Beberapa teman pemula mungkin banyak
yang bertanya-tanya, outfit atau
pakaian seperti apa sih yang seharusnya cocok dikenakan saat mendaki gunung? Apakah
outfit mendaki gunung pria dan wanita sama saja atau berbeda? Ada berapa jenis atau berapa macam pakaian yang harus dibawa untuk mendaki?
Saya dan Sierra sewaktu mendaki Gunung Prau |
Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan di atas akan saya tulis di postingan kali ini. Sebenarnya sudah lama saya ingin menulis hal-hal yang berbau pendakian gunung lagi, namun ternyata PR postingan lainnya masih banyak menunggu hingga untuk tema ini baru sempat saya tulis sekarang.
Sebagaimana kita ketahui bersama, mendaki gunung itu bukan hal yang mudah dan murah. Banyak hal yang perlu dipersiapkan ketika seseorang memutuskan akan memulai pendakian gunung. Salah satunya adalah memilih pakaian yang tepat untuk dikenakan. Hal ini penting dipertimbangkan karena menyangkut safety atau keselamatan jiwa selama dalam pendakian. Pakaian yang asal-asalan bisa menyebabkan hipotermia yang kerap merenggut nyawa pendaki.
Ada banyak kasus kematian di gunung karena hipotermia, yang jika sejak awal ditangani dengan tepat, bisa saja beberapa nyawa dapat terselamatkan. Kalau tidak faham tips dan triknya, naik gunung itu memang ribet. Sama ribetnya dengan naik ke pelaminan. Hehe.
Memilih dan mengenakan outfit yang tepat saat mendaki gunung, akan mengurangi resiko hipotermia bahkan juga resiko overheat dan sunburn. Selain itu, mengenakan outfit yang tepat, akan membuat kepercayaan diri meningkat. Tidak ada lagi istilah saltum alias salah kostum. Seandainya itu terjadi, bisa-bisa dditertawakan atau di-ghibah-in oleh mereka yang sudah mengerti cara berpakaian yang benar di atas gunung sana.
Mengenal layering system atau sistem pelapisan pakaian
Duuh ribet banget sih harus tau layering system segala. Udah deh, langsung saja ke jawaban dari pertanyaan ini, "harus pakai baju apa kalau naik gunung itu?" Eit kan sudah dibilang dari awal kalau naik gunung itu memang ribet. So, nikmatilah keribetan ini. Kalau kamu menemukan tulisan ini karena googling dan mau tau dengan cepat lalu pergi dengan cepat, silahkan scroll down ke sub judul dan poin-poin di bawah langsung. Biar segera tahu hasilnya sehingga bisa pergi cepat-cepat. Atau kamu bisa langsung mengecek produk-produk rekomendasi yang pernah saya gunakan untuk mendaki gunung di tulisan ini: 7 Pilihan jaket yang Cocok untuk Pendaki Wanita.
Yuk kita Mulai!
Apa itu layering system? Atau kalau dalam bahasa kita bisa diartikan dengan sistem pelapisan? Pada dasarnya layering system adalah cara efektif untuk melapisi badan dengan pakaian secara bersamaan guna memastikan seseorang nyaman selama melakukan kegiatan di luar ruangan. Hal ini akan membuat dia tetap hangat dan nyaman meskipun cuaca terbilang ekstrim.
Sistem layering dibagi meliputi tiga bagian
1. Base layer atau lapisan dasar/dalam2. Mid layer atau bagian tengah
3. Outer layer yakni bagian luar
Kita bahas yuk satu per satu agar lebih faham!
1.Lapisan Dasar/Dalam (Base Layer)
Fungsi utama pakaian lapisan dasar atau base layer ini adalah memindahkan keringat dari kulit sehingga tubuh tidak lepek dan tidak basa kuyup. Dalam kondisi cuaca dingin, lapisan dasar yang berlengan panjang dan lembut dapat menjaga kulit kamu tetap kering. Hal ini sangat penting karena menjaga suhu tubuh dari kedinginan atau hipotermia.
Bahan pakaian untuk base layer yang dapat kita kenakan terdapat beberapa jenis bahan kain termasuk bahan sintetis seperti poliester, nilon, atau serat alami seperti wol dan sutra merino. Bagi yang masih bingung apakah bajunya mengandung bahan-bahan di atas atau tidak, bisa langsung mengecek ke label kandungan pakaiannya masing-masing yang terletak di bagian dalam baju. seperti di foto di bawah ini. Jika pakaiannya bersumber dari brand resmi maka dipastikan akan ada label tersebut.
Contoh-contoh pakain yang mengandung kandungan poliester seperti kaos-kaos atau jersey yang digunakan untuk jogging, bersepeda bahkan sepakbola.
Pada lapisan bagian dasar ini, selain pakaian ada beberapa item lainnya yang harus diperhatikan yakni celana dalam, kaos oblong dan bra pada wanita. Ketiga item ini juga harus dapat menguapkan dan memindahkan keringat dari kulit sehingga bagian kedua bagian sensitif tubuh ini akan tetap nyaman.
Jaket polar (polyster fleece) seperti ini merupakan jaket level mid layer |
Jenis bahan micro-fleece, wol merino, soft shell dan jaket tipis berinsulasi merupakan lapisan tengah yang populer. Pakaian di atas dapat dikenakan pada kondisi cuaca yang cenederung sejuk atau dingin. Sementara jaket bulu atau soft shell yang tebal lebih cocok digunakan untuk cuaca yang lebih dingin dan dalam cuaca yang benar-benar ekstrim. Pada kondisi cuaca yang cerah, mungkin teman-teman hanya cukup mengenakan pakaian lapisan dasar dan lapisan tengah saja.
Beberapa bahan lapisan tengah ini seperti:
1. Polyester fleece2. Down insulated jackets
3. Synthetic insulated jackets
Jaket yang dikenakan Sierra ini termasuk Down Insulated Jackets |
3. Lapisan Luar (Outer Layer)
Fungsi utama lapisan luar atau outer layer (kerap disebut juga shell layer) adalah melindungi tubuh dari terpaan dan paparan angin, hujan, dan salju. Lapisan luar ini terbilang beragam mulai dari jaket gunung yang mahal sampai jaket yang biasa dikenakan untuk berkendara atau keluar rumah.
Pakaian atau jaket yang digunakan untuk lapisan luar yang baik, setidaknya dapat melepaskan keringat untuk keluar dari badan. Pada umumnya jenis jaket ini menggunakan bahan anti air (waterproof), tahan angin (windproof) dan tahan lama(durable). Jaket dengan bahan waterproof biasanya jika terkena air akan mengubah titik air menjadi manik-manik air hingga bergulir terlepas dari lapisan jaket tersebut. Sedangkan yang windproof akan menahan hawa dingin yang menusuk sehingga tidak masuk ke tubuh dan menghindari hipotermia. Sedangkan jaket yang durable tidak akan mudah sobek jika tergores atau tersaat
Meskipun pada awalnya udara sangat panas dan kamu hanya perlu mengenakan satu lapisan saja, ada baiknya membawa semua lapisan di atas untuk berjaga-jaga jika udara tiba-tiba berubah. Jika cuaca membuat kamu gerah maka satu persatu kamu bisa melepaskan lapisan yang kamu pakai namun jika udara dingin kamu tidak bisa mengenakan satu persatu lapisan di atas jika tidak membawanya.
Lalu ada pertanyaan, jenis outfit apa yang cocok dengan cuaca gunung di Indonesia? Kalau menurut saya, kondisi cuaca gunung-gunung di negeri kita jarang yang mengalami cuaca ekstrim seperti halnya di kutub ataupun di pegunungan Himalaya yang hingga minus puluhan derajat, so mengenakan pakain lapisan dasar dan tengah saja sebenarnya sudah cukup.
Namun, kembali ke kondisi masing-masing orang yang berbeda-beda. Sebagai orang tropis, menemukan kondisi cuaca di gunung antara 0 hingga 10 derajat saja kita sudah menganggapnya ekstrim. Sementara kita tidak terbiasa dengan suhu di bawah 10 derajat sehingga tubuh akan bereaksi dengan keras.
Walaupun cuaca gunung di Indonesia tidak terbilang ekstrim, namun tetap kamu harus selalu bersiap dengan kondisi paling buruk yang akan dihadapi. Saran saya, tetap membawa ketiga lapisan pakaian di atas karena sesungguhnya tiap-tiap gunung mempunyai cuaca sendiri sehingga kadang berubah-ubah dan tidak mudah ditebak.
Jadi kangen naik gunung! Aku pas naik gunung ya pakai baju agak tebal dan jangan lupa jaket. Di beberapa gunung ada yang memang dingin banget. Jadilah pakai beberapa lapis kaya yang Mbak sebut
BalasHapusKalau saya bisa sampai layer ketiga. Soalnya suka gak tahan dingin juga
BalasHapusiya, Mbak. Mendingan bawa sekomplit mungkin. Soalnya di atas gunung gak ada pertokoan. Kan repot kalau sampai kedinginan :)
HapusAku dulu pertama ndaki, (ndaki?? Xixi) ke Bromo mbk. Pas diajak teman, udah diwanti wanti banget harus pakai baju yang nyaman, jangan sampai pake jaket dan sepatu biasa. Masalahnya mau ndaki gunung, bukan jalan-jalan biasa
BalasHapusKeren nih artikelnya buat yang suka naik gunung.
BalasHapusKalo saya sih sukanya ngepantai aja, hehe..
Mba kalau pakai rok buat mendaki gitu banyak nggak yang lakukan ya ? Udah lama sih nggak ndaki. DUlu sering seringnya pakai celana kain . Sepakat banget untuk perhatikan layering karna suhu di gunung kan ya seperti itu harus persiapan penuh
BalasHapusSaya belum pernah mendaki gunung mbak, jadi ga tau kalau mendaki itu harus pakai baju seperti apa. Lewat artikel ini saya jadi paham ternyata mendaki gunung juga butuh outfit yang cocok dan nyaman.
BalasHapusBisa dipastikan aku akan pakai ke tiga layer itu, karena tidak tahan dingin.
BalasHapusBrrrr...
Di rumah saja, suka pakai berlapis-lapis, kalau cuaca sedang dingin.
Terus makannya juga jadi banyak, hahaha.
Nah, yang seram kalau dinginnya berasal dari dalam tubuh, apalagi kalau pas sakit, bisa menggigil, gigi pun sampai gemerutuk.
Jadi kangen daki gunung. Aku kangen berkemah dan melihat bintang di puncak gunung teh. Cuman akunya udah ga outfuit buat ke gunung lagi sekarang hehe.
BalasHapusAhhh aku jadi kangen ke gunung, tapi sayang udah gak kuat ngangkat tubuh sampai ke puncak. Udah pensiun sejak nikah sampai sekarang karena suami bukan orang yang suka ke gunung, mbak. Jadi kalo kangen paling lihat foto jaman dulu waktu ke merapi, merbabu, sindoro, dan gunung lainnya di jawa tengah
BalasHapusWell noted mbak, emang naik gunung tuh kudu siap ribet yah mba hehe. Makannya jangan ajak temen yg bikin ribet juga kalo naek gunung hehe. Terkahir cuma campcer aja mbak jd pakaian gunung pun belum sampe 3 layering. Next perlu paham betul nih tekhnik layering sistem ini. Thankyou mba ;)
BalasHapusAku sering saltum kalau naik gunung jadinya kedinginan ternyata ada aturan khusus sampai tiga lapis dengan bahan yang berbeda ya Teh
BalasHapusBetul mba, pemilihian pakaian saat mendaki itu penting. Aku kalau mendaki ceremai pakaian pendek sama jaket doang z udah nyamana. Tapi waktu ke gunung gede dan tiba-tiba hujan es, hampir kena hypo, kemungkinan karena baju walau udah pakai jaket tebal.
BalasHapusWah.. Naik gunung pun ada aturan outfitnya ya mba gak bisa sembarangan. Untung aku baca post tulisan ini jd tau lbh detail. Aku kira bisa outfit senyamannya aja. Belum pernah sama sekali naik gunung soalnya..
BalasHapusAku belum pernah naik gunung nggak punya nyali kali ya hehe, tapi ngelihat gunung dari jauh suka banget jadi kalau staycation di Bandung pasti selalu request view mountain. Eh tapi suamiku sebelum nikah juga anak gunung alias beberapa kali naik gunung jadi jaket-jaket dan tas untuk naik gunung nya aku pernah lihat :)
BalasHapusTernyata naik gunungpun perlu outfit yah, baru tahu. Kirain kalau mendaki hanya pakai baju yang tebal saja
BalasHapusJadi inget temenku bawa bayinya setiap kemanapun juga termasuk mendaki gununggg
BalasHapusWah noted Mba, aku bakal balik ke blog ini klo udah deket2 rencana naik gunung, blm yg jauh2 juga sih masih nubie bgt soalnya, bbrp kali ngelirik baju2 buat hiking tapi masih clueless kudu beli yg apa
BalasHapusPernah kak Lina, pas naik ke Bromo.
BalasHapusDan awalnya gak niat naik, tapi karena treknya mudah, kita coba lah yaa..
Salahnya, gak prepare baju dengan 3 lapis seperti tulisan kak Lina.
Seriiuus....kasian anak-anak.
benar - benar harus diperhatikan ya mba supaya safe...aku karena lumayan lama tinggal di negara 4 musim jadi punya 4 tumpukan baju untuk masing - masing musim tergantung cuaca
BalasHapusWah info banget nih teh buat pendaki baru kayak saya hehe yang biasanya agak cuek sama outfit yang aman dan nyaman selama di gunung. Terima kasih yaa teh infonya :))
BalasHapusSelalu ingat pesan seniorku dulu waktu ikutan mapala, mba. Klo naik gunung ga boleh pake celana jeans. Udah itu aja yang kuingat. Benar kata Mb Lina, kalau di Indonesia rata-rata hawanya memang tak terlalu ekstrem. Jarang butuh parka klo naik gunung di Indonesia, kecuali klo mau ke Cartenz. ;)
BalasHapusAku udah lama banget ga naik gunung. Terakhir naik gunung pas kuliah. Sekarang mau naik gunung berasa riweuh sama bocah hahaha
BalasHapusAku paling nggak kuat udara dingin bun. Pas di Hongkong kalau musim dingin sampai minus to aku lapir sampai 6an baju wakakak. Ini naik gunung lebih dingin lagi ya bun. Bajunya pasti aku harus tebel.
BalasHapuswahh! menarik banget. jadi pengen naik gunung:( tp gatau deh kuat apa ngga. but beli outfit dulu deh sapa tau nanti jadi kuat naik gunung
BalasHapusNoted dulu deh. Soalnya sampai sekarang belum juga kesampaian naik gunung. Hahahha. Sadar diri badan seberat ini, khawatirnya ntar malah ngerepotin orang lain wkwkwk.
BalasHapusJadi ingat dulu waktu SMA pernah mendaki gunung penanggungan. Dasarnya nggak punya pengalaman sih tentang pendakian jadinya ya nggak kepikir untuk membawa baju dengan layer-layer. Ya cuma bawa satu jaket aja sih, itupun jaket biasa bukan yang waterproof, hehe ...
BalasHapusPernah mendaki gunung-gunung kecil atau mungkin terhitung bukit kali ya. Biasanya pakai outfit 2 layer aja. Terima kasih infonya, Mbak. Semoga saya bisa berkunjung ke gunung-gunung di Indonesia :)
BalasHapusTernyata ribet juga yah outfit untuk naik gunung. Aku udah pernah sih beberapa x naik, cuma gak pernah prepare outfit. Sampai atas puncak saja rasanya udah Alhamdulillah 😀
BalasHapusSekarang outfit mendaki gunung keren-keren ya, apalagi kalau sudah diendorse sama seleb yang suka mendaki gunung, cakep banget dilihatnya.
BalasHapusJadi ingat dua tahun lalu beli outfit naik gunung buat anak pertamaku yang mau kemping bareng sekolahnya, lumayan juga harganya :)
Aku belum pernah yang sampai mendaki gunung sampai ke puncak banget sih mbak, paling cuma sampai sekitarannya aja hahaha. Tapi pastinya kita harus mengenakan outfit yang sesuai demi keamanan dan kenyamanan yah. Untungnya Indonesia sih bukan 4 musim, jadi masih rada aman lah yah mbaak
BalasHapusTemen yang beberapa kali jadi temen hiking pernah mengabaikan baju dan jaket yang ia pakai, menganggap "Ah ini musim panas" so perlengkapan yang ia bawa minim.
BalasHapusia malah mentertawakan kami yang bawa carrier besar sementara ia lenggang kangkung bawa ransel ukuran mo pergi kuliah!
bisa ditebak, udara gunung mendadak freezing, dan ... finally ia merepotkan kami semua karena kami harus mensuplai pakaian dan menambah jaket yang ia kenakan!
untung ada yang otaknya waras dan berhati baik, bawa dua sweater. ada yang bawa sarung 3 biji karena ia mengaku nyaman kemulan sarung berlapis dan 1 khusus untuk sholat. dia selamat karena ada yang bawa baju dan sarung lebih itu.
Hadeeeh.. cobak tulisan ini ada jaman dulu, bisa tak sodorin ke mukanya! Literally ke mukanya *tertawa sadis*
perlu banget info ini terkadang mikir orang naik gunung, bajunya apa gitu ya. sekarang sudah terjawab deh, banyak pilihan ya dan menjaga kenyamanan saat mendaki gunung.
BalasHapus