Jalani Hidup Apa Adanya Bersama Freedom Internet dari IM3 Ooredoo


Sebagai seorang blogger yang hidup di era derasnya pengaruh internet, membangun branding awareness dan citra diri yang positif di media sosial tentu sangat perlu dan penting untuk dilakukan. Namun, tentu harus dengan memegang prinsip-prinsip kejujuran dan tanpa kepura-puraan. Tetap menjadi diri sendiri dan mampu Jalani hidup apa adanya, tanpa syarat ketentuan.

Menjalani hobby dengan senang hati


Saya ingat betul ketika awal-awal ngeblog dan mempunyai akun di media sosial, sempat bingung menentukan konsep apa yang akan saya usung di platform ini. Saya suka menulis dan selalu ingin menuangkan sesuatu hal yang saya jalani melalui karya tulisan. Baik itu di blog maupun di media sosial facebook, twitter atau instagram. Hal ini biasanya akan membuat saya puas dan bahagia. Dan berharap bila menua akan dikenang oleh anak cucu kelak melalui tulisan-tulisan tersebut.

Saya merenung dan mengingat-ingat, kira-kira apa yang sebenarnya saya ingin tuliskan. Supaya kelak tulisan-tulisan itu tetap bernyawa, punya ruh, punya energi yang mengalir bak air jernih dari pegunungan, punya nilai yang jujur tanpa tedeng aling-aling dan mungkin siapapun yang membacanya, akan dapat mengambil manfaat dan pelajaran yang berharga.

Dari hasil perenungan itu, saya menggali dan menemukan kecenderungan yang selalu ada dalam diri ini, yakni kecintaan akan mendaki gunung dan bertualang ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Traveling ke wilayah-wilayah eksotis yang sejak kecil senantiasa menjadi hiasan dalam mimpi-mimpi hingga tersimpan rapi di dalam sanubari.

Maka mulailah membangun blog dengan tulisan-tulisan tentang pendakian gunung dan kisah perjalanan mengunjungi tempat-tempat yang pernah disinggahi. Mungkin tulisan tersebut semacam diary online yang semua orang mampu mengaksesnya. Begitu juga media sosial yang saya punya, tetap mencitrakan diri sebagaimana saya adanya. Perempuan yang mencintai gunung, dunia petualangan dan jalan-jalan.

Ketika saya berbagi cerita di blog maupun media sosial, kemudian para pembaca mengapresiasinya dengan mengirimkan email atau Direct Message untuk bertanya tentang hal-hal yang saya tulis, meminta pendapat atau ada juga yang memberi saran, selalu memunculkan rasa bahagia yang luar biasa. Selalu ada rasa “Ooh ternyata mereka baca.” Atau  “Ya ampuun nggak nyangka tulisanku ternyata berguna.” Dan hal-hal seperti itulah yang selalu menjadi booster juga trigger untuk kembali menulis dan menulis lagi.

Setelah itu, saya merasa bahwa inilah dunia saya. Menjadi diri sendiri. Menjadi pendaki gunung, petualang dan penyuka traveling yang juga seorang penulis. Saya bahagia menjalaninya dan senantiasa merasa beruntung dengan apa yang telah saya jalani dan saya capai selama ini. Begitu juga yang terekam dalam akun-akun media sosial yang saya punya. Saya senantiasa menceritakan apa yang telah saya lalui dan jalani apa adanya. Tanpa basa-basi.

Menjadi Diri Sendiri 

Milenial penuh Kepura-Puraan?

Sebuah situs keuangan, LearnVest merilis survey bahwa 56% generasi milenial mengaku bahwa mereka mengunggah foto ke media sosial agar mereka dinilai mampu berlibur, makan, atau mengunjungi suatu tempat yang lebih mahal daripada yang sebenarnya. Salah satu alasan kenapa mereka melakukan ini karena mereka berusaha menciptakan kecemburuan dan membuat diri mereka tampak lebih diinginkan. Tentu saja hal ini ditujukan kepada para mantan, seseorang yang sedang menjadi incaran, atau seseorang yang diharapkan akan tertarik kepadanya.

Dengan mencermati survei di atas, jelas bahwa apa yang dilakukan 56% generasi milenial ini memiliki dampak negatif karena sebagian besar mereka tertekan mengikuti gaya hidup orang lain yang dilihatnya di media sosial. Karena hal itu menjadikan mereka terlalu fokus kepada uang, pencitraan palsu dan ketenaran. Bukan kepada nilai-nilai kehidupan, kejujuran dan moral yang tinggi. Seharusnya, media sosial dibangun dengan penuh kesadaran dan kejujuran penggunanya dalam menjalin pertemanan.

Postingan penuh kepura-puraan dan citra palsu di media sosial akan berpengaruh kepada gaya hidup yang dijalani. Karena ingin meniru teman atau idola yang dianggap keren dan sempurna, tak sedikit dari generasi milenial ini mengorbankan waktu, harta dan tenaga yang dimiliki untuk sekadar memenuhi ruang beranda atau feed instagram dengan postingan-postingan liburan yang menyenangkan. Bahkan di antara mereka sampai rela berhutang demi membiayai liburan ke suatu tempat atau ke luar negeri agar dinilai orang lain keren dan sempurna.

Selain agar tampak desireable, sebagian dari mereka membeli follower sehingga tampak banyak pengikut di media sosial. Hal ini dilakukan guna menambah kepercayaan diri saat berinteraksi dan tujuan tertentu untuk mendapatkan endorsement dari berbagai brand sehingga dapat menghasilkan uang.

Maraknya pencitraan palsu di media sosial seperti cerita di atas,  tentu menimbulkan sikap kekhawatiran berbagai pihak. Salah satunya brand telekomunikasi Indosat IM3 Ooredoo. Saya sangat mengapresiasi value yang diusung oleh @IM3Ooredoo yang mengingatkan para generasi milenial dan generasi-generasi selanjutnya untuk berani menjalani hidup apa adanya. Fokus berkarya dan menunjukkan diri kita mampu berbuat tanpa tipu-tipu. Mampu mengekspresikan diri #TanpaSyaratKetentuan. Lantas berteman dengan siapapun di media sosial tanpa modus, tanpa follower palsu.

Tonton video bagaimana IM3 Ooredoo mengkampamnyekan gerakan menjadi diri sendiri, jujur, simpel apa adanya tanpa kepura-puraan, tanpa tedeng aling-aling, tanpa basa-basi dan tanpa tipu-tipu.




IM3 Ooredoo bahkan melengkapi hal ini dengan menghadirkan lini produk telekomunikasi yang simpel, bebas dari syarat ketentuan seperti halnya paket Freedom Internet.

Freedom Internet

Paket Freedom Internet ini adalah paket terbaru dari IM3 Ooredoo yang dapat digunakan untuk internetan sepuasnya baik siang ataupun malam dengan kuota utama yang besar tanpa khawatir pulsa jebol karena setelah pemakaian kuota utama habis, kita tetap dapat mengakses internet tanpa menggunakan pulsa.


Kelebihan paket ini diantaranya adalah:

1.   Paket internet dengan kuota besar selama 24 jam di semua jaringan 2G, 3G dan 4G
2. Pulsa safe, yang memungkinkan kita dapat mengakses internet tanpa pulsa terpotong walaupun kuota sudah habis. Akses internetan saat pulsa safe dengan kecepatan 64 Kbps.

Bagaimana cara mendaftar untuk berlangganan Paket Freedom Internet? Mudah saja, tinggal tekan *123# atau melalui aplikasi MyIM3 atau juga melalui website IM3 Ooredoo. Dengan Paket Freedom Internet dari IM3 Ooredoo, kamu bisa internetan kapan dan dimana saja tanpa khawatir kuota kamu kehabisan atau kepotong. Semua jadi mudah banget.

Yuk bebaskan dirimu untuk menjadi diri sendiri, tanpa ragu, tanpa kepura-puraan dan tanpa syarat ketentuan. Mari bangun citra positif kamu di media sosial dengan Freedom Internet.

82 komentar :

  1. mantap mbak.. hidup g pake pura-pura

    BalasHapus
  2. Aku dulu awal ngeblog juga yang apa adanya. Cerita keseharian, apa yang kusuka dan apa adanya banget. Sampai sekarang tetap pede. Gak mau pura-pura deh

    BalasHapus
  3. Awal-awal ngeblog saya juga masih gado-gado banget, tapi lama-lama memang bakal menjurus ke hal-hal yang kita sukai dan saya juga suka eksplore tempat-tempat yang jarang dikunjungi orang. meski sering dapat sindiran sama yang lainnya karena dianggap backpackeran gak jelas, tapi ya jalani saja apa adanya. Jadi lebih santai dan menikmati segala kesulitan dan keindahan selama di perjalanan kan.

    Btw, jadi pengen naik gunung deh sama mbak lina... hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau nurutin kata orang nanti gak bikin2 konten ya mbak. Yawda lakukan aja yang sekiranya kita bisa dan gak perlu maksain bikin konten yang gak kita bisa heheh #imho

      Hapus
  4. Sedih ya mba dengan hasil surveynya :( sebenernya apa karena keberadaan media social sendiri yang menggiring orang untuk hidup pura-pura, atau malah yg suka pura2 merasa seneng karena punya panggung, ah entahlah. hidup dengan penuh kepura-puraan itu padahal ga enak banget pasti. Mending apa adanya aja, ga pake tipu-tipu kaya im3..

    BalasHapus
  5. Awal menulis di blog aku pun begitu mbak, gamang dan bingung mau menulis apa dan gimana caranya supaya tulisan kita bisa bernyawa. Paling asyik kalo kita bisa menulis dengan jujur apa yang ada dalam hati yah mbaak, tanpa pura2 dan kepalsuan

    BalasHapus
  6. Tulisan lina dengan travelling itu udah menyatu banget. Kayanya kalo baca tulisan travelling nya seperti ada ruh nya gitu

    BalasHapus
  7. HIhiii..millenials yang penuh kepura-puraan, biarkanlah. Asal jangan pake uang kita ya Mbaaa.
    Yang jelas saat ini ku mengingatkan anak aja untuk selalu menjadi diri sendiri apa adanya, biar banyak temen dimanapun dan kebawa-bawa sama temen2nya ketika berada dimana aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga mengingatkan anak saya untuk menjadi diri sendiri, Teh. Jangan pura-pura. Karena berpura-pura itu melelahkan ya...

      Hapus
  8. Jadi ingat awal-awal paket prabayar provider.
    Syarat dan ketentuannya, bahkan ada yang pakai jam.
    Khilaf dikit, kuote tersedot.
    Hayyyaaa...
    ... dan sering terjadi, algi dan lagi.
    Berasa kerampokan dan tak berdaya!

    Untunglah, kini semua itu masa lalu!
    Sekarang provider sudah berlomba-lomba menggunakan kata koentji freedom.
    ... dan kini, giliran kita, sang pelanggan yang kudu bijak menggunakan.


    BalasHapus
    Balasan
    1. Senangnya hidup di era digital ya.
      Kita sebagai konsumen diuntungkan, karena ada banyak varian paket internet.
      Tinggal pilih!

      Hapus
  9. Aku juga menuliskan keseharian sebagai ibu yang merawat kesehatan keluarga. Jadi sejak dulu awal nulis itu cerita si sulung yang kudu diterapi obat, masakan, hihii.

    Apa adanya lebih enak mbak nggak usah mikir sampai kemana-mana

    BalasHapus
  10. eh baru tau kalau hasil survey learnVest begitu, Mba. Berarti awalnya cuma mau bikin cemburu mantan sama menggaet wanitga/pria yang disukai ya.. ya ampuuuun... ga enak banget hidup seperti itu. Saya mah apa adanya aja deh tampil di medsos. seperti pakai paket im3 ooredoo ya tanpa syarat dan ketentuan. ^_^

    BalasHapus
  11. Blog dan sosmed saya isinya ya apa adanya hidup saya Mba, lagi makan pakai ikan teri ya di posting, makan agak mewah dikit di resto ya di post kalau lagi pengen di post, capek emang Mba kalau ngikutin orang lain terus. Jadi ya mending apa adanya hidup aja deh, gak terlalu terdistraksi

    BalasHapus
  12. Kampanye menjadi diri sendiri dan paket internet dengan kuota besar selama 24 jam di semua jaringan 2G, 3G dan 4G ... Pas banget disuarakan kepada kaum milenial.

    BalasHapus
  13. miris juga ya atas hasil surveynya, media sosial jadi ajang untuk kepura-puraan, padahal jika digali, media sosial bisa jadi portofolio prestasi kita, misalnya upload foto hobi masak atau yang lainnya

    BalasHapus
  14. Wah miris sekali ya mba banyak milenial yang masih menunjukkan hidup palsunya di medsos padahal itu kontras dengan kehidupan aslinya, sikap jujur apa adanya itu sebenernya lebih baik karena tidak membuat kita tertekan

    BalasHapus
  15. Paling sebel kalo langganan kuota internet yang pakai syarat apalagi ada kouta siang & malam, jadi kaya dibohongi gitu kuota besar padahal dibagi-bagi

    BalasHapus
  16. Oh iya dooong ngeblog bagi aku seperti menulis diary, no tipu2 hehehe :) Sebagai cerita keluarga yang temanya sesuai passion aja ya jadi ga pura2 biar keren atau gimana gitu. Oh yoi2 setuju dong, kalau apa adanya juga kayak kita punya followers IG ga usah beli segala. Apa adanya tapi sambil berusaha supaya nambah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh ternyat aada yang sampai beli follower gitu ya mbak. Ya kalau masalah rezeki gak kemana lah ya. Kitanya harus upgrade diri (ini mah self remidner buat aku )

      Hapus
  17. Kalau pura-pura, sayapun berasa kurang nyaman mba. soalnya cepat atau lambat pasti ada yang buka pura2 kita itu. jadi diri sendiri emang yang terbaik

    BalasHapus
  18. Hidup tanpa kepura-puraan adalah salah satu kunci timbulnya ketenangan hati. Itu yg selalu kuingat mba..

    BalasHapus
  19. Aku selalu suka baca postingan Mba Lina seputar naik gunung. Jadi ada 3 blogger nih yang suka cerita naik gunung. Ada Teh Okti, Mba Lina dan Mei. Serasa terbawa kembali ke masa lalu. Obat kangenku pada desau angin dan cantiknya matahari di pegunungan, mba.

    BalasHapus
  20. Bukan Millenial aja sih, tapi orang-orang di jaman sekarang kayaknya banyak yang penuh kepura-puraan. Tapi terkadang hal tersebut yang lebih menarik bagi netizen yang melihat, makanya banyak yang stay berpura-pura meski tau itu ga baik :(

    BalasHapus
  21. Paling enak padahal kalau jadi diri sendiri ya, kak. Enggak capek, enggak lelah. Apalagi sampai beli follower demi dapat pujian. Duh, ya yang ada orang males jadinya kali ya

    BalasHapus
  22. hidup apa adanya dan menjadi diri sendiri itu penting banget emang ya mbak, biar kitanya juga kerasa happy terus hihihi

    BalasHapus
  23. Yakinlah bahwa kita menulis pasti ada yang baca.

    Dan semua tulisan akan mengantarkan kita dengan sebuah hikmah yang bisa dipetik oleh pembaca kita. Jangan terhalangi kuota habis Mari menulis lagi.

    BalasHapus
  24. jadi ingat gurauan : apa adanya atau ada apanya?? hehehe

    thanks to remind this Mbak Lina...

    btw...tiap baca petualangan naik gunung mbak Lina auto ngiri hihihi, tapi bukan ngiri sirik yaaa :)

    BalasHapus
  25. Kalau menulis tentang diri sendiri apa adanya jadi lancar jaya nulisnya ga perlu banyak mikir dan pertimbangan yak hehe...

    BalasHapus
  26. Dulu aku waktu pertama nulis blog ceritanya curhatan tentang program kehamilan, eh tapi kepikiran nulis juga tentang traveling dan berbagai kisah kehidupan yang saya jalani. AKhirnya sekarang nulisnya lebih ke lifestyle yang memang base on my experiences.

    BalasHapus
  27. gak banget ya mba untuk pencitraan, lebih baik jalani hidup apa adanya aja kayak IM3 Ooreedoo :D suka deh sama paket baru freedom internetnya

    BalasHapus
  28. Setuju mba. Kalau nggak pinter-pinter memandang dan menggunakan media sosial dengan baik, bisa jadi penyakit jiwa dan ingim dipuji orang lain ya. Saya juga berusaha menjadi diri sendiri di dunia maya. Makanya saya suka share kegiatan sehari-hari saya dengan niat untuk berbagi pada orang lain. Tentu saja hal positif. Saat ini kita terlalu banyak dicekokin konten negatif, dan itu bisa melelahkan orang-orang yang melihatnya. Makanya aku suka sekali dengan tagline im3 ooredoo ini. Soalnya sesuai ama apa yang aku inginkan juga

    BalasHapus
  29. Kemarin-kemarin agak heran juga saat tahu kalau ada beberapa orang yang memasang foto di instagram dengan konten yang penuh kepalsuan, hanya demi ingin mendapat pujian.
    Padahal kayaknya capek hidup dengan penuh pura-pura. Mendingan jalani hidup apa adanya

    BalasHapus
  30. Yups tanpa followers palsu, hehe sampai saat ini Alhamdulillah ga tertarik sama beli follower soale mikir berkahnya.

    BalasHapus
  31. duuh kalo sampe ngutang cuma untuk liburan ke LN, nggak banget deh. Lebih baik nabung sedikit demi sedikit.

    BalasHapus
  32. Hidup apa adanya penting banget agar hati dan pikiran kita damai dan tentram hehe

    BalasHapus
  33. Media sosial emang penu pencitraan. Eh tapi imho kudu dilihat konteksnya jg, misal kalau krn pekerjaan mungkin krn berusaha menghargai brand yg hire jd dia berusaha tampil maksimal, yang penting jangan sampai kebawa di dunia nyata pencitraannya, ntr malah jd lebay hehe

    BalasHapus
  34. Membranding diri sendiri itu bagus. Saya setuju, sebaiknya menjadi diri sendiri dan jalani hidup dengan apa adanya ya

    BalasHapus
  35. Kuota melimpah dari m3 ooredoo ini bisa untuk foya-foya bersosial media.
    Tapi tetep yaa, kak Lina...harus jadi diri sendiri dan hidup apa adanya ini...penting.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku suka banget sama blognya kak Lina.
      Karena kak Lina menulis dengan jujur dan simple. Lalu topiknya mengenai kecintaan pada alam, travelling.

      Senang baca tulisan yang apa adanya.

      Hapus
  36. Kebahagiaan seorang penulis (entah dia penulis buku, blogger, content writer, atau apalah sebutan yang lain) adalah ketika tulisannya diapresiasi dengan baik. Rasanya pasti bahagia banget. Berasa tenaga, waktu, dan semua pengetahuan yang dikerahkan untuk menghasilkan sebuah tulisan tidak sia-sia. Itulah kebahagiaan sesungguhnya, tanpa harus berpura-pura.

    BalasHapus
  37. videonya itu mengingatkan kita untuk selallu baik dan tidak pura2 ya mbak. jangan sering pencitraan

    BalasHapus
  38. padahal aku mulai ngeblog 2010, isinya curhatan semua, gak kepikiran buat di monetize, foto juga seadanya, alhamdulillah awal 2016 mulai aku seriusin, eh ketagihan deh sama hasilnya

    BalasHapus
  39. Hutang buat liburan, enggak deh! Lebih baik apa adanya saja daripada stres sendiri

    BalasHapus
  40. Pura-pura itu awalnya saja yang enak. Habis itu kita akan terus nutupi kepura-puraan itu. Jadi cape sendiri ya

    BalasHapus
  41. Aku bukan pendaki apalagi traveler kayak Mbak Lina, jadi isi blog gado-gado cerita macam-macam hehe. Tapi beneran jalani aja sesuai passion dan kebutuhan. ga usah dibuat-buat,atau ikut-ikutan orang padahal kita ga sesuai. Kayak pilih provider Internet, aku dah sepuluh tahunan pakai IM3 Ooredoo dan puas banget. Sinyal bagus walau di daerah. Aman buat ngeblog dan cari duit hehe

    BalasHapus
  42. Tanda dan outfirnya kompak banget, Mbak. Serba kuning hehehe. Kalau untuk saya, pencitraan tetap penting. Apalagi di medsos. Asalkan jangan sampai memaksakan diri dan akhirnya bikin capek hati

    BalasHapus
  43. Pura-pura itu menyiksa sih dan bikin lelah. Tapi banyak ya demi karier menjadi oranglain kayak artis misalnya. Tapi kalau orang biasa enak jadi apa adanya hehhehe

    BalasHapus
  44. jadi orang yangmenjalani hidup dengan jujur, simpel, dan apa adanya memang ngga gampang yaa..tapi kita pasti bisaa

    BalasHapus
  45. Hidup penuh pencitraan itu kan cape ya, bukan hanya menipu orang lain, tapi juga menipu diri sendiri...

    BalasHapus
  46. Value nya Im3 Ooredoo beneran jleb banget mbak. Fokus untuk berkarya dan menunjukkan jati diri sendiri tanpa berpura pura saat bersosmed ya

    Keren ihh sama Paket Freedom dari Im3 Ooredoo kalau kuota utamanya habis, tapi tetap dapat mengakses internet tanpa menggunakan pulsa.

    BalasHapus
  47. wah wah, baca hasil surveynya, aku jadi mikir lho mba. bener juga ya bisa dibilang memang millenial saat ini pernuh dengan kepura-puraan huhuhuh

    BalasHapus
  48. Wah suka mendaki gunung ya mba, saya tuh kagum sama para pendaki gunung wanita. Jalan menuju puncak kan sulit, kagum makanya hebat bisa melaluinya

    BalasHapus
  49. kadang kita cemburu dengan dunia orang lain atau pencapaian orang lain. Terutama yang diposting di media sosial. Namun, nyatanya belum tentu seindah yang diperlihatkan. Jadi, mending jangan terlalu terusik dengan unggahan orang di medsos. Jadi diri sendiri emang lebih tenang dan fokus maksimalkan diri. Nice share mba Lina..

    BalasHapus
  50. Mba Lina cihuuyyy bangettt!
    Blogger jaman now kudu berguru ke Mba Lina, nih.
    Niche blogger yg keren beudss, dgn gaya penulisan yang keren abis!

    BalasHapus
  51. Senang banget ya mbak kalau blog dibaca dan orang lain mendapatkan sesuatu. Btw senang banget kalau kita bisa jadi diri sendiri dalam banyak hal dan saya terus belajar akan hal ini mbak.

    BalasHapus
  52. Lumayan sering nih nemu yang penuh pencitraan gini. Paling ngeri kalau sampai terjerat utang demi pencitraan itu. Duh, amit-amit deh.

    BalasHapus
  53. Setuju hidup yang penuh kepura-puraan itu melelahkan. Jadi nggak bisa menikmati hidup yang sebenarnya gitu.

    BalasHapus
  54. Menjalani hidup ada adanya. Menjalani hibi dengan bahagia dan senang hati. Tentu akan ngefek baik k kita dan orang lain

    BalasHapus
  55. Memang segala sesuatu kalau dilakukan dengan tulus dan apa adanya hasil yang diperoleh akan berbeda ya mb. Karena menjadi orang lain itu melelahkan...he3..btw paket internet ooredoo dari im3 memang kenceng dan murmer ya mb...

    BalasHapus
  56. jd ingat dulu bikin blog jg buat diary online. bedanya karena saya gak naik gunung jd berkisah tentang sepak terjang jalinan cinta monyet. wkwk.

    BalasHapus
  57. Wah keren nih mbak Lina si pendaki perempuan tangguh. Emang hidup penuh kepura2an itu bikin lelah ya mbak. InsyaAllah setelah ini jalani apa adanya aja biar makin hepi. Berat kalo harus penuh kepalsuan, dan itu semu huhu

    BalasHapus
  58. Ya rugi banget pura-pura biar nampak ada di mata dunia. Bisa-bisa capek sendiri itu. Gak bakal pernah happy malah jadi depresi. Btw, IM3 kece ya internetnya bisa dipakai kapanpun

    BalasHapus
  59. Jalani hidup apa adanya ya kan mbak,lelah sekali rasanya ngikuti apa yang orang mau. Berpura-pura justru membuat kita gak nyaman jalani hidupnya. Btw,paket IM3 Ooredoo nya menarik juga dicoba untuk internetan nih.

    BalasHapus
  60. Saya jadi inget pertama kali terjun ke dunia foodblogger, dulu semua tulisan saya dinilai terlalu "tajam" tapi bagi saya, masalah rasa itu ngga bisa pura pura. kudu jujur karena orang yang membaca berharap lebih banyak

    BalasHapus
  61. sebagai sobat M3 oredoo aku setuju sama campaign nya untuk jalani hidup apa adanya ini dari sisi yang positif buat jadi diri kita sendiri dan juga menikmati hidup, karena hidup d dunia hanya sekali ini aja kan mba hehe

    BalasHapus
  62. Gak bisa dipungkiri ya mna, di era milenial ini godaan ntuk hidup dlm kepura2an tinggi apalg di medsos, gK enak banget rasanya, meski bgtu harus ttp berusaha jalani hidup apa adanya

    BalasHapus
  63. saya juga dari awal ngeblog senangnya jadi diri sendiri Mbak, lebih nyaman aja dan gak berasa ada beban.
    IM3 makin keren aja yaaa, jadi pengen kembali pakai IM3 lagi nih, cocok bangetlah ya buat kita ini yang butuh internet sepanjang waktu agar bisa jalani hidup ini dengan bebas ya.

    BalasHapus
  64. Saya setuju hidup apa adanya tampa kepura-puraan, mbak. Karena penuh kepura-puraan itu melelahkan karena harus membuat skenario dulj sebelum bertindak

    BalasHapus
  65. Menjadi diri sendiri itu emang penting ya mba ga usah beli follower dan kepalsuan halah itu apa sih hahaha. Aku salaut sama kamu mbak karena ,menjadi pendaki gunung, petualang, dan penyuka traveling. Keren lho ini perempuan jago naik gunung

    BalasHapus
  66. Terima kasih ya Mbk diawal aku ngeblog suka sharing dan memberikan motivasi, senang akhirnya aku bisa menentukan niche yang aku sukai yaitu parenting.

    BalasHapus
  67. Jadi kesentil nih sebagai milenial. Alhamdulillah selama ini Lifestyle yang baik dan positif yg daku ikutin. Karena lebih asik tanpa kepura-puraan

    BalasHapus
  68. Setuju mbak.. Gaya hidup memang mahal, apalagi hanya untuk eksis, semoga kita dijauhkan dari bermewah-mewahan dan meniru orang lain, seadanya saja menjadi diri sendiri yang bahagia :)

    BalasHapus
  69. Segala sesuatu yang palsu hasilnya gak akan baik ya mbak, termasuk itu tuh followers palsu hehehe

    BalasHapus
  70. Hidup ini harus menjalani apa adanya, tanpa modus, tanpa tipu-tipu, tanpa followers palsu.. ayooo jalani hidup apa adanya dan tetap terus berkarya

    BalasHapus
  71. Hmm kebetulan banget aku lagi cari paketan, kayanya ooredoo cocok nih secara aku butuh yg kuota utama aja langsung yang gede gaperlu ribet hihi

    BalasHapus
  72. Alhamdulillah sampai saat ini, aku sendiri tetap berusaha untuk selalu
    mensyukuri atas apa yang ada di hidupku. Mencoba untuk menjalani hidup dengan
    apa adanya. Aku teringat sama satu kata-kata bijak “Gaya berbanding lurus dengan
    tekanan, jadi kalau hidup kamu banyak tekanan berarti kamu kebanyaka ngaya”
    hahaha, oleh karena itu cobalah hidup dengan apa adanya dan jangan kebanyakan
    gaya ^_^

    BalasHapus
  73. Kalau sekarang memang banyak kepura-puraan karena ada medsos.. dulu kalau foto-foto kan cuma dipajang di album doang. Di medsos itu ada yang memang mau memamerkan, ada yang cuma pengen meringankan memori hape alias jadiin medsos sebagai album digital hehe

    BalasHapus
  74. Setiap berkunjung ke blognya merasa jalan-jalan loh mbak, iya hidup harus apa adanya ya Mbak biar tenang jalaninnya.

    BalasHapus
  75. Setuju mbak Lina, hidup sekarang mending dijalani dg apa adanya, capek klo pura2 mulu yak.

    BalasHapus
  76. Aku udah lihat videonya IM3, suka banget sama value yang diusung oleh IM3 Ooredoo yang mengingatkan generasi milenial agar jalani hidup apa adanya

    BalasHapus
  77. Hidup apa adanya memang yang terbaik ya mbak. Nggak perlu pura-pura dan jadi diri sendiri itu pastinya bikin kita lebih tenang dan nyaman.

    BalasHapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita