Umroh Plus Turki Cheria Travel Ibadah dan Wisata Ceria

Labbaik Allahumma Labbaik,
labbaika la syarika laka labbaik
inna al hamda wa an ni’mata
laka wa al mulk la syarika laka

Lantunan nasyid talbiyah menggema di salah satu ruang pertemuan di Masjid Jabal Arafah, Batam. Tangan-tangan terangkat ke udara layaknya rombongan haji yang baru saja tiba di tanah suci. Seluruh mata menatap gambar berukuran besar yang dipantulkan slide projector ke white board. Gambar Ka’bah yang dikelilingi jutaan umat manusia terpampang jelas di sana. Membuat kerinduan untuk ikut hadir di Masjidil Haram semakin bergemuruh dan menyesakkan dada.
 “Ya Allah kami rindu berkunjung ke rumah-Mu, ya Robb. Panggil kami ke sana, panggil kami ke sana…”

Isak tangis mulai terdengar di berbagai sudut. Di barisan paling depan saya dan dua orang teman tergugu dengan bahu terguncang-guncang. Sekuat tenaga menggigit bibir agar tangis tidak menimbulkan suara yang kencang. Air mata telah menganak sungai, lantas luruh terserap serat-serat kerudung berbahan sifon yang saya kenakan.

Sebelumnya, seorang ibu muda bernama Maria tampil di depan. Ia bercerita baru beberapa hari yang lalu pulang umrah dari tanah suci. Semula Maria tak menyangka bahwa niat kuat untuk umroh begitu mudah dan dimuluskan oleh Allah SWT di saat ia sedang ambruk dan bangkrut dari usahanya. Padahal semula ia adalah seorang pengusaha di bidang kuliner. Maria mempunyai 4 buah restoran dengan omzet hingga ratusan juta. Sangat mudah sebetulnya jika ia mau berangkat umroh atau haji. Uang telah ada, emas yang disimpannya untuk tabungan haji pun telah tersedia namun ia selalu menunda dan mengurungkan niat tersebut berkali-kali. Menurut Maria, ketika ia diajak umroh, dengan sedikit sombong dia berkata, “Ah nanti aja sekalian haji plus.”





Suatu waktu Maria tergoda untuk membeli satu lagi restoran yang ditawarkan oleh temannya. Karena uangnya tidak cukup maka ia gunakan emas yang sedianya untuk berhaji untuk membeli restoran tersebut.

Dengan suara terbata-bata menahan tangis, Maria berkata kepada kami, jika Allah hendak mencabut kekayaannya maka mudah saja bagi Allah SWT melakukan-Nya. Satu per satu restoran yang dikelolanya bangkrut dan tutup. Hingga dua rumah miliknya termasuk yang ditempatinya pun disita oleh bank. Mudah, mudah saja bagi Allah untuk melakukan-Nya. Dari semula kaya raya menjadi miskin tak bersisa.

Maria segera tersadar dan bertaubat kepada Allah SWT. Ia mulai menyadari bahwa mungkin saja Allah marah dan menegurnya karena ia menggunakan emas yang semula sudah diniatkan untuk berhaji ke tanah suci untuk membeli restoran. Restoran baru yang memicu kebangkrutannya. Padahal saat itu Maria tengah mengandung anak pertama yang telah bertahun-tahun dinantikan.

“Ya Allah, aku ikhlas Engkau mengambil semuanya dariku. Ambil ya Allah. Tapi jangan Engkau ambil anak dalam rahimku ini,” doa Maria dalam setiap sholatnya. Lalu ia pun berniat ingin berangkat umroh. Baru keinginan saja karena ia sendiri masih bingung memikirkan uang dari mana dikala ia sedang dalam pailit.

Agar tidak membuat istrinya shock dan minder karena jatuh bangkrut, suami Maria menyewakan rumah di salah satu perumahan elit. Beruntung, suami Maria masih bekerja dengan men-supply air bersih ke kapal-kapal kargo yang melewati perairan Batam. Suatu waktu suaminya mendapat orderan mengisi air bersih ke salah satu kapal. Ia pulang dengan membawa uang 2.5 juta rupiah. Satu juta ia sumbangkan ke mesjid di kompleks perumahan, 500 ribu untuk para pekerja yang membantunya, dan 1 juta lagi ia berikan kepada Maria dan bilang bahwa uang tersebut untuk tambahan biaya umroh. Maria sedikit kesal menurutnya uang 2.5 juta itu seharusnya semuanya untuk dia. Sang suami yang melihat gelagat itu langsung mengingatkan, “Bund, ikhlas ya! Ikhlas!”. Maria tercenung.

Allah akan memberi jalan kepada siapa pun yang memang sungguh-sungguh berniat dan berusaha menuju Baitullah. Begitu pun dengan Maria. Tanpa disangka-sangka suaminya mendapat telpon dari rekannya di Singapura yang berniat  melunasi hutang-hutangnya hingga ribuan dollar. Padahal selama ini tidak pernah terfikirkan. Alhamdulillah, dengan jalan itu biaya perjalanan untuk umroh terbayar sudah.

Umroh bukanlah mengenai besarnya biaya menuju ke Tanah Haram. Namun tentang niat dan usaha yang sungguh-sungguh untuk menggapainya. Kesungguhan! Lihat saja, di saat seseorang mampu belum tentu ia terbetik hatinya untuk melaksanakan umroh. Namun di saat seseorang jatuh miskin namun ia berniat, berdoa terus-menerus, dan berusaha semampunya agar bisa pergi ke sana, dengan mudah Allah akan memuluskan jalannya.

Suatu waktu saya menelpon ibu di kampung untuk minta didoakan agar saya bisa berumroh dengannya. Ibu malah bercerita tentang adik iparnya, tante saya, Bi Yayan yang baru saja berangkat umroh. Saya kaget namun senang campur takjub. Bi Yayan hidup sebatang kara di Parung, Bogor. Ia seorang janda dan penglihatannya terganggu hingga menjadi buta. Bi Yayan baru saja kehilangan anak laki-lakinya yang masih belia, karena kecelakaan saat berboncengan dengan temannya. Namun Allah memudahkan jalan bagi Bibi saya yang tak punya apa-apa ini. Sebuah yayasan di sekitar rumahnya membiayai beliau untuk pergi berangkat umroh. Alhamdulillah. Saya menangis bahagia. Sungguh Allah SWT teramat baik. Kabar ini membuat saya selalu berbaik sangka kepada Allah SWT.


Keutamaan Umroh

Mengapa umroh dulu? Mengapa tidak berhaji dulu? Pertanyaan itu sering mengemuka ketika niat berumroh mulai disampaikan kepada teman, keluarga, atau sanak saudara. Tentu ada beberapa alasan yang harus kita jelaskan mengapa memilih umroh terlebih dahulu. Faktor waktu, biaya, usia, kesempatan, dan lain sebagainya.

Rasullulah SAW dalam setiap hadist-hadistnya selalu mengiringkan haji dengan umrah. Atau umroh dengan haji. Keduanya saling beriringan dan melengkapi. Jika haji hanya dilakukan sekali dalam setahun maka umroh bisa berkali-kali. Jika berangkat haji membutuhkan waktu yang lama dan panjang maka umroh waktunya fleksibel. Jika berhaji membutuhkan dana yang cukup besar maka biaya umroh bisa kurang dari setengahnya. Jika kita dapat berangkat umroh kapan saja, maka apa lagi yang menghalangi untuk berniat dan bersungguh-sungguh.

Sesungguhnya Allah SWT telah berjanji akan mengganti biaya perjalanan umroh, mengampuni dosa-dosa orang yang berumroh, serta akan mengabulkan doa-doa yang disampaikan hamba-Nya di sana. Itulah sebabnya dimana seseorang sedang berumroh hendaknya ia berdoa di raudhoh memohon berbagai kebaikan terutama memohon agar dapat berhaji pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagaimana diterangkan dalam beberapa hadist bahwa raudhoh adalah tempat paling mustajab untuk dikabulkannya doa.

Kenapa umroh dulu?

  1. Kalau merunut kepada sejarah, karena sunnah rosulullah melakukan 4 kali umroh terlebih dahulu setelah itu baru berhaji.
  2. Jadwal haji reguler cenderung lama. Dan khusus daerah Batam mendaftar sekarang maka kita menunggu 18 tahun lagi baru bisa berangkat. Sementara haji plus paling cepat 6 tahun lagi dengan biaya 4 hingga 5 kali lipat dibanding haji reguler.

Begitulah hikmah dari sejarah rosulullah kenapa beliau berumroh terlebih dahulu. Amat lama rasanya jika kita menunggu hingga belasan tahun.

Ada beberapa hadist yang bisa menjadi landasan kuat kita melakukan umroh.

Dari Abdullah, Rasulallah SAW bersabda : “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Hadits ini hasan shahih.

Rasulullah SAW bersabda: “Orang-orang yang mengerjakan haji dan umrah adalah delegasi Allah. Allah memanggil mereka, lalu mereka memenuhi panggilan-Nya. Mereka meminta kepada-Nya, lalu Dia pun memberikan apa yang mereka minta”. (HR. Ibnu Majah, II/966)

Adapun saya berkali-kali telah berniat untuk menunaikan umroh. Bahkan pernah membuat rekening khusus untuk haji dan umroh. Namun selalu saja kandas. Ketika sekian rupiah telah terkumpul di rekening, godaan untuk menggunakannya semakin besar. Pada akhirnya uang yang dianggarkan untuk tabungan haji/umroh terpakai oleh kebutuhan lainnya. Semoga saja Allah tidak marah dan menghukum saya. Semoga Allah SWT tidak menegur saya seperti Ia menegur teman saya di atas.

Godaan terbesar untuk membelanjakan uang di rekening adalah untuk traveling. Bahkan belakangan saya menjadi Travel Addict. Sebulan saja tidak jalan-jalan ke suatu tempat sepertinya hidup sudah suntuk dan tidak asyik. Kata-kata yang tepat jika saya mendadak bete adalah “kurang piknik :D”

Semenjak lulus SMA, kuliah, dan bekerja, gaya traveling saya tidak jauh-jauh dari adventure traveling. Mendaki gunung, merambah hutan, mengunjungi pulau-pulau terpencil, dan belakangan mulai menyukai tempat-tempat bersejarah yang kaya akan warisan budaya dan peradaban suku/bangsa baik di dalam maupun di luar negeri. Mendatangi candi-candi, museum, serta bangunan-bangunan tua yang mempunyai nilai historis tinggi.

Sumber Foto: Cheria Travel
Sudah lama saya mendambakan mengunjungi negara Turki. Dari sisi sejarah dan peradaban, negara ini tentu tidak disangsikan lagi. Bahkan masa kekhalifahan Islam pernah berjaya di sini. Wilayah dan kota-kotanya sangat indah. Bangunan-bangunan bersejarahnya sangat banyak. Beberapa diantara termasuk ke dalam daftar situs warisan dunia oleh UNESCO yang patut dilestarikan. Sebagai jembatan antara Asia dan Eropa, pertemuan dua wilayah, Timur dan Barat, akulturasi budaya terjadi di Turki. Keunikan sejarah, kemegahan bangunan yang ditinggalkan, serta kuliner yang beragam menjadikan Turki salah satu tujuan para pecinta sejarah, budaya dan kuliner di dunia.

Dari beberapa keunggulan Turki yang saya sukai adalah bangunan-bangunan bersejarah seperti Hagia Sophia dan Mesjid Biru yang sangat terkenal itu masih berdiri dengan kokoh. Saya pun bercita-cita ingin melakukan umroh bersama keluarga. Setelah umroh maka sekalian melakukan traveling ke Turki. Duuh mimpi besar saya. Semoga tercapai dalam waktu dekat. Amiin...amiin...amiiin. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini sepanjang usaha dan doa bersinergi saling menguatkan. Selain itu semoga semesta mendukung, dan Sang Penguasa Semesta pun meridhoi.

Semenjak berkeluarga, gaya traveling saya perlahan berubah. Kalau dulu suka dengan model backpackeran yang tidur ngemper dimana saja yang penting bisa baring, atau menggunakan alat transportasi dengan hitchhiking (menumpang kendaraan yang lewat hingga harus berganti-ganti kendaraan sampai tiba di tempat tujuan). Maka setelah berkeluarga gaya traveling model ini kurang cocok lagi untuk saya. Kenyamanan keluarga terutama anak adalah nomor satu. Tidak adil rasanya hanya demi budget murah mengorbankan kenyamanan anak dan suami. Sehingga menjatuhkan pilihan kepada Tour and Travel yang terpercaya adalah bukan sebuah dosa bagi para traveller yang ingin menghendaki kenyamanan dalam traveling bersama keluarga.

Tidak mudah bagi saya memilih Tour & Travel. Apalagi belum banyak testimoni yang dapat dipercaya. Terlebih banyak berita di televisi beberapa penyelenggara haji dan umroh menelantarkan jamaah di bandara Jakarta, maupun saat tiba di tanah suci sana. Pun untuk traveling. Saya termasuk hati-hati memilih agen perjalanan mengingat banyak informasi penipuan di media sosial.

Memilih Tour Travel Umroh dan Wisata Halal Terbaik

Saat browsing saya menemukan situs Cheria Halal Tour Travel. Setelah membaca-baca dan melihat berbagai rekomendasi beberapa teman blogger saya yakin bahwa Tour Travel Cheria patut dipilih dan direkomendasikan kepada keluarga, teman, sahabat, serta kenalan atau para member di grup-grup traveling dan Backpacker.



Cheria Halal Tour Travel hadir dalam rangka memenuhi salah satu kebutuhan umat Islam dalam melakukan perjalanan ibadah seperti umroh. Mengutamakan pentingnya menu halal di tempat kunjungan wisata sekalipun saat berwisata ke negeri non muslim. Tentu saja hal ini makin meyakinkan saya. Jarang banget ada Tour Travel yang memperhatikan hal-hal halal seperti ini.

Berdiri sejak tahun 2012 Cheria Halal Tour Travel telah melayani ribuan wisatawan dan peziarah dengan menghadirkan komitmen pelayanan terbaik dengan harga bersaing. Selain itu ada garansi kepuasan bagi para wisatawan/peziarah. Tuh enak kan? Udah ah saya pilih Cheria Wisata saja.

Beberapa layanan Cheria Halal Tour Travel mencakup kebutuhan paket tour muslim untuk dalam dan luar negeri. Selain itu menyediakan tiket, hotel, visa dan kebutuhan perjalanan lainnya baik untuk kebutuhan personal, corporate ataupun grup. Naah begini yang simpel dan tidak ribet. Pengurusan visa.


Untuk perizinan Tiket Cheria adalah Agen IATA baik Domestik maupun Internasional sedangkan untuk Layanan Haji Plus dan Umroh, Cheria  adalah Agen Resmi Madinah Iman Wisata Cabang Jakarta dengan Izin Resmi dari Depag No. 118/2015 dan D/70/2015.

Ada bebrapa destinasi menarik yang dapat kita singgahi saat mengikuti Umroh Plus Turki atau Wisata Tour Turki, diantaranya:
1. Istambul; Kota yang terletak di tepi selat Bhosporus ini sangat kaya akan sejarah peradaban baik Islam maupun Kristen. 
2. Bursa; Kota yang pernah menjadi ibukota kekhalifahan Islam.
3. Izmir; Kota tua yang pernah dibangun oleh Alexander Agung
4. Kusadasi; Kota yang dipenuhi oleh resort yang menjadi tempat berlibur
5. Pamukkale; di kota ini terdapat pemandian air panas
6. Konya; Kota bersejarah yang pernah menjadi ibukota Seljuk kerajaan Romawi
7. Cappadocia; Di kota ini terdapat rumah-rumah yang terbuat dari gua dan terdapat balon udara
8. Ankara; Merupakan ibukota Turki sekarang

Mengunjungi kota-kota tersebut para wisatawan dapat membeli oleh-oleh khas Turki seperti minyak zaitun, pashmina, teh apel, dan Turkish delight sejenis cemilan manis yang terbuat dari tepung dan banyak lagi yang lainnya.

Simak deh keseruan naik balon udara di Cappadocia. Amazing banget bisa terbang dengan balon udara. Pasti akan menjadi momen unforgetable journey bagi para wisatawan.




Serunya lagi selama berada di Istambul, para tamu/wisatawan bisa mengunjungi festival bunga tulip. Selama ini kita tahunya bunga tulip adalah bunga khas Belanda. Padahal aslinya berasal dari  Turki. Simak keindahan tulip di video Cheria Travel ini:




Menarik dan menggiurkan bukan? Jangan nunggu lama-lama atau nanti-nanti. Buruan cepetan dan segerakan hubungi Cheria Tour Travel di alamat di bawah ini. Nggak perlu nunggu kaya dulu untuk umroh dan nggak perlu nunggu kaya dulu untuk traveling ke Turki.



41 komentar :

  1. Sudah ngebet banget pengen Umroh bareng Bunyang ... semoga secepatnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin. Doa saya untuk Kang Ali dan si Bunda.

      Hapus
  2. Uhuk langsung keselek pagi-pagi diingatkan destinasi yang selalu ketagihan untuk diagendakan.. Semoga dimampukan umroh lagi dengan cheria tour ya saya.. aamiinn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wuaah Mbak Ima udah umroh dan ke Turki juga ya. Alhamdulillah. Semoga saya lekas nyusul.

      Hapus
  3. Jadi inget obrolan kita di roof top Klaiban Hotel ya teh... Duh! pengen banget euy ke Baitullah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Dee. Kefikiran umroh terus semenjak itu. Yuk yuk ke Baitullah.

      Hapus
  4. Wah asyik tuh teh lina paket umrohnya bisa jalan2 ke turki juga huhuhu...#Mupeng

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya seru banget ibadah terus lanjut traveling. What a wonderful journey

      Hapus
  5. Semoga teteh bisa segera berangkat umroh ya teh ^-^ aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin. Makasih Ka. Semoga Eka juga disegerakan ke sana :D

      Hapus
  6. Semoga kita semua bisa umroh kerumah Allah segera ya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin. Semoga kita semua. Bedol desa ke Mekah yuk Kak Sarah haha

      Hapus
  7. Bagus tulisannya. Inspiratif dan informatif. Semoga menang yaa

    BalasHapus
  8. Nice info Lin, travel nya di Jakarta yah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Rin di Jakarta di Mampang dekat Buncit Raya kan ya? Tempat masa muda Rina berbunga-bunga haha

      Hapus
  9. Liburan sambil ibadah.... #mupeng

    BalasHapus
  10. Setiap niat baik selalu ada balasannya. Menarik ceritanya, Teh Lina. Jadi pengen umroh dan eksplor kota-kota wisata sekitarnya hehe

    BalasHapus
  11. Paketnya menarik.. Bisa ga ambil paket turki di luar umroh teh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa Chay. Ada kok paket wisata Cheria Turkinya saja. Harganya lumayan terjangkau dengan kota sebanyak itu yg dikunjungi

      Hapus
  12. Aku juga pengin ke Makkah Mba, semoga kesampaian, Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Ety semoga kita semua kesampaian berangkat ke Mekkah.

      Ayi juga berdoa yg intensif yuk, Allah Maha mendengar.

      Hapus
  13. huaaa.. mupeng juga umroh dan traveling ke Turkey

    BalasHapus
  14. Tulisannya bagus, mba. memberik informasi banyak tentang umrah dan fasilitas yang dtawarkan. Sukses untuk lombanya, mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mbak Alida sudah mampir. Salam hangat :D

      Hapus
  15. Subhanallah, jika Allah berkenan, bahkan hamba-Nya yang tak mampu pun 'dimampukan' oleh-Nya untuk berkunjung ke baitullah, ya, Mba. Terbuka mata saya membaca kisah mbak Maria. Mirip banget walau jalan ceritanya tak sama. Beruntungnya Mba Maria sudah 'dimampukan'-Nya untuk umroh. Saya belum, adaaa aja kendala. Hiks...

    Semoga bisa segera umroh, ah.

    Bicara tentang Turki, negeri yang satu ini memang luar biasa. Komplit, indah dan amazing!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga Kak Al segera disempatkan diberi waktu luang oleh Allah SWT berangkat ke sana. Kalau masalah biaya sy yakin Kak Al sudah lebih dari mampu.

      Hapus
  16. mbak artikel ini bikin envy banget... umroh plus refreshing :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul selesai ibadah langsung liburan. Duh beruntungnya.

      Hapus
  17. Lumayan nih, buat berangkatin umroh orangtua

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul yuk daftarin kedua orangtua kita.

      Hapus
  18. Suamiku termasuk penganut laksanakan dulu yang wajib baru yang sunnah. Jadi meskipun berkali-kali minta ijin umroh belum dikabulkan juga. Boleh umroh kalau kewajiban haji sudah dilaksanakan. Kebetulan antrian khaji ami lima atau enam tahun lagi InsyaAllah. Jadi boleh umroh kira-kira tujuh tahun lagi setelah berhaji. Hiks..lama banget ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah antriannya sebentar lagi. Duh kami di Batam ini belasan tahun antrinya Mbak.

      Hapus
  19. Yuk sama2 menabung pasang target tahun depan berangkat umroh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya yuk Sar, jangan kemana-kemana dulu kita umroh dulu :D *mestakung.

      Hapus
  20. Untungnya mbak Maria punya suami yang sabar dan selalu ngingetin, ikhlas...ikhlas...
    Semoga impiannya terijabah ya mbak, umroh plus jalan2 ke Turki..aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiiin. Iya Mbak. Sedekah dari suaminya mungkin saja yang membuka jalan. Barangkali keinginan tercapai itu selain doa dan ikhtiar juga dibarengi dengan sedekah ke mesjid.

      Hapus

Halaman ini dimoderasi untuk mengurangi spam yang masuk. Terima kasih sudah meninggalkan komen di sini.

Made with by Lina W. Sasmita