus banget tempat yang dikunjungi. Meskipun semacam uji nyali ya mb... Soalnya banyak tentara israel berjaga.

    BalasHapus
  23. Masyaallah. Keren sekali kota yerussalem itu ya mbak Lina. Tempat dimana kita bisa melihat jejak agama Allah berkembang. Keren keren keren.

    BalasHapus
  24. Wah ada malam Rabiah Al Adawiyah juga di Yerusalem ya. Berani juga Teh ziarah ke sini, banyak tentara Israel yang berjaga-jaga.

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita