Review Hotel Holy Land Yerusalem

Sewaktu berkunjung ke Yerusalem, kami menginap dua malam di Hotel Holy Land. Lokasi hotel ini sangat strategis karena dekat dengan Kota Tua dimana di dalamnya terdapat berbagai bangunan bersejarah yang istimewa bagi ketiga penganut agama Islam, Yahudi dan Kristen.

Hotel Holy Land. Foto: booking.com

Sebagaimana kota-kota pada zaman dahulu, Kota Tua Yerusalem memiliki benteng dengan pintu-pintu masuk di setiap sisinya. Dan Hotel Holy Land ini letaknya sangat  dekat dengan pintu masuk atau gerbang kota tua yang bernama Herod’s Gate. Selain Herod’s gate Holy Land dekat juga dengan Rockefeller Museum dan Garden Tomb.

Dalam satu rombongan tour ini, kami bersebelas orang dengan dua pasangan suami istri dari Medan dan Padang.  Dari itinerary yang sudah dibuat oleh pihak tour and travel, kamar hotel kami sejumlah 5 kamar sudah di-booking dari sejak kami di Indonesia. Jadi 4 kamar berisi 2 orang dan  1 kamar lagi berisi 3 orang. Sayangnya, pada malam pertama kedatangan ke hotel, kamar yang tersedia untuk kami hanya 4 kamar saja karena sudah terisi penuh. Heran juga dengan pelayanan hotel tersebut, padahal kami sudah booking jauh-jauh hari.  Karena hal itu, kami pun sempat kerepotan saat harus berbagi kamar mengingat ada dua pasangan suami istri.  Untungnya malam kedua,  kamar satu lagi sudah tersedia.

Area lobby. Foto: booking.com

Fasilitas Kamar

Saya satu kamar bertiga dengan teman dari Bekasi dan Jakarta. Beruntungnya kamar yang kami tempati sangat luas. Kamar kami memiliki 1 ruang tamu lengkap dengan sofa, 2 kamar tidur dan 2 kamar mandi/toilet. Kamar ini juga dilengkapi dengan pemanas ruangan. Kebetulan sedang musim dingin jadi kami memasang suhu ruangan di 27 derajat Celsius. Itu pun sudah hangat. 

Fasilitas lain yang tersedia yakni wifi (sinyalnya lumayan kuat), televisi satelit, telepon dan surprisenya ada setrikaan dan papannya.  Saya lupa papan setrikaan ini saya yang minta atau memang sudah tersedia. Hahaha. Pokoknya kami bahagia karena baju untuk dipakai besok nggak lecek-lecek amat.

Ruangan kamar. Foto: Booking.com

Btw, saya sebenarnya sempat foto-foto sedikit di hotel ini, tapi entah kenapa sampai detik ini foto-fotonya tidak ketemu, saya lupa dimana menyimpannya. Jadi untuk ilustrasi menggunakan foto-foto dari luar dulu karena memang mewakili. Mirip seperti ini suasananya saat itu. 


Restoran

Restoran terletak di lantai satu dan terhubung dengan lobby. Makanan yang disajikan cukup beragam dan hampir semuanya asing bagi lidah kami kecuali buah-buahan dan sayuran yang dipanggang seperti kentang dan wortel. Baru kali ini saya menyaksikan wortel dipanggang dan menjadi ciut keriput kecil-kecil. Oh iya saat makan malam maupun sarapan, tempat duduk kami ternyata sudah ditentukan oleh pihak hotel. Jadi mereka sudah memasang tulisan nama negara para tamu di meja sehingga ketika tamunya datang sudah tahu dimana ia akan duduk. Ada satu orang petugas juga yang mengarahkan kami agar tidak salah duduk.

Para tamu hotel kebanyakan adalah rombongan tour religi dari berbagai negara Eropa seperti Jerman dan Italia. Mereka kebanyakan sudah berumur (mau bilang tua tapi nggak enak) jadi pupuslah harapan teman-teman saya untuk sekalian cari jodoh haha. Dari sini saya jadi bertanya-tanya, apa minat anak muda di Barat untuk mengunjungi situs-situs keagamaan sudah tidak ada sama sekali ya sehingga yang kami temui rata-rata pengunjung yang usianya sudah lewat dari paruh baya.

Amenitas
Hotel ini juga menyediakan rental mobil, laundry, dan antar jemput ke bandara. Dengan berbagai fasilitas untuk para tamu seperti resepsionis 24 jam, toko oleh-oleh, ruang serba guna, bisnis center, lounge/bar dan lainnya.

Holyland Hotel adalah pilihan yang sangat baik untuk para wisatawan yang berkunjung ke Yerusalem, menawarkan lingkungan yang ramah bagi keluarga dan mempunyai banyak fasilitas yang membuat masa tinggal di hotel lebih nyaman. 


Tempat Menarik  Sekitar Hotel

Tempat-tempat menarik di sekitar hotel selain Kota Tua dan segala isinya dalah seperti Jalan Ben Yehuda, Gereja Makam Suci, Bukit Zaitun, Terowongan Hezekiah dan Terowongan Siloam,



HOLY LAND HOTEL

Alamat: 6 Rashid Street, Jerusalem, Israel
Telepon: +972 (855) 214-4563


47 komentar :

  1. Waahhh kece ya Mak, hotelnya.
    Sepertinya ini bisa jadi pilihan kalo suatu hari nanti daku ada rezeki ke Yerussalem.
    BISMILLAH

    BalasHapus
  2. Aduh mbak, beruntung banget bisa kesana. Aku aja kepengen ziarah ke sana, someday suatu hari nanti. Amin

    BalasHapus
  3. Saya pernah dapet info kalo bulan2 tertentu...para manula memang liburan ke LN karena bulan2 tsb mereka rentan kena penyakit kalo di negeri sendiri. Misalnya saat musim dingin. Dan pilihannya memang yg jenis2 wisata religi

    BalasHapus
  4. Masha Allah mbak ingin diri ini kesana. Semoga bisa kesana ya Allah. Hotelnya bagus dari segi fasilitas mendukung banget ya mbak.

    BalasHapus
  5. Suka dg suasana di area lobby itu mba..tampak sederhana tp nyaman ya.. Ah, pengen juga wisata ke sana, tempat suci agama2 besar ini..

    BalasHapus
  6. Waw, nggak nyangka mba ternyata yang nulis artikel tuh hijaber. Tapi, disana kondusif ya mba? Hotelnya oke juga ya mba homey kayanya.

    BalasHapus
  7. Penasaran dengan makanan yang disajikan mba, kayak apa ;) Misal ntar foto-fotonya udah ketemu ditambahkan ya mba. Aku tuh selalu penasaran dengan makanan yang disajikan di hotel yang diinapi. Hotel Holy Land ini dinding luarnya emang didesain pake bebatuan gitu kah mba?

    BalasHapus
  8. Luar biasa mbak, sungguh menjadi pengalaman berharga bisa berkunjung ke Yerusalem dan menginap di hotel yang menyimpan sejarah. Sambil berlibur juga bisa belajar sejarah. Melihat bangunan hotelnya sangat artistik, bikin takjub melihatnya.

    BalasHapus
  9. Yerusalem tempat wisata religius yang sangat terkenal ya. sejarah dari 3 agama ini bikin kita tertarik berkunjung ke sana. Beruntung banget dapat hotel yang bagus dan keren. melihatnya ajak udah asyik, apalagi bisa ikut kesana ya. hihi...

    BalasHapus
  10. HOtelnya cakep mba. Bersih pula. Yerusalem memang jadi tujuan wisata religi juga sehingga banyak diakomidr dengan pilihan hotel terbaik ya

    BalasHapus
  11. Wah mau ke Yerusalem mbak, sudah lama diimpikan. Holy Land Hotel ini jadi pilihan yg tepat. Apalagi fasilitasnya.

    BalasHapus
  12. Hotelnyaaa oke ya mba.. aku naksir beraat dengan sarung bantalnyaa

    BalasHapus
  13. masyalloh bisa ke yerusalem,,, keren,, kepengennnn

    mbak, aku lgsg jatuh cinta dong sama tampilan lobby nyaaa

    BalasHapus
  14. Hotelnya kece mbak, penasaran juga di Jerussalem seperti apa, masyaaAllah

    BalasHapus
  15. Dari luar kirain bakal vintage gitu kamarnya, tapi ternyata gak juga ya?

    View luarnya duh, bikin baper.

    BalasHapus
  16. Hotelnya lumayan lengkap,dan aku pribadi merasa tertarik untuk menginap disini suatu saat nanti

    BalasHapus
  17. alamatnya israel ya ... kirain palestina. jadi kalo ditanya, pulang dari mana? dari ... yerusalem. aman

    BalasHapus
  18. Waaahhh pengen ke Yerusalem juga ... Semoga suatu saat aku bisa ke sana dan menginap di hotel itu. Unik juga langsung ada fasilitas setrikanya

    BalasHapus
  19. Pengalaman berharga banget nih Teh Lina bisa berkunjung ke Yerusal, penasaran dengan wortel panggang deh..

    BalasHapus
  20. Ya Allah, belum kesampaian ke salah satu masjid suci. Semoga bisa ke sana sekaligus nginap di hotel ini ya? Makasih reviewnya, Kakak. Aku suka banget baca-baca review kayak gini biar gak tersesat jalan XD

    BalasHapus
  21. Suatu saat pengen ke Yerusalem juga. Semoga ada kesempatan ke sana. Unik juga ada fasilitas setrikanya langsung di kamar.

    BalasHapus
  22. Menarik sekali. Apakah di hotel ini juga ada masjid/mushalla?

    BalasHapus
  23. Aku penasaran pengen tau sama suasana di dalam hotelnya. Eh kalau makanan di hotelnya halal ga? Atau diolah terpisah gitu buat muslim?

    BalasHapus
  24. Bagian nama sudah ditentukan saat makan itu unik ya, baru tahu saya
    Kalau tentang yang jalan-jalan yang lansia, memang saat saya ke Eropa pun demikian. Mungkin yang muda pada cari uang, baru saat tua mereka menikmati hasil jerih payahnya :)

    BalasHapus
  25. Wah, Mbak Lina kerennya bisa ke Yerussalem. Kondisi negaranya gimana Mbak? Aman aja untuk traveller Muslim?

    BalasHapus
  26. sarung bantal yang di sofa meriah ya motifnya, merah menyolok.

    Wortel panggang? baru tahu ada hotel menyediakan menu kayak gitu. Sempat mencicipi nggak mbak, gimana rasanya?

    BalasHapus
  27. Sebenarnya dari yang aku baca dan lihat di foto, ini hotel bgus ya letaknya. Karena bisa ke tempat wisata yang mana aja, dan fasilitas hotelnya lumayan juga. Sayang aja pas pelayanannya yang kamar tidak tersedia sesuai pesanan kita . Ini PR juga ya buat hotelnya

    BalasHapus
  28. mupeng banget Mba, pengen deh ke Kota Tua Yerussalem juga

    BalasHapus
  29. Bangunannya bagus banget, khas timur tengah tempo dulu apalagi kota Yerusalem ini termasuk kota tertua di dunia ya mbak, soalnya kalau berkunjung atau berwisata aku paling tertarik dengan bentuk bangunan khas kota tersebut. Kamar hotelnya juga nyaman banget dan hangat, apalagi kalau cuaca lagi ngak bersahabat. Tapi belum ada menu makanannya ya mbak, penasaran dengan menu khasnya?

    BalasHapus
  30. MasyaAllah pengalaman yang sangat menarik ya mak. Kalau boleh tahu dalam rangka apa mak ke yerussalem?

    BalasHapus
  31. MasyaAllah beruntung sekali, Mbak, bisa wisata religi hingga ke Yerusalem. Hotelnya juga nyaman ya, meski agak mengecewakan di malam pertama karena ketersediaan kamar tidak sesuai dengan pesanan.
    Jadi penasaran dengan rupa makanannya, agak kebayang sih, wortel panggang yang jadi menciut, kulitnya jadi keriput ya, Mbak?

    BalasHapus
  32. Suka banget lihat bantal-bantal kursinya. Merah warna favorit saya. Coraknya juga saya sukaaa ^_^

    BalasHapus
  33. Kamarnya bagus mbak rapi dan terang kalau dilihat dari fotonya. Aneh juga ya kamar yang sudah dibooking kok bisa tidak tersedia saat datang.
    kadang aku bawa setrikaan kecil nih kala pergi2 soalnya di hotel kadang boleh pinjam sertikaan kadang gak boleh karena mereka punya jasa laundry ya.

    BalasHapus
  34. Tertib juga ya mba penataan tamu saat duduk di ruang makannya, pake udah dikasih nama dan asal tamunya. Itu kira-kira apa ya pertimbangannya kok gitu. Kan kadang ada ya yang pengin duduk di pojok atau dekat jendela. Kalau enggak sesuai keinginannya gimana hehehee...

    BalasHapus
  35. kusuka tampilan dalam kamarnya, mbak. apalagi serba biru kalem yang berasa kalau masuk kamar, semua capek habis jalan-jalan jadi hilang

    BalasHapus
  36. Hotelnya rapi, ya walaupun terkesan agak tua. Btw, Mbak Lina kemarin ini ke Yerussalem masuknya lewat Israel ya? Kata teman saya, kalau mau melancong masuknya lewat Israel

    BalasHapus
  37. Seneng banget ini aku liat di foto aja dah happy liatnya hotel sekeren ini mbak.. Jadi pengen liburan juga mampir ke hotel kayak gini nanti pas kesana

    BalasHapus
  38. Bayangin penggambaran hotelnya yang minimalis. Suka-suka. Kalau orang Indonesia, beberapa usia muda suka ke Yerussalem. Tapi orang Eropa, ternyata yang berkunjung banyak yang tidak muda ya. Mungkin butuh ketenangan batin

    BalasHapus
  39. Perpaduan warna hotelnya bagus yah bikin seneng liatnya, baru lihat difoto aja udah seneng apalgi lihat langsung ya.

    BalasHapus
  40. Klo ke yerussalem mau lah coba stay disini jd ada inf nih mudah2an dlm waktu dekat t mba kpingin bngt

    BalasHapus
  41. Walopun kecil, kayaknya kamarnya nyamaaaan banget. Kepengen deh bisa jalan-jalan ke Jerusalem juga

    BalasHapus
  42. Hotelnya bagus mba, kamarnya super comfy. Menarik juga ya ke Yerusalem. Semoga suatu hari bisa wisata religi juga ke berbagai negara. Aamiin.

    BalasHapus
  43. Travelling kalau gak ada drama itu berasa sayur tanpa bumbu yaa, kak Lina..
    Hihii~
    Selalu ada ujian yang bisa diambil pelajarannya.

    **mungkin ada masa-masa di mana travelling ke Yerusalem dengan para traveller muda-mudi.
    Hihii...

    BalasHapus
  44. Cerita-cerita selama di Yerusalem ini sangat menarik, selain tempat wisata dan sejarahnya, ternyata hotelnya pun oke juga ya. Jauh dari bayanganku, hehe. Sebenarnya aku sering baca ulasan dari teman FB karena dia tinggal di sana. Tapi karena tulisannya cenderung sebagai penduduk di sana, jadi taste-nya memang sedikit beda dengan pendatang seperti Mbak Lina.

    BalasHapus
  45. Pusing pasti ya kalo sampe hotel ternyata kamarnya gak tersedia. Huhuhu. Alhamdulillah besoknya udah tersedia, ya. Cukup nyaman sih kalau dilihat dari fotonya. Dan yang paling penting ada setrikaan hihi.

    BalasHapus
  46. yuhuuu wifi kuat, cyin. asyik banget. tapi gak mau ngedon di kamar mulu ah. mumpung dekat banyak tempat wisata, yuuuk jalan2. seruuuu

    BalasHapus
  47. Hotelnya unik nih mbak menurutku...Keren juga kesannya fresh gitu...fasilitasnya juga lengkap ya...dan dekat dengan bebragai destinasi favoritnya Yerusalem...

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita